Anda di halaman 1dari 25

Infeksi Menular Seksual/IMS

Infeksi Saluran Reproduksi/ISR


Dr.dr. Syamsul Bahri, SpOG

Infeksi saluran reproduksi. penyebab


bakteri, jamur, virus dan parasit.

Infeksi Saluran Reproduksi (ISR)


Infeksi Menular Seksual (IMS)
*penting
dalam
kesehatan
masyarakat.
*1 juta orang / hari yang terinfeksi
WHO
IMS 1999 340 juta kasus baru PMS dapat disembuhkan
(sifilis, gonore, klamidia dan trikomoniasis) /tahun di
seluruh dunia pada orang dewasa berusia 15-49 tahun.
(publikasi menjelang akhir 2007.)

Di negara berkembangperingkat
lima

4 tipe infeksi
Merusak saluran reproduksi.
Akibat pertumbuhan berlebih bakteri yang
normal vagina (bakteri vaginosis dan jamur).
Melalui hubungan seks (sifilis dan
HIV/AIDS).
Akibat komplikasi tindakan kasus persalinan,
keguguran dan pengguguran, insersi AKDR
atau operasi obstetric ginekologi.

5/14/16

DIV kebidanan 2015

IMS di Indonesia

5/14/16

Gonore
Sifilis
Klamidia
Kandidiasis
Trikomoniasis
Bacterial vaginosis
Herpes simpleks
DIV kebidanan 2015

Komplikasi IMS

Pada perempuan
Radang panggul

Pada bayi baru lahir


Prematuritas

Pada laki laki


Epididimis

Infertilitas

BBLR

Prostatitis

Kehamilan ektopik

Sifilis kongenital

Striktur uretra

Keguguran

Infertilitas

Lahir mati

Pneumonia klamidia

AIDS

Kanker servik

Septikemia

Hepatitis

AIDS

AIDS

Hepatitis

Hepatitis

Oftalmia neonaturum

10% - 40% infeksi klamidia radang panggul. 30% - 40% infertilitas ,


40% -50% KET dikaitkan dengan radang panggul . HPVkanker kelamin,
kanker serviks.

5/14/16

Peran petugas kesehatan pada pelayanan


kontrasepsi/ kesehatan reproduksi
70% perempuan dan 30% laki-laki yang terinfeksi tidak
mempunyai gejala.
tidak mendapatkan informasi tentang cairan vagina
yang normal atau tidak sehingga mereka akan
menganggap cairan vagina yang keluar walaupun akibat
ISR/IMS
Tidak segera berobat tidak penting,
Merasa malu,
Stigma social,
Tidak mengetahui akses berobat
Tdak dapat menjangkau pengobatan.

Pelayanan kontrasepsi dapat sekaligus memberikan


pelayanan terhadap ISR maupun IMS seperti :
Pendidikan tentang pencegahan IMS , pengenalan gejala
dan tanda ISR/IMS serta komplikasi IMS.
Konseling perilaku yang beresiko, alternative perilaku
seksual yang aman, kepatuhan berobat dan pasangan

Skrining /penapisan ISR/IMS termasuk pemeriksaan vagina


orang yang beresiko
Pengobatan ISR/IMS

Merujuk ke fasilitas yang lebih lengkap.


Menyediakan kontrasepsi dengan perlindungan ganda
(dual action) seperti kondom

Sifilis tidak diobati, 25% dari kehamilan bayi


lahir mati
di dunia, 1000 - 4000 bayi baru lahir buta
/tahun

IMS tidak diobati infeksi kongenital dan perinatal pada


neonatus,
sifilis awal, 25% menyebabkan bayi lahir mati dan 14%
kematian neonatal - sebuah kematian perinatal secara
keseluruhan sekitar 40%.
35% infeksi gonokokal aborsi spontan dan kelahiran
prematur, ,
10% kematian perinatal.
tidak profilaksis,
30% - 50% dari bayi yang lahir dengan gonore
30% dari bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi klamidia
infeksi mata serius (Oftalmia neonatorum), yang dapat
menyebabkan kebutaan jika tidak diobati dini.
di seluruh dunia, 1000 - 4000 bayi yang baru lahir
menjadi buta / tahun
PMS DAN HIV

Skrining atau penapisan


Petugas melakukan investigasi atau skrining tanpa sikap
yang menghakimi dan membuat klien malu, marah, tersinggung
atau tidak mau berterus terang.
* Skrining : anamnesis

konseling.
pemeriksaan laboratorium sederhana :
mikroorganisme( mikroskop , pewarnaan Gram,
larutan NaCl dan KOH).
* Pengobatan sesuai: Mikroorganisme
G/ : vagina atau uretra
Lesi atau ulkus pada alat kelamin
Pembengkakan pada kelenjar getah bening
Nyeri perut bagian bawah

Skrining atau penapisan


Anamnesis : riwayat penyakit sama pd pasangan
Riwayat hubungan seks terakhir.
Riwayat berganti pasangan dalam waktu satu
bulan
Riwayat pekerjaan
Usaha yang dilakukan sebelum datang berobat

Diagnosis dan pengobatan ISR/IMS


Berdasarkan pendekatan sindrom : gejala
yang
spesifik
sesuai
dengan
jenis
mikroorganisme dan risiko penularan.
Pemeriksaan laboratorium dan serologi.
Diagnosis meragukan rujuk
Konseling, edukasi, pelayanan kontrasepsi
dan
pengobatan
IMS
secara
terpadu
merupakan bagian yang penting untuk
pencegahan dan mengurangi insidens IMS

C a Serviks

peritonitis enteritis infeksi saluran


reproduksi arthritis

Kaposi's sarcoma on the trunk and leg of a person affected


with AIDS

Image source : Afraid To Ask http://www.afraidtoask.com

Pencegahan ISR
Memutus jalur penularannya
ISR endogen peningkatan kebersihan individu, peningkatan
akses pada pelayanan kesehatan yang bermutu,
promosi, mencari pengobatan pelayanan kesehatan
ISR iatrogenik sterilisasi peralatan medis yang digunakan,
atau pengobatan
PMS menghindari hubungan seksual atau hubungan seksual
yang aman (monogami dan penggunaan kondom yang
dan konsisten Pencegahan ISR
infeksi baru memutus jalur penularannya

KONTRASEPSI DAN PENCEGAHAN IMS

Kondom lateks

*metode terbaik untuk pencegahan IMS dan HIV


/AIDS
*Tidak melindungi infeksi dari ulkus atau lesi pada
selangkangan

Female kondom
(kondom perempuan )

efektif untuk pencegahan kontak dengan sperma


maupun bakteri penyebab IMS atau HIV, Sebagai
alternatif, harga mahal dan kurang nyaman

Spermisida

Tidak melindungi penularan IMS atau HIV,

Diafragma

Digunakan bersama dengan spermisida, mengurangi


transmisi IMS. Perlindungan terhadap HIV belum di
buktikan
Sebagai alternatif kondom laki laki.

Metode kontrasepsi
lain

tidak dapat melindungi dari IMS dan HIV.

Anda mungkin juga menyukai