Anda di halaman 1dari 1

Latar belakang

Pijat atau sentuhan (touch) merupakan hal yang paling mendasar yang berhubungan dengan kulit
manusia untuk mendapatkan rasa aman, nyaman dan dicintai. Sentuhan merupakan hal pertama
yang dirasakan oleh neonatus bahkan sebelum neonatus lahir. Sentuhan berdampak positif bagi
pertumbuhan dan perkembangan neonatus (Field, 2004 dalam Andini et al., 2008)

Pijat bayi memiliki banyak manfaat antara lain, pijat bayi dapat mengurangi perilaku stress pada
bayi prematur (Hernandes, Diego & Field, 2007 dalam Andini et al., 2008). Selain itu, pijat bayi
juga bermanfaat untuk meningkatkan bounding and attachment antara ibu dan bayi (Sari, 2013
dalam Andini et al., 2008), meningkatkan berat badan (Daniati, 2010 dalam Andini et al., 2008),
serta meningkatkan kuantitas tidur bayi (Hayati, 2012 dalam Andini et al., 2008).

Peningkatan kuantitas atau lama tidur bayi yang dilakukan pemijatan disebabkan oleh adanya
peningkatan kadar sekresi serotonin yang dihasilkan pada saat pemijatan (Roesli, 2013 dalam
Mardiana & Martini, 2014). Menurut Guyton (2001 dalam (Mardiana & Martini, 2014),
serotonin merupakan zat transmitter utama yang menyertai pembentukan tidur dengan menekan
aktivitas sistem pengaktivasi retikularis maupun aktivitas otak lainnya.

Media

Media yang digunakan adalah leaflet yang berisikan manfaat, langkah dan persiapan serta sekilas
info tentang pijat bayi

Harapan

1. Meningkatkan pengetahuan ibu terkait pijat bayi


2. Meningkatkan kemampuan ibu untuk merawat bayinya
3. Meningkatkan perkembangan bayi baru lahir

Daftar Pustaka

Andini, M., Novayelinda, R., Utami, G. T., Studi, P., Keperawatan, I., & Riau, U. (2008).
Pengaruh Pijat Bayi terhadap Perkembangan Neonatus. JOM PSIK, 1(2), 19.
Mardiana, L., & Martini, D. E. (2014). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kuantitas Tidur Bayi Usia
3-6 Bulan di Desa Munungrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Jurnal Surya,
2(Xviii), 109115.

Anda mungkin juga menyukai