Anda di halaman 1dari 2

3.

b) Kata politik berasal dari bahasa yunani yaitu Polistaia, polis mempunyai arti kesatuan
masyarakat yang mengurus diri sendiri/ berdiri sendiri (Negara) sedangkan taia mempunyai
arti urusan. Politik juga merupakan hal hal yang mengenai proses penentuan tujuan negara
dan cara mewujudkannya. Politik juga membicarakan mengenai hal yang berkaitan dengan
negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan umum dan distribusi kekuasaan.
Dalam arti umum, strategi mempunyai arti cara atau langkah langkah untuk mendapatkan
kemenangan atau pencapaian suatu tujuan. Strategi nasional yaitu cara melaksanakan politik
nasional dalam mencapai suatu tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam system manajemen nasional yang berdasarkan ideologi Pancasila, UUD
1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam manajemen
nasional sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyususan politik strategi nasional,
karena didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konsep strategi bangsa
Indonesia.

5. Kewenangan Daerah
Dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999tenang Otonomi Daerah, kewenagan
daerah mencakup

seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik


luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta

kewenangan bidang lain.


Kewenagnan bidang lain, meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan

pengendalian pembangunan secara makro.


Bentuk dan susunan pemerintahan daerah,
a. DPRD sebagai badan legislatif daerah dan pemerintah daerah sebagai eksekutif
daerah dibentuk di daerah.
b. DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk
melaksanakan demokrasi:
1). Memilih Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil
Walikota.
2). Memilih anggota Majelis Permusawartan Prakyat dari urusan Daerah.

3). Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Gubernur/ Wakil Gubernur,

Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota.


Membentuk peraturan daerah bersama gubernur, Bupati atas Wali Kota.
Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama gubernur,

Bupati, Walikota.
Mengawasi pelaksanaan keputusan Gubernur, Bupati, dan Walikota, pelaksanaan
APBD, kebijakan daerah, pelaksanaan kerja sama internasional di daerah, dan
menampung serta menindak-lanjuti aspirasi daerah dan masyarakat.

Pemerintah pusat: Kewenangan pemerintah pusat mencakup kewenangan dalam bidang


politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta
kewenangan lainnya seperti: kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian
pembangunan nasional secara makro, pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi
tinggi strategis, konservasi dan standardisasi nasional.

Anda mungkin juga menyukai