Berikut
adalah
defisiensi
atau
kekurangan
zat
gizi
yang
umum
dijumpai:
1. Vitamin D
Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh, bahkan
asupan Vitamin D yang baik dapat menjauhkan kita dari berbagai resiko penyakit
mematikan. Orang yang kurang asupan Vitamin D memiliki resiko akan kanker usus,
kanker payudara dan kanker prostat, serangan jantung, hipertensi, penyakit
parkinson dan demensia. Sebaiknya sumber asupan Vitamin D berasal dari makanan
yang kaya kandungan Vitamin D, dibanding jika kita makan suplemen.
Kita mungkin mengalami defisiensi Vitamin D tanpa kita sadari. Misalnya kebiasaan
memakai tabir surya jika pergi ke luar rumah, padahal sinar matahari mengandung
ultraviolet yang membantu tubuh memproduksi Vitamin D. Selain itu makan makanan
berlemak, makanan olahan dan makanan manis dapat meningkatkan kadar insulin, yang
dapat mengakibatkan Vitamin D lebih tersimpan di dalam lemak, daripada yang
seharusnya tersimpan dalam darah di mana dapat dengan mudah digunakan oleh
berbagai sistem tubuh. Kurang olahraga, juga dapat menyebabkan lemak bertumpuk dan
mengikat
Vitamin
D
di
dalamnya.
Dosis yang dianjurkan: RDA untuk orang dewasa adalah 600 IU (jika usia anda lebih
dari
70
tahun,
dosisnya
menjadi
800
IU).
Tanda-tanda defisiensi Vitamin D: Karena Vitamin D mempengaruhi begitu banyak
fungsi tubuh, akan sulit untuk menentukan tanda-tanda spesifik dan gejala defisiensi.
Tapi
tanda-tanda
umumnya
berupa
kelelahan.
Siapa saja yang berisiko: Orang dengan kulit yang lebih gelap seperti Afrika-Amerika
dan Hispanik memiliki waktu yang sulit mendapatkan cukup vitamin D karena
peningkatan kadar melanin menghalangi paparan sinar ultra violet. Para lansia, orang
gemuk, orang yang hidup di lingkungan rendah paparan cahaya matahari, dan orang
yang menderita penyakit Crohn atau gangguan pencernaan lain atau penyakit ginjal,
juga mungkin memiliki kesulitan dalam membuat atau menggunakan Vitamin D.
Vegetarian juga berisiko memiliki asupan yang rendah akan makanan sumber Vitamin D.
Sumber Vitamin D: Cobalah untuk terkena paparan sinar matahari tanpa tabir surya
selama 15 menit setiap harinya, lebih baik jika hari masih pagi. Makanan sumber Vitamin
D yang baik antara lain susu yang telah diperkaya Vitamin D, ikan salmon, dan ikan
berlemak lainnya, kuning telur, kedelai dan kefir.
http://www.smallcrab.com/kesehatan/1273-empat-jenis-defisiensi-vitamin-dan-mineral-yangumum-terjadi
https://toombsleeup.wordpress.com/2015/10/04/vitamin-d-tubuh-pegal-mungkin-manifestasidefisiensi-vitamin-d/
http://sudartiblog.blogspot.co.id/p/penyakit-akibat-kekurangan-dan.html
KALSIUM (CA)
Definisi dan Pendahuluan
Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan
keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan
penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot,
penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja
hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan
tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting,
kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
Fungsi
dapat dipercepat oleh keadaan stress. Dapat juga terjadi pada perokok dan pemabuk.
Selain itu dapat juga menyebabkan osteomalasia yaitu riketsia pada orang dewasa dan
terjadi karena kekurangan vitamin D. kadar kalsium darah yang rendah dapat menyebabkan
tetani atau kejang.
Akibat kelebihan kalsium menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal, gangguan absorpsi
mineral lain serta konstipasi.
Jadi, AKG yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- bayi
: 300-400 mg
- anak-anak
: 500 mg
- remaja
: 600-700 mg
- dewasa laki-laki
: 500-800 mg
- dewasa perempuan
: 500-600 mg
- bumil dan menyusui
: + 400 mg
- manula
: 500 mg
Absorpsi dan Eksresi Kalsium
Sebanyak 30-50 % kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh yang terjadi di bagian atas
usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam kondisi
terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut
protein-pengikat kalisum. Absorpsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Kalsium
hanya bias diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena
unsure makanan lain. Kalsium yang tidak diabsorpsi dikeluarkan melalui feses. Kehilangan
kalsium dapat terjadi melalui urin, sekresi cairan yang masuk saluran cerna serta keringat
Defisiensi Fosfat