Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi Tingkat Ketergantungan Pasien

Berdasarkan Teori D.Orem :


1. Minimal Care
a.

Pasien mandiri/hampir tidak memerlukan bantuan :


1. Naik turun tempat tidur mandiri
2. Ambulasi dan berjalan sendiri
3. Makan dan minum sendiri
4. Mandi sendiri atau sebagian dengan bantuan
5. Mampu berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan
6. Mampu BAK dan BAB dengan sedikit bantuan
b. Status Psikologis stabil

b.

Pasien dirawat untuk prosedur diagnostik

b.

Operasi ringan

2.

Partial Care

a.

Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian :


1. Naik turun tempat tidur butuh bantuan satu orang
2. Ambulasi dan berjalan butuh bantuan
3. Makan dan minum disuapi
1. Mandi butuh bantuan
2. Berpakaian dan berdandan dengan butuh bantuan
3. BAK dan BAB butuh bantuan (ditempat tidur/kamar mandi)

a.

Post operasi minor (24 jam)

b.

Melewati fase akut dari post operasi mayor

c.

Fase awal dari penyembuhan

d.

Observasi tanda-tanda vital setiap 24 jam

e.

Gangguan emosional ringan

1. Total care

a.

Pasien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawat yang

lebih lama :
1. Butuh dua orang atau lebih untuk mobilisasi
2. Butuh latihan pasif
3. Kebutuhan nutrisi dan cairan lewat parenteral atau NGT
4. Dimandikan dan kebersihan mulut
5. Berpakaian dan berdandan dibantu sepenuhnya
6. Inkontinensia, terpasang kateter.
b. 24 jam operasi mayor
b.

Pasien tidak sadar

b.

Keadaan pasien tidak stabil

c.

Observasi TTV kurang dari 4 jam

d.

Perawatan luka bakar

e.

Perawatan kolostmi

f.

Terpasang alat bantu pernafasan

g.

Terpasang WSD

h.

Irigasi kandung kemih terus menerus

i.

Terpasang traksi

j.

Fraktur atau pasca operasi tulang belakang atau leher

k.

Gangguan emosional berat, bingung, dan disorientasi.

( Asmuji.2013.Manajemen Keperawatan. Jogjakarta:Ar-ruzz Media)

BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur) BOR menurut Huffman

(1994) adalah the ratio of patient service days to inpatient bed count days in a period under
consideration. Sedangkan menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase pemakaian
tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 6085% (Depkes RI, 2005). Rumus : BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat
tidur X Jumlah hari dalam satu periode)) X 100%.

AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) AVLOS menurut

Huffman (1994) adalah The average hospitalization stay of inpatient discharged during the
period under consideration. AVLOS menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata lama rawat
seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat
dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal
antara 6-9 hari (Depkes, 2005). \Rumus : AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar
(hidup + mati).
TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran) TOI menurut Depkes RI (2005) adalah
rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya.
Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat
tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Rumus : TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode)
Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup +mati)

Anda mungkin juga menyukai