Anda di halaman 1dari 37

SISTEM ENDOKRIN

TESTIS

Yang akan dibahas :


1. Pengertian hormon
2. Pengertian sistem endokrin dan
fungsinya
3. Struktur dan fungsi organ reproduksi
pria

4. Hormon pada sistem reproduksi pria


5. Proses spermatogenesis

1. HORMON
Hormon
adalah
zat
yang
dilepaskan ke dalam aliran darah dari
suatu kelenjar atau organ, yang
mempengaruhi kegiatan di dalam selsel.
Sebagian
besar
hormon
merupakan protein yang terdiri dari
rantai asam amino dengan panjang
yang
berbeda-beda.
Sisanya
merupakan steroid, yaitu zat lemak
yang
merupakan
derivat
dari

2. SISTEM
ENDOKRIN
PENGERTI
AN
Sistem endokrin adalah sistem kontrol
kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang tersirkulasi
di tubuh melalui aliran darah untuk
mempengaruhi
organ-organ
lain.
Hormon bertindak sebagai "pembawa
pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai
sel
dalam
tubuh,
yang

KELENJAR ENDOKRIN
Organ utama dari sistem endokrin adalah:
Kelenjar Hipotalamus dan hipofisis
Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar Pankreas
Kelenjar Adrenal
Kelenjar pada Testis
Kelenjar pada Indung telur (Ovarium)
Yang
dibahas
sekarang
ialah
Kelenjar Pada Reproduksi Pria
(Testis)

FUNGSI SISTEM ENDOKRIN


Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke
dalam darah yang diperlukan oleh jaringanjaringan dalam tubuh tertentu.
Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
Merangsang pertumbuhan jaringan.
Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan
absorpsi glukosa pada usus halus.
Mempengaruhi metabolisme lemak, protein,
vitamin, mineral dan air.

3. Organ Reproduksi Pria

Organ Reproduksi Pria


Organ reproduksi pria meliputi organ reproduksi
internal dan organ reproduksi eksternal. Organ
reproduksi internal meliputi testis, saluran
pengeluaran (epididimis, vas deferens, saluran
ejakulasi, uretra) dan kelenjar asesoris (vesikula
seminalis, kelenjar prostat, kelenjar Cowper) yang
mensekresikan getah esensial bagi kelangsungan
hidup dan pergerakan sperma. Sedangkan organ
reproduksi eksternal meliputi penis dan skortum.

Organ Reproduksi Pria

a. Organ Reproduksi
Primer (Testis )
Pengert
ian

Merupakan organ utama sistem


reproduksi pria, Selain menghasilkan
sperma, testis berfungsi sebagai
kelenjar endokrin ada dua buah
dibungkus oleh kantong disebut
skrotom. Testis berada pada bagian
posterior dan turun ke dalam
skrotum beberapa hari setelah lahir.

a. Organ Reproduksi
Primer (Testis )
Fungsi

1. Tempat
spermatogenesis
2. Produksi androgen

a. Organ Reproduksi
Primer (Testis )
Fungsi

1. Tempat
spermatogenesis
2. Produksi androgen

a. Testis
Testis mengandung saluran-saluran seperti:
1. Tubulus Seminiferus, tersusun atas :
Sel-sel epitel germinal yang terdiri atas
spermatogonium, sel-sel spermatosit yang sedang
berkembang (Spermatosit Primer, sekunder,
spermatid), sel sertoli (Pemberi nutrisi sperma) dan
spermatozoa.
2. Sel-sel leydig (interstisial), yang terdapat diantara
tubulus seminiferus yang berfungsi penghasil hormon

b. Epididimis

Jumlah satu pasang. Merupakan


saluran yang keluar dari testis,
berkelok-kelok diluar permukaan testis
sepanjang kurang lebih 6 m. Berperan
sebagai tempat pematangan sperma.
Selama perjalanan ini sperma menjadi
motil dan mendapatkan kemampuan
untuk
membuahi.

c. vas deferens
Jumlah sepasang. Saluran lurus mengarah keatas
merupakan kelanjutan epididimis dan ujung
salurannya berada dalam kelenjar prostat. Berperan
sebagai saluran jalannya sperma dari epididimis
menuju vesikula seminalis (kantung semen/kantung
mani).

d. Saluran ejakulasi
Jumlah sepasang. Berupa saluran pendek menghubungkan
duktus vesikula seminalis dan uretra.

e. Vesikula seminalis
Jumlah sepasang. Kantung ini juga merupakan kelenjar yang
berlekuk-lekuk.Dindingnya mensekresikan cairan kental
berwarna kekuning-kuningan dan bersifat basa (alkalis).
Menyumbangkan sekitar 60% total volume semen. Cairan
tersebut mengandung mukus (lendir), gula fruktosa (penyedia
energi untuk pergerakan sperma), enzim, vitamin dan hormon

f. Uretra
Merupakan saluran yang terdapat disepanjang
penis,
memiliki lubang keluar di ujung penis.
Berfungsi sebagai saluran keluar urine dan saluran
keluar air mani.

g. Penis

Tersusun atas tiga silinder jaringan erektil mirip spons berasal dari
vena dan kapiler yang mengalami modifikasi.

Dua terletak di atas disebut korpus kavernosa,

Satu buah terletak di bawah dan membungkus uretra disebut korpus


spongiosum.

h. Skrotum
Merupakan kantung yang didalamnya berisi testis.
Antara kantung sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh
sekat yang tersusun jaringan ikat dan otot polos
(otot dartos).

Kelenjar pada
Reproduksi Pria
a. Kelenjar Prostat :

terdiri dari 30 50 tubular


mensekresi cairan ke dalam urethra dan duktus ejakulatoris
mengkontribusi
sekitar 30% semen (cairan mani) yang
diproduksi pria yang semen berisi:
* asam sitrat
* enzim enzim
* asam fosfatase
* ions, sodium, zink, kalsium dan potasium.

Kelenjar pada
Reproduksi Pria
b. vesika seminalis :

mengeluarkan cairan kedalam duktus ejakulatoris

kontribusi +_ 60% cairan yang dikeluarkan selama


ejakulasi

berisi : Fruktosa , potasium, asam sitrat, prostaglandin

cairan

ini

ejakulatoris

bercampur

dengan

sperma

dalam

duktus

Kelenjar pada
Reproduksi Pria

Fungsi sistem
reproduksi laki-laki
Fungsi

primer dari sistem reproduksi laki-laki

adalah menghasilkan spermatozoa matang dan


menempatkan sperma dalam saluran reproduksi
perempuan melalui sengama.
Semua fungsi dari sistem reproduksi laki-laki
diatur

melalui

kompleks.

interaksi

hormonal

yang

4. Hormon Reproduksi Pr
Susunan kimia hormon
reproduksi:
Peptida: follicle stimulating
hormone
(FSH) dan luteinizing
hormone (LH)
Steroid: Testosteron, Estrogen

HORMON REPRODUKSI PADA


PRIA
1.Testosteron
2.Luteinizing Hormon/LH
3. Folicle Stimulating Hormon/FSH
4. Estrogen
5. Hormon Pertumbuhan
6. Hormon Gonadotropin

1. Testosteron
Merupakan senyawa maskulinisasi yang dihasilkan oleh testis. Produksinya
dipengaruhi oleh FSH(Follicle Stimulating Hormone), yang dihasilkan oleh
hipofisis.
Fungsi testosteron antara lain:
1. Mengatur perkembangan ciri seks sekunder pria seperti pertum
buhan kumis, tumbuh rambut didaerah vital dan terjadi perubahan suara
2. Mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis
dan proses spermiogenesis
3. Merangsang kelenjar prostat untuk mensekresi asam sitrat
4. Merangsang vesika seminalis untuk mensekresi cairan vesika
seminalis
5. Meningkatkan rangsangan seks pria.

2. Luteinizing Hormone/LH

dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior.

Fungsinya merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon


testosteron.

Pada

masa

pubertas,

androgen/testosteron

memacu

tumbuhnya sifat kelamin sekunder. Pada pria, awal pubertas


antara usia 13 sampai 15 tahun terjadi peningkatan tinggi dan
berat badan yang relatif cepat bersamaan dengan pertambahan
lingkar bahu dan pertambahan panjang penis dan testis.
Rambut pubis dan kumis serta jenggot mulai tumbuh. Pada
masa ini, pria akan mengalami mimpi basah.

3.
Follicle
Stimulating
Hormone/FSH

Dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior.

Berfungsi untuk merangsang sel Sertoli yang terletak dalam


tubulus seminiferus testis yakni menghasilkan ABP (Androgen
Binding Protein) yang memacu spermatogonium untuk memulai
proses spermatogenesis.

4. Estrogen

Estrogen dibentuk oleh sel-sel Sertoli ketika distimulasi oleh


FSH.

Sel-sel Sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen


yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa
keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua
hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.

5. Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur metabolisme
testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan

6. Hormon Gonadotropin
Hormon gonadotropin dihasilkan oleh
hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk
merangsang kelenjar hipofisa bagian
depan (anterior) agar mengeluarkan
hormon FSH dan LH.

5. SPERMATOGENESIS
Spermatogenesis
dimulai
sejak
pubertas, pada usia sekitar 13 tahun
dan berlangsung seumur hidup.
Spermatogenesis berlangsung terus
menerus
sepanjang
kehidupan
selama masa pubertas. Sperma
disimpan di epididimis dan vas
deferens, dan kesuburannya dapat
bertahan sampai 42 hari.

Hormon yang berperan pada


spermatogenesis
1.Gonadotropin
releasing
hormone
(GnRH)
2.Follicle stmulating hormone (FSH)
3.Luteinizing hormone (LH)
4.Testosteron
5.Growth hormone (GH), penting untuk
mengontrol
latar
belakang
fungsi
metabolik testis terutama merangsang
pembelahan awal dari spermatogonia
dan tanpa GH spermatogenesis tidak
terjadi.

TAHAP
SPERMATOGENES
IS

1.Tahapan Spermatocytogenesis

Spermatocytogenesis
merupakan
spermatogonia
yang
mengalami mitosis berkali-kali yang akan menjadi
spermatosit primer. Spermatogonia merupakan struktur
primitif dan dapat melakukan reproduksi (membelah) dengan
cara mitosis. Spermatogonia ini mendapatkan nutrisi dari selsel sertoli dan berkembang menjadispermatosit primer.
Spermatogonia yang bersifat diploid (2n atau mengandung
23 kromosom berpasangan), berkumpul di tepi membran
epitel germinal yang disebut spermatogonia tipe A.
Spermatogonia tipe A membelah secara mitosis menjadi
spermatogonia tipe B. Kemudian, setelah beberapa kali
membelah, sel-sel ini akhirnya menjadi spermatosit primer
yang masih bersifat diploid. Spermatosit primer mengandung
kromosom diploid (2n) pada inti selnya dan mengalami
meiosis. Satu spermatosit akan menghasilkan dua sel anak,
yaitu spermatosit sekunder.

2.Tahapan Meiosis

Spermatosit primer menjauh dari lamina


basalis, sitoplasma makin banyak dan
segera
mengalami
meiosis
I
menghasilkanspermatosit sekunderyang
n kromosom (haploid). Spermatosit
sekunder
kemudian
membelah
lagi
secara meiosis II membentuk empat buah
spermatidyang haploid juga. Sitokenesis
pada meiosis I dan II ternyata tidak
membagi sel benih yang lengkap

3.Tahapan Spermiogenesis

Merupakan
transformasi
spermatid
menjadispermatozoayang meliputi 4
fase yaitu fase golgi, fase tutup (cap),
fase akrosom, dan fase pematangan.
Hasil akhir berupa empat spermatozoa
(sperma)
masak.
Ketika
spermatid
dibentuk
pertama
kali,
spermatid
memiliki bentuk seperti sel-sel epitel.
Namun,
setelah
spermatid
mulai
memanjang
menjadi
sperma,
akan

Anda mungkin juga menyukai