Anda di halaman 1dari 38

SISTEM

REPRODUKSI
dr. Nukman Syafrul Panigoro

Sistem Reproduksi Pria

Sistem Reproduksi Pria


Struktur Eksterna

Penis: organ kelamin eksterna pria


Shaft (batang)

Jaringan erektil yg mengelilingi uretra

Glans penis
Struktur berbentuk kerucut pada ujung penis
Preputium
Kulit yg menutupi glans penis pada pria yg tidak
disirkumsisi
Fungsi
Menyalurkan sperma
Berkemih

Skrotum: kantung kulit dan otot mengandung

. testis

Memegang testis jauh dari tubuh


Suhunya 1 dibawah suhu tubuh
Sejalan dengan membran serosa yg

mensekresikan cairan

Testis bergerak dengan bebas

Sistem Reproduksi Pria


Struktur Interna
Prostat: kelenjar eksokrin pada sistem reproduksi

pria
Mengelilingi uretra
Memproduksi dan mensekresikan cairan seperti
susu bersifat basa kedalam uretra sesaat
sebelum ejakulasi
Cairan ini melindungi sperma dalam lingkungan
asam vagina
40% dari volume semen

Vas Deferens:
Tuba yg menghubungkan epididimis ke duktus

ejakulatoris
Membawa sel sperma menuju uretra
Epididimis: organ tempat maturasi sperma
Bertengger pada puncak tiap2 testis
Menerima spermatid dari tubuli seminiferous
Spermatid bakal menjadi sel sperma

Testis: organ tempat pembuatan sperma


Organ primer
Berkembang

dalam kavum abdomino-pelvik

pd fetus
Turun kedalam kantung skrotum sesaat
sebelum atau setelah lahir
Memproduksi sel sperma
Memproduksi hormon testosterone pria
Uretra: tuba yg menghubungkan vesica urinaria
ke luar
tubuh

.Kelenjar Bulbouretral (kelenjar Cowper):


Menghasilkan cairan mirip mukus
Disekresikan

sesaat sebelum ejakulasi


Melubrikasi ujung penis
Vesikula seminalis:
Mensekresikan
Cairan kaya gula yg dipakai untuk membuat energi
Prostaglandin merangsang kontraksi otot pada
wanita untuk mendorong sperma kedalam rahim
Cairan seminalis
Dilepaskan kedalam vas deferens sesaat sebelum
ejakulasi
60% dari volume semen

Semen:
Campuran basa
Zat-zat

gizi
Prostaglandin
1.5 - 5.0 ml tiap ejakulasi
Jumlah sperma 40 sampai 250 juta / ml

Sel sperma
Kepala
Nukleus dengan 23
kromosom
Acrosome kantung
berisi enzim

Membantu sperma
penetrasi ke ovum

Bagian tengah
Mitokondria yang
menghasilkan energi
sel

Ekor

Flagella yang
mendorong sperma
kedepan

Ereksi, Orgasme dan Ejakulasi


Ereksi
Sistem saraf parasimpatis merangsang jaringan erektil
Penis menjadi bengkak dan keras dengan aliran darah

Orgasme
Sel sperma didorong keluar dari testis menuju uretra
Sekresi dari organ tambahan juga dilepaskan kedalam

uretra

Ejakulasi
Semen dipancarkan keluar dari uretra
Saraf simpatis kemudian merangsang jaringan erektil

untuk melepaskan darah


Penis kembali ke keadaan flaksid (lemas)

Hormon Reproduksi Pria


Hipotalamus
Gonadotropin-releasing hormone (GnRH)

Merangsang hipofisis anterior untuk melepaskan


Follicle-stimulating hormone (FSH) memulai
spermatogenesis
Luteinizing hormone (LH) merangsang sel2
interstitial didalam testis untuk memproduksi
testosterone

Testosterone

Tanda khas kelamin sekunder


Maturasi organ reproduksi pria
Diregulasi oleh umpan balik negatif

Sistem Reproduksi
Wanita

Genitalia Eksterna
Mons Pubis: gundukan daging lunak diatas genital

Secara kolektif dikenal sebagai vulva


Labia mayora

Lipatan bulat tdd jaringan adiposa dan kulit


Melindungi organ reproduksi eksterna lain

Labia minora

Lipatan kulit diantara labia mayora


Banyak pembuluh darah
Bergabung membentuk kerudung diatas klitoris
Vestibulum ruang yg ditutupi oleh labia minora
Kelenjar Bartholini mensekresikan mukus selama bangkitan
seksual

Genitalia Eksterna
Klitoris
Anterior terhadap meatus uretra
Mengandung jaringan erektil wanita
Kaya akan saraf sensoris

Perineum
Diantara vagina dan anus
Area untuk episiotomi, jika diperlukan selama

proses persalinan.

Genitalia Interna
Himen: membran mukosa disekeliling liang vagina
Serviks: bagian bawah uterus, sempit
Vagina
Organ bentuk tubular, tdd jaringan muskular
Meluas dari uterus keluar tubuh (introitus vagina)
Lipatan muskular rugae memungkinkan ekspansi
Menerima penis yg ereksi
Lintasan persalinan bayi dan sekresi uterus
Dinding
Lapisan mukosa yg paling dalam
Lapisan muskular ditengan
Lapisan fibrosa diluar

Genitalia Interna
Uterus
Organ berongga,
jaringan muskular
Menerima embrio dan
menyokong
perkembangannya
Bagian2
Fundus bagian atas
berbentuk kubah
Corpus main portion
Cervix sempit, bagian
bawah meluas kedalam
vagina (orificium cervix)

Dinding uterus
Endometrium
Lapisan paling dalam
Banyak vaskularisasi
Tubular glands mucus

Miometrium

Ditengah, tebal, lapisan


muskular

Perimetrium
Lapisan tipis yg
menutupi miometrium
Mensekresikan cairan
serosa untuk melapisi
dan melindungi uterus

tuba uterina

uterus

ovarium
fimbriae

endometrium
miometrium
perimetrium
serviks
vagina

Genitalia Interna
Tuba Fallopi saluran ovum (oviduct)
Infundibulum and fimbriae
Di pinggir, ujung tuba fallopi meluas mendekati
ovarium
Berfungsi menangkap ovum

Tuba muskular
Dilapisi membran mukosa dan silia
Mendorong ovum kearah uterus

Sistem Reproduksi Wanita

Ovarium dan Pembentukan Ovum

Ovarium (2)
Organ kelamin primer menghasilkan
Sel2 kelamin yg disebut ova
Hormon estrogen dan progesterone
Terletak dalam rongga pelvis
Medula

Area dalam; mengandung saraf, pembuluh limfe dan


pembuluh darah.

Korteks

Area luar; mengandung folikel2 ovarium

Ditutupi oleh epitel dan jaringan ikat padat

Sistem Reproduksi Wanita

Ovarium dan Pembentukan Ovum

Folikel primordial

berkembang sebelum
lahir dan berisi
Oosit primer atau ovum

imatur (mempunyai
jumlah maksimum)

Oogenesis adalah proses

pembentukan ovum

Saat pubertas, oosit primer

dirangsang untuk
meneruskan meiosis

Sel2 folikular

Menjadi 1 badan kutub (sel


nonfungsional) dan
Oosit sekunder

Oosit sekunder dilepaskan

selama ovulasi

Jika terjadi fertilisasi, oosit

menjadi bentuk matur,


ovum fertilisasi.

Ereksi, Lubrikasi dan Orgasme


Stimulasi saraf
Klitoris menjadi ereksi
Kelenjar Bartholini teraktivasi lubrikasi
Vagina elongasi (memanjang)
Orgasme
Stimulasi cukup dari klitoris
Dinding uterus tuba fallopi berkontraksi untuk
mendorong sperma keatas tuba

Sistem Reproduksi Wanita

Hormon
Hipotalamus
mensekresikan
GnRH

GnRH
ra
Me

san
ng

Ovarium menghasilkan
estrogen & progesterone

Hipofisis Anterior
melepaskan FSH & LH

Estrogen dan progesteron


Berperan penting dalam
perkembangan ciri kelamin

Sistem Reproduksi Wanita

Siklus Reproduksi

Siklus Menstruasi

Perubahan regular pada lapisan uterus, menghasilkan

pendarahan bulanan

Menarche masa menstruasi pertama


Menopause akhir siklus menstruasi o.k. penuaan

ovarium normal

ipofisis anterior
melepaskan FSH

elanjutnya melepaskan
H

Penebalan lapisan uteri

Folikel ovarium
matur dan msekresi Lapisan lebih banyak
Estrogen
vaskular & glandular

mcetuskan
ovulasi

Sel2 folikuler
menjadi
korpus luteum
yang msekresi
Progesterone

Tanpa fertilisasi
Korpus luteum
degenerasi

Estrogen &
Progesterone menurun

lapisan uteri
rusak/lepas
haid mulai

Menopause
Menopause: penghentian siklus ovarium
dan menstrual.
terjadi antara usia 46 dan 54,
akibat berkurangnya respon ovarium
terhadap gonadotropin.
Pengaruh menopause:
perubahan hasrat seksual,
ketidakstabilan mood,
menyebabkan hot flashes,
timbul masalah pada tulang dan jantung,
hilangnya memori jangka pendek,
insomnia.

Siklus Uteri

Payudara (mammae)

Kelenjar mammae
Terdapat pada pria & wanita.
Bukan komponen sistem reproduksi.
Mengandung jaringan epitel yang
mensekresikan susu.
Susu dialirkan kedalam rangkaian duktus
yg bermuara ke nipple (puting).

Tugas individu
Sebutkan semua hormon yg berperan dalam

sistem reproduksi wanita


Fungsi dan cara kerjanya masing-masing
hormon diatas.
Sebutkan hormon yg berperan dalam produksi
& sekresi susu disertai cara kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai