Anda di halaman 1dari 28

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.N DENGAN TAHAP


PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH PADA An.D DI RT 04
DUSUN KAUMAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL
YOGYAKARTA

IMAM FAUZI
3215046

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2016

LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.N DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH PADA An.D DI RT 04
DUSUN KAUMAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL
YOGYAKARTA

Disusun oleh:
Imam Fauzi
3215046

Disahkan pada:
Hari
:
Tanggal
:

Mengetahui :
Pembimbing Akademik

Pembimbing Klinik

Mahasiswa

(Imam Fauzi)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.N DENGAN TAHAP


PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH PADA An.D DI RT 04
DUSUN KAUMAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL
YOGYAKARTA
I.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Selasa, 26 April 2016, pukul 15.00 WIB.
Oleh

: Imam Fauzi

Metode

: Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.

A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. N
2. Umur
: 52 tahun
3. Alamat dan telepon
: RT 04, Dusun Kauman, Wijirejo,
Pandak, Bantul.
4. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh
5. Pendidikan kepala keluarga : SLTP
6. Komposisi kepala keluarga dan genogram :
No

Nama

1
2
3

Ny. I
An. D
An. L

Jenis
Kelamin
Perempuan
Perempuan
Perempuan

Hub dengan KK

Umur

Pendidikan

Istri
Anak
Anak

42
11
8

SLTP
SD
SD

Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki

: Hubungan keluarga

Riwayat
Imunisasi
Lengkap
Lengkap
Tidak lengkap

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

: Tinggal serumah

7. Tipe Keluarga :
Keluarga ini termasuk tipe keluarga inti atau nuclear family yang terdiri
dari suami, istri dan anak.
8. Suku bangsa :
Keluarga Tn.N berasal dari Jawa asli yaitu Kauman, Wijirejo, Pandak,
Bantul.
9. Agama :
Keluarga Tn.N semuanya beragama islam.
10. Status ekonomi keluarga :
Sumber utama pendapatan keluarga dari Tn.N. Ny.I mengatakan
pendapatan perbulannya sebagai buruh tidak menentu, pendapatan utama
dari keluarga Tn. N yaitu sekitar Rp: 1.000.000,-/bulan. Hasil
pendapatannya tersebut untuk membiayai seluruh keperluan sehari-hari
dalam keluarganya termasuk biaya sekolah anaknya. Ny. I mengatakan
pendapatan tersebut terkadang kurang.
11. Aktivitas rekreasi keluarga :
Ny. I mengatakan rekreasi keluarga mereka hanya berkumpul dirumah
dan menonton televisi bersama. Begitu pula dengan anak-anak mereka
setelah pulang sekolah hanya dirumah saja.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.N termasuk dalam tahap perkembangan keluarga dengan
anak usia sekolah yaitu An.D yang sekarang telah berumur 11 tahun,
yang masih duduk dibangku SD.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga Tn.N telah dapat memenuhi tugas perkembangan keluarga
dengan anak usia sekolah yaitu menyekolahkan An.D dan tidak ada
tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
3. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
a. Tn. N

Keadaan umum baik, TD: 130/80 mmHg, mempunyai riwayat pegalpegal. Saat ini Tn.N tidak mengalami keluhan kesehatan.
b. Ny. I
Keadaan umum baik, TD: 100/70 mmHg, tidak mempunyai riwayat
penyakit yang serius. Ny.I mengatakan tidak mengalami keluhan
kesehatan.
c. An. D
Keadaan umum sedang, S: 37,90C, tidak mempunyai riwayat asma.
An. L saat ini dalam keadaan sehat.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Ny.I mengatakan anak-anaknya terkadang batuk, pilek, dan panas tidak
ada penyakit serius ataupun menular yang pernah diderita keluarganya.
An.D pernah menderita asma dan sesekali kambuh.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Rumah milik sendiri, tipe rumah permanen, lantai rumah
menggunakan ubin. Terdapat 1 ruang tamu sekaligus ruang keluarga
untuk menonton televisi, 2 kamar tidur, 1 ruang makan dan dapur,
terdapat 1 kamar mandi dan WC yang berada di dalam rumah, 1
pintu depan utama, penerangan cukup baik, rumah berjendela dan
ventilasi yang baik. Bangunan rumah berbentuk segi empat dengan
keadaan cukup bersih namun penataan alat/prabot rumah tangga
kurang rapi.
b. Sumber air sumur bor, tempat penampungan air bersih tertutup.
Pengelolaan air minum dimasak.
c. Ny.I mengatakan sampah dikumpulkan di halaman rumah, jika
sudah penuh dibakar.
2. Denah rumah
R. Tamu

Dapur dan
ruang makan

Kamar
Tidur

Gudang

Teras
depan

Kamar
Tidur
3. Karakteristik tetangga dan komunitas
RT

K. Mandi
WC

Rumah

Tn.N

terletak

di

Dusun

Botokenceng,

Wirokerten,

Banguntapan, Bantul. Jarak antar rumah berdekatan sekitar 3 meter,


sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian yaitu sebagai buruh.
Jarang terjadi interaksi antar tetangga, ada rutinitas kegiatan di
perkampungan tersebut seperti ronda malam, ikut kerja bakti di kampung
namun jarang terlaksana. Komunitas mempunyai aturan-aturan tertentu
yang disepakati dan selalu dilaksanakan oleh warga.
4. Mobilitas dan geografis keluarga
Tn.N dan Ny.I merupakan penduduk asli di Dusun Kauman,
Wijirejo, Pandak, Bantul. Setelah menikah Tn.N bersama istrinya tetap
menetap di Dusun Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul. Tn.N menempati
rumah pribadi bersama istri dan anak-anaknya. Untuk transportasi
kelarga Tn.N menggunakan motor.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga biasanya kumpul pada malam hari, terutama pada saat makan
malam dan menonton televisi. Keluarga Tn.N termasuk dalam anggota
masyarakat yang aktif dalam megikuti kegiatan di masyarakat apabila
ada kegiatan di masyarakat dan dilingkungan sekitar saling berinteraksi
dengan baik.
6. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga saling berinteraksi dengan baik, jika ada masalah
kesehatan yang menimpa salah satu anggota keluarga selalu dibicarakan
bersama untuk mencari jalan keluarnya, apabila ada anggota keluarga
yang sakit biasanya diperiksakan ke Puskesmas Pandak I. Tersedianya
fasilitas kesehatan seperti Puskesmas tersebut sangat membantu keluarga
dalam menjangkau fasilitas kesehatan yang dekat dengan tempat tinggal
mereka.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Di antara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis. Dalam
keluarga Tn.N komunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Jawa,

komunikasi antar anggota keluarga lancar. Dalam menghadapi suatu


permasalahan biasanya selalu dilakukan dengan musyawarah keluarga
sebelum diputuskan suatu permasalahan. Untuk An.D tidak mengalami
masalah dalam berkomunikasi dengan ayah, ibu, dan adiknya. Tn.N
juga menjaga komunikasi yang baik dengan istri dan anak-anaknya.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan anak
yang satu sama lain saling memerhatikan. Pengendali keluarga adalah
Tn.N sebagai kepala keluarga. Dalam keluarga Tn.N antara istri
dengan suami memiliki kekuatan yang sama terutama dalam mengontrol
anak-anak mereka. Selain itu adanya dukungan dan motivasi yang kuat
dari anggota keluarga dan ditanamkannya sikap saling menyayangi dan
saling membantu sangat menunjang keluarga dalam menyelesaikan
masalah keluarga.
3. Struktur peran
Pada keluarga Tn.N, Suami berperan sebagai kepala rumah tangga dan
pencari nafkah utama, istri sebagai ibu rumah tangga yang mengasuh dan
membesarkan anak di rumah tetapi juga usaha emping singkong untuk.
An.D sebagai anak pertama juga berperan dalam membimbing
adiknya.
4. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga ini memiliki nilai-nilai dan norma menghormati orang
tua dan anak yang lebih kecil harus menghormati yang lebih tua.
Keluarga Tn.N juga menganut nilai dan norma Jawa dan menganut
agama islam. Di keluarga tersebut terdapat pula norma bahwa anak
perempuan disaat malam hari sebaiknya hanya di rumah saja.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn.N hidup dengan rukun, tampak adanya kehangatan
dengan penuh kasih sayang dan perhatian dalam membina hubungan
rumah tangga.
2. Fungsi sosialisasi
a. Hubungan antar anggota keluarga

Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis. Tn.N


mengatakan An.D tidak menunjukkan sikap yang buruk dengan
keluarganya melainkan menunjukkan sikap yang penurut.
b. Hubungan dengan orang lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tegur sapa dan
tolong menolong. Jika ada kesempatan mereka berkumpul dengan
tetangga untuk sekedar berbincang-bincang.
c. Kegiatan organisasi sosial
Keluarga Tn.N selalu mengikuti kegiatan di masyarakat seperti
pengajian, apabila ada kegiatan. An.D dan An.L juga aktif
disekolahnya. An.D mengatakan mempunyai banyak teman
disekolah dan tidak pernah bertengkar.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah :
Keluarga mengatakan mampu mengenal masalah kesehatan di dalam
keluarganya. Hal ini ditunjukkan dengan keluarga sudah mengetahui
penyakit yang sering dialami keluarganya dan penyakit yang diderita
oleh anaknya.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan :
Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan tidak mengalami
masalah. Tn.N mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit
maka keluarga akan memperhatikan kondisi anggota keluarganya
yang sakit tersebut terlebih dahulu dan merawat semampunya,
setelah itu baru memeriksakan ke puskesmas terdekat. Ny.I
mengatakan bahwa sebenarnya belum benar-benar memahami
tentang penyakit demam yang diderita oleh anaknya sehingga
terkadang bingung apa yang harus dilakukan saat demam anaknya
kambuh.
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit :
Keluarga mengatakan jika Tn.N ataupun anggota keluarganya
mengalami kondisi fisik yang menurun tetapi masih dalam taraf
ringan, keluarga terlebih dahulu membeli obat di apotik saja karena
untuk penanganan awal. Namun jika tidak kunjung sembuh maka

Tn.N segera membawa anggota keluarga untuk memeriksakan


kesehatannya di Puskesmas terdekat. Ny.I mengatakan bahwa
belum memahami tentang perawatan untuk An.D yang menderita
demam.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga mengetahui pentingnya kebersihan lingkungannya demi
menunjang kesehatan keluarganya. Pada saat kunjungan rumah
dalam keadaan cukup bersih.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan :
Keluarga mengatakan jika Tn.N ataupun anggota keluarganya
mengalami kondisi fisik yang menurun tetapi masih dalam taraf
ringan, keluarga terlebih dahulu membeli obat di apotik saja karena
untuk penanganan awal. Namun jika tak kunjung sembuh maka
Tn.N segera membawa anggota keluarga untuk memeriksakan
kesehatannya di Puskesmas.
4. Fungsi reproduksi
Tn.N dan Ny.I telah mempunyai 2 orang anak, 2 orang perempuan,
saat ini Ny.I menggunakan KB suntik dan tidak ada rencana untuk
menambah anak lagi.
5. Fungsi ekonomi
Tn.N merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang
kebutuhan ekonomi. Penghasilan Tn.N yaitu dari hasil buruh untuk
membiayai kehidupan keluarga sehari-hari dan mencukupi kebetuhan
hidup keluarga. Pendapatan Tn.N sekitar Rp. 1.000.000,-/perbulan.
F. Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stresor jangka panjang :
Stresor yang dirasakan keluarga Tn.N adalah kondisi anaknya
yang sekarang berusia 11 tahun masuk kedalam

kategori usia

sekolah. Tn.S takut jika An.D terjerumus dalam pergaulan yang


salah. Dimana akan membawa dampak yang buruk untuk masa
depan anaknya.

b. Stressor jangka pendek :


Stresor jangka pendek yang dirasakan keluarga Tn.N yaitu
kekhawatiran akan kekambuhan penyakit demam yang diderita
An.D.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga Tn.D mampu berespon dengan stresor tersebut dengan baik
terbukti keluarga bisa menerima kondisi keluarganya, namun untuk
stressor jangka pendek, keluarga khususnya Ny.I mengatakan
kurangnya

informasi

yang

didapat

tentang

penyakit

demam

mengakibatkan khawatir akan kekambuhan penyakit anaknya.


3. Strategi koping yang digunakan
Tn.N dan istrinya mengatakan merawat anaknya dengan penuh kasih
sayang dan menjalin komunikasi dengan baik, Ny.I memberi kasih
sayang sehingga An.D tidak merasa kesepian atau kurang diperhatikan.
Keluarga akan terus memantau perkembangan anaknya baik dari segi
akademis, pergaulan, dan kesehatanya.

G. Pemeriksaan Fisik
No
1

Jenis Pemeriksaaan
Keadaan Umum
Kesadaran
Status Gizi

Tanda-Tanda Vital

Kepala

Mata dan wajah

Hidung

Mulut
Tenggorokan

Tn.N

Baik
Compos Mentis
TB : 166 cm
BB : 64 kg

Baik
Compos Mentis
TB 155 cm
BB : 52 kg

TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
Respirasi : 20x/menit
Bentuk kepala simetris, kulit kepala
bersih, pertumbuhan rambut merata,
rambut berwarna hitam dan bersih.
Bentuk wajah simetris, tidak ada
oedema, tidak ada lecet, wajah bersih,
bentuk mata simetris, ukuran pupil
normal 2 mm, refleks cahaya ,
conjungtiva merah muda, fungsi
penglihatan baik, sklera tidak ikterik
dan tidak menggunakan alat bantu
penglihatan.
Bentuk simetris, keadaan lubang
hidung bersih tidak ada sekresi, fungsi
penciuman baik.
dan Bentuk mulut simetris, bibir lembab,
gigi lengkap, stomatitis (-), lidah
bersih.
10

Ny.I

TD : 110/ 70 mmHg
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20x/menit
Bentuk kepala simetris, kulit kepala
bersih, pertumbuhan rambut merata,
rambut hitam dan bersih.
Bentuk wajah simetris, tidak ada
oedema, tidak ada lecet, tidak terdapat
cloasma gravidarium, bentuk mata
simetris, ukuran pupil normal, refleks
cahaya , konjungtiva tidak anemis,
fungsi penglihatan baik, sklera tidak
ikterik dan tidak menggunakan alat
bantu penglihatan.
Bentuk simetris, keadaan lubang hidung
bersih tidak ada sekresi, fungsi
penciuman baik.
Bentuk mulut simetris, bibir lembab,
gigi tidak lengkap, stomatitis (-), lidah
bersih

Baik
Compos Mentis
TB : 154 cm
BB : 47 kg

An.D

S : 37,90C
Nadi : 86x/menit
Respirasi : 20x/menit
Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih,
pertumbuhan rambut merata, rambut
berwarna hitam dan bersih.
Bentuk wajah simetris, tidak ada oedema,
tidak ada lecet, wajah bersih, bentuk mata
simetris, ukuran pupil normal 2 mm, refleks
cahaya , conjungtiva merah muda, fungsi
penglihatan baik, sklera tidak ikterik dan
tidak menggunakan alat bantu penglihatan..

Bentuk simetris, keadaan lubang hidung


bersih tidak ada sekresi, fungsi penciuman
baik.
Bentuk mulut simetris, bibir lembab, gigi
bersih dan lengkap, stomatitis (-), lidah
bersih.

No
6

Jenis Pemeriksaaan
Telinga

Leher

Dada

Perut

10

Genetalia dan Rektum

11

Ekstremitas

Tn.N

Ny.I
Bentuk telinga simetris, telinga bersih,
tidak tampak kelainan bentuk, fungsi
pendengaran baik.
Bentuk
simetris,
tidak
terdapat
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening, JVP normal
Bentuk dada normal, warna kulit kuning
langsat, bentuk payudara simetris,
bunyi nafas vesikuler, pola nafas teratur,
pengembangan paru simetris, perkusi
sonor, pembengkakan (-), nyeri tekan (-)
Bentuk perut simetris, kulit perut bersih,
tidak terdapat oedema, tidak ada nyeri
tekan dan nyeri lepas, bising usus
18x/menit, tympani (+)
tidak ada kelainan dari segi bentuk
maupun fungsi, keputihan hanya
kadang-kadang
Ekstremitas Atas :
Ekstremitas Atas :
Bentuk tangan simetris, jumlah jari Bentuk tangan simetris, jumlah jari
lengkap, refleks bisep dan trisep lengkap, refleks bisep dan trisep positif,
positif, ROM dapat bergerak ke segala ROM dapat bergerak ke segala arah,
arah, tidak ada oedema, kulit lembab, tidak ada oedema, kulit lembab,
kehangatan merata, tidak ada nyeri, kehangatan merata, tidak ada nyeri, CRT
CRT < 2 detik.
< 2 detik.
Bentuk telinga simetris, telinga bersih,
tidak tampak kelainan bentuk, fungsi
pendengaran baik.
Bentuk simetris, tidak terdapat
pembesaran kelenjar tiroid dan
kelenjar getah bening, JVP normal
Bentuk normal, warna kulit sawo
matang, turgor kulit baik, bunyi napas
vesikuler, pola nafas teratur, suara
sonor, suara paru vesikuler, nyeri tekan
(-), jejas (-), bengkak (-)
Bentuk perut simetris, kulit perut
bersih, tidak terdapat oedema, tidak
ada nyeri tekan dan nyeri lepas, bising
usus 15x/menit, tympani (+)
tidak ada kelainan dari segi bentuk
maupun fungsi

11

An.D
Bentuk telinga simetris, telinga bersih, tidak
tampak
kelainan
bentuk,
fungsi
pendengaran baik.
Bentuk simetris, tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening,
JVP normal
Bentuk normal, warna kulit sawo matang,
turgor kulit baik, payudara simetris, bunyi
napas vesikuler, pola nafas teratur, suara
sonor, suara paru vesikuler, nyeri tekan (-),
jejas (-), bengkak (-)
Bentuk perut simetris, kulit perut bersih,
tidak terdapat oedema, tidak ada nyeri tekan
dan nyeri lepas, bising usus 19x/menit,
tympani (+)
tidak ada kelainan dari segi bentuk maupun
fungsi
Ekstremitas Atas :
Bentuk tangan simetris, jumlah jari
lengkap, refleks bisep dan trisep positif,
ROM dapat bergerak ke segala arah, tidak
ada oedema, kulit lembab, kehangatan
merata, tidak ada nyeri, CRT < 2 detik.

No

Ekstremitas Bawah :
Bentuk kaki simetris, jumlah kaki
lengkap, refleks pateila positif, ROM
dapat digerakan ke segala arah, kulit
lembab, kehangatan merata, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada oedema.
Kekuatan Otot :

Tn.N

Ny.I
Ekstremitas Bawah :
Bentuk kaki simetris, jumlah kaki
lengkap, refleks pateila positif , ROM
dapat digerakan ke segala arah, kulit
lembab, kehangatan merata, tidak ada
nyeri tekan, tidak ada oedema.
Kekuatan Otot :

An.D
Ekstremitas Bawah :
Bentuk kaki simetris, jumlah kaki lengkap,
refleks pateila positif, tidak terdapat clubing
finger, ROM dapat digerakan ke segala
arah, kulit lembab, kehangatan merata,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema.
Kekuatan Otot :

5/5
5/5

5/5
5/5

5/5
5/5

Jenis Pemeriksaaan

H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn.N berharap anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan tahap perkembangannya. Tidak
melakukan perilaku menyimpang akibat pergaulan dan dapat berguna untuk keluarganya. Keluarga merasa senang bisa
dikunjungi tenaga kesehatan dan berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. Ny.I juga berharap anggota
keluarganya selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.

12

ANALISA DATA
NO
1.

TGL/ JAM
26 04 2016
15.00 WIB

DATA

MASALAH

DS :

Potensial

Tn.N
tidak

mengatakan
ada

mengidap

anggota

dikeluarganya
keluarga

yang

serius

atau

penyakit

keturunan.
Tn.N mengatakan keluarganya sehat,

perkembangan An.D juga baik.


Tn.N mengatakan mampu mengenal
masalah

kesehatan

peningkatan

ETIOLOGI
Kemampuan

keluarga

status kesehatan keluarga

Tn.N dalam mengenal

Tn.N.

masalah kesehatan.

didalam

keluarganya
Tn. N mengatakan jika ada anggota
keluarga yang sakit maka keluarga
akan segera memberi pengobatan awal
kepada anggota keluarga yang sakit.
Jika sakitnya tidak kunjung sembuh
maka

Tn.N

akan

segera

memeriksakan anggota keluarganya ke


Pelayanan kesehatan.
DO :

Keluarga tampak sehat, tugas masingmasing peran dapat dijalankan dengan


baik

Keluarga

tampak

harmonis

antara

hubungan kepala keluarga, istri, dan


anak.

Keluarga Tn.N sudah memahami


cara merawat anggota keluarga yang
sakit dan hal-hal yang harus dilakukan
dan

dihindari

dalam

menunjang

kesehatan.

Adanya

fasilitas

kesehatan

seperti

puskesmas Pandak I yang mudah


2.

26 04 2016

terjangkau.
DS :

Kurang

13

pengetahuan

Ketidakmampuan keluarga

15.05 WIB

Ny.I mengatakan bahwa sebenarnya

keluarga Tn.N tentang

Tn.N dalam perawatan

sudah tahu tentang penyakit demam

penyakit demam yang

yang

yang diderita oleh An.D tetapi

diderita oleh An.D.

masalah kesehatan pada


An.D dengan penyakit

bingung apa yang harus dilakukan saat

demam.

Ny.I

mengatakan

bahwa

sudah

memahami tentang perawatan untuk


An.D

yang

menderita

penyakit

demam tetapi belum menyeluruh.

Tn. N mengatakan khawatir akan


kekambuhan penyakit demam yang
diderita oleh An.D.

terhadap

belum menyeluruh sehingga terkadang


penyakit demam kambuh.

tepat

Ny.I mengatkan sudah mendapatkan


informasi tentang penyakit demam
tetapi belum menyeluruh sehingga
khawatir akan kekambuhan penyakit
demam An.D.

DO :

Keluarga Tn.N terlihat binggung.

Keluarga Tn.N dapat memaparkan


secara jelas namun belum menyeluruh
saat

ditanya

mengenai

masalah

penyakit demam.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Potensial peningkatan status kesehatan keluarga Tn.N berhubungan dengan
kemampuan keluarga Tn.N dalam mengenal masalah kesehatan.
2. Kurang pengetahuan keluarga Tn.N tentang penyakit demam yang diderita
oleh An.D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.N dalam
perawatan yang tepat terhadap masalah kesehatan pada An.D dengan
penyakit demam.
PENAPISAN MASALAH

14

Diagnosa: Potensial peningkatan status kesehatan keluarga Tn.N berhubungan


dengan kemampuan keluarga Tn.N dalam mengenal masalah kesehatan.
1.

KRITERIA
Sifat masalah
a. Aktual
(tidak/kurang
b.
c.

2.

SKOR

BOBOT

NILAI

1/3 x 1 =

sejahtera) : 3
Ancaman kesehatan/ resiko : 2
Keadaan sejahtera/ potensial :

1
Kemungkinan

masalah

PEMBENARAN

1/3

Dikeluarga

Tn.N tidak ada anggota

keluarga yang

mengidap penyakit serius

atau keturunan.

dapat
2

diubah
a. Mudah : 2
b. Sebagian : 1
c. Tidak dapat : 0

2/2 x 2 =
2

Keluarga siap menerima informasi.

Keluarga

mau

untuk

mempertahankan

kondisi kesehatan keluarga.

Tn.N

mengatakan

mampu

mengenal

masalah kesehatan di dalam keluarganya.

Kesiapan perawat menyiapkan, memahami


materi,

dan

menyampaikan

materi

penyuluhan.
3.

Potensi masalah untuk dicegah


a. Tinggi : 3
b. Cukup : 2
c. Rendah : 1

3/3 x 1 =

Keluarga Tn.N sudah memahami cara


merawat anggota keluarga yang sakit dan
hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari
dalam menunjang kesehatan.

Jarak fasilitas kesehatan seperti puskesmas


Pandak I yang mudah terjangkau.

4.

Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan

harus

segera ditangani : 2
Ada masalah, tidak

perlu

b.
c.

0/2 x 1 =

Saat ini keluarga dalam keadaan sehat dan

harmonis. Tidak ada masalah yang berat dalam


keluarga yang perlu di khawatirkan.

segera ditangani : 1
Masalah tidak dirasakan : 0
Total skor

31/3

Diagnosa: Kurang pengetahuan keluarga Tn.N tentang penyakit demam yang


diderita oleh An.D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.N
dalam perawatan yang tepat terhadap masalah kesehatan pada An.D dengan
penyakit demam.

15

KRITERIA
Sifat masalah
a. Aktual
(tidak/kurang
sejahtera) : 3
b. Ancaman kesehatan/ resiko : 2
c. Keadaan sejahtera/ potensial : 1
2. Kemungkinan
masalah
dapat
diubah
a. Mudah : 2
b. Sebagian : 1
c. Tidak dapat : 0

SKOR

BOBOT

NILAI

PEMBENARAN

2/3 x 1 =
2/3

Keluarga
Tn.N
khawatir
akan
kekambuhan penyakit demam yang diderita
anaknya.

1/2 x 2 = Ny.I dan An.D siap menerima informasi


1
walaupun dengan pendidikan SLTP.
Kemauan keluarga dan An.D dalam
mendengarkan
informasi
kesehatan
keluarga.
Kesiapan perawat dalam menyiapkan,
menguasai materi penyuluhan yang akan
disampaikan.
Keluarga mengetahui penyakit demam,
tetapi belum mengenal pengertian,
etiologi, komplikasi, dan perawatan
demam pada anaknya.

3/3 x 1 = Kemauan keluarga dan An.D dalam


1
mendengarkan
informasi
kesehatan
keluarga.
Kesiapan perawat dalam menyiapkan,
memahami, dan menyampaikan materi
penyuluhan.
Jarak fasilitas kesehatan seperti puskesmas
Pandak I yang mudah terjangkau.

1/2 x 1 =
1/2

1.

3.

4.

Potensi masalah untuk dicegah


a. Tinggi : 3
b. Cukup : 2
c. Rendah : 1

Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan harus segera
ditangani : 2
b. Ada masalah, tidak perlu segera
ditangani : 1
c. Masalah tidak dirasakan : 0
Total skor

Ada masalah terkait dengan pengetahuan


tentang
penyakit
demam,
keluarga
mengetahui ada penyakit tersebut, namun
tidak segera ditangani.

31/6

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA


No
1

Diagnosa
Potensial
peningkatan

Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1.

Intervensi
Bina hubungan saling percaya antara

status kesehatan keluarga

selama

perawat dengan anggota keluarga Tn.N

Tn.N

berhubungan

keluarga Tn.N dapat mempertahankan

dalam rangka perencanaan tindak lanjut.

dengan

kemampuan

atau meningkatkan status kesehatan keluarga 2.

Tanyakan kondisi kesehatan keluarga

kali

kunjungan

16

diharapkan

keluarga Tn.N dalam


mengenal

dengan kriteria :

masalah 1.

kesehatan.
2.

Tn.N secara umum.

Keluarga Tn.N mengetahui tentang 3.

Ukur tanda-tanda vital.

cara yang benar untuk penanganan awal 4.

Kaji pengetahuan atau pemahaman awal

pada anggota keluarga yang sakit.


Keluarga Tn.N mampu mengenal dan

keluarga

menggunakan fasilitas kesehatan yang

5.

fungsi

Berikan

pendidikan

kesehatan

pada

keluarga Tn.N khususnya pada An.D

upaya kesehatan keluarga.


Keluarga Tn.N dapat menjaga PHBS

dan An.D tentang cara menggosok gigi


dan cara mencuci tangan menggunakan

salah satunya dengan cara menggosok

sabun dan air.

gigi dan mencuci tangan menggunakan


sabun khususnya pada An.D dan

mengenai

perawatan kesehatan keluarga.

ada di masyarakat sebagai bagian dari


3.

Tn.N

6.

Kaji ulang pemahaman keluarga Tn.N


khusnya pada An.D dan An.D setelah

An.D.

pendidikan

kesehatan

tentang

cara

menggosok gigi dan cara mencuci tangan


menggunakan sabun dan air.
7.

Motivasi

keluarga

meningkatkan

Tn.N

PHBS

salah

dalam
satunya

dengan cara menggosok gigi dan mencuci


tangan

menggunakan

sabun

dan

air

khususnya pada An.D dan An.L.


8.

Motivasi keluarga Tn.N untuk selalu


menjaga kesehatan.

9.

Anjurkan kepada keluarga Tn.N untuk


segera membawa ke pusat pelayanan
kesehatan jika ada anggota keluarga yang

kurang sehat.
10. Berikan reinforcement

positif

atas

keaktifan keluarga Tn.N dalam kegiatan


pendidikan kesehatan.
2

Kurang

pengetahuan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1.

Kaji pemahaman awal keluarga Tn.N

keluarga Tn.N tentang

selama

tentang penyakit demam.

penyakit demam yang

pengetahuan

diderita

An.D

penyakit demam dapat bertambah dengan

Tn.N untuk pendidikan kesehatan

dengan

kriteria hasil :

tentang perawatan penyakit demam

oleh

berhubungan
ketidakmampuan
yang

tepat

kali

kunjungan

keluarga

diharapkan

Tn.N

tentang 2.

1.

Pengetahuan keluarga Tn.N dapat

2.

bertambah tentang penyakit demam.


keluarga Tn.N dapat mengambil 3.

keluarga Tn.N dalam


perawatan

Lakukan kontrak waktu pada keluarga

(kompres hangat).
Beri pendikan kesehatan ulang pada
keluarga Tn.N tentang penyakit demam.

17

terhadap

masalah

keputusan yang tepat apabila terjadi 4.

Kaji ulang pemahaman keluarga Tn.N

kesehatan pada An.D

kekambuhan

tentang penyakit demam setelah diberikan

dengan penyakit demam.

An.D.

penyakit

demam

pada

pendidikan kesehatan.
5.

Motivasi

keluarga

Tn.N

untuk

mencegah kambuhnya penyakit demam


dan melakukan tindakan yang tepat saat
terjadi penyakit demam pada An.D.
6.

Berikan

reinforcement

keberhasilan

keluarga

positif
Tn.N

atas
dalam

memahami pendidikan kesehatan tentang


penyakit demam.

18

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA


N
o
1

Tanggal/Jam

Diagnosa

Evaluasi

Implementasi

Paraf

Selasa, 26 April 2016


15.00 WIB

Potensial

peningkatan

kesehatan

keluarga

status

1.

Tn.N

berhubungan dengan kemampuan


keluarga Tn.N dalam mengenal
masalah kesehatan.
15.05 WIB
15.10 WIB
15.20 WIB

Membina

hubungan

saling

perawat

dengan

percaya

antara

anggota

keluarga

Tn.N

S:

dalam

Menanyakan kondisi kesehatan

Mengukur tanda-tanda Vital.

4.

Mengkaji

pengetahuan

Keluarga Tn.N mengatakan kondisi kesehatan secara


umum baik.

keluarga Tn.N secara umum.


3.

Keluarga Tn.N mengatakan peduli tentang kesehatan


keluarga.

atau

Keluarga

Tn.N

mengatakan

jika

ada

pemahaman awal keluarga Tn.N

keluarganya

mengenai

memberikan pengobatan maupun perawatan.

fungsi

Imam

bersedia memberikan perhatian kepada mereka.

rangka perencanaan tindak lanjut.


2.

Keluarga Tn.N mengucapkan terima kasih karena telah

perawatan

anggota

sakit, keluarga akan berusaha untuk

kesehatan keluarga.
15.23 WIB

5.

Menganjurkan kepada keluarga

O:

Tn.N untuk segera membawa ke

TD Tn.N : 130/80 mmHg

pusat pelayanan kesehatan jika ada

TD Ny.I : 120/80 mmHg

anggota keluarga yang kurang sehat.

Keluarga Tn.N terlihat kooperatif selama interaksi.

Keluarga Tn.N telihat santai dalam menjelaskan


pengetahuannya mengenai kesehatan keluarga secara
umum.

19

Keluarga Tn.N mau menceritakan riwayat kesehatan


keluarganya.

A:

Tujuan tercapai sebagian yaitu terbina hubungan saling


percaya dengan keluarga Tn.N.

P : Lanjutkan intervensi :

Pererat hubungan saling percaya dengan keluarga Tn.N


dengan menggunakan komunikasi terapeutik.

Berikan pendidikan kesehatan tentang cara menggosok


gigi dan mencuci tangan menggunakan sabun pada
keluarga Tn.N khususnya An.D dan An.L.

Motivasi keluarga Tn.N dalam meningkatkan PHBS


salah satunya dengan cara menggosok gigi dan mencuci
tangan menggunakan sabun khususnya pada An.D dan
An.L.

Motivasi

keluarga

Tn.N

untuk

selalu

menjaga

kesehatan.
2

Selasa, 26 April 2016


15.32 WIB
15.43 WIB

Kurang

pengetahuan

keluarga 1.

Mengkaji

pemahaman

awal

S:

Tn.N tentang penyakit demam

keluarga Tn.N tentang penyakit

Ny.I mengucapkan terimakasih dan mengatakan merasa senang

yang

demam.

dikunjungi oleh perawat.

diderita

oleh

An.D

20

Imam

berhubungan

dengan 2.

Melakukan

ketidakmampuan keluarga Tn.N

pada

dalam

pendidikan

perawatan

yang

tepat

terhadap masalah kesehatan pada


An.D dengan penyakit demam.

keluarga

kontrak waktu

An.D mengatakan tidak tahu tentang penyakit demam.

Tn.N

Ny.I mengatakan demam adalah penyakit yang terjadi ketika

kesehatan

untuk
tentang

tubuh panas.
Ny.I mengatakan belum paham tentang penyebab dan cara

penyakit demam.

menangani penyakit demam pada An.D.


O:
Ny.I terlihat kooperatif dan terbuka selama interaksi.
An.D terlihat malu-malu dan mengelengkan kepala.
Ny.I tampak terlihat antusias dengan topik yang sedang
dibicarakan.
An.I S: 37,90C
A:
Tujuan tercapai yaitu An.V mengatakan hanya tahu sedikit
tentang penyakit demam. Sedangkan Ny.I mengatakan demam
adalah penyakit yang ditandai dengan suhu tubuh panas.
P:

Pererat hubungan saling percaya dengan keluarga Tn.N


dengan menggunakan komunikasi terapeutik.

Berikan

pendidikan

kesehatan

tentang

penyakit demam pada keluarga Tn.N.

21

perawatan

Rabu, 27 April 2016


11.15 WIB

Potensial

peningkatan

kesehatan

keluarga

Tn.N

Membina hubungan saling percaya


antara

perawat

dengan

Tn.N

anggota

berhubungan dengan kemampuan

keluarga

keluarga Tn.N dalam mengenal


2.

perencanaan tindak lanjut.


Menanyakan kondisi kesehatan

3.
4.

keluarga Tn.N secara umum.


Mengukur tanda-tanda Vital.
Memberikan pendidikan kesehatan

masalah kesehatan.
11.20 WIB

status 1.

dalam

rangka

11.25 WIB

pada keluarga Tn.N khususnya

11.30 WIB

pada An.D dan An.L tentang


5.

cara menggosok gigi.


Memotivasi keluarga Tn.N dalam

S:
Keluarga Tn.N mengatakan kondisi kesehatan secara umum
Keluarga Tn.N mengatakan akan lebih memperhatikan kondisi
kesehatan keluarganya.
Keluarga mengatakan akan meningkatkan PHBS salah satunya
dengan cara mengosok gigi dalam menunjang kesehatan keluarga
khususnya An.D dan An.L.
O:

meningkatkan PHBS salah satunya


dengan

11.36 WIB
6.

cara

menggosok

gigi

khususnya pada An.D dan An.L.


Memotivasi keluarga Tn.N untuk

Imam

baik.

TD Tn.N : 120/80 mmHg

TD Ny.I : 110/80 mmHg

Keluarga Tn. N menerima informasi dengan baik (tampak


tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepala).

selalu menjaga kesehatan.

Keluarga Tn. N terlihat kooperatif selama interaksi


dan terjadi saling tanya jawab.

11.38 WIB
A:

Tujuan tercapai yaitu keluarga Tn. N dapat menerima


informasi dengan baik.

P : Lanjutkan intervensi :

22

Pererat hubungan saling percaya dengan keluarga


Tn.N dengan menggunakan komunikasi terapeutik.

Kaji ulang pemahaman keluarga Tn.N khusnya pada


An.D dan An.I setelah pendidikan kesehatan tentang
cara menggosok gigi.

Berikan pendidikan kesehatan tentang cara mencuci


tangan menggunakan sabun pada keluarga Tn.N
khusnya pada An.D dan An.L.

Rabu, 27 April 2016


11.40 WIB

11.52 WIB

Kurang

pengetahuan

keluarga 1.

Memberikan

pendikan

tentang

yang

An.D

(kompres hangat) pada keluarga

mendapatkan pendidikan kesehatan secara lengkap

dengan

Tn.N tentang penyakit demam.

tentang perawatan penyakit demam.

oleh

berhubungan

demam

ketidakmampuan keluarga Tn.N 2.

Mengkaji

dalam

tepat

keluarga Tn.N tentang penyakit

terhadap masalah kesehatan pada

demam setelah diberikan pendidikan

An.D dengan penyakit demam.

kesehatan.

perawatan

yang

ulang

anak

S:

Tn.N tentang penyakit demam


diderita

perawatan

kesehatan

pemahaman

Keluarga Tn.N mengatakan baru pertama kali ini

Keluarga

Tn.N

mengucapkan

terimakasih

atas

pendidikan kesehatan yang telah diberikan.


O:

Keluarga Tn.N tampak antusias dalam mendengarkan


pendidikan kesehatan yang dilakukan.

Keluarga Tn.N kooperatif pada saat dilakukan


pendidikan kesehatan dan terjadi tanya jawab.

Keluarga Tn.N dapat menjawab dengan baik beberapa


pertanyaan yang diajukan untuk mengevaluasi hasil

23

Imam

pendidikan kesehatan.

An.D S: 37,70C

Tujuan tercapai yaitu keluarga Tn.N dapat menjawab

A:
dengan baik beberapa pertanyaan yang diajukan untuk
mengevaluasi hasil pendidikan kesehatan.
P:

Pererat hubungan saling percaya dengan keluarga


Tn.N dengan menggunakan komunikasi terapeutik.

Kaji ulang pemahaman keluarga Tn.N tentang


penyakit

demam

setelah

diberikan

pendidikan

kesehatan.

Motivasi keluarga Tn.N untuk mencegah kambuhnya


demam dan melakukan tindakan yang tepat saat terjadi
demam.

Kamis, 28 April 2016


10.40 WIB

Potensial

peningkatan

kesehatan

keluarga

status

1.

Tn.N

antara

berhubungan dengan kemampuan

keluarga

keluarga Tn.N dalam mengenal


masalah kesehatan.
10.43 WIB

Membina hubungan saling percaya

2.

perawat
Tn.N

dengan
dalam

anggota

rangka

perencanaan tindak lanjut.


Menanyakan kondisi kesehatan
keluarga Tn.N secara umum.

24

S:
Keluarga Tn.N mengatakan kondisi kesehatan secara
umum baik.

Keluarga Tn.N mengucapkan terimakasih karena telah


diberikan pendidikan kesehatan tentang cara mencuci

Imam

10.46 WIB

3.
4.

10.50 WIB

Mengukur tanda-tanda Vital.


Mengkaji
ulang
pemahaman
keluarga

Tn.N

An.D

dan

khusnya
An.L

tangan menggnakan sabun.

pada

pada An.D dan An.L tentang


cara mencuci tangan menggunakan
6.

10.55 WIB

7.

sabun dan air.


Mengkaji
ulang
keluarga

Tn.N

An.D

dan

setelah

mempraktekkan

cara

dengan
sabun

cara

untuk

mencuci

menunjang

tangan
kesehatan

keluarga khususnya An.D dan An.L.


O:

TD Tn.N : 110/80 mmHg

TD Ny.I : 110/70 mmHg

Keluarga Tn. N menerima informasi dengan baik (tampak


tersenyum dan mengangguk-anggukkan kepala).

pendidikan kesehatan tentang cara

Keluarga Tn. N dapat menjelaskan kembali mengenai cara

mencuci tangan menggunakan sabun

mencuci tangan menggunakan sabun.

dan air.
Memberikan reinforcement positif
atas

11.00 WIB

An.L

pada

satunya

menggunakan

pemahaman
khusnya

sudah

Keluarga Tn.N mengatakan akan meningkatkan PHBS


salah

menggosok gigi.
Memberikan pendidikan kesehatan
pada keluarga Tn.N khususnya

10.52 WIB

mengatakan

menggosok gigi pada An.D dan An.L.

setelah

pendidikan kesehatan tentang cara


5.

Ny.I

keaktifan

dalam

keluarga

kegiatan

Keluarga Tn. N terlihat kooperatif selama interaksi


dan terjadi saling tanya jawab.

Tn.N

pendidikan

kesehatan.

A:
Tujuan tercapai yaitu keluarga Tn. N dapat menjelaskan
kembali mengenai cara mencuci tangan menggunakan sabun.
P : Lanjutkan intervensi berikutnya :

25

Kaji ulang pemahaman keluarga Tn.N khusnya pada


An.D dan An.L setelah diberikan pendidikan
kesehatan tentang cara menggosok gigi dan mencuci
tangan menggunakan sabun.

Kamis, 28 April 2016


11.05 WIB

Kurang

pengetahuan

1.

diderita

oleh

berhubungan

2.

ketidakmampuan keluarga Tn.N

demam.
11.23 WIB

dengan

kambuhnya

S:

penyakit
3.

Keluarga Tn.N mengatakan terimakasih banyak karena


sudah dikunjungi kembali.

Keluarga Tn.N mengatakan sudah cukup memahami


mengenai penyakit demam.

penyakit

demam dan melakukan tindakan

tepat terhadap masalah kesehatan


An.D

pemahaman

pendidikan kesehatan.
Memotivasi keluarga Tn.N untuk
mencegah

dalam mengambil keputusan yang


pada

ulang

penyakit demam setelah diberikan

An.D
dengan

Mengevaluasi

keluarga Tn.N tentang perawatan

Tn.N tentang penyakit demam


yang

11.17 WIB

keluarga

Keluarga

Tn.N

mengatakan

jika

ada

anggota

yang tepat saat terjadi penyakit

keluarganya sakit demam akan melakukan kompres

demam pada An.D.


Memberikan reinforcement positif

hangat sesuai yang telah diajarkan.

atas keberhasilan keluarga Tn.N


dalam

memahami

pendidikan

O:

Keluarga Tn. N terlihat kooperatif pada saat diberikan


pertanyaan tentang penyakit demam.

kesehatan tentang penyakit demam.

Keluarga Tn. N dapat menjawab dengan baik beberapa


pertanyaan yang diajukan untuk mengevaluasi hasil dari
pendidikan kesehatan.

Tn. N sekelurga tampak senang atas bimbingan yang


dilakukan perawat.

26

Imam

A:

Tujuan tercapai yaitu keluarga Tn. N dapat menjawab


dengan baik beberapa pertanyaan yang diajukan untuk
mengevaluasi hasil dari pendidikan kesehatan tentang
penyaki demam.

P: Lanjutkan intervensi :

27

Anjurkan keluarga Tn.N ke fasilitas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai