Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Bisnis properti adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan


kebutuhan hidup manusia berupa lahan, bangunan dan infrastruktur.
Penambahan nilai suatu lahan sehingga memiliki nilai manfaat, menjadi
salah satu faktor penting dalam bisnis properti. Sejarah mencatat nilai
properti tidak pernah turun, bisa dipastikan 99% bahwa harga properti pasti
meningkat di mana kebutuhan properti selalu berbanding lurus dengan
kenaikan jumlah penduduk karena ketersediaan lahan di Bumi yang bersifat
terbatas.
Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka berbanding lurus akan
kebutuhan akan hunian tetapi terkendala dengan keterbatasan lahan yang
ada. Maka mulai dikenal adanya Mixed Use Building adalah bangunan yang
menggabungkan antara aktivitas dan fungsi. Beberapa keuntungan dari
Mixed Use Building yaitu mengehemat lahan karena dikembangkan secara
vertikal, mengurangi kemacetan karena perjalan dilakukan dalam satu bangunan.

Dalam hal ini ide bisnis yang ditawarkan berupa bangunan yang berkonsep mixed use
building yang terdiri dari apartment,hotel, area komersial, dan office park yang terdiri dari
ruang meeting yang dapat disewakan dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
khususnya masyarakat sekitar Bandung Timur dengan luas 5000m2 terletak di Jln Desa
Cipadung, Ujung Berung, Kota Bandung dengan nama Grand Parahyangan. Gedung tersebut
terdiri dari 15 lantai. Dimana lantai 1-3 merupakan area komersial yang nantinya disewakan
kepada tenant yang tertarik, lantai 4 merupakan office park yang terdiri dari ruangan-ruangan
yang dapat disewakan untuk meeting, lantai 5-9 merupakan hotel, dan lantai 10-15 merupakan
apartment yang disewakan dan dijual.

VISI DAN MISI


VISI : Menjadikan bangunan Grand Parahyangan sebagai Mixed Use Building

no 1 di

Indonesia dengan menawarkan area komersial, office park, hotel dan apartment guna
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bandung
MISI :
-

Memberikan pelayanan terbaik bagi para client


Memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal
Menciptakan bangunan hunian, jasa, dan pusat perbelanjaan yang berkesinambungan

BAB II
KONSEP PEMBANGUNAN GRAND PARAHYANGAN

Grand Parahyangan merupakan mixed use building yang memiliki fungsi sebagai :
- Lantai 1-3 : Area Komersial
- Lantai 4 : Office park dan Ballroom
- Lantai 5-7 : Hotel
- Lantai 8-12 : Apartment
Konsep bangunan dibuat dengan dominasi elemen kaca yang lebih banyak digunakan
baik untuk estetika maupun fungsionalitasnya agar penggunaan cahaya natural juga
dimaksimalkan untuk mengurangi biaya energi dan memberikan pencahayaan yang lebih

baik.
Ruang Terbuka Hijau yang disediakan berupa jalur trotoar dan area parkir terbuka yang

menambah nilai kenyamanan bagi para pengunjung


Area parkir merupakan unsur pendukung sirkulasi yang dapat meningkatkan kenyamanan
penghuni dan pengunjung mixed use maka area parkir yang digunakan yaitu parkir

indoor yang terdiri atas 6 lantai


Lokasi yang strategis terletak di Jl. Cipadung, Ujung Berung Kota Bandung. Hanya 10

menit dari pintu tol GedeBage dan 5 menit dari main road Jl. Soekarnohatta
Bangunan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti concierge, kolam
renang, sky lounge and garden, taman bermain anak, gymnasium, area barbeque, area

bermain anak-anak, dan coffee shop


Area Komersial (Lantai 1-3)
Konsep build-to-suit diterapkan pada area komersial (lantai 1-3) yang merupakan sebuah
konsep pengembangan proyek dimana developer (yang biasanya juga sebagai pemilik
tanah) membiayai dan membangun gedung sesuai dengan kebutuhan tenant. Tempattempat tersebut nantinya akan disewakan kembali kepada tenant di bawah perjanjian

sewa jangka panjang hingga puluhan tahun.


Office Park dan Ballroom

Ballroom yang dapat digunakan meeting, conference, exhibition, serta acara besar lainnya
dengan kapasitas 700 orang. Dengan fasilitas screen, standard sound system, flip chart,
marker, note pad, pen, drinking water, dan candies. Dan Office Park yang berupa ruangan
dengan kapasitas 20-30 orang yang dapat digunakan untuk meeting.

Hotel

Hotel yang terdiri dari fasilitas Dining Room, Lobby, Bar, dan Wifi. Terdiri dari 2 type

kamar yaitu standard room dan suite room.


Apartment
Apartment yang terdiri atas 5 lantai yang terdiri dari type 22, type 36, type 42, dan type
74.

BAB III
RISET PASAR
Riset pasar properti secara umum untuk mengetahui kondisi pasar, karakteristik sosial
dan ekonomi, ketersediaan pasokan di pasar, kebutuhan potensial dan efektif di pasar, posisi
persaingan dalam wilayah pasar, posisi pesaing dalam wilayah persaingan dan memperkirakan
kebutuhan yang masih mungkin disediakan. Dalam melalukan riset ataupun penelitian mengenai
pasar properti tentunya terdapat metodemetode yang digunakan. Terdapat beberapa tahapan
serta metode yang digunakan ketika melakukan riset pasar properti. Dengan menggunakan
metode-metode tersebut maka tingkat akurasi penelitian pun akan semakin tinggi. Oleh karena
itu di dalam modul pelatihan metodologi riset pasar properti akan diajarkan mengenai tahapantahapan dalam melakukan riset pasar serta di ajarkan pula mengenai metodemetode yang
digunakan. Dengan begitu hasil riset pasar properti pun akan semakin akurat.
Dalam mempelajari metode-metode riset pasar tersebut, didapat beberapa komponen
penting yang perlu diperhatikan dalam pembangunan bisnis properti yang akan dibangun yaitu
pembangunan Mixed Use Building yang terdiri dari area komersial, office park, hotel, dan
appartement (Grand Parahyangan ), antara lain :
1. Perkiraan Permintaan Pasar
Dalam perkiraan permintaan pasar yang dimaksud adalah kebutuhan akan sarana dan
prasarana yang menyangkut selera, keindahan, kepraktisan dan kenyamanan, dalam hal ini salah
satu kebutuhan hidup manusia yang penting adalah kenyamanan akan tempat hunian atau tempat
tinggal. Terlebih lagi kawasan yang dipilih merupakan kawasan yang termasuk ke dalam
kawasan peruntukkan permukiman sesuai dengan yang tertera dalam RTRW Kota Bandung,
dimana lahan yang tersedia semakin sedikit namun kebutuhan akan hunian semakin meningkat,
selain itu adanya rencana pengembangan Bandung Teknopolis yang ditunjang dengan adanya
pembangunan trasportasi kereta cepat diperkirakan akan menjadi daya tarik dari pengembangan
bangunan Grand Parahyangan.dengan adanya bangunan Mixed Use Buiding ini dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat akan hunian dan mengurangi kemacetan yang terjadi di kawasan
perkotaan karena kegiatan dapat dilakukan dalam satu gedung saja.

2. Segmentasi Pasar

Untuk pemasaran produk ditawarkan kepada masyarakat kelas menengah sampai kelas
atas dimana untuk area komersial disewakan kepada tenant dengan konsep built to suit dengan
sewa jangka panjang, untuk office park dan balroom memakai sistem sewa per jam, untuk hotel
terdiri atas 3 lantai yang terdiri atas Standard Room dan Suite Room, dan untuk apartment terdiri
dari 5 lantai yang terdiri dari type 22, type 36, type 42, dan type 74
3. Strategi Produk
Mixed Use Building yang akan dikembangkan tersebut pada lantai 1-3 akan
dikembangkan kepada tenant saebagai area komersial, lantai 4 merupakan Office Park dan
Balroom yang dapat disewakan untuk meeting dan berbagai acara lainnya, lantai 5- 7 merupakan
hotel yang terdiri atas Standard Room dan Suite Room, dan lantai 8-12 merupakan apartment
terdiri dari 5 lantai yang terdiri dari type 22, type 36, type 42, dan type 74. Bangunan ini dibuat
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Bandung Timur akan hunian, jasa, dan area
komersial yang berkesinambungan.
Konsep bangunan dibuat dengan dominasi elemen kaca yang lebih banyak digunakan
agar penggunaan cahaya natural juga dimaksimalkan untuk mengurangi biaya energi dan
memberikan pencahayaan yang lebih baik, yang dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana
penunjang yang memberikan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan bagi pengguna Mixed
Use Building.
4. Pesaing dan Persaingan
Meningkatnya permintaan akan hunian yang berbanding terbalik dengan ketersediaan
lahan yang terbatas menyebabkan pengembangan hunian vertikal dipilih oleh developer dengan
mengembangkan Mixed Use Building yang terdiri dari area komersial, office park, hotel dan
apartemen di sekitar kawasan Gede Bage yaitu di Jln Desa Cipadung yang diharapkan dapat
mendukung pemerataan kawasan hunian di kawasan Bandung Timur.
Pesaing dari Mixed Use Building Grand Parahyangan yaitu Panoramic Apartment,
Metro Penthouse, dan Suites Metro Apartment yang lokasinya terdapat di koridor jalan utama
Soekarno Hatta.

Anda mungkin juga menyukai