Anda di halaman 1dari 56

Seorang Anak Perempuan Usia 4 Tahun 3 Bulan

Dengan Diare Akut Tanpa Tanda Dehidrasi,


Moderate Chronic Malnutrition, dan Global
Developmental Delay
Laporan Kasus Besar
Muhammad Hafizh
Penguji : dr. Ninung Rose Diana K, Msi. Med, Sp. A (K)
Pembimbing : dr. Julius Harwastyo Handito

BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan dan Manfaat

Latar Belakang

17%
Kematian anak di dunia

6 JUTA
Anak meninggal/tahun

25,2%
Di Indonesia usia 1-4
tahun meninggal
karena diare

** Juffrie M, Oswari H, Arief S, et al. 2010. Buku ajar astroenterology- hepatologi jilid 1. Cetakan 1.
Badan Penerbit IDAI. 2010. H. 7788 .

Pendahuluan
Tujuan dan Manfaat

Latar Belakang

Diare Akut
Diagnosis :
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
Penunjang

Pengelolaan :
Komprehensif dan
Holistik

BAB II

Laporan Kasus

Identitas Penderita
Nama Pasien

Umur / tgl. Lahir


2015
Jenis Kelamin
Alamat

Nama Ayah
Umur
Pendidikan
Agama
Pekerjaan
Alamat
Semarang

Masuk RSDK : 25 November


2015

: An. Z
: 4 tahun 3 bulan / 08 Juli

: Perempuan

: Candisari - Semarang

: Tn. R
: 32 tahun
: SMA
: Islam
: Pegawai Swasta
: Candisari -

Nama Ibu

: Ny. S

Umur

: 34 tahun

Pendidikan : SMP
Agama
Pekerjaan
Alamat
Semarang

: Islam
: Laundry
: Candisari -

DATA DASAR
Anamnesis
Tanggal 4 Desember 2015 pukul 13.00 WIB di Bangsal C1L1, Alloanamnesis dengan ibu
pasien.

Diare Akut
Dehidrasi
Berat

Asesment dan
tatalaksana awal

1 hari SMRS
RSDK

Rujuk RSDK

HCU
2 minggu SMRS

tampak lemas dan kehausan


demam (+)
frekuensi BAB 10x cair (+)

Diare Akut dengan


Dehidrasi Tidak Berat

IGD

Bangsal

Riwayat Penyakit Dahulu

Anak alergi makanan (-), alergi debu


maupun dingin (-), asma (-)
Anak pernah didianosis diare akut tanpa
tanda dehidrasi
Anak lahir dengan
BBLR (900 gr),
preterm, 24 minggu, Inkubator 2 bulan

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak
ada
anggota
keluarga
yang
mengalami gejala penyakit yang sama.
Tidak ada tetangga yang mengalami
gejala penyakit yang sama.
Pasien tinggal serumah dengan ayah, ibu,
kakak laki-laki, dan tiga anak kos. Ayah
seorang perokok aktif.
Lingkungan rumah sempit dan padat
penduduk.

Riwayat Sosial Ekonomi


Ayah bekerja sebagai pegawai swasta
Ibu bekerja sebagai pekerja laundry
Rumah dijadikan kamar sewa, diisi 3
orang
Penghasilan per bulan Rp 2.450.000,Pendidikan terakhir ayah SMA, dan ibu
SMP
Menanggung dua orang anak yang belum
mandiri
Pembiayaan menggunakan BPJS
Menurut BPS : Tidak Miskin

DATA KHUSUS
Riwayat Prenatal
ANC > 4x di bidan, ANB disangkal, suntik TT (+), riwayat
penyakit selama hamil dan trauma selama hamil disangkal.
Minum Obat dan jamu saat hamil disangkal, minum vitamin
dan obat tambah darah (+), riwayat sakit saat kehamilan
disangkal, riwayat kejang saat kehamilan disangkal.
No.
Kehamilan dan persalinan
Riwayat
Natal
1.

, G2P2A0 preterm, spontan, rumah


sakit, BBL: 900 gr, PB: 33 cm, tidak
langsung menangis, kuning (-), biru
(+)

Usia ibu
30 tahun

Riwayat Postnatal
Setelah lahir anak rutin dibawa kontrol ke posyandu namun
hanya ditimbang. Anak belum mendapatkan imuniasasi

Riwayat Imunisasi
Imunisasi dasar dilakukan di Rumah Sakit dan
Posyandu:
1. B.C.G : 1 x ( 0 bulan ) scar (+)
2. DPT

: 3 x ( 2, 3, 4 bulan )

3. Polio

: 4 x ( 2, 3, 4, 6 bulan )

4. Hepatitis B

: belum dilakukan

5. Campak
Kesan

: belum dilakukan
: Imunisasi dasar tidak lengkap

Riwayat Makan dan Minum


ASI

: sejak lahir sampai usia 6 bulan

Susu sapi/buatan : Susu Bebelac 4 sendok takar dalam 120 ml air 3x/hari, habis.
Buah / sayuran :
3 bulan 6 bulan diberi buah pisang yang dilumatkan 1x buah, habis, sayur (-).
6 bulan 12 bulan diberi buah pisang yang dilumatkan / air jeruk 1 x buah,
habis, sayur (+) bayam.
>12 bulan diberi buah pisang/jeruk/papaya 2 x buah, habis, sayuran (-).

Makanan padat dan lauk :


3 bulan 6 bulan diberi bubur susu @ bungkus ukuran 200 gr diencerkan dalam
3 sdm air, 2 x / hari, habis.
6 bulan 12 bulan diberi bubur saring lauk ati/ ayam / telur, tanpa diberi minyak ,
2 x 1 mangkok kecil, habis.
>12 bulan diberi nasi, lauk (telur / daging / ayam, tahu / tempe ) tanpa diberi
minyak, 3 x 1 piring kecil, tidak habis.
Kesan :
ASI eksklusif (+)
Kualitas kurang
Kuantitas cukup

Riwayat
Pertumbuhan
Cross Sectional

Longitudinal

BB lahir

: 900 gr

PB lahir

: 33 cm

WAZ : -2,55 SD

BB bulan lalu

: 11kg

HAZ : -2,47 SD

BB sekarang

: 12 kg

PB sekarang

: 95,0 cm

Lingkar kepala : 45 cm

Arah Pertumbuhan : Catch up


Pola Pertumbuhan : Undergrowth

WHZ: -1,53 SD

Kesan: BB kurang, Perawakan


pendek,Gizi Baik

Riwayat Perkembangan
Hingga usia 4 tahun 3 bulan

Tersenyum : 3 bulan

Miring : 4 bulan

Tengkurap : 6 bulan

Duduk : belum bisa

Merangkak : belum bisa

Berdiri : belum bisa

Kuesioner Praskrining untuk Anak 48 Bulan


No.

Pertanyaan

Ya

Tidak

1.

Dapatkah anak mengayuh sepeda roda


tiga sejauh sedikitnya 3 meter?

2.

Setelah makan, apakah anak mencuci dan


mengeringkan tangannya dengan baik
sehingga
anda
tidak
perlu
mengulanginya?

3.

Suruh anak berdiri satu kaki tanpa


berpegangan. Jika perlu tunjukkan
caranya dan beri anak anda kesempatan
melakukannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam
waktu 2 detik atau lebih?

4.

Letakkan selembar kertas seukuran buku


ini di lantai. Apakah anak dapat
melompati panjang kertas ini dengan
mengangkat kedua kakinya secara
bersamaan tanpa didahului lari?

Jangan membantu anak dan jangan menyebut


lingkaran. Suruh anak menggambar seperti contoh
ini di kertas kosong yang tersedia. Dapatkah anak

5.

menggambar lingkaran?

6.

Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu


persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus
tersebut? Kubus yang digunakan ukuran 2.5 5 cm.

7.

Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga


atau permainan lain dimana ia ikut bermain dan
mengikuti aturan bermain?

8.

Dapatkah anak mengenakan celana panjang,


kemeja, baju atau kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak
termasuk memasang kancing, gesper atau ikat
pinggang)

9.

Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya


tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika ia hanya
menyebutkan sebagian namanya atau ucapannya
sulit dimengerti.

Total skor

Menghitung jumlah YA pada formulir KPSP


Skor 9-10 : SESUAI
Skor 7-8 : MERAGUKAN
SKOR <6 : PENYIMPANGAN
Kesan : Perkembangan anak ada penyimpangan (skor : 1)

PEMERIKSAAN FISIK
(04 Desember 2015, pukul 13.00 WIB di bangsal anak C1L1)

Kesan Umum
Kesadaran compos mentis, rewel, tampak kurus, rambut pirang, dan terpasang infus pada tangan
kiri.

Tanda Vital
Umur : 4 tahun 3 bulan Jenis Kelamin : Perempuan
Suhu : 37,2C
RR

: 26 x/menit

Nadi

: 120x reguler, i/t cukup

STATUS GENERALIS

KEPALA

Anemis: (-)

Lingkar kepala : 45 cm (Mesosefal)

Sianotik: (-)

Ubun-ubun besar: belum menutup

Ikterik : (-)

Mata

Turgor : Kembali cepat

Telinga : nyeri tekan tragus (-/-), discharge


(-/-)

Tonus

: Normotonus

: cekung (-/-), air mata cukup

Rambut: pirang, tidak


mudah dicabut

Hidung : napas cuping (-/-), discharge (-),


epistaksis (-)

Kulit

Mulut : sianotik (-), gusi berdarah (-),


kering (-)

: Petekie (-)

Edema : (-)
Serebral: Kejang (-)
Dispneu: (-)

Lidah : kotor (-), hiperemis (-), tremor (-),


normoglosi
Gigi: karies (-)
Tenggorok: T1-T1, faring hiperemis (-)
Leher

: Pembesaran nnll (-)

Tekanan vena: Tidak dilakukan

Thorax
Paru
Inspeksi : simetris saat statis dan dinamis,
retraksi (-)
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor pada seluruh lapangan paru
Auskultasi

SD:
vesikuler Paru depan
(+/+)

SD:
vesikuler
Paru belakang
(+/+)

SD:
vesikuler
(+/+)

suara tambahan :
ronkhi -/-, wheezing -/-, hantaran -/-

Thorax
Jantun
g
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
Palpasi
LMCS

: iktus kordis teraba di sela iga V, 2 cm medial

Perkusi

: konfigurasi jantung dalam batas normal

Auskultasi : suara jantung I-II normal, bising (-), gallop (-)


Suara mitral

1 > suara mitral 2

Suara aorta

1 < suara aortal

Suara pulmonal 1 < suara pulmonal 2

Abdomen
Inspeksi : datar, venektasi (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi
: lemas, nyeri tekan (-), hepar dan
limpa tidak
teraba
Kelenjar
Getah pekak
Bening
: normal, pekak
Perkusi : timpani,
sisi (+)
alih (-)
Pembesaran nnll leher (-)

Alat Kelamin :
Perempuan, hiperemis(-)

Ekstremit
as

Superior

Inferior

-/-

-/-

< 2 / < 2

< 2 / < 2

-/-

-/-

Normotonus

Normotonus

-/-

-/-

+/+

+/+

-/-

-/-

Kekuatan

Kesan >5 / Kesan >5

Kesan >5 / Kesan >5

Gerakan

simetris

Simetris

Deformitas

-/-

-/-

Spastik

-/-

-/-

Akral Dingin
Capp Refill
Sianosis
Tonus
Edema
Refleks fisiologis
Refeleks patologis

Kebutuhan 24 jam
Jenis Pemberian

Cairan

Kalori

Protein

Kebutuhan 24 jam

1100

1440 kkal

18 gr

Infus D5 NS 480/20/5

353 cc

170 kkal

300 cc
600 cc

1100 kkal
210 kkal

42 gr
4,2 gr

1253 cc
113 %

1480 kkal
102 %

46,48 gr
255 %

tpm
Diet biasa 3 x 1
Susu Dancow 3+ 3 x

200cc

Total
%AKG

Lab
Hb
Ht
Erit

Nilai
rujukan

11,00-13,00
gr%
36-44
%
3,6 6,2 x jt/mmk

24 November
2015
11,6
36,9
4,7 x 106

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Hematologi (20 September 2015) RSUP dr. kariadi

106
MCH
24-34
MCV
83-110
MCHC
29-36
Leukosit 6 17,0 x 103
Trombos 150 400 x
it

Satuan

Pg
fL
gr/dL
rb/mmk
rb/mmk

26,9
79
32,2
4,8 x 103
252 x 103

103

Pemeriksaan
Feses Rutin

Hasil
(27/12/15)

Warna

Kuning

Konsistensi

Cair

Lemak

(+) N: (-)

Protein

(+) N: (-)

GDS

80 160

mg/dl

27
November
2015
95

Ureum

15 39

mg/dl

18

Kreatinin

0,60 - 1,30

mg/dl

0,7

Kalsium

2,12 - 2,52

mmol/dl

2,2

Natrium

136 - 145

mmol/dl

138

Kalium

3,5 5,1

mmol /dl

4,2

Chlorida

98 - 107

mmol /dl

110

Analisis

Nilai rujukan

Satuan

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
(Elektrolit)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Hematologi)
24 November 2015
Pemeriksaan
Hemoglobin
Hematokrit
Eritrosit

Hasil
11.6
36.9
4.7

Satuan
g/dL
%
juta/uL

MCH

26.0

Pg

MCV
MCHC
Leukosit
Trombosit

79.4
32.8
4.8
252.0

Fl
g/dL
ribu/mmk
ribu/mmk

Nilai Normal
11 13
36 44
3,6 6,2
23,00
31,00
77 101
29,0 36,0
6 17
150-400

PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Feses Rutin)
27 November 2015
Pemeriksaan

Hasil
(27-11-2015)

Satuan

Nilai Normal

Makroskopis
Warna
Konsistensi

Kuning
Cair

Mikroskopis
Ascaris
Ankilostoma

NEG
NEG

NEG
NEG

Trikhiuris

NEG

NEG

Oxyuris
Kista

NEG
NEG

NEG
NEG

PEMERIKSAAN PENUNJANG
(Feses Rutin)
27 November 2015
Entamoeba
E. Histolitika
E. Coli
Sisa Makanan
Lemak
Karbohidrat
Protein
Daging
Tumbuhan
Sel
Eritrosit
Leukosit
Epitel
Bakteri

NEG
NEG

NEG
NEG

+ / POS
NEG
+ / POS
NEG
NEG

NEG
NEG
NEG
NEG
NEG

0-1
/LPB
0-1
/LPB
NEG
/LPK
BAKTERI + / POS 1

NEG
NEG
NEG

Pemeriksaan Antopometri (WHZ


score)

Pemeriksaan Antopometri (WAZ


score)

Pemeriksaan Antopometri (HAZ


score)

DAFTAR MASALAH
No

Masalah Aktif

1.

Diare Akut Tanpa Tanda Dehidrasi

2.

WHZ : -1,53
WAZ : -2,55

3,4

Tanggal

06/12/15
06/12/15

HAZ : -2,47
3.

Global Developmental Delay

06/12/15

4.

Moderate Chronic Malnutrition

06/12/15

No

1.

Masalah Pasif

Imunisasi tidak lengkap

Tanggal

06/12/15

Diagnosis Kerja dan Rencana Pemecahan


Masalah
I. Diare Akut Tanpa Tanda Dehidrasi
DD/ Rotavirus
Intoleransi laktosa
II. Global Developmental Delay
DD/ Cerebral Palsy
III. Moderate Chronic Malnutrition

Diare Akut Tanpa Tanda Dehidrasi


Assesmen : DD/ Rotavirus
Intoleransi laktosa
IPDx
:S :O :IPRx
: - Infus D5 NS 480/20/5 tpm
- P.o : - Resomal 100 200 ml
- Oralit 100 cc/tiap mencret
- Zinc 20 mg/24 jam
- Paracetamol 120 mg/4-6 jam (bila suhu 38c)
Diet : 4 x 200 ml pediasure
3 x 1 diet biasa
IPMx
: Frekuensi, jumlah, dan konsistensi feses
Tanda dehidrasi ; rewel, kehausan, tanda-tanda mata cekung,
turgor, mulut kering

Diare Akut Tanpa Tanda Dehidra


IP Ex

: - Jaga higiene dan sanitasi (cuci tangan sebelum menyuapi


anak,menggunakan
alat-alat makan yang sudah dicuci
bersih ).
- Memberi oralit atau larutan garam gula tiap mencret bila
anak diare.
- Kembali segera jika anak demam, tinja berdarah, muntah
berulang, makan
dan minum sedikit, tampak sangat
haus, diare makin sering, belum membaik
dalam 3 hari.

Global Developmental Delay


IPDx
IPRx
IPMx
IP Ex

:S

:O : KPSP
: Konsul ke bagian tumbuh kembang
- Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak mengalami
: Pertumbuhan dan perkembangan tiap bulan
keterlambatan perkembangan dimana anak usia 4 tahun
:
seharusnya sudah dapat mencuci dan mengeringkan
tangannya dengan baik, berdiri satu kaki tanpa berpegangan,
melompat, menggambar, dapat menyusun sampai 8 kubus,
berpartisipasi dalam permainan, mengenakan pakaian
sendiri, mampu menyebutkan nama lengkapnya tanpa
dibantu. Anak belum mencapai kemampuan tersebut.
- Menjelaskan kepada orang tua bahwa kondisi anak
memerlukan tindak lanjut dan langkah intervensi yang
sangat penting untuk mengejar keterlambatan pertumbuhan
dan perkembangan anak sehingga anak akan dirujuk ke
bagian tumbuh kembang.
Mengedukasi
orang
tua
agar
memberi
stimulasi
perkembangan di rumah 5 jam/hari berupa mengajarkan
anak berdiri, berjalan, memberi stimulasi bicara dan
mengajarkan kata-kata.

Moderate Chronic Malnutrition


IPDx : S
:O
: Pengukuran dengan WHO-antropometer
IPRx
: - 4 x 200 ml pediasure
- 3 x 1 diet biasa
IPMx
: Monitoring akseptabilitas diet
IP Ex :- Menjelaskan mengenai kondisi pertumbuhan anak
saat ini
- Mengedukasi orang tua agar rutin memberi
motivasi anak untuk meningkatkan nafsu makan
anak

HASIL HOME VISIT


(19 Desember 2015)

Status

: rumah milik nenek penderita

Ukuran

: 12,5 m x 10 m (tipe 45)

Halaman rumah
Teras rumah

: tidak ada

: ada

Dinding rumah : tembok


Lantai rumah : tegel
Ruangan

4 ruang tidur ukuran 3x2 m, 1 ruang tamu, 1 ruang makan dan dapur, 2

kamar mandi (1 di luar rumah dan 1 di dalam rumah).


Ventilasi :

ada, cukup memadai

Pencahayaan

pencahayaan cukup, setiap ruang tidur memiliki 1 jendela, dan terdapat 1

jendela besar di ruang tamu, sinar matahari dapat masuk hampir ke setiap
ruang dalam rumah. Di dalam kamar mandi tidak terdapat jendela.
Kebersihan

cukup

Kebiasaan Sehari-hari
N
U
K
G
N
N
LI GARumah

penderita terletak di kelurahan Tegalsari, terletak di

lingkungan perumahan yang berpenduduk cukup padat. Rumah


berjarak 1 meter dengan tetangga, memiliki teras, tidak memiliki
halaman depan, keadaan sekitar cukup bersih dan selokan mengalir
lancar.
Rumah penderita berdinding tembok, jendela ada di ruang tamu dan
di setiap kamar tidur sehingga ventilasi dan pencahayaan cukup. Di
dapur tidak ada jendela sehingga ventilasi dan pencahayaan kurang.
Terdapat gudang penyimpanan barang bekas di ruang belakang
rumah. Kamar mandi dan WC berada di dalam dan di luar rumah.
Ada sumur di halaman belakang. Penghuni rumah ada 7 orang :
ayah, ibu, 2 orang anak, dan 3 anak kos putra.

DENAH RUMAH
KM/
WC

Sumur

Dap
ur

Je
mu
ran

Kamar

R.
ma
ka
n
Cuci
an
laun
dry

III
R.kos
tidur

Kamar
kos II
Ruang Keluarga

Kamar
kos I
WC

Kamar
Keluarga

PASIEN
IBU PASIEN

BAB III
PEMBAHASAN

DIARE AKUT TANPA TANDA DEHIDRASI


Diare atau penyakit diare (diarrheal disease) berasal dari
kata diarreia (bahasa yunani) yang berarti mengalir terus,
merupakan suatu keadaan abnormal dari pengeluaran tinja
yang terlalu frekuen. Secara klinik diare didefinisikan sebagai
pasasi yang frekuen dari tinja dengan konsisitensi lembek
sampai cair dengan volume melebihi 10 mg/kgbb/hari.2
Dehidrasi terjadi bila cairan yang keluar lebih banyak dari
cairan yang masuk. Untuk mempermudah penilaian klinis,
maka derajat dehidrasi dibagi menjadi 3 menurut UKK
Gastrohepatologi IDAI 2009, yaitu : tanpa tanda dehidrasi,
dehidrasi tidak berat, dehidrasi berat.2,8
*Sudigbia I, Budi Santoso, Hartantyo. Diare akut. Dalam : Pedoman pelayanan medik anak

RSDK/FK UNDIP. Semarang : Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP, 1989.


**Juffrie M, Sri Mulyani Nenny et al. Modul pelatihan diare. Yogyakarta: UKK Gastrohepatologi IDAI. 2009.

Kategori
Dehidrasi berat

Tanda dan Gejala


Dua atau lebih tanda berikut:
Letargi atau penurunan kesadaran
Mata cowong
Tidak bisa minum atau malas minum
Cubitan di kulit perut kembali dengan sangat lambat ( 2 detik)

Dehidrasi tak berat

Dua atau lebih tanda berikut:


Gelisah
Mata cowong
Kehausan atau sangat haus
Cubitan di kulit perut kembali dengan lambat

Tanpa dehidrasi

Tidak ada tanda gejala yang cukup untuk mengelompokan ke dalam dehidrasi
berat atau tak berat

**Juffrie M, Sri Mulyani Nenny et al. Modul pelatihan diare. Yogyakarta: UKK Gastrohepatologi IDAI. 2009.

hari Akut
Persisten

> hari
Persisten
Rotavirus

Diagnosa
Diare

Etiologi

Bakteri
Protozoa

Derajat
Dehidrasi

Berat
Tidak
Berat
Tanpa Dehidrasi

*Sudigbia I, Budi Santoso, Hartantyo. Diare akut. Dalam : Pedoman pelayanan medik anak RSDK/FK
UNDIP. Semarang : Laboratorium Ilmu Kesehatan Anak FK UNDIP, 1989.
**Suroto ed. Buku ajar diare. Jakarta : Departemen Kesehatan RI Ditjen PPN dan PLP, 1999.

Dari hasil anamnesis didapatkan BAB 3x


perhari, BAB cair, pasien dirawat selama 10
hari di RSDK Diare Akut
Berdasarkan
hasil
inspeksi
dan
pemeriksaan fisik tidak ditemukan dua
atau lebih tanda dehidrasi, yaitu gelisah,
mata cowong, kehausan atau sangat haus,
cubitan kulit perut kembali dengan lambat
(Dehidrasi tak berat)
maupun tanda
dehidrasi berat, yaitu letargi, mata
cowong, tidak bisa minum atau malas
minum, cubitan kulit perut kembali dengan
sangat lambat ( 2 detik)Diare akut

GLOBAL DEVELOPMENTAL DELAY


Global Developmental Delay atau Keterlambatan Perkembangan
Global (KPG), merupakan suatu keterlambatan yang bermakna pada 2
sektor perkembangan atau lebih. Secara garis besar, sector perkembangan
anak terdiri atas motorik kasar, motorik halus, bahasa dan personal sosial.
Skrining perkembangan untuk deteksi dini pada setiap anak penting
dilakukan, terutama pada anak sampai usia 1 tahun agar bisa ditemukan
kecurigaan penyimpangan perkembangan dapat segera dilakukan sebelum
usia 3 tahun. Depkes RI pada tahun 2005 mengeluarkan revisi buku
deteksi dini tumbuh kembang yang bertujuan identifikasi dini
perkembangan anak di tingkat terbawah, yaitu tingkat kecamatan, berupa
kuesioner praskrining perkembangan (KPSP). Metode KPSP ini bertujuan
untuk mengetahui perkembangan seorang anak apakah sesuai dengan
usianya ataukah ditemukan kecurigaan penyimpangan, KPSP dapat
dilakukan oleh tenaga kesehatan ataupun tenaga non kesehatan yang
terlatih.
* Shevell M, Ashwal S, Donley D, Flint J, Gingold M, Hirtz D, et al. Practice parameter: Evaluation of the child with global developmental delay Report of the Quality Standards
SubCommittee of the American Academy of neurology and The Practice Committee of The Child Neurology Society. Neurology. 2003; 60 (3): 367 80.
** Kadi FA, Garna H, Fadlyana E. Kesetaraan hasil skrining risiko penyimpangan perkembangan menurut cara kuesioner praskrining perkembangan (KPSP) dan denver II pada anak usia
12-14 bulan dengan berat lahir rendah. Sari Pediatri. 2008;10 (1).

Dari hasil anamnesis diketahui anak saat ini


berusia 4 tahun 3 bulan, anak baru bisa tengkurap
sendiri, angkat kepala masih belum cukup kuat,
belum bisa duduk
Perkembangan tidak sesuai usia
Jumlah skor KPSP 1
Perkembangan anak kemungkinan ada
penyimpangan
Diagnosa: Global Developmental Delay

Berdasarkan baku WHO - NCHS status gizi dibagi menjadi empat :


Pertama, gizi lebih untuk over weight, termasuk kegemukan dan
obesitas. Kedua, Gizi baik untuk well nourished. Ketiga, Gizi kurang
untuk under weight yang mencakup mild dan moderate, PCM
(Protein Calori Malnutrition). Keempat, Gizi buruk untuk severe
PCM, termasuk marasmus, marasmik-kwasiorkor dan kwasiorkor.
Tabel. Penentuan status gizi menurut kriteria Waterlow, WHO
2006, dan CDC 2000

*Merritt RJ, Suskind RM. Nutritional survey of hospitalized pediatric patients. Am.J. Clin. Nutr.
1979;32: 1320-1325
**World Health Organization. World Health Organizations (WHO) growth standards. 2006

BAB IV
PENGELOLAAN KOMPREHENSIF
DAN HOLISTIK SERTA BAGAN
PERMASALAHAN

Laporan Kasus besar Seorang Anak Perempuan


Usia 4 Tahun 3 Bulan Dengan Diare Akut Tanpa
Tanda Dehidrasi, Moderate Chronic Malnutrition,
dan Global Developmental Delay
Laporan Kasus Besar
Muhammad hafizh
Penguji : dr. Ninung Rose Diana K, Msi. Med, Sp. A (K)
Pembimbing : dr. Julius Harwastyo Handito

Anda mungkin juga menyukai