Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Sistem penglihatan terdiri dari beberapa bagian pada mata yang memiliki
peran penting salah satunya ialah, retina. Retina adalah suatu lapisan paling dalam
dari bola mata yang bertanggung jawab dalam menerima rangsangan cahaya untuk
merubahnya menjadi sebuah gambaran visual (5). Bagian depan dari retina menempel
dengan jaringan choroid dimana choroid juga mensuplai nutrisi untuk retina (3).
Perlekatan yang terjadi pada bagian anterior retina dengan lapisan choroid sering
mengalami gangguan yang disebut sebagai ablatio retina atau retinal detachment.
Retinal Detachment merupakan kelainan retina yang terjadi akibat terpisahnya
retina sensorik dari epitel pigmen retina dibawahnya (1). Klasifikasi dari retinal
detachment yaitu, retina rhegmatogenous detachment (RRD), traksional and eksudatif
(4). Kelainan retinal detachment ini cenderung terjadi pada seseorang dengan retinitis,
miopi dan proses degenerasi dari retina akibat bertambahnya usia (2). Prevalensi
terjadinya retinal detachment di (tolong referensnya anom)
Terlepasnya retina dengan lapisan choroid juga akan menyebabkan kerusakan
pada bagian photoreseptor retina yaitu, makula lutea atau bintik kuning(3). Hal
tersebut akan menimbulkan keluhan penglihatan yang kabur pada bagian mata yang
terjadi retinal detachment. Salah satu kelainan retina ini dapat menimbulkan kebutaan
apabila tidak ditangani segera (4). Pada sistem penglihatan umumnya memiliki
keluhan yang hampir sama dengan berbagai macam kelainan pada mata. Oleh karena
itu, perlu di ketahui lebih mendalam mengenai

bagaimana cara mendiagnosis

kelainan mata khususnya retinal detachment. Diagnosis akan dilakukan mulai dari
(lihat isi)
Ulasan ini merangkum dari segi diagnosis mengenai kelainan retina yaitu, retinal
detachment. Kasus retinal detachment memang masih jarang ditemukan di Indonesia
namun, perlu untuk di telaah lebih lanjut mengenai diagnosis dari kelainan retina
tersebut agar tidak terjadi keterlambatan penanganan yang berakibat pada penglihatan
dengan akibat terburuknya adalah kebutaan.

referens
1. http://www.aoa.org/documents/optometrists/CPG-13.pdf
2. Buku UI ijo
3. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1705859/
4. http://cdn.intechopen.com/pdfs-wm/31148.pdf
5. Silverthorn fisiologi

Anda mungkin juga menyukai