Brsind 20160502123611
Brsind 20160502123611
1.
NTP nasional April 2016 sebesar 101,22 atau turun 0,10 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
Penurunan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,51 persen, lebih
besar dari penurunan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,41 persen.
Pada April 2016, NTP Provinsi Sulawesi Selatan mengalami penurunan terbesar (1,29 persen)
dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami kenaikan
tertinggi (2,10 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.
Pada April 2016 terjadi deflasi perdesaan di Indonesia sebesar 0,50 persen disebabkan oleh turunnya
indeks kelompok transportasi dan komunikasi serta indeks kelompok bahan makanan.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional April 2016 sebesar 108,95 atau turun 0,34
persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Subsektor
Maret 2016
April 2016
Persentase
Perubahan
(1)
(2)
(3)
(4)
Gabungan/Nasional
a. Nilai tukar petani (NTP)
b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
- Indeks BPPBM
101,32
124,81
123,18
127,72
114,16
101,22
124,18
122,68
127,08
113,97
-0,10
-0,51
-0,41
-0,50
-0,17
101,28
124,79
123,21
127,70
114,19
101,16
124,14
122,71
127,06
114,04
-0,12
-0,52
1. Tanaman Pangan
a. Nilai tukar petani (NTPP)
-0,40
-0,51
-0,14
100,69
98,68
-2,00
126,60
123,32
134,48
125,73
128,24
117,93
123,61
119,85
133,42
125,26
127,62
117,91
-2,36
-2,81
-0,79
-0,37
-0,48
-0,01
2. Hortikultura
a. Nilai tukar petani (NTPH)
b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
- Sayur-sayuran
- Buah-buahan
- Tanaman Obat
c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
- Indeks BPPBM
102,54
127,39
125,60
129,01
121,79
124,23
127,68
113,77
103,09
127,57
125,73
129,33
121,27
123,74
127,10
113,58
0,54
0,14
0,11
0,24
-0,43
-0,39
-0,46
-0,16
96,14
118,79
118,79
123,56
126,85
113,33
97,87
120,38
120,38
123,00
126,15
113,17
1,80
1,34
1,34
-0,46
-0,55
-0,14
4. Peternakan
a. Nilai tukar petani (NTPT)
b. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
- Ternak Besar
- Ternak Kecil
- Unggas
- Hasil Ternak
c. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
106,38
126,22
128,12
123,11
123,71
121,27
118,65
127,91
106,55
125,89
127,74
122,25
123,93
121,52
118,16
127,21
0,16
-0,26
-0,30
-0,69
0,18
0,20
-0,41
-0,54
110,39
110,08
-0,28
- Indeks BPPBM
2
2
Subsektor
Maret 2016
April 2016
Persentase
Perubahan
(1)
(2)
(3)
(4)
102,10
124,64
122,08
127,71
102,43
124,32
121,38
127,30
0,32
-0,26
-0,58
-0,32
112,69
111,50
-1,06
106,67
129,80
107,37
129,33
0,66
-0,36
128,91
129,58
121,69
126,73
128,91
129,07
120,45
126,45
0,00
-0,40
-1,02
-0,22
113,86
111,08
-2,44
98,85
120,96
120,87
114,86
119,38
122,37
128,44
111,83
98,92
120,74
120,63
114,82
119,18
122,06
127,93
111,80
0,07
-0,18
-0,19
-0,04
-0,16
-0,25
-0,39
-0,02
5. Perikanan
a. Nilai tukar nelayan dan pembudidaya ikan(NTNP)
b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It)
c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (Ib)
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
- Indeks BPPBM
5.1. Perikanan Tangkap
a. Nilai tukar nelayan (NTN)
b. Indeks Harga yang Diterima Nelayan(It)
- Penangkapan Perairan Umum
- Penangkapan Laut
c. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
- Indeks BPPBM
5.2. Perikanan Budidaya
a. Nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi)
b. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It)
- Budidaya Air Tawar
- Budidaya Laut
- Budidaya Air Payau
c. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib)
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
- Indeks BPPBM
BPPBM = Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
2.
3.
4.
NTP Subsektor
a.
b.
c.
d.
e.
4
4
1)
2)
5.
Provinsi
It
Ib
NTP
Indeks
% Perubahan
Indeks
% Perubahan
Rasio
% Perubahan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh
116,67
-1,44
121,34
-0,31
96,15
-1,13
Sumatera Utara
123,89
1,05
122,91
-0,58
100,80
1,64
Sumatera Barat
119,39
-0,61
120,88
-1,00
98,76
0,39
Riau
121,66
1,48
122,39
-0,61
99,41
2,10
Kepulauan Riau
116,32
0,30
117,90
-0,33
98,66
0,63
Jambi
119,79
0,56
121,47
-1,15
98,62
1,74
Sumatera Selatan
114,74
-0,20
121,36
-0,27
94,55
0,07
121,93
0,48
117,64
-1,27
103,65
1,76
Bengkulu
114,99
0,46
122,27
-1,06
94,05
1,55
Lampung
125,60
-0,16
121,30
-0,94
103,54
0,79
DKI Jakarta
118,08
0,42
117,36
-1,31
100,61
1,75
Jawa Barat
130,87
-1,34
125,03
-0,24
104,67
-1,10
Banten
125,84
-1,44
121,68
-0,18
103,42
-1,25
Jawa Tengah
121,42
-0,78
122,66
-0,36
98,99
-0,42
DI Yogyakarta
125,48
-0,58
121,94
-0,90
102,90
0,32
Jawa Timur
129,78
-0,34
124,99
-0,40
103,83
0,06
Bali
126,37
-0,44
120,57
-0,39
104,81
-0,04
124,65
-1,33
120,34
-0,56
103,58
-0,77
120,48
-0,89
120,46
-0,18
100,02
-0,71
Kalimantan Barat
115,99
0,66
121,28
-0,30
95,64
0,96
Kalimantan Tengah
117,29
0,09
121,01
-0,43
96,92
0,52
Kalimantan Selatan
115,39
-0,48
118,31
-0,35
97,54
-0,14
Kalimantan Timur
119,29
0,44
121,70
-0,13
98,02
0,57
Sulawesi Utara
119,38
-0,12
122,90
-0,43
97,14
0,31
Gorontalo
129,80
-0,47
123,83
-0,41
104,82
-0,06
Sulawesi Tengah
121,14
-0,16
121,77
0,02
99,48
-0,18
Sulawesi Selatan
127,56
-1,74
122,65
-0,45
104,01
-1,29
Sulawesi Barat
125,35
0,12
117,53
-0,39
106,65
0,51
Sulawesi Tenggara
119,67
-0,54
121,35
0,15
98,62
-0,69
Maluku
127,83
-0,26
122,97
-0,32
103,96
0,06
Maluku Utara
125,50
0,51
119,14
0,13
105,34
0,39
Papua
114,50
0,23
119,10
0,22
96,14
0,01
Papua Barat
122,31
0,59
121,77
-0,13
100,45
0,71
124,18
-0,51
122,68
-0,41
101,22
-0,10
(1)
Nasional
6
6
6.
Inflasi Perdesaan
Provinsi
(1)
Bahan
Makanan
Makanan Jadi,
Minuman,
Rokok, dan
Tembakau
Perumahan,
Air, Listrik,
Gas, dan
Bahan Bakar
Pendidikan,
Transportasi
Rekreasi,
Sandang Kesehatan
dan Komunidan Olah
kasi
raga
Umum/
KRT
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Aceh
-0,47
0,64
-0,09
0,21
0,37
0,30
-3,12
-0,36
Sumatera Utara
-1,45
0,70
0,53
0,74
0,38
-0,05
-2,34
-0,67
Sumatera Barat
-2,10
0,06
-0,01
0,01
-0,08
0,02
-2,74
-1,21
Riau
-0,82
0,81
0,04
0,41
0,60
0,00
-3,13
-0,58
Kepulauan Riau
-0,06
0,86
-0,02
0,69
0,77
-0,03
-3,08
-0,21
Jambi
-2,23
0,15
-0,09
0,39
0,56
0,25
-3,74
-1,40
Sumatera Selatan
-0,50
0,74
0,21
0,22
0,09
0,09
-2,32
-0,28
-2,24
0,42
-0,21
0,11
0,22
-0,09
-2,99
-1,34
Bengkulu
-2,63
1,14
0,29
0,31
0,26
0,19
-2,80
-1,19
Lampung
-1,92
0,36
0,43
0,45
0,30
0,17
-3,25
-1,01
DKI Jakarta
-1,26
0,04
-0,17
0,18
0,62
0,00
-0,58
-0,56
Jawa Barat
-0,59
0,27
0,25
-0,29
0,27
0,05
-2,12
-0,36
Banten
-0,04
0,14
-0,11
0,25
0,01
0,05
-2,00
-0,16
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
-1,18
-2,11
0,43
0,40
0,01
-0,11
0,10
0,58
0,10
0,16
0,14
0,20
-1,64
-2,65
-0,60
-1,14
Jawa Timur
-0,65
0,36
0,07
0,07
0,31
0,03
-2,33
-0,47
Bali
-0,69
0,42
0,55
0,23
0,28
0,36
-2,37
-0,45
-1,13
0,31
0,13
0,06
0,57
0,02
-1,97
-0,64
-0,34
0,28
0,07
0,03
0,11
0,06
-1,41
-0,22
Kalimantan Barat
-0,01
0,30
0,20
0,26
0,60
0,29
-3,54
-0,28
Kalimantan Tengah
-0,42
0,22
0,80
0,38
0,20
0,20
-3,42
-0,41
Kalimantan Selatan
-0,19
0,04
0,18
0,47
0,25
0,27
-3,03
-0,37
Kalimantan Timur
0,74
0,18
0,18
0,20
0,23
0,06
-3,51
0,01
Sulawesi Utara
-0,59
-0,06
0,05
0,04
0,20
0,00
-1,72
-0,45
Gorontalo
-0,47
0,52
-0,39
0,16
0,69
0,57
-2,73
-0,37
Sulawesi Tengah
0,50
0,34
0,54
0,92
0,86
0,35
-2,41
0,15
Sulawesi Selatan
-0,60
0,20
0,33
0,73
0,07
0,10
-2,18
-0,45
Sulawesi Barat
-0,81
0,56
0,08
0,25
0,51
0,29
-1,71
-0,39
Sulawesi Tenggara
0,86
0,29
0,32
0,03
0,47
0,00
-2,04
0,26
Maluku
Maluku Utara
-0,26
0,73
0,37
0,32
-0,25
0,10
0,17
0,08
0,02
0,12
0,03
0,31
-1,64
-1,59
-0,22
0,33
Papua
0,91
0,51
-0,04
0,06
0,07
0,00
-2,37
0,34
Papua Barat
0,79
0,09
0,15
0,07
0,23
0,07
-2,11
0,17
-0,83
0,38
0,14
0,17
0,25
0,10
-2,28
-0,50
Nasional
7.
NTUP Subsektor
Subsektor
(1)
April 2016
% Perubahan
(2)
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan
107,35
104,83
-2,35
2. Hortikultura
111,97
112,32
0,31
104,81
106,36
1,48
4. Peternakan
114,34
114,37
0,03
5. Perikanan
110,60
111,50
0,81
a. Tangkap
114,00
116,43
2,13
b. Budidaya
108,16
107,99
-0,16
109,33
108,95
-0,34
Nasional
8
8
Maret 2016
Berdasarkan 1.959 transaksi penjualan gabah di 22 provinsi selama April 2016, didominasi transaksi gabah
kering panen (GKP) 64,73 persen, gabah kualitas rendah 29,35 persen, dan gabah kering giling (GKG)
5,92 persen.
Selama April 2016, rata-rata harga GKP di petani Rp4.262,00 per kg atau turun 9,36 persen dan di
penggilingan Rp4.340,00 per kg atau turun 9,27 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama
pada Maret 2016. Rata-rata harga GKG di petani Rp5.474,00 per kg atau turun 0,49 persen dan di
penggilingan Rp5.593,00 per kg atau turun 0,53 persen. Harga gabah kualitas rendah di petani Rp3.709,00
per kg atau turun 2,25 persen dan di penggilingan Rp3.790,00 per kg atau turun 2,34 persen.
Dibandingkan April 2015, rata-rata harga di petani, GKP, GKG, dan gabah kualitas rendah naik masingmasing 3,77 persen, 13,03 persen, dan 3,26 persen. Di penggilingan, juga terjadi kenaikan pada GKP 3,65
persen, GKG naik 13,68 persen, dan gabah kualitas rendah naik 3,27 persen.
Pada April 2016 rata-rata harga beras kualitas premium di tingkat penggilingan sebesar Rp9.128,00 per kg
turun sebesar 4,64 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Rata-rata harga beras kualitas medium di
tingkat penggilingan sebesar Rp8.959,00 per kg turun sebesar 5,14 persen. Sedangkan rata-rata harga
beras kualitas rendah di tingkat penggilingan sebesar Rp8.511,00 per kg turun sebesar 5,39 persen.
Dibandingkan dengan April 2015, rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada April 2016 untuk
kualitas premium naik 3,80 persen, kualitas medium naik 4,20 persen, dan kualitas rendah naik 3,15
persen.
B1.
HPP (Rp/kg)
Kelompok
Kualitas
Jumlah
Observasi
Terendah
Tertinggi
Petani
Penggilingan
Petani
Penggilingan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.268
(64,73%)
116
(5.92%)
3 000
(Jabar)
4 500
(Jabar)
8 700
(Kalteng)
8 367
(Kalsel)
4 262
4 340
3 700
3 750
5 474
5 593
---
4 600
Kualitas Rendah
575
(29,35%)
3 100
(Jateng)
5 275
(Aceh)
3 709
3 790
---
---
Total
1.959
(100,00%)
GKP
GKG
Keterangan:
10
10
GKP
GKG
Rendah
Tahun/
Bulan
Kadar
Air
(%)
Rata-Rata
Harga
(Rp/kg)
Perubahan
(%)
Kadar
Air
(%)
Rata-Rata
Harga
(Rp/kg)
Perubahan
(%)
Kadar
Air
(%)
Rata-Rata
Harga
(Rp/kg)
Perubahan
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
19,32
18,03
18,18
18,53
18,54
18,47
18,22
18,36
18,38
4 107
4 428
4 442
4 444
4 595
4 765
4 905
5 070
5 118
-8,74
7,83
0,30
0,05
3,40
3,70
2,93
3,38
0,93
12,61
12,63
12,69
12,70
12,20
12,56
12,54
12,33
12,66
4 843
4 886
5 235
5 238
5 248
5 330
5 356
5 524
5 632
-8,00
0,89
7,14
0,06
0,19
1,57
0,48
3,13
1,96
26,35
25,56
25,09
25,23
24,91
25,22
25,13
28,57
26,48
3 592
3 699
3 873
3 902
4 256
4 287
4 428
4 485
4 504
-7,39
2,96
4,71
0,76
9,06
0,74
3,29
1,28
0,43
17,81
18,01
19,33
18,98
5 206
5 211
4 703
4 262
1,72
0,10
-9,76
-9,36
12,23
12,64
12,72
12,37
5 689
5 753
5 501
5 474
1,02
1,13
-4,39
-0,49
26,09
25,78
26,24
25,36
4 520
4 223
3 794
3 709
0,35
-6,57
-10,15
-2,25
2015
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
2016
Jan
Feb
Mar
Apr
Perubahan (%)
Apr16 thd Apr15
3,77
13,03
3,26
11
Rp/kg
6 000
5 800
5 600
5 400
5 200
5 000
4 800
4 600
4 400
4 200
4 000
3 800
3 600
3 400
3 200
3 000
Apr'15
Mei
GKP
Jun
GKG
Jul
Agt
Sep
Kualitas Rendah
Okt
Nov
Des
Jan'16
Feb
Mar
Apr
Tahun/
Bulan
Kadar
Air
(%)
(1)
(2)
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
GKP
RataRata
Harga
(Rp/kg)
GKG
Rendah
Perubahan
(%)
Kadar
Air
(%)
Rata-Rata
Harga
(Rp/kg)
Perubahan
(%)
Kadar
Air
(%)
Rata-Rata
Harga
(Rp/kg)
Perubahan
(%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
19,32
18,03
18,18
18,53
18,54
18,47
18,22
18,36
18,38
4 187
4 509
4 525
4 525
4 677
4 852
4 984
5 151
5 202
-8,78
7,69
0,35
0,01
3,35
3,73
2,73
3,36
0,98
12,61
12,63
12,69
12,70
12,20
12,56
12,54
12,33
12,66
4 920
4 976
5 322
5 331
5 356
5 450
5 457
5 629
5 748
-8,07
1,13
6,97
0,17
0,46
1,76
0,12
3,15
2,12
26,35
25,56
25,09
25,23
24,91
25,22
25,13
28,57
26,48
3 670
3 791
3 960
3 990
4 329
4 365
4 518
4 597
4 601
-7,17
3,31
4,43
0,77
8,49
0,84
3,49
1,75
0,09
17,81
18,01
19,33
18,98
5 291
5 298
4 783
4 340
1,71
0,14
-9,72
-9,27
12,23
12,64
12,72
12,37
5 805
5 869
5 622
5 593
1,00
1,09
-4,20
-0,53
26,09
25,78
26,24
25,36
4 614
4 325
3 881
3 790
0,29
-6,26
-10,28
-2,34
2015
2016
Perubahan (%)
Apr16 thd Apr15
12
12
3,65
13,68
3,27
Rp/kg
6 000
5 800
5 600
5 400
5 200
5 000
4 800
4 600
4 400
4 200
4 000
3 800
3 600
3 400
3 200
3 000
Apr'15
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
GKP
Kualitas Rendah
HPP GKP=Rp3.350/kg (Mar'14-Feb'15) dan Rp3.750/kg (mulai Mar'15)
Nov
Des
Jan'16
Feb
Mar
Apr
GKG
HPP GKG=Rp4.150/kg (Mar'14-Feb'15) dan Rp4.600/kg (mulai Mar'15)
4. Kasus Harga Gabah di Bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Kualitas Rendah
B2.
13
10 000,00
9 500,00
Rp/kg
9 000,00
8 500,00
8 000,00
7 500,00
7 000,00
Apr'15 Mei
Jun
Jul
Premium
Agt
Sep
Mar
Apr
Rendah
Medium
Rendah
(2)
(3)
(5)
(6)
Kadar
Beras
Patah
(Broken)
(%)
(7)
(8)
(9)
Kadar
Beras
Patah
(Broken)
(%)
(10)
Apr
8 794
-7,03
7,08
8 598
-7,53
15,57
8 251
-6,83
23,38
Mei
8 710
-0,96
7,22
8 520
-0,90
15,62
8 061
-2,29
23,25
Jun
8 915
2,36
7,55
8 606
1,00
15,48
8 121
0,73
24,03
Jul
8 945
0,33
7,28
8 648
0,49
16,00
8 308
2,30
23,34
Agt
9 127
2,03
7,51
8 741
1,07
15,56
8 725
5,02
23,55
Sep
9 444
3,48
7,48
8 940
2,27
15,32
8 906
2,08
23,37
Okt
9 455
0,12
7,34
8 961
0,24
15,56
8 917
0,12
22,91
Nov
9 564
1,16
7,46
9 272
3,47
15,29
9 032
1,29
22,85
Des
9 664
1,04
7,54
9 451
1,93
15,40
9 203
1,90
23,04
Jan
9 723
0,62
7,17
9 548
1,03
15,29
9 280
0,84
23,52
Feb
9 785
0,63
7,17
9 622
0,77
15,41
9 195
-0,93
23,61
Mar
9 572
-2,18
7,33
9 444
-1,84
15,37
8 995
-2,17
23,39
Apr
9 128
-4,64
7,29
8 959
-5,14
15,51
8 511
-5,39
23,40
(1)
Perubahan (%)
Apr16 thd
Apr15
Keterangan:
14
14
Kadar
Beras
Patah
(Broken)
(%)
(4)
Rata-Rata
Harga
(Rp/kg)
Bulan
2016
Nov
Medium
Premium
2015
Okt
Perubahan (%)
3,80
Rata-Rata
Harga
(Rp/kg)
Perubahan (%)
4,20
Rata-Rata
Harga
(Rp/kg)
Perubahan (%)
3,15