Anda di halaman 1dari 62

Dr.

Febrina Sertu Fani

Puskesmas dapat banyak sekali mengurangi


kejadian (incidence)penyakit menular
a)

Wabah: peningkatan kejadian kesakitan/kematian


yang telah meluas secara tepat baik jumlah kasus
maupun luas daerah terjangkit

b) KLB: timbulnya suatu kejadian/kematian dan atau

meningkatnya suatu kejadian yang bermakna


secara epidemiologis pada suatu kelompok
penduduk dalam kurun waktu tertentu

Sifilis: penyakit kelamin menular,disebabkan oleh


Treponema palillidum,penularan terutama melalui
hubungan kelamin.

Ciri ciri khas:


1. Masa inkubasi mulai 10 hari-4bulan
2. Mula ditandai dengan permulaan biasanya di
kemaluan,kedua: ruam menyeluruh di kulit
dan selaput lendir,masa terpendam/laten
yang lama
3. Kelainan di kulit,tulang,ssp,dan sistem
peredaran darah

Tujuan:
Pemberantasan sifilis adalah menurunkan
kesakitan serendah mungkin dan
mencegah penyebaran terjadinya
kecacatan penyakit

Kegiatan
a)

PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI DAN TINDAKAN


PEMBERANTASAN

b) PENYULUHAN KESEHATAN

Demam berdarah(dengue haemorrhagic fever=DHF) :


suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengan
dan ditularkan melalui nyamuk aedes aegepti,terutama
menyerang anak-anak dan dapat menyebabkan kematian.

Tanda tanda dan gejala:


1.

Hari ke1: timbul panas mendadak (suhu badan 38-40),


badan lemah dan lesu

2. Hari ke2: petechie pada kulit,muka,lengan,paha


3. Kadang terjadi perdarahan hidung
4. Hari ke 4-7. Bila keadaan parah penderita gelisah, keringat
banyak, ujung - ujung kaki dan tangan dingin

a) Pemeriksaan laboratorium
1. Trombositopenia (100.000/mm atau kurang)
2. Nilai Hct meningkat

b) Diagnosa
adanya 2 atau 3 kriteria klinik yang pertama disertai adanya
trombocitopenia sudah cukup menegakan diagnosa

c) Cara penularan /penyebaran ditularkan


oleh nyamuk aedes agepty

TUJUAN
Tujuan pemberantasan demam berdarah dengue adalah
mengusahakan penurunan angka kematian dan insidensi demam
berdarah dengue serendah mungkin

KEGIATAN

a)

Pengamatan Epidemiologi dan tindakan pemberantasa


1.Surveilance epidemilogi
2.Surveilance vektor

3.Pemberantasan vektor

4.Pertolongan terhadap penderita


b) Penyuluhan dan pengarahn masyarakat untuk
c) Pelaporan penderita dan pelaporan kegiatan

PSN

Tubercolosis: penyakit menular yang bersifat


menahunoleh kuman Mycobacterium
tubercolosis,penyakit ini menyerang paru paru.

Ciri ciri khas:

- Biasanya ditemukan melalui pemeriksaan tubekculine

test(hal yang penting bagi anak dibawah 5 tahun)


dan dengan sinar tembusan x
-Tingkat lanjut ditemukan mycobacterium dalam
dahak,gejala klinis :batuk,terkadang darah dalam
dahak,demam,BB menurun
- Mengganas pada bayi dan anak kecil

Tujuan

pemberantasan tubercolosis
paru adalah mengurangi kesakitan
tubercolosis paru serendah mungkin
dan mencegah penyebaran penyakit
dengan BTA positif

a)

Pengamatan epidemiologi dan tindakan


pemberantasan
Penderita TB paru yang ditemukan baik pada
kunjungan dalam gedung maupun luar gedung
puskesmas harus dicatat dan dialporkan
Penderita tersangka TB paru yang berumur 15
tahun ke atas harus diperiksa dahaknya sebanyak
tiga kali berturut- turutalam
Bila dalam dahaknya ditemukan BTA,berikan
penjelasan tentang pengobatanyang harus dijalani

NAMA OBAT

FASE INTENSIF

FASE INTERMITEN DUA

SETIAP HARI MINGGU

KALI SEMINGGU

KE1 -4

MINGGU KE 5 -26

Rifampisin

450 mg (1 Tablet TB 4)

600 mg (1 Kaplet TB 6)

Etambutol

LOOOmg (2 tablet TB 2)

I.N.H.

400 mg (1 tablet TB 4

700 mg (1 tablet TB 4

yang mengandung Vit B6

dan 1 tablet TB 3)

10 mg)

Kegiatan
a. Penilaian Pengobatan
b. Rujukan Penderita
Penderita yang mengalami kegagalan
pengobatan disertai dengan kekebalan kuman
terhadap salah satu atau beberapa obat anti
TB yang perna dipakai

c. Penyuluhan kesehatan
d. Vaksinasi B.C.G

Sasaran
1. Anak anak:3-14 tahun
2. Anak anak:6-7 tahun(usia masuk
sekolah)
3. Anak anak: 13- 14 tahun(usia keluar SD)

Penyakit

menular ,yang menahun dan kambuh

kembali,
Disebabkan
Berciri

oleh treponema pertenue,

kerusakan kulit granuloma atau borok

dan yang akhirnya menyebabkan parut yang


luas,dengan atau tanpa perubahan bentuk dan
pembatasan gerak sebagai akibatnya.

Penyakit ditularkan karena kontak dengan


eksudat jejas dari orang yang menderita

Taraf

dini: luka permukaan berupa papiloma yang


biasanya bertempat di lengan bawah tungkai
,pantat,telapak kaki atau tangan

Taraf

dini: papiloma lipat ganda /mutiple papilomata

Semua

luka permulaan di muka dapat menularkan


penyakit

Taraf

dini dan larut:


hyperkeratosis,hyperpigmentasi

Tujuan pemberantasan frambusia: mengurangi


kesakitan frambusia serendah mungkin dan
mencegah terjadinya penyebaran serta mencegah
terjadinya kecacatan

Kegiatan:

A). Pengamatan epidemiologi dan tindakan


pemberantasan frambusia yang ditemukan di
puskesmas maupun diluar gedung harus
dicatat dan
dilaporkan sesuai dengan
ketentuan pencatatan
puskesmas
B). Penyuluhan

1.

Disebabkan oleh cacing filaria, ada 3


spesies
Wuchereria bancofti, brugia malayi, dan
brugia timeri
Cacing muda hidup di PD dan KGB
Mikrofilarianya dalam PD perifer pada malam hari

Ciri-ciri khas
Demam, adenolymphangitis, mendadak dan berulang,
Pada keadaan lanjut terdapat pembesaran kandung buah
pelir dan kaki

2. Tujuan :
Mengurangi kesakitan serendah mungkin dan mencegah
penyebaran penyaki serta mencegah terjadinya kecacatan

3. Kegiatan
a. Pengamatan epidemiologi dan tindakan
pemberantasan

Catat dan laporkan ke kantor dinas kabubaten jikan menemukan


kasus baru

Pengobatan khas dengan diethylcarbamizine.

Dosis rendah

b. Penyuluhan kesehatan

1.

Pengertian
Adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
plasmodium dan ditularkan melalui gigtan nyamuk anopheles
yang terinfeksi

Ada 4 jenis malaria

Malaria tropika (P. falciparum)

Malaria tertiana (P. Vivax)

Malaria kwartana (P. malariae )

Malaria Ovale (P. Ovale)

Ciri khas
Demam menggigil diserai sakit kepala,pucat, jika berat
disertai gangguan kesadaran, kejang-kejang, diare.

2. Tujuan
Menurunka kesakitan serendah mungkin dan
mencegah penyebaran penyakit
3. Kegiatan
a.
b.
c.
d.

Pengamatan epidemiologi dan tindakan pemberntasan.


Penemuan penderita secara pasif.
Penyemprotan rumah (pemberantasan vektor).
Pengamatan dini/terhadap KLB.

4. Penyuluhan kesehatan.
5. Laporan

1.

Pengertian
suatu penyakit kelamin menular yang disebabkan
neiserria gonorhhooeae.
Ciri khas
Pria
: keluarnya nanah kental kuning dari uretra.
Wanita : salpingitis dan pelvic peritonitis.

2. Tujuan
Mengurangi kesakitan serendah mungkin dan mencegah
penularan penyakit.
3. Tindakan
a.
b.

Penagamatan epidemiologi dan tindakan pemberantasan


Penyuluhan kesehatan

1.

Pengertian
adalah penyakit yang menular akut dari susunan saraf pusat
yang disebabkan oleh infeksi virus rabies

Gejala yang khas dari rabies


a. Pada manusia
Kejang-kejang, takut melihat air, peka terhadap aliran udara, dan adanya
kelumpuhan.

b. Pada hewan
Perubahan sifat dari hewan tersebut, dan banyak mengeluarkan air liur.

2.

Tujuan
Untuk menghindari kematian akibat penyakit rabies pada
manusia dan mengilangkan rabies pada hewan.

3. Kegiatan
a. Laporkan tiap peristiwa rabies pada manusia
b. Lakukan tindak pencegahan kematian
manusia dengan cara

Pencucian luka

Pengobatan pastur

c. Pencatatan dan pelaporan

d. Penyuluhan kesehatan

1.

Pengertian
kusta adalah suatu penyakit menular menahun
dan disebabkan oleh mycobaterium leprae yang
menyerang saraf tepi.
Kuman kusta berbentuk batang, biasa
berkelompok dan ada yang tersebar, ukuran, 1-8
mic lebar 0,2-0,5 mic, penularannya melalui kontak
langsung, dan dalam jangka waktu yang lama.

Dapat dilaksanakan dengan:


a.

Pemeriksaan klinis

b.

Pemeriksaan saraf

c.

Pemeriksaan anasthesia

d.

Pemeriksaan bakterioskopik

Tanda-tanda klinis dan Laboratorium dari masing- masing


tipe:
a. Reaksi kusta
Adalah suatu episode yang mendadak pada perjalanan penyakitnya.

b. Pengobatan penderita
c. Penyuluhan kesehatan
d. Pecatatan dan pelaporan

1. Definisi
Adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk da
konsistensi tinja melembek sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi labih dari biasanya.

Derajat dehidrasi dapat dibagi menjadi 3

Diare
Diare
Diare
Diare

tanpa dehidrasi
dengan dehidrasi ringan (5% dari BB)
dengan dehidrasi sedang (6-10% dari BB )
dengan dehidrasi berat ( >10% dari BB)

2.Cara penularan
-

kontaminasi makananatau air dari tinja atau muntahan


yang mengandung kuman penyebab
Kuman dan kotoran dapat ditularkan langsung

2.Penyebab diare
Karena peradangan usus oleh Bakteri (vibrio
cholera, shigella, salmonela, E.coli dll), Virus
( rotavirus, adenovirus dll), Parasit
( protozoa, Cacing perut,jamur)
3. Tujuan
Menurunkan angka kematian karena diare
terutama pada bayi dan anak balita serta
menurukan angka kesakitan diare

1.

Pengertian

Adalah suatu tindakan untuk memberikan kekebalandengan cara


memasukan vaksin kedalam tubuh manusia

2.

Tujuan
Menurunkan angka kematian dan kesakitan serta mencegah akibat
buruk lebih lanjut dari penyakit yang dapat di cegah dengan
imunisasi

3.

Sasaran
bayi umur 0-11 bulan
ibu hamil
anak kelas 1 SD
anak wanita kelas VI SD
calon pengantin wanita

1.

menentukan besarnya sasaran dan target cakupan sasaran imunisasi

2.

Membuat jadwal pelayanan imunisasi di seluruh wilayah kerja puskesmas

3.

Merencanakan kebutuhan vaksin dan peralata vaksinasi , cold chain dan buku
pencatatan/pelaporan

4.

Mengelola vaksin, peralatan vaksin, dan cold chain, sesuai dengan petunjuk teknis.

5.

Memberikan pelayanan imunisasi secara terpadu dengan program lain dalam kegiatan
posyandu, pelayanan imunisasi di puskesmas dan puskemas pembantu.

6.

Memberikan penyuluhan dan membina peran serta masyarakat

7.

Melakukan monitoring

8.

Pencatatan dan pelaporan

1.

Pengertian
Meliputi penyakit yang menyerang saluran pernafasan
terutama paru termasuk penyakit tenggorokan dan
telinga

2.

Ispa Berat

Ispa Sedang

Ispa Ringan

Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian balita penyakit ispa

3.Kegiatan
Penemuan penderita
Pengelelolaan penderita
Pelnyuluhan pergerakan partisipasi

masyarakat
Pencatatan dan pelaporan

PENGETAHU
N

SIKAP

TINDAKAN

1.Memelihara
/mencegah resiko
terjadi penyakit
2.Melindungi diri dari
ancaman penyakit.
3.Berperan aktif dlm
gerakan Kesehatan
Masyarakat.

36

Apa itu indikator ?


Alat ukur utk menilai apakah suatu
kegiatan telah sesuai dengan harapan.
Jenis Indikator.
1.INPUT
penunjang pelaksanaan
program dan menentukan
keberhasilan program.
( air bersih ada tempat sampah.
Jamban bersih )
37

2. PROSES
kegiatan /

Bagaimana proses
program berjalan atau

tidak.
mis;
- Terpeliharanya tempat penampungan
air.
- Tersedia alat pembersih
jamban.
- Terpeliharanya
kebersihan tempat
sampah.
38

3. OUTPUT
program

Hasil dari kegiatan /


Mis;
sudah memiliki jamban
sehat.

39

40

41

Adalah : Jika sampah, air limbah &


tinja dibuang secara benar
MEBUANG SAMPAH
SEMBARANGAN DI
TEMPAT UMUM
MERUPAKAN
PERBUATAN YANG
MEMALUKAN
42

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ada Jamban.
Ada Sumber air bersih.
Ada tempat sampah.
Ada Sarana Pembuangan Air Limbah
(SPAL).
Ventilasi Rumah
Kepadatan
Lantai
43

BENTUK JAMBAN
Jamban leher angsa
Jamban Cemplung
Jamban Plengsengan

Syarat jamban/ WC Sehat


Jamban selalu bersih
Pembuangan akhir kotoran

tidak

dibuang ke sungai /kali


Jaraknya dari lubang
jamban/peresapan, minimal 10 meter
44

Jernih
Tidak Berbau
Tidak Berwarna
Tidak Berasa

AIR SEHAT
Air bersih yang sudah dimasak & tidak
mengandung bibit /kumanpenyakit
45

Sumur

: Jarak > 10 meter Dari


lubang penampungan Tinja/kotoran
Mata Air
Penampungan Air Hujan
Air Bersih Yang Dapat Digunakan
Untuk Diminum
Air sehat
Dari sumber yang bersih & dimasak sampai
mendidih

46

Adalah benda-benda yang dibuang


Jenis Sampah
Sampah Kering : Botol, Koran, Kaleng
Sampah Basah : Kulit Buah, Daun Dll,
Dapat digunakan sebagai pupuk
Penyakit Yang dapat ditimbulkan oleh
sampah : Muntaber, Disentri, Tipus,
Penyakit malaria, Kaki Gajah dll
47

Pengotoran

Udara : Bau, Asap


Pengotoran Air
Gangguan Pandangan Mata
Menimbulkan kecelakaan ( Luka kena
paku, pecahan kaca)
Menyebabkan kebakaran
Menyumbat saluran air
Menjadi sarang nyamuk, lalat,tikus,
dll
48

Terhindar

dari timbulnya penyakit


Dapat menghasilkan Pupuk
Menciptakan keindahan & suasana
Nyaman

49

Syarat SPAL yang memenuhi syarat kesehatan :


1. Jarak antara lubang peresapan SPAL terletak
tidak kurang dari 10 m dan sumur/pomp
tangan, sehingga tidak mencemari sumber air
bersih
2. Tidak berbau
3. SPAL mudah dikuras atau dibersihkan dan
tidak
menimbulkan genangan air yang terbuka.
50

Kamar harus
berjendela,
dibuka siang hari
dan terdapat
lubang angin

Sinar matahari
masuk, dapat
membaca di dalam
rumah
51

Luas rumah harus


disesuaikan dengan
jumlah penghuninya.

Memiliki

ruangan
terpisah untuk
keperluan seharihari

52

Ada yg terbuat dari papan ,ada yang


dari semen, keramik,bahkan tanah
saja yg di padatkan
Yang penting;
Tidak berdebu pada musim kemarau
Tidak becek pada musim hujan.
53

Pengertian

kader kesehatan
Tenaga sukarela yg dipilih masyarakat
dan telah dilatih utk meningkatkan
kemampuan hidup sehat bagi
masyarakat di lingkungan nya.
Peran

dan fungsi kader


Pencatat
Penyuluh
penggerak
54

Dewasa ini arah kebijakan pembangunan


kesehatan mengalami pergeseran :

PARADIGMA
SAKIT

PENDEKATAN
NEED

PARADIGMA SEHAT

PENDEKATAN
RIGHT BASE

KUTARIF
REHABILITASI

KONSUMTIF
menyembuhkan orang sakit
(15 % penduduk)

PROMOTIF
PREVENTIF

INVESTASI
Menyehatkan orang sehat
agar sehat dan produktif
(85 % orang penduduk)

PENDEKATAN
RIGHT BASE
HAK DASAR UNTUK
HIDUP SEHAT

Setiap orang berhak


atas akses pelayanan
kesehatan yang
bersifat:
PUBLIC GOOD AND SERVICES
PERPIHAK ORANG MISKIN
SPM MDG,s TH.2015

PEMBANGUNAN KESEHATAN
PENINGKATAN AKSES DAN
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
mengurangi kesenjangan status kesehatan,
gizi masyarakat antar wilayah, gender
dan status sosial terhadap pelayanan
kesehatan komprehensif dengan menitik
beratkan pada pendekatan
- promotif
- preventif

PRIORITAS PEMBANGUNAN
KESEHATAN
Peningkatan Kesehatan Ibu, Bayi
dan Balita.
2. Perbaikan Status Gizi Masyarakat
Pengendalian Penyakit Menular dan
Tidak Menular dan Penyehatan
Lingkungan.
1.

3. Peningkatan Ketersediaan,
Pemerataan Keterjangkauan,
Keamanan, Mutu dan Penggunaan/
pengawasan Obat dan Makanan
4.Pengembangan Sistem Jaminan
Kesehatan Masyarakat
5.Pemberdayaan Masyarakat an
Penanggulangan Bencana dan Krisis
Kesehatan
6.Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Primer, Sukerder dan Tersier

1. MENINGKATNYA UMUR HARAPAN HIDUP


(UHH) 72,O TAHUN
2. MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU
(AKI) MATERNAL 118/100.000 LH
3. MENURUNKAN ANGAK KEMTAIN BAYI
(AKB) 24 /1000 LH
4. MENURUNNYA PREVALENSI KEKURANGAN
GIZI
(GIRANG & GIRUK) ANAK BALITA <
15%

Anda mungkin juga menyukai