Anda di halaman 1dari 31

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN RESIKO TINGGI


PADA Tn.W DENGAN HIPERTENSI DI KELUARGA Tn.W DI RT 04
DUSUN KAUMAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL
YOGYAKARTA

IMAM FAUZI
3215046

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2016

LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN RESIKO TINGGI
PADA Tn.W DENGAN HIPERTENSI DI KELUARGA Tn.W DI RT 04
DUSUN KAUMAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL
YOGYAKARTA

Disusun oleh:
Imam Fauzi
3215046

Disetujui pada:
Hari
:
Tanggal
:

Mengetahui :
Pembimbing Akademik

Pembimbing Klinik

Mahasiswa

(Imam Fauzi)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN RESIKO TINGGI


PADA Tn.W DENGAN HIPERTENSI DI KELUARGA Tn.W DI RT 04
DUSUN KAUMAN, WIJIREJO, PANDAK, BANTUL
YOGYAKARTA
I.

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Selasa, 26 April 2016, Pukul 16.00 WIB.
Oleh

: Imam Fauzi

Metode

: Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.

A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn.W
2. Alamat dan telepon
: RT 04, Dusun Kauman, Wijirejo,
Pandak, Bantul.
3. Pekerjaan kepala keluarga : Buruh
4. Pendidikan kepala keluarga : SR (Sekolah Rakyat)
5. Komposisi kepala keluarga dan genogram :
No

Nama

1
2

Tn.W
Ny. P

Jenis
Kelamin
Laki-laki
Perempuan

Hub dengan KK

Umur

Pendidikan

Suami
Istri

65
63

SR (Sekolah Rakyat)
SR (Sekolah Rakyat)

Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki

: Hubungan keluarga

Riwayat
Imunisasi
Lengkap
Lengkap

: Perempuan

: Klien

: Meninggal
: Tinggal serumah
6. Tipe Keluarga :
Jenis keluarga Tn.W adalah nuclear family dengan keluarga yang
terdiri dari suami, istri dan kedua anaknya (yang tinggal dalam satu
rumah).
7. Suku bangsa :
Keluarga Tn.W berasal dari Jawa asli yaitu Kauman, Wijirejo, Pandak,
Bantul.
8. Agama :
Keluarga Tn.W semuanya beragama islam.
9. Status ekonomi keluarga :
Menurut Tn.W dan Ny.P, pendapatannya tidak menentu sekitar Rp:
500.000,-/bulan serta keuangan keluarga dibantu anak-anaknya karena
sudah bekerja. Tn.W mengatakan dengan pendapatan segitu sudah
cukup untuk makan dan untuk berbelanja lainnya. Tn.W mengatakan
pekerjaan sehari-hari hanya sebagai buruh saja
10. Aktivitas rekreasi keluarga :
Keluarga Tn.W mengatakan keluarga berekreasi ke pantai Parangtritis
hanya pada tanggal 1 bulan suro saja dan waktu luang biasanya hanya
berbincang-bincang bersama anggota keluarga yang lain.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.W saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga
dengan anak dewasa. Diamana orang tua memberikan contoh kepada
anaknya menjadi mandiri.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Secara umum tidak ada masalah dalam tahap perkembangan keluarga


saat ini. Tahap perkembangan keluarga telah terpenuhi.
3. Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
a. Tn.W
Tn.W mengatakan semua anggota keluarganya saat ini dalam
keadaan sehat, hanya dirinya yaitu Tn.W saat ini dalam keadaan
menderita hipertensi. Tn.W saat dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan hasil TD: 180/90 mmHg.
b. Ny.P
Ny.P mengatakan jarang mengalami sakit, biasanya hanya sakit flu
saja. Apabila sakit Ny.P selalu periksa ke dokter praktek terdekat.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Tn.W sangat jarang memeriksakan dirinya ke petugas kesehatan, saat
di periksa oleh mahasiswa K3M Stikes Jend. A. Yani didapatkan tekanan
darah Tn.W dalam kondisi istirahat yakni 180/90mmHg, Tn.W
mengatakan agak sedikit pusing dan tengkuk pegal. Untuk anggota
keluarga yang lain tidak ada masalah, hanya sakit batuk, pilek, masuk
angin yang kadang-kadang terjadi. Ny.P mengatakan tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit menular dan keturunan.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Rumah milik sendiri, tipe rumah permanen, lantai rumah terbuat dari
semen. Terdapat 1 ruang tamu dan kamar tidur, 1 ruang penyimpanan
barang, 1 dapur dan tempat makan. Setiap ruangan dipisah dengan
menggunakan sekat yang terbuat dari semen kecuali ruang tamu dan
kamar tidur. Keluarga Tn.W memiliki kamar mandi dan toilet.
Penerangan dan ventilasi terkesan cukup baik. Bangunan rumah
berbentuk segi empat dengan keadaan cukup bersih dan penataan
alat/prabot rumah tangga sederhana yang cukup rapi.
b. Sumber air sumur bor, tempat penampungan air bersih tertutup.
Pengelolaan air minum dimasak.
c. Kebiasaan membuang sampah yaitu dengan di bakar.
2. Denah rumah
Dapur dan ruang
makan

Kamar Tidur
3

Keterangan :
= Ventilasi

Penerangan

WC
R. Tamu

Teras depan
kursi
3. Karakteristik
tetangga dan komunitas RT
Rumah Tn.W terletak di RT 04 dusun Kauman, Wijirejo, Pandak,
Bantul. Jarak antar rumah satu dengan yang lain cukup dekat sekitar 2-5
meter, sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian yaitu sebagai
buruh atau petani. Biasanya interaksi dilakukan antar warga pada waktu
pagi dan sore hari, ada rutinitas kegiatan di perkampungan tersebut
seperti arisan, pengajian, ikut kerja bakti di kampung. Komunitas
mempunyai

aturan-aturan

tertentu

yang

disepakati

dan

selalu

dilaksanakan oleh warga.


4. Mobilitas dan geografis keluarga
Keluarga asli penduduk Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul, rumah milik
pribadi dan telah ditempati sejak berumah tangga sampai sekarang.
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga biasanya kumpul pada malam hari, terutama pada saat makan
malam. Keluarga Tn.W termasuk dalam anggota masyarakat yang aktif
dalam megikuti kegiatan di masyarakat, dengan keluarga di lingkungan
sekitar saling berinteraksi dengan baik. Keluarga berkumpul jika terdapat
acara seperti acara pernikahan, lebaran, gotong royong, dll. Kegiatan di
masyarakat cukup banyak meliputi arisan RT, pengajian, pertemuan PKK
dll. Keluarga biasanya mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut terutama
arisan RT dan pengajian.
6. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga saling berinteraksi dengan baik, kalau ada masalah
kesehatan yang menimpa salah satu anggota keluarga selalu dibicarakan
bersama untuk mencari jalan keluarnya, dukungan dari masyarakat cukup
baik dimana sesama warga sering bertukar informasi dan saling
mendukung, kader di desa juga aktif di dalam kegiatan kesehatan di
desa. Ada beberapa yang mendukung fasilitas keluarga, keluarga
memiliki kendaraan yang memudahkan transportasi. Keluarga Tn.W
juga mendapat dukungan dari keluarga besar dan tetangga. Keluarga

Tn.W mendapat bantuan jaminan kesehatan berupa JAMKESMAS


sehingga keluarga dapat memeriksakan kesehatannya secara gratis.
Selain itu kediaman keluarga Tn.W tidak terlalu jauh dari pelayanan
kesehatan seperti Puskesmas Pandak I.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik dan harmonis,
menggunakan bahasa Jawa dan bila ada permasalahan dimusyawarahkan
secara terbuka dengan seluruh anggota keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan
pada keluarga Tn.W. Keluarga Tn.W saling memerhatikan antar
anggota didalam rumahnya. Pengendali keluarga adalah Tn.W sebagai
kepala keluarga. Dalam keluarga Tn.W antara istri dengan suami
memiliki kekuatan yang sama terutama dalam mengendalikan anak
ataupun suami dalam mengendalikan istri dan sebaliknya. Selain itu
adanya dukungan dan motivasi yang kuat dari anggota keluarga dan
ditanamkannya sikap saling menyayangi dan saling membantu sangat
menunjang keluarga dalam menyelesaikan masalah keluarga.
3. Struktur peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn.W berperan sebagai
pencari nafkah, begitu juga dengan Ny.P ikut membantu memenuhi
kebutuhan rumah tangga dan menafkahi keluarga. Peran Ny.P tetap
sebagai ibu dan istri. Setiap anggota keluarga menghormati dan
menjalani perannya masing-masing.
4. Nilai dan norma keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari, keluarga Tn.W menganut nilai dan
norma Jawa/islam. Keluarga tidak menganut kepercayaan, nilai yang
bertentangan dengan kesehatan, keluarga selalu mencari pelayanan
kesehatan jika memiliki keluhan kesehatan.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif

Keluarga Tn.W hidup dengan rukun, dengan penuh kasih sayang dan
perhatian dalam membina hubungan rumah tangga dan keluarga.
2. Fungsi sosialisasi
a. Hubungan antar anggota keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis.
b. Hubungan dengan orang lain
Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tegur sapa dan
tolong menolong. Jika ada kesempatan mereka berkumpul dengan
tetangga untuk sekedar ngobrol.
c. Kegiatan organisasi sosial
Keluarga Tn.W sering mengikuti kegiatan di masyarakat cukup
banyak meliputi arisan RT, pengajian, pertemuan PKK dll.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah :
Tn.W dan Ny.P mengatakan belum tahu dan tidak pernah mencari
informasi tentang penyakit hipertensi secara pasti terutama tentang
penyebab dan cara pengobatan yang tepat.

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan :


Tn.W mengatakan bahwa dirinya sangat

jarang

untuk

memeriksakan kesehatannya ke petugas kesehatan, meskipun jarak


antara dokter praktek maupun puskesmas cukup dekat. Setelah
diketahui tekanan darah Tn.W tinggi keluarga akan memeriksakan
Tn.W ke petugas kesehatan.
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit :
Tn.W mengatakan selama ini tidak pernah merasakan sakit yang
serius, hanya flu dan kadang sering pusing/sakit kepala, akan tetapi
Tn.W tidak memeriksakannya ke petugas kesehatan karena hanya
sakit biasa, dan hanya perlu istirahat dan obat warung saja. Keluarga
Tn.W belum paham tentang cara perawatan anggota keluarganya
yang menderita hipertensi.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat :
Keluarga mengetahui pentingnya kebersihan lingkungannya. Pada
saat kunjungan rumah dalam keadaan cukup bersih. Rumah tipe
permanen, lantai terbuat dari semen sedangkan dinding terbuat dari
batu bata.
6

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan :


Keluarga Tn.W memiliki kendaraan yang dapat digunakan untuk
berobat ke petugas kesehatan, jarak antara rumah dengan dokter
praktek serta puskesmas cukup dekat.
4. Fungsi reproduksi
Tn.W dan Ny.P telah mempunyai 2 orang anak, 1 orang perempuan
dan 1 laki-laki, saat ini Ny.P tidak menggunakan kontrasepsi dan sudah
memasuki masa menepause.
5. Fungsi ekonomi
Tn.W merupakan tulang punggung utama keluarga dalam menopang
kebutuhan ekonomi. Penghasilan Tn.W yaitu dari hasil buruh untuk
membiayai kehidupan keluarga sehari-hari dan mencukupi kebetuhan
hidup keluarga dan kebutuhan keluarga juga dibantu kedua anakanya
karena sudah bekerja. Pendapatan Tn.S sekitar Rp. 500.000,- perbulan.
F. Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stresor jangka panjang :
Tidak ada stresor yang dirasakan keluarga Tn.W.
b. Stressor jangka pendek :
Tn.W mengalami hipertensi.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga Tn.W mampu berespon dengan stresor tersebut dengan baik
terbukti keluarga bisa menerima kondisi yang dialami dan akan
memeriksakan kondisi kesehatannya (Tn.W) ke Puskesmas.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.W mengatakan akan merawat Tn.W dengan penuh
kasih sayang.
G. Pemeriksaan Fisik
1. Tn.W
Keadaan umum
Tinggi badan
Berat badan
Tekanan darah
Nadi

:
:
:
:
:

Cukup baik, tampak rapi, composmentis


165 cm
60 kg
180/90 mmHg
88x/menit
7

Respirasi

: 20x/menit

Pemeriksaan Sistematik (Cephalo-caudal)


a.Kepala :
Kepala Mesochepal, persebaran rambut merata.
b. Mata :
Mata klien tampak tidak ada sekret, konjungtiva tak tampak anemis,
sklera tak ikhterik.
c.Telinga :
Telinga klien tampak simetris, tidak tampak adanya sekret purulen.
d. Hidung :
Hidung klien tampak tidak ada sekret, darah tidak tampak. Lubang
hidung klien tampak simetris.
e.Mulut dan tenggorokan : Tak tampak candidiasis di rongga mulut.
f. Leher :
Tidak tampak adanya peningkatan JVP, tidak tampak adanya
pembesaran tyroid.
g. Dada :
Pulmo :

Inspeksi

: Pengembangan dada tampak simetris,

Palpasi

: Tidak teraba adanya massa

Perkusi

: Suara sonor

Auskultasi : Suara paru vesikuler

Cardio :

h.

Inspeksi

: Tidak ada jejas

Palpasi

: Tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: Suara pekak

Auskultasi : S1- S2 reguler

Abdomen

Inspeksi

: Datar, tidak ada jejas

Auskultasi : Terdengar peristaktik usus, bising usus terdengar


11x/menit

i.

Perkusi

: Tympani

Palpasi

: Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.

Inguinal:
Tidak ada kelainan

j.

Genetalia
Tidak ada kelainan pada genatalia.

k.

Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah, tidak
ada lesi.
Kekuatan otot :

l.

5
5-

5
5-

Edema :

Kulit :

Warna kulit sawo matang, turgor kulit kurang dari 2 detik, kulit tampak lembab.
2. Ny.P :
Keadaan umum
: Segar, tampak rapi, composmentis
Tinggi badan
: 155 cm
Berat badan
: 61 kg
Tekanan darah
: 130/80 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Respirasi
: 22 x/menit
Pemeriksaan Sistematik (Cephalo-caudal)
a.Kepala :
Kepala Mesochepal, persebaran rambut merata, rambut memutih.
b.----------------------------------------------------------------------------------Mata :
Mata klien tampak tidak ada sekret, konjungtiva tidak tampak
anemis, sklera tidak ikhterik
c.Telinga :
Telinga klien tampak simetris, tidak tampak adanya sekret purulen.
9

d.----------------------------------------------------------------------------------Hidung :
Hidung klien tampak tidak ada sekret, darah tidak tampak. Lubang
hidung klien tampak simetris
e.Mulut dan tenggorokan : Tidak tampak candidiasis di rongga mulut.
f. Leher :
Tidak tampak adanya peningkatan JVP, tidak tampak adanya
pembesaran tyroid.
g.----------------------------------------------------------------------------------Dada
Pulmo :

Inspeksi

: Pengembangan dada tampak simetris,

Palpasi

: Tidak teraba adanya massa

Perkusi

: Suara sonor

Auskultasi : Suara paru vesikuler

Cardio :

Inspeksi

: Tidak ada jejas

Palpasi

: Tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: Suara pekak

Auskultasi : S1-S2 reguler

h.----------------------------------------------------------------------------------Abdomen

Inspeksi

: Datar, tidak ada jejas

Auskultasi : Terdengar peristaktik usus, bising usus terdengar


12x/menit

Perkusi

: Tympani

Palpasi

: Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.

i. Inguinal:
Tidak ada kelainan

10

j. Genetalia
Tidak ada kelainan pada genatalia.
k.----------------------------------------------------------------------------------Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah, tidak
ada lesi.
Kekuatan otot :
5
5

5
5

Edema:

l. Kulit :
Warna kulit sawo matang, turgor kurang dari 2 detik, kulit tampak
lembab.
3. An.S
Keadaan umum
Tinggi badan
Berat badan
Tekanan darah
Nadi
Respirasi

:
:
:
:
:
:

Cukup baik, tampak rapi, composmentis


160 cm
61 kg
120/70 mmHg
83x/menit
21x/menit

Pemeriksaan Sistematik (Cephalo-caudal)


a.

Kepala :
Kepala Mesochepal, persebaran rambut merata.
b. Mata :
Mata klien tampak tidak ada sekret, konjungtiva tak tampak anemis,
sklera tak ikhterik.
c.Telinga :
Telinga klien tampak simetris, tidak tampak adanya sekret purulen.
d. Hidung :
Hidung klien tampak tidak ada sekret, darah tidak tampak. Lubang
hidung klien tampak simetris.
e.Mulut dan tenggorokan : Tak tampak candidiasis di rongga mulut.
f. Leher :
11

Tidak tampak adanya peningkatan JVP, tidak tampak adanya


pembesaran tyroid.
g. Dada :
Pulmo :

Inspeksi

: Pengembangan dada tampak simetris,

Palpasi

: Tidak teraba adanya massa

Perkusi

: Suara sonor

Auskultasi : Suara paru vesikuler

Cardio :

h.

Inspeksi

: Tidak ada jejas

Palpasi

: Tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: Suara pekak

Auskultasi : S1- S2 reguler

Abdomen

Inspeksi

: Datar, tidak ada jejas

Auskultasi : Terdengar peristaktik usus, bising usus terdengar


10x/menit

i.

Perkusi

: Tympani

Palpasi

: Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.

Inguinal:
Tidak ada kelainan

j.

Genetalia
Tidak ada kelainan pada genatalia.

k.

Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah, tidak
ada lesi.
Kekuatan otot :

l.

5
5-

5
5-

Edema :

Kulit :
12

Warna kulit sawo matang, turgor kulit kurang dari 2 detik, kulit tampak lembab.
4. An.D
Keadaan umum
Tinggi badan
Berat badan
Tekanan darah
Nadi
Respirasi

:
:
:
:
:
:

Cukup baik, tampak rapi, composmentis


156 cm
64 kg
110/80 mmHg
76x/menit
20x/menit

Pemeriksaan Sistematik (Cephalo-caudal)


m. Kepala :
Kepala Mesochepal, persebaran rambut merata.
n. Mata :
Mata klien tampak tidak ada sekret, konjungtiva tak tampak anemis,
sklera tak ikhterik.
o. Telinga :
Telinga klien tampak simetris, tidak tampak adanya sekret purulen.
p. Hidung :
Hidung klien tampak tidak ada sekret, darah tidak tampak. Lubang
hidung klien tampak simetris.
q. Mulut dan tenggorokan : Tak tampak candidiasis di rongga mulut.
r. Leher :
Tidak tampak adanya peningkatan JVP, tidak tampak adanya
pembesaran tyroid.
s.Dada :
Pulmo :

Inspeksi

: Pengembangan dada tampak simetris,

Palpasi

: Tidak teraba adanya massa

Perkusi

: Suara sonor

Auskultasi : Suara paru vesikuler

Cardio :

13

t.

Inspeksi

: Tidak ada jejas

Palpasi

: Tidak ada nyeri tekan

Perkusi

: Suara pekak

Auskultasi : S1- S2 reguler

Abdomen

Inspeksi

: Datar, tidak ada jejas

Auskultasi : Terdengar peristaktik usus, bising usus terdengar


11x/menit

u.

Perkusi

: Tympani

Palpasi

: Tidak teraba adanya massa, tidak ada nyeri tekan.

Inguinal:
Tidak ada kelainan

v.

Genetalia
Tidak ada kelainan pada genatalia.

w.

Ekstrimitas
Klien bisa menggerakkan ekstremitas bagian atas dan bawah, tidak
ada lesi.
Kekuatan otot :

x.

5
5-

5
5-

Edema :

Kulit :

Warna kulit sawo matang, turgor kulit kurang dari 2 detik, kulit tampak lembab.

H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn.W khususnya Tn.W berharap agar cepat sembuh dan dan
diberikan kesabaran. Keluarga sangat mengharapkan tenaga kesehatan yang
saat ini berkunjung ke rumah bisa memberikan pengetahuan-pengetahuan
atau informasi kesehatan yang bermanfaat untuk meningkatkan status

14

kesehatan keluarga. Keluarga merasa senang bisa dikunjungi tenaga


kesehatan dan berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan.
Tn.W juga berharap anggota keluarganya selalu diberikan kesehatan.
ANALISA DATA
NO
1.

TGL/ JAM
26 04 2016
16.00 WIB

DATA

MASALAH
Kurang
pengetahuan

DS :

ETIOLOGI
Ketidaktahuan

Tn.W dan Ny.P mengatakan

keluarga Tn.W dalam ketidakmauan

belum tahu dan tidak pernah

mengenali

penyakit,

mencari

tentang

prognosis

dan

penyakit hipertensi secara pasti

kebutuhan

pengobatan

terutama tentang penyebab dan

hipertensi pada Tn.W.

informasi

Tn.W

keluarga
khususnya

Tn.W dalam mengenal


masalah

hipertensi

mengenai

penyebab,

tanda

cara pengobatan yang tepat.

dan

gejala,

komplikasi
DO :

dan

dan

perawatan.

Tn.W TD: 180/90 mmHg


Ny.P TD: 130/80 mmHg
Keluarga tampak bingung dan
keluarga tidak dapat memaparkan
secara
mengenai

jelas

saat

masalah

ditanya
hipertensi

mengenai penyebab, perawatan,


tanda dan gejala dan komplikasi.
2.

26 04 2016
10.45 WIB

DS :

Ketidakefektifan

Ketidakmampuan

Tn.W mengatakan sakit kepala

menagement

regimen

keluarga Tn.W dalam

dan nyeri dibagian tengkuk.

terapeutik

keluarga

merawat anggota keluarga

P : muncul ketika digunakan

Tn.W

keluarga

yang

untuk beraktivitas

Tn.W

Q : Seperti ditindih beban berat


R : sakit kepala dan tengkuk
S : Skala 4 (rentang 1-10)
T: nyerinya hilang timbul.

Keluarga mengatakan tidak ada

15

di

sakit

pada Tn.W.

khususnya

upaya

dari

menangani

keluarga

untuk

hipertensi

pada

Tn.W
DO:

Tn.W terlihat menyentuh area

nyeri.
TD: 180/90 mmHg
RR: 20x/menit
N: 88xmenit

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan keluarga Tn.W dalam mengenali penyakit, prognosis
dan kebutuhan pengobatan hipertensi pada Tn.W berhubungan dengan
ketidaktahuan dan ketidakmauan keluarga Tn.W khususnya Tn.W dalam
mengenal masalah hipertensi mengenai penyebab, tanda dan gejala,
komplikasi dan perawatan.
2. Ketidakefektifan menagement regimen terapeutik keluarga Tn.W di
keluarga Tn.W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.W
dalam merawat anggota keluarga yang sakit khususnya pada Tn.W.
PENAPISAN MASALAH
Diagnosa : Kurang pengetahuan keluarga Tn.W dalam mengenali penyakit,
prognosis dan kebutuhan pengobatan hipertensi pada Tn.W berhubungan
dengan ketidaktahuan dan ketidakmauan keluarga Tn.W khususnya Tn.W
dalam mengenal masalah hipertensi mengenai penyebab, tanda dan gejala,
komplikasi dan perawatan.

1.

KRITERIA
Sifat masalah
a. Aktual (tidak/kurang sejahtera) : 3
b. Ancaman kesehatan/ resiko : 2
c. Keadaan sejahtera/ potensial : 1

SKOR
3

BOBOT
1

NILAI
3/3 x 1 = 1

PEMBENARAN
Tn.W menderita penyakit hipertensi,
tekanan darahnya 180/90 mmHg, Tn.W
dan keluarga tidak mengetahui secara pasti

16

2.

Kemungkinan masalah dapat diubah


a. Mudah : 2
b. Sebagian : 1
c. Tidak dapat : 0

2/2 x 2 = 2

mengenai penyakit hipertensi


Adanya kesiapan dari perawat dalam
menyiapkan

materi

penyuluhan,

pemahaman perawat tentang penyakit


hipertensi, kesiapan perawat memberikan
penyuluhan

hipertensi.

Keluarga

kooperatif dan siap menerima informasi


3.

Potensi masalah untuk dicegah


a. Tinggi : 3
b. Cukup : 2
c. Rendah : 1

2/3 x 1=

dari perawat
Masalah
sudah

2/3

keluarga dan keluarga bersedia menerima


informasi,

perawat

lama dialami oleh


siap

memberikan

informasi, namun pemahaman keluarga


yang

benar-benar

kurang

dapat

menyebabkan pencegahan masalah sedikit


4.

Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan
b.
c.

ditangani : 2
Ada masalah,

tidak

2
harus

segera

perlu

segera

2/2 x 1 = 1

terhambat.
Bila pengetahunnya tidak dirubah maka
dengan hal ini akan berdampak pada
penerapan cara merawat anggota keluarga
yang baik dan benar.

ditangani : 1
Masalah tidak dirasakan : 0
Total skor

14/3

Diagnosa : Ketidakefektifan menagement regimen terapeutik keluarga Tn.W di


keluarga Tn.W berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn.W dalam
merawat anggota keluarga yang sakit khususnya pada Tn.W.

1.

2.

KRITERIA
Sifat masalah
a. Aktual (tidak/kurang sejahtera) : 3
b. Ancaman kesehatan/ resiko : 2
c. Keadaan sejahtera/ potensial : 1
Kemungkinan masalah dapat diubah
a. Mudah : 2
b. Sebagian : 1
c. Tidak dapat : 0

SKOR
2

BOBOT
1

NILAI
2/3 x 1 = 2/3

PEMBENARAN
Tn.W mengalami sakit kepala
dan nyeri pada bagian tengkuk
dan

1/3 x 2 = 2/3

sesekali

muncul

saat

beraktivitas.
Kemauan Tn.W dalam megatasi
masalah kesehatannya.
Adanya kemauan klien dalam
mengatasi masalah kesehatan.
Keinginan klien yang besar untuk

3.

Potensi masalah untuk dicegah

17

2/3 x 1 = 2/3

sembuh dan sehat.


Kesiapan
Tn.W

dalam

a.
b.
c.

Tinggi : 3
Cukup : 2
Rendah : 1

menerima informasi, keinginan


sembuh yang tinggi, dukungan
dari

keluarga

perawat

serta

dapat

kesiapan

meningkatkan

potensi masalah untuk dicegah,


namun aktivitas fisik yang berat
dari
4.

Menonjolnya masalah
a. Masalah berat dan harus segera ditangani : 2
b. Ada masalah, tidak perlu segera ditangani : 1
c. Masalah tidak dirasakan : 0

2/2 x 1 = 1

klien

dapat

menjadi

penghambat.
Bila tidak

segera

ditangani

memungkinkan

munculnya

masalah kesehatan sehingga akan


memperburuk kondisi Tn.W.

Total skor

9/3

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA


No
1

Diagnosa
Kurang pengetahuan

Setelah

keluarga

keperawatan keluarga selama 3 kali 1.

Tn.W

Tujuan
dilakukan
diharapkan

asuhan

dalam

mengenali

pertemuan,

penyakit,

prognosis

Tn.W khususnya Tn.W mampu

dan

kebutuhan

memahami

tentang

Intervensi
NIC : Health education

keluarga

Bina hubungan saling percaya antara perawat


dengan anggota keluarga Tn.W dalam rangka
perencanaan tindak lanjut.

penyakit 2.

Tanyakan kondisi kesehatan keluarga Tn.W

pengobatan hipertensi

hipertensi dengan kriteria hasil:

pada

Tn.W

NOC : Kowlwedge disease process 3.

Ukur tanda-tanda vital.

berhubungan

dengan

(1803)

Kaji pengetahuan atau pemahaman awal keluarga

ketidaktahuan

dan

4.

Hipertensi :

ketidakmauan keluarga 1.
2.
Tn.W
khususnya
3.
Tn.W
dalam 4.
5.
mengenal
masalah

Pengertian
Penyebab
Tanda dan gejala
Komplikasi
Cara
perawatan

hipertensi

dirumah
Diit Hipertensi

mengenai

secara umum.

6.

Tn.W

khususnya

Tn.W

mengenai

penyakit

hipertensi dan diit hipertensi.


5.

Lakukan kontrak waktu pada keluarga Tn.W


khususnya Tn.W untuk memberikan pendidikan

hipertensi

kesehatan

tentang

penyakit

hipertensi

dan

diit

hipertensi.

penyebab, tanda dan

6.

Diskusikan tentang kesiapan keluarga Tn.W

gejala, komplikasi dan

dalam menerima informasi dan materi yang akan

perawatan.

disampaikan saat penyuluhan kesehatan.


7.

Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga


Tn.W

khususnya

Tn.W

tentang

penyakit

hipertensi dan diit hipertensi.


8.

Minta keluarga Tn.W khususnya Tn.W untuk


menjelaskan kembali mengenai penyakit hipertensi

18

dan diit hipertensi setelah diberikan pendidikan


kesehatan.
9.

Anjurkan keluarga Tn.W khususnya Tn.W


untuk tetap memanfaatkan fasilitas kesehatan setiap
kali ada masalah kesehatan di keluarga.

10.

Berikan reinforcement positif pada keluarga


Tn.W khususnya Tn.W terhadap keaktifan dalam

Ketidakefektifan

NOC : Health Promoting Behavior

kegiatan pendidikan kesehatan.


NIC : Health Screening

menagement

regimen

(1602)

1.

terapeutik

keluarga

Setelah

keluarga

keperawatan keluarga selama 3 kali

Tn.W

di

Tn.W

berhubungan

pertemuan

dilakukan
diharapkan

Kaji tanda-tanda vital

asuhan 2.

Kaji tentang nyeri pada Ny.P


secara komprehensif (P,Q,R,S,T).

keluarga 3.

Ajarkan/mendemonstrasikan

cara

dengan

Tn.W khususnya Tn.W dapat

ketidakmampuan

memahami

keluarga

Tn.W

hipertensi dan nyeri dengan kriteria

melakukan Spiritual Emotional Freedom Technique

dalam

merawat

hasil:

(SEFT).

tentang

melakukan tarik napas dalam.

perawatan 4.

anggota keluarga yang 1.

Mengetahui cara melakukan tarik 5.

sakit khususnya pada

napas dalam
Mengetahui

Tn.W.

2.

3.

Spiritual

tujuan

4.

Evaluasi cara tarik napas dalam

6.

Evaluasi cara Spiritual Emotional


Freedom Technique (SEFT) pada anggota keluarga
Tn.W.

Spiritual

Emotional Freedom Technique


(SEFT).
Menerapkan

7.

Motivasi
khususnya

teknik

Spiritual

Tn.W

untuk

keluarga

Tn.W

melakukan

Spiritual

Emotional Freedom Technique (SEFT).

Emotional Freedom Technique 8.


5.

cara

pada keluarga Tn.W


definisi

Emotional Freedom Technique


(SEFT)
Mengetahui

Ajarkan/mendemonstrasikan

(SEFT) dan terik napas dalam.


Klien dapat mengatasi nyerinya

Motivasi

keluarga

Tn.W

khususnya Tn.W untuk menerapkan apa yang telah


didiskusikan

terutama

dalam

merawat

anggota

keluarga yang sakit.


9.

Berikan reinforcement positif pada


keluarga Tn.W atas keberhasilan keluarga dalam
usaha perawatan yang telah dilakukan.

19

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA


No
1

Tanggal/Jam
Selasa, 26 April 2016
16.00 WIB

Diagnosa

Kurang

pengetahuan

Implementasi

keluarga

1.

16.10 WIB

hipertensi pada Tn.W berhubungan


dengan

ketidaktahuan

16.25 WIB

ketidakmauan

16.35 WIB

khususnya Tn.W dalam mengenal


masalah
penyebab,

16.37 WIB

keluarga

dan

hipertensi
tanda

Tn.W

2.

komplikasi dan perawatan.

Menanyakan kondisi kesehatan keluarga

Tn.W mengatakan hari ini merasa agak pusing


dan nyeri di bagian tengkuk.

3.

Mengukur tanda-tanda vital.

4.

Mengkaji pengetahuan atau pemahaman

Tn.W mengatakan bahwa hipertensi adalah


penyakit tekanan darah tinggi, akan tetapi tidak

awal keluarga Tn.W khususnya Tn.W

mengetahui

mengenai

hipertensi.

penyakit

hipertensi

dan

diit

hipertensi.
5.

Keluarga mengucapkan terimakasih karena telah


dikunjungi dan diperhatikan.

Tn.W secara umum.

gejala,

Paraf

S:

dalam rangka perencanaan tindak lanjut.

mengenai
dan

Membina hubungan saling percaya antara


perawat dengan anggota keluarga Tn.W

Tn.W dalam mengenali penyakit,


prognosis dan kebutuhan pengobatan

Evaluasi

Keluarga

lebih
Tn.W

lanjut

tentang

khususnya

penyakit
Tn.W

Melakukan kontrak waktu pada keluarga

mengatakan belum paham mengenai penyebab,

Tn.W khususnya Tn.W untuk memberikan

tanda dan gejala, komplikasi dan cara perawatan

pendidikan

dan diit hipertensi.

kesehatan

tentang

hipertensi dan diit hipertensi.

penyakit

Keluarga Tn.W mengatakan bersedia diberikan


penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi
dan diit hipertensi besok Rabu pukul 16.00 WIB

O:

18

TD Tn.W: 180/90 mmHg

Imam

TD Ny.P: 130/80 mmHg

Keluarga Tn.W khususnya Tn.W terlihat


kooperatif.

A:

Tujuan tercapai sebagian yaitu terbina hubungan


saling percaya.

P : Lanjutkan intervensi :

Pererat hubungan saling percaya


Berikan pendidikan kesehatan

tentang

penyakit hipertensi dan diit hipertensi.


2

Selasa, 26 April 2016


16.40 WIB
16.45 WIB
16.50 WIB
16.57 WIB

Ketidakefektifan
regimen

menagement

terapeutik

keluarga

1.

Tn.W di keluarga Tn.W


berhubungan
ketidakmampuan

2.
dengan 3.

keluarga

Tn.W dalam merawat anggota


keluarga yang sakit khususnya
pada Tn.W.

Mengkaji tentang nyeri pada Tn.W secara


komprehensif (P,Q,R,S,T).
Mengkaji tanda-tanda vital
Mengajarkan/mendemonstrasikan

S:

cara

4.

melakukan tarik napas dalam.


Mengevaluasi cara tarik napas dalam pada

5.

keluarga Tn.W
Mengevaluasi cara tarik napas dalam pada

muncul pada saat beraktivitas terlalu berat.

Tn.W mengatakan terimakasih karena telah


diajari teknik nafas dalam dan siap untuk
mempraktikannya.

keluarga Tn.W

Tn.W mengatakan nyeri yang dialaminya

Tn.W mengatakan masih terasa sedikit nyeri.


P : Kelelahan beraktivitas

17.00 WIB

Q : Seperti ditindih beban berat


R : Sakit kepala dan tengkuk
S : Skala 3 (rentang 1-10)

19

Imam

17.05 WIB

T : Hilang timbul
O:

TD Tn.S: 180/90 mmHg

TD Ny.P: 130/80 mmHg

Keluarga Tn.W khususnya Tn.W terlihat


kooperatif saat diajarkan teknik nafas dalam.

A:

Tujuan tercapai yaitu terkaji nyeri yang dialami


Tn.W dan mampu mempraktikkan teknik
nafas dalam. Nyeri klien erkurang dari 4
menjadi 3.

P : Lanjutkan intervensi :

Evalusi keluarga Tn.W dan Tn.W tentang


teknik nafas dalam.

Rabu, 27 April 2016


Kurang
16.00 WIB

pengetahuan

keluarga 1.

Tn.W dalam mengenali penyakit,


prognosis dan kebutuhan pengobatan
hipertensi pada Tn.W berhubungan

16.05 WIB

dengan

ketidaktahuan

ketidakmauan

keluarga

dan
Tn.W

2.
3.

Menanyakan

kondisi

kesehatan

keluarga

Tn.W secara umum.


Mengukur tanda-tanda vital.
Mendiskusikan tentang kesiapan keluarga

S:

kesehatan.

Tn.W

mengucapkan

Tn.W dalam menerima informasi dan materi


yang akan disampaikan saat penyuluhan

Keluarga

terimakasih

karena

Tn.W
telah

dikunjungi kembali.

TTV= TD: 160/90 mmHg; Nadi: 84x/menit; RR:


20x/menit; Suhu: 36,80C

20

khususnya

16.15 WIB

khususnya Tn.W dalam mengenal 4.

Memberikan

16.20 WIB

masalah

keluarga Tn.W khususnya Tn.W tentang

penyebab,

hipertensi
tanda

mengenai
dan

komplikasi dan perawatan.

gejala,
5.

pendidikan

kesehatan

pada

penyakit hipertensi.
Meminta keluarga Tn.W khususnya Tn.W

16.27 WIB
7.
16.42 WIB

kondisi

Keluarga

Tn.W

khususnya

Tn.W

disampaikan dan mengatakan ingin mengetahui


tentang penyebab, tanda dan gejala, komplikasi

pendidikan kesehatan.
Menganjurkan keluarga Tn.W khususnya
Tn.W untuk tetap memanfaatkan fasilitas

mengatakan

mengatakan siap menerima informasi yang akan

hipertensi dan diit hipertensi setelah diberikan


6.

Tn.W

kesehatannya secara umum baik.

untuk menjelaskan kembali mengenai penyakit


16.23 WIB

Keluarga

dan cara perawatan dan diit hipertensi.

Keluarga Tn.W mampu menjelaskan kembali

kesehatan setiap kali ada masalah kesehatan di

materi penyakit hipertensi dan diit hipertensi

keluarga.
Memberikan

dengan baik.
reinforcement

positif

pada

Keluarga

mengatakan

akan

memanfaatkan

keluarga Tn.W khususnya Tn.W terhadap

pelayanan kesehatan setiap kali ada masalah

keaktifan

kesehatan di keluaraga.

dalam

kegiatan

pendidikan

kesehatan.
O:

TD Tn.W: 160/90 mmHg

TD Ny.P: 120/80 mmHg

Keluarga

Tn.W

khususnya

Tn.W

menyampaikan kesiapannya dan menjelaskan


hal-hal yang ingin diketahui.

Keluarga
mengatakan

Tn.W
cukup

khususnya

Tn.W

memahami

tentang

penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan cara

21

Imam

perawatan hipertensi.

Keluarga Tn.W khususnya Tn.W terlihat


kooperatif

Keluarga Tn.W tampak semakin terbuka


menyampaikan informasi.

A:

Tujuan tercapai yaitu terbina hubungan saling


percaya

dan

keluarga

Tn.W

khususnya

Tn.W mengatakan cukup memahami tentang


penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan diit
hipertensi.
P : Lanjutkan intervensi :

Kaji ulang pemahaman keluarga Tn.W


khususnya

Tn.W

setelah

pendidikan

kesehatan tentang penyakit hipertensi.


Berikan pendidikan kesehatan tentang diit
hipertensi.

Rabu, 27 April 2016


16.45 WIB

Ketidakefektifan
regimen

menagement

terapeutik

keluarga

Tn.W di keluarga Tn.W

S:
1.

Mengkaji tentang nyeri pada Tn.W secara

2.

komprehensif (P,Q,R,S,T).
Mengkaji tanda-tanda vital

22

Tn.W mengatakan nyeri yang dialaminya


muncul pada saat beraktivitas terlalu berat.

berhubungan
16.50 WIB

ketidakmampuan

dengan 3.
keluarga

Mengevaluasi cara tarik napas dalam pada


keluarga Tn.W

Tn.W mengatakan masih ingat teknik napas


dalam yang telah diajarkan.

Tn.W dalam merawat anggota


16.56 WIB

Tn.W mengatakan masih terasa sedikit nyeri.

keluarga yang sakit khususnya

P : Kelelahan beraktivitas

pada Tn.W.

Q : Seperti ditindih beban berat


Imam

R : Sakit kepala dan tengkuk


S : Skala 3 (rentang 1-10)
16.50 WIB

T : Hilang timbul
O:

TD Tn.S: 160/90 mmHg

TD Ny.P: 120/80 mmHg

Keluarga Tn.W khususnya Tn.W terlihat


kooperatif saat diajarkan teknik nafas dalam.
Keluarga Tn.W khususnya Tn.W terlihat

mampu mempraktikkan teknik napas dalam


A:

Tujuan tercapai sebagian yaitu terkaji nyeri


yang

dialami

Tn.W

dan

mempraktikkan teknik nafas dalam.


P : Lanjutkan intervensi :

23

mampu

Evalusi keluarga Tn.W dan Tn.W tentang


teknik nafas dalam.

5.

Kamis, 28 April 2016


Kurang
12.00 WIB

pengetahuan

keluarga 1.

Tn.W dalam mengenali penyakit,


prognosis dan kebutuhan pengobatan

2.
3.

hipertensi pada Tn.W berhubungan


12.05 WIB

dengan

ketidaktahuan

ketidakmauan

keluarga

Menanyakan

kondisi

kesehatan

keluarga

Tn.W secara umum.


Mengukur tanda-tanda vital.
Mendiskusikan tentang kesiapan keluarga
yang akan disampaikan saat penyuluhan

Tn.W

khususnya Tn.W dalam mengenal 4.

kesehatan.
Mengevaluasi

12.20 WIB

masalah

mengenai

keluarga Tn.W khususnya Tn.W tentang

gejala,

penyakit hipertensi.
Meminta keluarga Tn.W khususnya Tn.W

penyebab,

tanda

dan

komplikasi dan perawatan.

5.

12.23 WIB
6.

pendidikan

kesehatan

pada

7.

Keluarga

Tn.W

mengucapkan

khususnya

terimakasih

karena

Tn.W
telah

dikunjungi kembali.

TTV= TD: 140/80 mmHg; Nadi: 84x/menit; RR:


20x/menit; Suhu: 36,80C

Keluarga

Tn.W

mengatakan

kondisi

kesehatannya secara umum baik.

Keluarga

Tn.W

khususnya

Tn.W

untuk menjelaskan kembali mengenai penyakit

mengatakan siap menerima informasi yang akan

hipertensi dan diit hipertensi setelah diberikan

disampaikan dan mengatakan ingin mengetahui

pendidikan kesehatan.
Menganjurkan keluarga Tn.W khususnya

tentang penyebab, tanda dan gejala, komplikasi

Tn.W untuk tetap memanfaatkan fasilitas

12.27 WIB

12.42 WIB

Tn.W dalam menerima informasi dan materi

dan

12.15 WIB

hipertensi

S:

dan cara perawatan dan diit hipertensi.

Keluarga Tn.W mampu menjelaskan kembali

kesehatan setiap kali ada masalah kesehatan di

materi penyakit hipertensi dan diit hipertensi

keluarga.
Memberikan

dengan baik.

reinforcement

positif

pada

keluarga Tn.W khususnya Tn.W terhadap


keaktifan

dalam

kegiatan

pendidikan

Keluarga

mengatakan

24

memanfaatkan

pelayanan kesehatan setiap kali ada masalah


kesehatan di keluaraga.

kesehatan.

akan

Imam

O:

TD Tn.W: 140/80 mmHg

TD Ny.P: 120/80 mmHg

Keluarga

Tn.W

khususnya

Tn.W

menyampaikan kesiapannya dan menjelaskan


hal-hal yang ingin diketahui.

Keluarga

Tn.W

mengatakan

cukup

khususnya

Tn.W

memahami

tentang

penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan cara


perawatan hipertensi.

Keluarga Tn.W khususnya Tn.W terlihat


kooperatif

Keluarga Tn.W tampak semakin terbuka


menyampaikan informasi.

A:

Tujuan tercapai yaitu terbina hubungan saling


percaya

dan

keluarga

Tn.W

khususnya

Tn.W mengatakan cukup memahami tentang


penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan diit
hipertensi.
P : Lanjutkan intervensi :

25

Kaji ulang pemahaman keluarga Tn.W


khususnya

Tn.W

setelah

pendidikan

kesehatan tentang penyakit hipertensi.


Berikan pendidikan kesehatan tentang diit
hipertensi.

6.

Kamis, 28 April 2016


16.45 WIB

Ketidakefektifan
regimen

terapeutik

16.56 WIB

keluarga

S:
1.

ketidakmampuan

Mengkaji tentang nyeri pada Tn.W secara

dengan 2.

Mengkaji tanda-tanda vital

Tn.W mengatakan nyeri yang dialaminya


muncul pada saat beraktivitas terlalu berat.

keluarga

Tn.W mengatakan masih ingat teknik napas


dalam yang telah diajarkan.

Tn.W dalam merawat anggota 3.

Mengevaluasi cara tarik napas dalam pada

keluarga yang sakit khususnya

keluarga Tn.W

pada Tn.W.

komprehensif (P,Q,R,S,T).

Tn.W di keluarga Tn.W


berhubungan

16.50 WIB

menagement

4.

Tn.W mengatakan sudah paham cara teknik


EFT yang sudah diajarkan

Mengajarkan teknik EFT pada klien dan

Tn.W mengatakan masih terasa sedikit nyeri.


P : Kelelahan beraktivitas

keluarga

Q : Seperti ditindih beban berat


R : Sakit kepala dan tengkuk

16.50 WIB

S : Skala 1 (rentang 1-10)


T : Hilang timbul
O:

26

TD Tn.S: 140/80 mmHg

TD Ny.P: 120/80 mmHg

Imam

Keluarga Tn.W khususnya Tn.W terlihat

kooperatif saat diajarkan teknik EFT.


Keluarga Tn.W khususnya Tn.W terlihat

mampu mempraktikkan teknik EFT


A:

Tujuan tercapai sebagian yaitu terkaji nyeri


yang

dialami

Tn.W

dan

mampu

mempraktikkan teknik EFT.


P : Lanjutkan intervensi :

Evalusi keluarga Tn.W dan Tn.W tentang


teknik EFT.

27

Anda mungkin juga menyukai