Oleh :
ARIF OKTAFIANTO
(3136159241)
LOURENSIUS
(3136159236)
YULISAR
(3136159248)
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari sumbangsih berupa pemikiranpemikiran/ gagasan dari teman-teman untuk menyempurnakan isi makalah ini.
Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi pembaca terutama bagi teman-teman
mahasiswa dalam mata kuliah Evaluasi dalam Pembelajaran Matematika.
penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
...
ii
...
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
...
C. Tujuan Masalah
...
D. Manfaat
...
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tes Hasil Belajar ..................................
B. Bentuk Tes Hasil Belajar
C. Ciri-ciri Tes yang Baik
.............................................7
................................................
14
.......................................
16
24
38
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Setiap kegiatan belajar harus diketahui sejauh mana proses belajar
tersebut telah memberikan kemampuan bagi siswa. Salah satu cara untuk
melihat peningkatan kemampuan tersebut adalah dengan melakukan tes
hasil belajar. Tes hasil belajar merupakan salah satu bentuk yang
digunakan untuk mengukur perkembangan belajar siswa setelah mengikuti
proses pembelajaran.
Sebagai pendidik yang professional, maka sebaiknya mengetahui
penyusunan dan pengembangan tes hasil belajar yang baik dan benar
sehingga tes dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya. Dalam menyusun dan
mengembangkan tes hasil belajar matematika terdapat hal-hal yang harus
diperhatikan sehingga pendidik dapat mengukur tujuan instruksional
khusus pada pembelajaran matematika dan memberikan informasi
mengenai keberhasilan belajar siswa.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bentuk tes hasil belajar,
penyusunan kisi-kisi instrumen tes hasil belajar dan proses validasi
instrumen, serta analisis butir instrumen tes hasil belajar dengan itemen.
Oleh karena itu, kita sebagai pendidik bisa melakukan evaluasi
pembelajaran dengan menyusun tes yang valid dan bisa mengukur
kemampuan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, permasalahan yang ingin dicari
solusinya adalah adalah sebagai berikut:
1.
Apa saja bentuk tes hasil belajar?
2.
Bagaimana penyusunan kisi-kisi instrumen tes hasil
belajar?
3.
4.
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bentuk tes hasil belajar
2. Mengetahui penyusunan kisi-kisi instrumen tes hasil belajar
3. Mengetahui proses validasi instrumen
4. Mengetahui analisis butir instrumen tes hasil belajar dengan itemen
D. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari penulisan makalah ini adalah bagi
mahasiswa dapat dijadikan panduan dalam mengikuti mata kuliah Evaluasi
dalam Pembelajaran Matematika dan yang ingin menyusun atau
mengembangkan instrumen tes hasil belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
tes
menyesuaikan,
tes
mencocokkan
dan
tes
10
11
C.
12
sumatif
diberikan
dengan
maksud
untuk
mengetahui
Tes Penempatan
Tes penempatan adalah tes yang diberikan dalam rangka
menentukan jurusan yang akan dimasuki peserta didik atau
kelompok mana yang paling baik ditempati atau dimasuki peserta
didik dalam belajar.
d. Tes Diagnostik
Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mendiagosis
penyebab kesulitan yang dihadapi seseorang baik dari segi
intelektual, emosi, fisik dan lain-lain yang mengganggu kegiatan
belajarnya.
13
yang
baik
adalah
yang
mudah
dilaksanakan,
mudah
5. Ekonomis
14
D. Penyusunan Kisi- Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Dan Dan Proses
Validasi Instrumen
15
16
17
V
S = skor yang ditetapkan oleh validator
n= Banyaknya Validator
c = Banyakya kategori yang dipilih validator
dengan V adalah indeks validitas butir; s skor yang ditetapkan setiap rater
dikurangi skor terendah dalam kategori yang dipakai (s = r l o, dengan r =
skor kategori pilihan rater dan lo skor terendah dalam kategori
penyekoran); n banyaknya rater; dan c banyaknya kategori yang dapat
dipilih rater. Berdasarkan pendapat tersebut, V merupakan indeks
kesepakatan rater terhadap kesesuaian butir (atau sesuai tidaknya butir)
dengan indikator yang ingin diukur menggunakan butir tersebut. Jika
diterapkan untuk instrument pengukuran, menurut seorang rater maka n
dapat digantidengan m (banyaknya butir dalam satu instrumen). Indeks V
ini nilainya berkisar diantara 0-1.Contoh membuktikan validitas isi dari
instrumenyang disajikan pada contoh berikut.
Contoh
Pada pengembangan instrumen pengukuran, misalnya tes, dikembangkan
kisi-kisi dahulu dan butir perangkatnya, minimal memuat indikator, bentuk
instrumen/tes, kemudian butir soal, dan penskorannya (pada kasus ini
penskoran tidak dituliskan karena perlu tempat yang cukup banyak).
Kemudian kisi-kisi berikut butir instrumen diberikan kepada ahli untuk
divalidasi, dengan memberikan masukan terkait butir- butir instrumen
sekaligus
mengisi
kesesuaian
butir
dengan
indikator.
Contoh
No
Indikator
Bentuk
Butir
Kunci Jawaban
Score
18
Wakt
Menentukan
hasil akar dari
bilangan
berpangkat
serta
pembagian
bilangan
berpangkat
PG
Bentuk
1 3
. 625
25
Dapat disederhanakan
menjadi .
A. 5 4 / 3
B. 5 2 / 3
C. 51 / 3
D. 5 2 / 3
E.
54 / 3
u
5
1 3
. 625
25
1
2 3 54
5
4
1 3
25
5
5
5
2
2
2
4
2
3
Saran :
Menentukan
hasil dari
pemangkatan
bilangan
berpangkat
serta
pembagian
bilangan
berpangkat
PG
Bentuk
1 1/ 3
.a
5
2
3 / 2
: 2a 3 / 2
dapat disederhanakan
menjadi .
A. 4a 1 / 6
B. 2a 1 / 6
C. 4a 1 / 2
D. 4a 1 / 6
E. 2a
2
2
2
2
= 2a
Saran :
19
No
1
Tidak
Valid
2
Kurang
valid
Skor Validasi
3
4
Cukup
Valid
Valid
Keterangan
5
Sangat
Valid
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No
Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No
Butir
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
3
3
3
4
4
5
4
4
4
3
3
5
3
3
4
4
4
4
3
V
0.42
0.58
0.75
0.67
0.67
0.67
0.83
0.75
0.67
0.67
20
Tujuan untuk
mengungkap:
- perilaku, kebiasaan,
Metode
observasi, wawancara
Instrumen yg digunakan
lembar observasi, lembar
21
ketrampilan
mendalam
- potensi termasuk di
dalamnya unjuk kerja
wawancara, survei
wawancara, survei
dokumentasi
angket, inventori,
daftar dokumen
Cara Memvalidasi
kurikulum, validitas
- menggunakan kisi-kisi
tampang
- konsultasi keahlinya
-mengkorelasikan dengan
Keterangan
-tanpa menggunakan teknik
statistik
validitas faktor
- analisis faktor
- product moment
-analisis butir
Jenis Reliabilitas
Internal Consistency:
Prosedur
1 dan 2, tes satu kali,
1. data ordinal
2. KR 20, KR 21
2. data nominal
diestimasi reliabilitasnya
3. Spearman Brown
22
Ekivalen
diestimasi
Tes dua kali dengan soal
intra kelas
dikorelasikan.
Beri tes dua kali dengan
intra kelas
kemudian dikorelasikan
Tabel di atas menunjukkan bahwa untuk mengestimasi validitas
dan reliabilitas instrumen diiperlukan kerja yang sangat hati-hati, Harus
diupayakan agar proses dan estimasi ini dilaksanakan dengan sebaikbaiknya
23
diagnosa,
perbaikan
remedial,
umpan
kurikulum,
balik,
program
memotivasi
pendidikan
dan
serta
pengembangan ilmu.
Perencanaan dalam pengujian sangat penting karena tes baru akan
berarti bila terdiri dari butir-butir soal yang menguji tujuan yang penting
dan mewakili ranah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan secara
representatif. Ada enam hal yang perlu dipertimbangkan dalam
perencanaan tes yaitu: pengambilan sampel dan pemilihan butir soal, tipe
tes yang akan digunakan, aspek yang akan diuji, format butir soal, jumlah
butir soal dan distribusi tingkat kesukaran butir soal (Asmawi Zainul, dkk
:1997).
24
Kelemahan butir soal tidak terletak pada bentuk atau tipe butir
soal, tetapi lebih banyak ditentukan oleh butir soal yang dikonstruksi
dengan baik atau tidak baik. Butir soal obyektif akan sama baiknya dengan
butir soal uraian untuk mengukur keberhasilan belajar yang dikonstruksi
secara baik. Bahkan dalam beberapa hal butir soal uraian jauh lebih besar
resikonya daripada butir soal obyektif. Hal ini disebabkan mutu butir soal
uraian tidak hanya terletak pada kemampuan siswa untuk menjawab soal
tersebut, tetapi lebih banyak ditentukan oleh kemampuan dan obyektifitas
pembuat soal dalam memberikan skor pada hasil tes tersebut. Butir soal
obyektif dapat dianalisa secara lebih akurat dan bertanggung jawab
sehingga dapat diketahui kelemahannya secara tepat. Butir soal tes
obyektif dapat digunakan berulang-ulang, asalkan tidak dalam perangkat
tes
yang
sama.
Oleh karena itu ada manfaat atau kegunaan analisis butir soal,
kemudian direvisi sehingga butir soal yang kurang baik konstruksinya
dapat diperbaiki. Akhirnya akan diperoleh butir soal yang telah teruji dan
secara akurat mengukur hasil belajar yang ingin diukur.
Ada beberapa alasan mengapa diperlukan analisis butir soal. Menurut
(Asmawi Zainul, dkk :1997) alasan tersebut antara lain :
1. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan butir tes, sehingga dapat
dilakukan seleksi dan revisi butir soal.
2. Untuk menyediakan informasi tentang spesifikasi butir soal secara
lengkap, sehingga akan lebih memudahkan bagi pembuat soal dalam
menyusun perangkat soal yang akan memenuhi kebutuhan ujian dalam
bidang dan tingkat tertentu.
3. Untuk segera dapat mengetahui masalah yang terkandung dalam butir
soal, seperti: kemenduaan butir soal, kesalahan meletakkan kunci
jawaban, soal yang terlalu sukar dan terlalu mudah, atau soal yang
mempunyai daya beda rendah. Masalah ini bila diketahui dengan
segera akan memungkinkan bagi pembuat soal untuk mengambil
keputusan apakah butir soal yang bermasalah itu akan digugurkan atau
direvisi guna menentukan nilai peserta didik.
25
4. Untuk dijadikan alat guna menilai butir soal yang akan disimpan
dalam kumpulan soal. e. Untuk memperoleh informasi tentang butir
soal sehingga memungkinkan untuk menyusun beberapa perangkat
soal yang paralel. Penyusunan perangkat seperti ini sangat bermanfaat
bila akan melakukan ujian ulang atau mengukur kemampuan beberapa
kelompok peserta tes dalam waktu yang berbeda.
PEMBAHASAN
1. Deskripsi Analisis Butir Soal
Penilaian terhadap butir soal pada dasarnya merupakan analisis
butir soal, dan selama ini pada umumnya para ahli pengukuran
mengatakan bahwa analisis butir soal maksudnya adalah penilaian
terhadap soal. Telah diketahui bersama bahwa penyusunan tes sangat
mempengaruhi kualitas butir soal. Pendekatan untuk menganalisis butir
soal yang berkembang saat ini terdiri dari dua pendekatan yaitu
pendekatan klasik dan pendekatan modern. Kedua pendekatan ini masingmasing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun keduanya masih
sering digunakan dalam analisis butir soal. Analisis butir soal dengan
pendekatan klasik diantaranya dapat dilakukan menggunakan Program
Iteman.
Dengan melihat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi,
penyusunan tes dituntut untuk mengikuti pedoman penyusunan tes dan
melakukan ujicoba. Kemudian berdasarkan hasil ujicoba, respon peserta
dianalisis menggunakan Program Iteman untuk mendapatkan karakteristik
butir soal. Data hasil analisis dengan Program Iteman dianalisis kembali
menggunakan instrumen penilaian butir soal yang memenuhi syarat
sebagai alat ukur yang baik. Suryabrata (1999) menyatakan bahwa analisis
butir soal mencakup telaah soal atau analisis kualitatif dan analisis
terhadap data empirik hasil ujicoba atau analisis kuantitatif.
26
27
1) Klik Star, pilih Program, pilih Accessories, pilih dan klik Notepad;
2) Simpan dengan klik file, pilih dan klik Save as, lalu tulis nama file
data, misalnya : IPA-1 (jangan lupa, paling banyak 8 huruf/angka);
3) Pemasukan akan lebih cepat jika dilakukan oleh dua orang, seorang
membaca jawaban siswa dan seorang menuliskan. Agar tidak keliru
antara jawaban b dan d, maka pembacaannya: a untuk a, be untuk b,
ce untuk c, del untuk d, dan e untuk e;
4) Jika dilakukan sendiri, letakkan jari tengah tangan kiri pada huruf A
dan jari telunjuk pada huruf D; jari telunjuk tangan kanan pada huruf
C dan jari tengah pada huruf B pada keyboard (papan ketik). Mata
melihat jawaban peserta tes, hasilnya akan lebih cepat;
5) Agar data tidak hilang saat listrik mati, maka sebentar-sebentar
disimpan dengan klik File dan klik Save; dan
6) Tampilan file data seperti terlihat pada halaman berikut.
28
035 O N 04
CACDABDACACDACADACADCDCCABACADBBABD
44444444444444444444444444444444444
Kunci jawaban soal
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY
001 CACDOAOACOBCACAOBCOACDBCACOCDDBBOBO
002 CACDAADACACCACADACAACDCCABACADBBABD
003 CACDAADACACCADADACAACDCCABACCDBBABCJumlah option
004 CACDCADACACCADACACADODCCADACDDBBABA
005 CACDAADACACCACADACAACDCCABACADBBABD
006 CACDAADACBAOBCAAACODCAAAABAOODBABAB
Nomor urut siswa
007 CACDAADACBCDACADACCDCDCCADACDDBBACD
008 DACCADDACBCBACAAACAACDCCABACBDBBDAD
009 CACDDADCACCAACBDACADCDCCABACADBBABB
010 CACDAADACACBACABACADCDCCABACDDBBABA Siswa tidak menjawab,
011 CACDAADACACCACADACADCDCCABACADBBABD Tulis O
012 CACDAADACACDACADACAACDCCABACACBBABD
013 CADDAADACACCACADACADCDCCABACDDBBABD
014 CCADAADDACADDBACBBBDCDCAADACBDBBCBD
015 CABDAADACACDACADACADCDCCABACDDBBABD
016 CAADOADDABBDACADABBDBDCCCBACDBAACCB
Jawaban siswa
017 CACDAADACACCACADACADCDCCABACADBBABD
018 CACDAADACACDACADACADCDCCABACADBBCAD
019 CACCBADACACCACACACADCDCOADACBDBBBCA
020 CAADAABDCBABDBADDAADBACCADACDCDABCD
021 CACCAADACACDACABACADCDCCABADDDBAABD
022 CACDAADACACCACBDACBDCDCCADADDDBBACB
023 COCDABDACOOOOBAOOOOOAOCBAOOCADBBDOD
Setelah menulis huruf terakhir,
024 CACDAADACACCACADACADCDCCABACADBBABD
Ingat jangan di enter
025 CACDABDACOBBACAAACAABACAADACDCBCABD
026 CAABAADACDBBADDDAABCCAAAADACADBBDAB
027 CACDAADACACDACADACADCDCCADACADBBABD
028 CACDAADACACBACABACADODCCABACDABBABO
029 CACDAADACACDACADACADCDCCABACBDBBDCA
030 CACDBCDACABDABADDCADCDCCABACADBBABD
Gambar 1. Tampilan File Data Analisis Butir Soal dengan Iteman
29
30
0
------Type of Scale DICHOT
N of Items
35
N of Examinees
30
Item Statistics
Alternative Statistics
----------------------- ----------------------------------Seq. Scale Prop. Disc. Point
Prop. Endorsing Point
No. -Item Correct Index Biser. Alt. Total Low High Biser. Key
---- ----- ------- ------ ------ ----- ----- ---- ---- ------ --1
0-1
0-2
.97
.00
.05
A .00 .00 .00
B .00 .00 .00
C .97 1.00 1.00 .05 *
D .03 .00 .00 -.05
Other .00 .00 .00
.93
.25
.42
.42 *
Persentase Testee
tidak menjawab soal
31
0-6
.07
-.25 -.31
A .87 .75 1.00 .20 ?
B .07 .25 .00 -.31 *
CHECK THE KEY
C .03 .00 .00 .11
B was specified, A works better
D .03 .00 .00 -.05
Other .00 .00 .00
32
Indeks
0,000 - 0,250
0,251 - 0,750
0,751 - 1,000
D 0,199
0,200 - 0,299
0,300 - 0,399
D 0,400
0,000 - 0,010
0,011 - 0,050
0,051 - 1,000
0,000 - 0,400
0,401 - 0,700
0,701 - 1,000
Klasifikasi
Sukar
Sedang
Mudah
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Kurang
Cukup
Baik
Rendah
Sedang
Tinggi
Untuk memudahkan memilah-milah butir soal mana yang perlu direvisi atau
didrop dianjurkan untuk menggunakan kriteria berikut
Tingkat kesukaran
(p)
Indeks
0,000 - 0,099
0,100 - 0,299
0,300 - 0,700
0,701 - 0,900
0,901 - 1,000
D 0,199
Daya beda ( D )
Proporsi jawaban
0,200 - 0,299
0,300 - 0,399
D 0,400
0,000 - 0,010
0,011 - 0,050
0,051 - 1,000
Klasifikasi
Sangat Sukar
Sukar
Sedang
Mudah
Sangat
Mudah
Sangat
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Kurang
Cukup
Baik
Penafsiran
Dibuang / perlu revisi total
Perlu direvisi
Baik
Perlu direvisi
Dibuang / perlu direvisi total
Dibuang / perlu direvisi total
Perlu direvisi
Sedikit atau tanpa revisi
Bagus Sekali
Dibuang / perlu direvisi
Baik
Baik sekali
33
Reliabilitas soal
34
N of Items
35 Jumlah soal
N of Examinees
30 Jumlah peserta tes
Mean
26.700 Rerata skor
Variance
33.543
Std. Dev.
5.792 Standar Deviasi
Skew
-0.689
Kurtosis
-0.946
Minimum
15.000 Skor terendah
Maximum
33.000 Skor tertinggi
Median
29.000
Alpha
0.874 Reliabilitas soal
SEM
2.058
Mean P
0.763 Taraf sukar soal
Mean Item-Tot. 0.424
Mean Biserial 0.627 Daya beda soal
Max Score (Low) 23
N (Low Group)
8
Min Score (High) 32
N (High Group)
9
SCALE # 0
Number
FreqCum
Correct
uency
Freq PR PCT
------- ------- ------ ---- ---. . . No examinees below this score . . .
14
0
0 1
0
|
15
1
1 3
3
+###
16
0
1 3
0
|
17
3
4 13 10
|##########
18
1
5 17
3
|###
19
2
7 23
7
|#######
20
0
7 23
0
+
21
0
7 23
0
|
22
0
7 23
0
|
23
1
8 27
3
|###
24
1
9 30
3
|###
25
1
10 33
3
+###
26
2
12 40
7
|#######
27
1
13 43
3
|###
35
28
29
30
31
32
33
34
35
1
3
3
1
5
4
0
0
14
17
20
21
26
30
30
30
47
57
67
70
87
99
99
99
3
|###
10
|##########
10
+##########
3
|###
17
|#################
13
|#############
0
|
0
+
|----+----+----+----+----+
5 10 15 20 25
Percentage of Examinees
36
19.00
32.00
29.00
26.00
32.00
19.00
29.00
25.00
27.00
30.00
33.00
32.00
31.00
18.00
32.00
17.00
33.00
32.00
24.00
15.00
29.00
26.00
17.00
33.00
23.00
17.00
33.00
28.00
30.00
30.00
Skor di atas kita ubah menjadi nilai skala 10 dengan program MsExcel
37
DAFTAR PUSTAKA
2014.
http://mariatulannisa.blogspot.co.id/2014/02/makalah-tes-
38
39