Analisis & Pembahasan
Analisis & Pembahasan
Vial A
Vial B
Vial C
Vial D
Vial E
Vial F
Heksana
1
3
3
4
4,5
4,5
:
:
:
:
:
:
:
Kloroform
4,5
4
3
3
4,5
1
:
:
:
:
:
:
:
Etanol
4,5
3
4
3
1
4,5
Etanol (1) untuk menguji penentuan dari nilai Rf. Pemilihan eluen
berkode E, dikarenakan pada tahap penotoloan sampel pada noda
berkode E membentuk efek kepolaran yang cukup polar. Langkah
berikutnya, dilakukan proses penotolan pada noda yang telah
ditentukan dan dimasukkan ke dalam chamber dengan hati hati
hingga posisi pelat bagian bawah menyentuh dasar chamber.
Selanjutnya, chamber segera ditutup dan diamati sampai eluen tersebut
menyentuh garis batas atas. Kemudian, pelat KLT diambil, diamati
noda yang terjadi dan diberi tanda dengan menggunakan pensil.
Setelah
diberi
tanda,
KLT dikeringkan
dan
ditutup
dengan
Rf1
Rf2
Rf3
: 0,4995 cm
: 0,5540 cm
: 0,7450 cm
0,490+ 0,509
=0,4995 cm
2
Rf 2 ratarata=
0,545+ 0,563
=0,5540 cm
2
Rf 3 ratarata=
0,727+0,763
=0,7450 cm
2
bentuk
cincin
yang
terjadi
dan
ditentukan
diberi
tanda,
KLT dikeringkan
dan
ditutup
dengan
Rf1
: 0,205 cm
0,20+ 0,21
=0,205 cm
2
X. Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu
sebagai berikut :
1. Methanol adalah pelarut yang tepat untuk pandan dan etanol
adalah pelarut yang tepat untuk kunyit.
2. Sampel kunyit mengandung kurkumin dan sampel pandan
mengandung klorofil.
3. Eluen yang cocok adalah eluen E untuk pandan dan kunyit.
4. Kurkumin pada kunyit memisah pada Rf = 0,205.
5. Klorofil pada pandan memisah pada Rf = 0,5995.