Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN SUNTIK KB 3 BULAN

No.Dokumen :
No. Revisi
SOP

Tanggal Terbit :
Halaman

DEFINISI

dr. Asep Firmansjah, M.HKes

Pemerintah Kabupaten
Cirebon

1.

NIP. 19700904 200112 1 002

Puskesmas
Klangenan

Penggunaan alat kontrasepsi suntik merupakan tindakan invasiv


karena menembus pelindung kulit, penyuntikan harus dilakukan

2.
3.

TUJUAN
KEBIJAKAN

4.
5.

REFERENSI
ALAT-ALAT

6.

PROSEDUR

hati-hati dengan teknik antiseptik mencegah infeksi


sebagai acuan dalam melakukan suntikan KB
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor / / /

1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.

Stetoskop
Tensi meter
Alcohol
Kapas
Spuit dan jarum suntik sekali pakai
Depo progestine
Petugas menerima pelanggan dengan ramah
Petugas melakukan anamnesa
Petugas mencuci tangan dan persetujuan tindakan dan memakai
sarung tangan
4. Petugas melakukan pemeriksaan, dan menegakkan diagnose
5. Petugas melakukan edukasi kepada pelanggan bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendiri
dalam beberapa hari, cukup dengan istirahat yang baik, makanan
yang bergizi dan pengobatan simptomatis
Apabila ada kecurigaan infeksi sekunder, petugas member
pelanggan resep dengan pengobatan simptomtis dan antibiotika.
Petugas mempersilahkan pelanggan untuk menuju ruang obat.

6
7

Obat yang dapat dipakai adalah paracetamol 3 4 x 500mg (10


15 mg/kgBB/ 3-4 kali dalam 24 jam), amoxicilin 4 x 500 mg (10 15
mg/kgBB/ 24 jam), cotrimoxazole 2 x 960 mg (15 18 mg/kgBB/ 12
jam), dextromethorphan 3 x 10 mg, chloperheniraminmaletae 3 x 4
mg (0.35 mg/kgBB/ 24 jam), gliserilguiakolat 3 x 100 mg dan
Erithromycins 4 x 500 mg ( 30 50mg/ kgBB/ 24jam)
Petugas membereskan alat dan cuci tangan
Petugas melakukan pencatatan

7.

UNIT TERKAIT

8.

DOKUMEN
TERKAIT

Unit rawat jalan


Farmasi
Buku register ISPA

Anda mungkin juga menyukai