Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
Pendahuluan
Tujuan
Pendahuluan
Manfaat
Status Generalis:
Kepala
: mesosefal
Mata
: konjungtiva palpebra pucat +/+,
sklera ikterik -/Telinga
: discharge (-), nyeri tekan mastoid (-)
Hidung
: discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut
: bibir pucat (-), sianosis (-), mukosa
kering
Tenggorok : T1-1, faring hiperemis (-), granulasi (-),
post nasal drip (-), nyeri telan (-)
Leher
: trakhea di tengah, pembesaran nnll
(-/-)
Thorax
: simetris, retraksi otot pernafasan (-),
sela iga melebar (-), venektasi dinding
dada (-)
Cor
I : iktus cordis tak tampak
Pa : iktus cordis teraba di SIC V 2 cm
lateral LMCS,
kuat angkat, tidak
melebar
Pe : konfigurasi jantung dalam batas
normal
Aus : SJ I II normal, bising tidak ada,
gallop (-)
Pulmo
I : simetris, statis, dinamis
Pa : stem fremitus kanan = kiri
Pe : sonor seluruh lapangan paru
Abdomen :
I : cembung, venektasi (-)
Au : bising usus dalam batas normal
Pe : tympani, pekak sisi (+) normal, pekak
alih (-)
Pa : supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri
tekan (-),
nyeri alih (-), turgor kulit
kembali lambat
Ekstremitas
Superior
Inferior
Oedema - / - - / Sianosis - / - - / Akral dingin - / - - / Cappilary Refill <2/<2 <2/<2
STATUS OBSTETRIK:
Abdomen
TFU : 28 cm, TBJ 2480 gram
DJJ : - (tidak dilakukan)
His : Leopold : letak kepala, kepala belum
masuk PAP, punggung kanan
Pemeriksaan dalam
Vaginal toucher : tidak dilakukan
Hasil laboratorium dan pemeriksaan
penunjang:
Hb
: 9,6 g/dl
Protein urine : -
RENCANA
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA:
Tablet Fe
Vitamin B kompleks
NON MEDIKAMENTOSA:
Pasien dianjurkan mengkonsumsi obat secara teratur.
Pasien dianjurkan mengkonsumsi makanan yang
bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan
kebutuhan gizi bayi.
Pasien dianjurkan untuk beristirahat cukup.
Pasien dianjurkan untuk tidak beraktivitas fisik
berlebih.
Apabila timbul keluhan (mual muntah berlebihan,
kenceng-kenceng, keluar air atau darah dari jalan
lahir) segera memeriksakan diri ke bidan atau
puskesmas.
1.
Risiko &
masalah
kesehatan
Anemia ringan
pada kehamilan
Rencana pembinaan
Sasaran
Menjelaskan pengaruh
anemia
terhadap
kehamilan dan proses
kelahiran
Memotivasi
pasien
agar lebih perhatian
dan
menjaga
kehamilannya dengan
mengkonsumsi secara
rutin tablet Fe dan
makan
makanan
bergizi seimbang
Pasien
dan
keluarga
Pengelolaan Komprehensif
PROMOTIF
Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang kehamilan berisiko
tinggi.
Edukasi kepada pasien dan keluarga tentang tanda-tanda
persalinan.
Menghimbau kepada keluarga untuk mengingatkan pasien
untuk meminum tablet Fe secara teratur.
Mengedukasi pasien dan keluarga tentang pemilihan KB setelah
melahirkan anak dengan tujuan menghentikan kehamilan.
PREVENTIF
Pemeriksaan rutin antenatal.
Makan makanan yang bergizi (sayuran yang dimasak, susu,
ikan, daging, telur).
Menghindari asap rokok, minuman beralkohol, dan jamujamuan.
Minum tablet Fe secara teratur 1 kali sehari, dan tidak
bersamaan dengan minum teh.
KURATIF
Minum tablet Fe secara teratur 1 kali sehari dan
tidak bersamaan dengan minum teh.
Minum vitamin B kompleks.
Makan makanan yang bergizi (sayuran yang
dimasak, susu, ikan, daging, telur).
REHABILITATIF
Untuk mencegah terjadinya anemia berulang pada
pasien, maka disarankan untuk makan makanan
yang bergizi, mengandung bahan mineral dan cukup
nutrisi, serta meminum tablet Fe secara teratur dan
tidak bersamaan dengan minum teh.
Melakukan konseling untuk memberikan dukungan
emosional agar pasien menjaga dan merawat
kehamilannya dengan baik sampai proses
persalinan.
DIAGRAM REALITA
YANG ADA PADA KELUARGA
G2P1A0,
33 thn,
hamil 36
minggu
GENETIK
YANKES
LINGKUNG
AN
Dinding
permanen,
ventilasi dan
pencahayaan
kamar kurang,
memiliki kamar
mandi dan WC.
PKM Kajoran I 8
km
Bidan desa 1000
m
PKD 1000 m
PERILAKU
STATUS
KESEHAT
AN
Pasien rutin
ANC 10x, suntik
TT (+) 5x.
Makanan
kurang
bervariasi.
Kebiasaan
KESIMPULAN PEMBINAAN
KELUARGA
TINGKAT PEMAHAMAN:
Pemahaman terhadap pembinaan yang dilakukan cukup
baik.
FAKTOR PENDUKUNG:
Penderita dan keluarga mau menerima informasi yang
diberikan, merasa ingin tahu, dapat memahami dan
menangkap penjelasan yang diberikan tentang antenatal
care dan pola hidup sehat untuk ibu hamil.
Keluarga yang kooperatif dan adanya keinginan untuk
hidup sehat.
FAKTOR PENYULIT: Indikator keberhasilan: pasien mengetahui risiko bila
tidak dilakukan ANC dan persalinan di tenaga kesehatan
(RS atau spesialis kandungan) pada kehamilan yang
SIMPULAN
Penatalaksanaan pasien ibu hamil 33 tahun hamil 36
minggu anemia ringan yang termasuk kehamilan risiko
tinggi dilakukan pendekatan kedokteran keluarga
sebagai berikut:
R/Fe tab no. XXX
1 dd tab 1
Terapi edukasi
:
Pasien dianjurkan mengkonsumsi tablet besi secara
teratur.
Pasien dianjurkan memperbanyak konsumsi makanan
yang bergizi agar kebutuhan nutrisi ibu dan bayi
terpenuhi.
Pasien dianjurkan untuk memperbanyak istirahat.
Pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan
Antenatal Care secara teratur ke puskesmas atau
SARAN
Untuk menurunkan angka
kematian ibu terutama akibat
kehamilan risiko tinggi
diperlukan pendekatan
keluarga dalam
menatalaksana pasien secara
komprehensif.