Anda di halaman 1dari 6

SURVEY CEPAT CAKUPAN ANTE NATAL CARE (ANC)

KOTA JOGJAKARTA
TAHUN 2016

A. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Angka kematian ibu melahirkan di Indonesia saat ini tergolong masih cukup
tinggi dibandingkan negara-negara lain yaitu mencapai 228 per 100.000 kelahiran
hidup berdasarkan SDKI (2007) dalam Dinkes Aceh (2011). Padahal berdasarkan
Sasaran Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs) yaitu
menurunkan Angka Kematian Ibu sampai 3/4 risiko jumlah kematian ibu
(Mboi,2012). Cakupan kunjungan ibu hamil K1 di Indonesia pada tahun 2011 adalah
95,71% dari target 95 % dan kunjungan ibu hamil K4 sebanyak 88,27% dari target
90% (Kemenkes RI, 2012).
Kesehatan ibu dan bayi menupakan salah satu indikator meningkatnya mutu
pelayanan kesehatan. Untuk mencapai pertumbuhan bayi yang sehat maka
pengawasan harus dilakukan sejak bayi masih berada dalam kandungan ibu.
Kunjungan pertama kehamilan sangat penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
Cakupan K1 yang rendah berdampak pada rendahnya deteksi dini kehamilan berisiko,
yang kemudian mempengaruhi tingginya AKB dan AKI.
Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan
memantau kunjungan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga
kesehatan (ANC), minimal 4 kali selama kehamilan. Kunjungan ibu hamil yang ke 4
kalinya merupakan indikator untuk mengetahui cakupan ibu hamil.
Selama ini data mengenai cakupan K4 hanya diperoleh dari laporan Puskesmas,
sehingga kurang dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya proporsi K4 yang
terjadi di masyarakat. Untuk mengetahui proporsi K4 yang sebenarnya di masyarakat,
khususnya di Kota Jogjakarta perlu dilakukan survei. Oleh karena itu dilakukan
survey cepat cakupan ante natal care (ANC) di kota Jogjakarta.

1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui cakupan ante natal care (ANC) pada ibu hamil di
kota Jogjakarta Tahun 2016.
1.2.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan ante natal care

(ANC).
2. Untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu hamil dengan ante natal care

(ANC).
B. Metode
1.1 Waktu
- Februari 2016
1.2 Tempat
- Kota Jogjakarta
1.3 Desain Survey
- Cross Sectional
1.4 Jumlah Klaster
30 klaster/desa, setiap klaster terdiri atas 7 responden
1.5 Jumlah Sampel
210
1.6 Tabel nama desa / klaster terpilih dan jumlah klaster
No
1.
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23

Desa Terpilih
GEDONGKIWO
PANEMBAHAN
KADIPATEN
WIROGUNAN
SOROSUTAN
WARUNGBOTO
TAHUNAN
MUJA MUJU
PURBAYAN
REJOWINANGUN
KLITREN
TERBAN
SURYATMAJAN
BAUSASRAN
GUNUNG KETUR
PRAWIRODIRJAN
NGAMPILAN
WIROBRAJAN
PRINGGOKUSUMAN
SOSROMENDURAN
BUMIJO
GOWONGAN
COKRODININGRATAN

Jumlah Klaster
1
1
1
1
2
1
1
1
4
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1

Populasi
15912
13453
8337
18049
13928
10106
10266
11987
9318
11431
17211
15212
6731
12427
8956
10353
13901
10283
15901
11055
13650
10573
13086

C. Hasil
1. Distribusi Frekuensi
Tabel : 1.1
Judul tabel : Distribusi Frekuensi Responden Survei Cepat Cakupan Ante Natal Care (ANC)
di Kota Jogjakarta Tahun 2016

No.

Variabel

Mean

Median

Modus

Minimum Maksimum

Standar
Deviasi

1.

Status ANC
Responden

0,37

0,00

0,483

2.

Umur
Responden

42,66

42,00

40

15

78

11.370

3.

Pendidkan
Responden

2,62

2,00

20

1.660

4.

Pengetahuan
Katagorik

Narasi : Berdasar tabel 1.1 status ANC mean 0.37, median 0.00, maksimum 1, miminum
0 dan standars deviasi 0,483, umur responden mean

Tabel Data Katagorik

Tabel : 1.2
Judul Tabel : Distribusi Frekuensi Responden Survei Cepat Cakupan Ante Natal Care (ANC)
di Kota Jogjakarta Tahun 2016

No
1

Variabel
Status ANC
- Lengkap
- Tidak lengkap
Total

212
123
335

63,3
36,7
100

Pendidikan
- SD
- SMP
- SMU
- DI DIII
- S1
- 20
Total

98
73
83
35
45
1
335

29,3
21,8
24,8
10,4
13,4
0,3
100

Narasi :

Jumlah

Berdasarkan tabel 1.2 diketahui bahwa cakupan ANC lengkap sebesar


212 (63,3 %). Responden sebagian besar berpendidikan SD 98 (29,3 %).

2. Faktor yang berpengaruh


Tabel : 2.1.
Judul tabel : Hubungan antara pengetahuan dengan ANC di Kota Jogjakarta
tahun 2016
Pengetahuan
Katagorik
- Tinggi
(>=70)
- Rendah
(<70)

Status ANC
Lengkap
Tidak lengkap
Jml
%
Jml
%
113
63,8
64
36,2
99
%
59
%
62,7
37,2
%
%

Total
Jml
177
158

%
100,0
%
100,0
%

PR (95%
CI)

Nilai p

0,981

0,822

(0,833
1,156)

Hipotesis :

Ho : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan ANC di Kota Jogjakarta tahun
2016
Ha : Ada hubungan antara pengetahuan dengan ANC di Kota Jogjakarta tahun 2016
Berdasarkan tabel 2.1 hubungan antara pengetahuan dengan status ANC diperoleh nilai p
0,822 lebih besar dari alfa (0,05) berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan
status ANC. Nilai PR 95% adalah 0,981(0,833 1,156) berarti bahwa responden dengan
pengetahuan tinggi mempunyai peluang untuk melakukan ANC lengkap daripada responden
yang memiliki pengetahuan rendah. Ho diterima. Ha ditolak.
Tabel : 2.2.
Judul tabel : Hubungan antara pendidikan dengan ANC di Kota Jogjakarta
tahun 2016
Pendidikan
Responden
- SD
- SMP
- SMU

Status ANC
Lengkap
Tidak lengkap
Jml
%
Jml
%
72
73,5
26
26,5

Jml
98

%
100,0

41

73

32

Total

PR (95%
CI)

Nilai p

0,038

- DI DIII
- S1
- 20

56

56,2

27

43,8%

83

100,0

20

15

32,5

35

23

67,5

22

45

100,0

42,9

57,1

48,9

51,1

%
0%

100,0
%

100,0
%
100,0
%
100,0
%

Hipotesis :

Ho : Tidak terdapat hubungan antara pendidikan dengan ANC di Kota Jogjakarta tahun 2016
Ha : Ada hubungan antara pendidikan dengan ANC di Kota Jogjakarta tahun 2016
Berdasarkan tabel 2.2 hubungan antara pendidikan dengan status ANC diperoleh nilai p
0,038 lebih keci dari alfa (0,05) berarti ada hubungan antara pendidikan dengan status ANC.
Nilai PR-berarti bahwa responden dengan pendidikan SD mempunyai peluang untuk
melakukan ANC lengkap daripada responden yang memiliki pendidikan 20. Ho ditolak. Ha
diterima.
D. Kesimpulan
Data tahun 2015 berdasarkan survey yang sama diketahui proporsi ANC lengkap (4
kali) adalah 60% pada survey tahun 2016 proporsi ANC lengkap 61.08%, ada
peningkatan dibanding tahun 2015. Sementara sebagian besar responden yang
melakukan ANC berusia 40 tahun sebanyak 17 (5,1%), sedangkan responden sebagian
besar berpendidikan SD 98 (29,3%) dan juga responden sebagian besar memiliki
pengetahuan tinggi sebanyak 177 (52,8%). Faktor yang memiliki hubungan dengan
ANC adalh tingkat pendidikan yaitu pendidikan SD.

Anda mungkin juga menyukai