Anda di halaman 1dari 3

OUTLINE PENELITIAN

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Tingkat Rumah Tangga


di Desa Bakbakan Gianyar
Mei 2016
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang
disebabkan virus dengue genus Flavivirus, famili Flaviviridae, mempunyai 4 jenis
serotype dari DEN-1 sampai DEN-4. Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang dominan
dan menunjukkan manifestasi klinis yang berat. Manifestasi klinis yang dapat
ditimbulkan berupa panas mendadak tinggi dan hilang timbul dalam waktu 3-4 hari, nyeri
sendi, sakit kepala sampai di belakang mata, mual, tanda perdarahan (epistaksis, gusi
berdarah, melena, petechie), sampai keadaan yang berat yaitu Dengue Shock Syndrome
serta kematian.
Kementerian Kesehatan RI sudah menetapkan terjadinya KLB di beberapa
wilayah di Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan RI, jumlah penderita DBD di
Indonesia pada Januari-Februari 2016 mencapai 8.487 orang dengan jumlah kematian
108 orang. Sampai akhir Januari 2016, Direktorat Pengendalian Penyakit Tular Vektor
dan Zoonosis Kementerian Kesehatan menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD
pada 12 kabupaten dan 3 kota dari 11 provinsi di Indonesia, dan salah satunya adalah Bali
yaitu Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar. Di wilayah kerja UPT Kesmas Gianyat II,
kasus DBD yang tercatat sudah 70 kasus dan kasus kematian DBD 1 kasus. Banyak
faktor risiko terjadinya KLB, namun beberapa faktor risiko harusnya dapat dilakukan
intervensi, salah satunya yang paling efektif saat ini yaitu pencegahan dengan
membudayakan kembali Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara
berkelanjutan sehingga siklus hidup nyamuk dapat diputus.
Kader Puskesmas merupakan orang atau sekumpulan orang yang diharapkan
dapat membantu segala tugas atau kegiatan pokok Puskesmas, dalam hal ini Juru
Pemantau Jentik (Jumantik). Sebagai kader selain dituntut untuk memiliki pengetahuan
yang mumpuni, juga harus menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan
pengetahuan tentang DBD dan PSN, karena secara tidak langsung masyarakat akan

menjadikan kader sebagai contoh. UPT Kesmas Gianyar II memiliki program wajib
Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit DBD dan rutin melaksanakan PSN, namun
tidakadanya Jumantik menjadikan kegiatan PSN dibantu oleh kader Posyandu. Untuk itu
peneliti tertarik untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku kader
Posyandu mengenai PSN DBD di wilayah kerja UPT Kesmas Gianyar II.
b. Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku kader Posyandu
mengenai PSN DBD di wilayah kerja UPT Kesmas Gianyar II ?
c. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku kader Posyandu mengenai
PSN-DBD di wilayah kerja UPT Kesmas Gianyar II
d. Manfaat Penelitian
1)
Bagi puskesmas
Dari penelitian ini diharapkan UPT Kesmas Gianyar II memperoleh gambaran
pengetahuan, sikap, dan perilaku kader Posyandu mengenai PSN-DBD di wilayah
kerjanya, sehingga kedepannya dapat ditindaklanjuti dengan harapan morbiditas dan
mortalitas akibat DBD dapat diminimalisasi atas peran serta dari kader.
2)
Bagi masyarakat umum
Diharapkan masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan informasi
mengenai DBD dan PSN dari para kader Posyandu. Dengan demikian, masyarakat tahu,
sadar, dan mau menerapkan PSN DBD di lingkungan sekitar sehingga dapat mewujudkan
masyarakat dan lingkungan yang sehat.
2. Variabel Penelitian
Variabel tergantung pada penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku kader
Posyandu mengenai PSN DBD. Variabel bebas mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan,
masa pengabdian, dan akses informasi.
3. Metode Penelitian
a. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja UPT Kesmas Gianyar II dari tanggal 02-20 Mei
2016.
b. Desain Penelitian
Cross sectional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.
c. Populasi
Seluruh kader Posyandu di wilayah kerja UPT Kesmas Gianyar II yang berjumlah 240
orang.
d. Sampel

Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 146 orang, yang dipilih dengan teknik probability
sampling yaitu cluster sampling.
e. Instrumen
Kuesioner yang berisikan 30 pertanyaan dan observasi.
f. Analisis Data
Data dianalisis secara univariat menggunakan program SPSS

Anda mungkin juga menyukai