Anda di halaman 1dari 29

Lap oran Praktik Kejuruan (RPL) | 1

LAPORAN PRAKTIK KEJURUAN


PROGRAM APLIKASI PEMASANGAN IKLAN
PT. SUARA MERDEKA PRESS
JL. PANDANARAN II NOMOR 10 SEMARANG

DISUSUN OLEH :

NOMOR ABSEN

: 23

NIS

: 070.14.26

NAMA
NUR ARIFAH

: NOVIA

KELAS

: XI RPL 1

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 KENDAL


KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK
KENDAL
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan PRAKTIK KEJURUAN dengan judul PROGRAM APLIKASI
PEMASANGAN IKLAN ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari

Tanggal

Lap oran Praktik Kejuruan (RPL) | 2

Mengetahui,
Ketua Kompetisi Keahlian
Rekayasa Perangkat Lunak

Ria Nurma,S.Kom

Pembimbing Sekolah

Anafia Kurniawan,S.KOM
NIP. 19860924 201001 1 011
Kepala SMK Negeri 3 KENDAL

Drs. Condro Budi Susetyo, M. Pd


NIP. 19610408 198711 1 001

HALAMAN PERSETUJUAN
Judul

: Program Aplikasi Pemasangan Iklan Kecik pada


PT. SUARA MERDEKA PRESS
Penulis
: Novia Nur Arifah
NIS
: 070.14.26
Kelas
: XI RPL 1
Kompetisi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak

Lap oran Praktik Kejuruan (RPL) | 3

Telah disetujui dan diterima oleh pembimbing untuk dinilai, pada :


Semarang, ..............................................

Mengetahui,
Pembimbing Industri

Instruktur Perusahaan

Tukiman,S.E

Endro Dwi W,M.KOM

Ketua Kompetisi Keahlian


Rekayasa Perangkat Lunak

Ria Nurma,S.Kom

ABSTRAKSI
Kemajuan teknologi ini ternyata bisa membawa dampak yang
sangat besar terhadap segala aspek kehidupan manusia masa kini.
Persaingan yang sangat ketat mengharuskan segala aspek tersebut untuk
semakin peka menghadapi segala macam persaingan. Bagi sebuah
perusahaan, terutama yang bergerak dalam bidang penjualan barang
harus memiliki strategi yang tepat untuk menghadapi persaingan
tersebut. Strategi-strategi tersebut tentunya memerlukan pertimbanganpertimbangan tertentu sebelum diterapkan pada perusahaan.

Lap oran Praktik Kejuruan (RPL) | 4

Pertimbangan tersebut harus didasarkan pada isu perkembangan


teknologi komputer adalah salah satunya.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, salah satu strategi penting
yang harus diperhatikan dan diterapkan pada suatu perusahaan berkaitan
dengan perkembangan teknologi informasi saat ini adalah mengenai
sistem penjualan terhadap barang yang dijual. System penjualan
merupakan salah satu aspek penting yang menentukan maju atau
mundurnya usaha sebuah perusahaan. PT. SUARA MERDEKA merupakan
sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan Koran harian
yang diedarkan ke seluruh penjuru Jawa Tengah. Saat ini perusahaan
sudah memiliki system untuk pemasangan iklan, namun system tersebut
kadang tidak efektif, sehingga banyak sekali pelanggan yang merasa
kurang puas atas pelayanannya.
Sistem baru yang diusulkan mempunyai tujuan untuk
mengantisipasi segala kekurangan atau kelemahan yang ada pada system
lama yang dirasa belum dapat mengatasi permasalahan yang ada. Selain
itu juga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja sehingga
proses pelayanan dapat berjalan dengan lancer. Adapun perkembangan
system baru ini tidaklah mengubah prosedur pokok yang sudah ada.
Untuk menerapkan system yang tertib, teratur, efisien, dan efektif.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
anugerah dan karunianya maka saya dapat melaksanakan dan menyelesaikan laporan
Praktik Kerja Industri di PT. SUARA MERDEKA PRESS.
Laporan Praktik Kerja Industri di PT. SUARA MERDEKA PRESS merupakan
bentuk pertanggung jawaban kegiatan Praktik Kerja Industri yang berlangsung selama tiga

Lap oran Praktik Kejuruan (RPL) | 5

bulan yaitu dari tanggal 21 Desember 2015 s/d 19 Maret 2016.


Dengan dorongan dan bantuan dari berbagai pihak maka saya dapat menjalani
Praktik Kerja Industri dan pembuatan laporan dengan baik. Oleh karena itu saya
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. Condro Budi Susetyo, M. Pd Selaku Kepala SMK 3 Kendal.
2. Kukrit Suryo Wicaksono selaku Pimpinan PerusahaanPT. SUARA MERDEKA
PRESS.
3. Endro Dwi W,M.Kom selaku Instruktur Perusahaan.
4. Tukiman,S.E selaku Pembimbing di Industri.
5. Ria Nurma,S.Kom selaku Ketua Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak SMK 3
Kendal.
6. Anafia Kurniawan,S.Kom selaku Pembimbing dari sekolah.
7. Pitri Purwanti selaku wali kelas XI RPL 1.
8. Semua pikak yang turut serta membantu dalam penulisan laporan ini yang tidak
bisa kami sebutkan secara satu per satu.
Saya menyadari laporan ini masih terdapat banyak kekurangan atau kesalahan baik
dari segi materi atau penyajian. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan laporan ini akan saya terima dengan senang hati.
Akhir kata semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
siswasiswi Sekolah Menengah Kejuruan 3 Kendal Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak.

Semarang, 18 Maret 2016


Penulis,

(Novia Nur Arifah)

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH........................................................................ 2
HALAMAN PERSETUJUAN INDUSTRI........................................................................3
ABSTRAKSI ......................................................................................................................4
KATA PENGANTAR.........................................................................................................5

Lap oran Praktik Kejuruan (RPL) | 6

DAFTAR ISI.......................................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................7
DAFTAR TABEL...............................................................................................................8
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................................9
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................9
1.3. Batasan Masalah..............................................................................................9
1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan.........................................................................10
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKERIN
3.1 Sejarah Singkat dan Pengembangan..................................................................14
3.2 Struktur Organisasi.............................................................................................16
3.3 Visi dan Misi......................................................................................................16
3.4 Tujuan Perusahaan .............................................................................................16
BAB IV Analisa dan Pembahasan
4.1.Analisis Sistem Lama.........................................................................................17
4.2 Analisis Sistem Baru...........................................................................................17
4.2.1 Flow Chart............................................................................................17
4.2.2 ERD......................................................................................................19
4.2.3 DFD......................................................................................................21
4.2.4 Desain Database...................................................................................23
4.2.5 Tampilan Sistem...................................................................................24
BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................27
5.2 Saran...................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................28
LAMPIRAN.........................................................................................................................29

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Logo SMK 3 KENDAL.......................................................................................1
Gambar 2 : Tampilan Awal....................................................................................................24
Gambar 3 : Tampilan Program Iklan Baris............................................................................24
Gambar 4 : Tampilan Program Iklan Satu Koloman .............................................................25
Gambar 5 : Tampilan Program Iklan Satu Koloman Lowongan............................................25
Gambar 2 : Design Tabel ...................................................................................................26

Lap oran Praktik Kejuruan (RPL) | 7

DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Pengertian System Informasi11
Tabel 2 : Tabel Admin.23
Tabel 3 : Tabel Biro Kota/ Karyawan..23
Tabel 4 : Tabel Pelanggan23

Lap oran Praktik Kejuruan (RPL) | 8

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Semakin banyaknya persaingan dalam bidang teknologi informasi di dunia ini,
maka setiap perusahaan berupaya untuk lebih maju di banding dengan perusahaan
lainnya. Karena perkembangan teknologi yang semakin hari semakin hebat ini, setiap
perusahaan harus memiliki software aplikasi yang membantu perusahaan tersebut

Lap oran Praktik Kejuruan (RPL) | 9

untuk mempermudah pengolahan dan penyimpanan informasi. Banyaknya data atau


informasi yang masuk sangatlah sulit apabila hanya dilakukan dengan cara manual
atau hanya di tulis dibuku saja. Apabila dilakukan dengan manual maka akan
mendapat masalah pada saat memasukkan data yang jumlahnya banyak dan data yang
memerlukan perhitungan.
Perkembanan ilmu pengetahuan dan teknoologi pada zaman ini begitu pesat oleh
karna itu banyak orang, kelompok masyarakat dan bahkan perusahaan tertentu untuk
membuat system informasi yang membantu mempercepat pekerjaan. Karena
computer memiliki keunggulan dalam segala aspek dari pada cara manual. Dengan
begitu efektivitas, produktivitas, dan efisiensi kerja akan meningkat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dalam mengadakan suatu penelitian perlu diketahui dan diterapkan terlebih
dahulu terhadap masalah yang diteliti sehingga tidak menyimpang dari tujuan
penelitian.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah yang dikaji dalam penelitian. Rumusan masalah tersebut ialah
Bagaimana merancang sebuah system yang mudah, efektif, dan efisien.
1.3 BATASAN MASALAH
Dalam penerapan Program aplikasi ada beberapa batasan yang dibuat yaitu :
1. Yang dapat mengakses program ialah admin, dan pelanggan.
2. Media yang digunakan adalah komputer.
3. Proses pemasangan iklan hanya di lakukan di perusahaan dept. iklan.

1.4 TUJUAN PENULISAN


Sebagai ringkasan system yang telah dibuat.
Salah satu syarat mendapatkan nilai di UKK.
Supaya pembaca lebih tahu mendalam tentang program apikasi yang telah
dibuat.
1.5 MANFAAT PENULISAN

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 10

1. Bagi penulis
Memberi pengetahuan yang lebih luas.
Sebagai salah satu Laporan Praktik Kejuruan.
2. Bagi SMK N 3 KENDAL
Sebagai refrensi tambahan yang mungkin bias bermanfaat oleh siswa lain
dalam menyusun laporan tugas akhir semesteratau untuk menyelesaikan
masalah.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 11

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan


komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem
informasi berbasis komputer (Computer-Based Information Systems atau CBIS).
Dalam prakteknya, Dalam konsep dasar sistem informasi, istilah sistem informasi
lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam
kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Dalam buku ini, yang
dimaksudkan dengan sistem informasi adalah sistem informasi yang berbasis
komputer.
Dalam bahasan konsep dasar sistem informasi ini akan
diuraikan pengertian sistem informasi, oleh para ahli. Dalam berbagai pengertian
sistem informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup
sejumlah hal yaitu: tantangangan manajemen, teknologi informasi, konsp-konsep
dasar, proses pengembangan dan aplikasi bisnis.
Sumber
Alter (1992)

Bodnar
danllopwood(1993)

Gelinas, Oram,
danWiggins (1990)

Hall (2001)

Turban, McLean,
danWetherbe (1999)

Wilkinson (1992)

Definsi
Sistem informasi adalah kombinasi antara
prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat
keras dan perangkat lunak yang dirancang
untuk mentransformasikan data ke dalam
bentuk informasi yang berguna.
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan
manusia yang secara umum terdiri atas
sekumpulan komponen berbasis komputer
dan manual yang dibuat untuk menghimpun,
menyimpan, dan mengelola data serta
menyediakan informasi keluaran kepada para
pemakai.
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian
prosedur formal di mana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi,
dan didistribusikan kepada pemakai.
Sebuah sistem informasi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik.
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya (manusia,
komputer) untuk mengubah masukan
(input)menjadi keluaran (informasi), guna
mencapaisasaran-sasaran perusahaan.

Tabel 1 : Pengertian system informasi


Dalam konsep dasar sistem informasi, aktifitas dasar sistem informasi menurut
Laudon dan Laudon (2010, p46-47) adalah sebagai berikut :

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 12

Input, Melibatkan pengumpulan data mentah dari dalam organisasi atau dari
lingkungan eksternal untuk pengolahan dalam suatu sistem informasi.

Process, Melibatkan proses mengkonversi input mentah ke bentuk yang lebih


bermakna.

Output, Mentransfer proses informasi kepada orang yang akan menggunakannya


atau kepada aktivitas yang akan digunakan.

Feedback, Output yang di kembalikan ke anggota organisasi yang sesuai untuk


kemudian membantu mengevaluasi atau mengkoreksi tahap Input.

2.1.2 Blok-blok Sistem Informasi


John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah building block yaitu
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok
kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran. Jogiyanto 2008 : 12)

Blok Masukan, Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

Blok Model, Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan didasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan. Jogiyanto 2008 : 13)

Blok Keluaran, Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang


merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

Blok Teknologi, Teknologi merupakan kotak alat (toolbox) dari pekerjaan


sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendaliaan dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3
bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware).

Blok Basis Data, Basis data (database) merupakan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data
perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi
lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian
rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data
yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis
data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat yang
disebut dengan DBMS (Data Base Management Sistem).

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 13

Blok Kendali, Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan


yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan dapat langsung cepat diatasi. Jogiyanto (2008 : 13)

BAB III

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 14

GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKERIN


3.1 Sejarah Singkat dan Pengembangan
Harian Suara Merdeka merupakan salah satu penerbit surat kabar tertua di
Indonesia. Lahir pada era pasca kemerdekaan yang mula-mula mempunyai misi
memperdengarkan suara rakyat yang baru merdeka.
Dimotori oleh pejuang-pejuang pers pimpinan H. Hetami, sepakat untuk
menerbitkan surat kabar pada tanggal 11 Februari 1950. H. Hetami adalah putra dari
KH. M Idris, saudagar batik kaya dari Solo.
Pada waktu terbit perdana, H. Hetami dibantu 2 orang wartawan, HR.
Wahjoedi dan Soelaiman. Ditambah Soetanto sebagai penata usaha dan Wagiman
sebagai copyboy. Cetaknya masih ndompleng harian de Locomotief, koran berbahasa
Belanda yang sudah terbit dahulu. Kemudian tenaga redaksi bertambah, diantaranya
H. Suwarno, SH, Muchtar Hidayat, Tjan Thwan Soen, Soejono Said, L. Poedjisrijoni,
Hanapi, Moeljono, Drs. Sutrisna dan Amir AR di bagian Tata Usaha.
Awal terbit menggarap pasar Semarang dan Solo, dengan mencetak awal
5.000 eksemplar dengan asumsi waktu itu masyarakat sangat haus berita-berita yang
berbau nasional dan kemerdekaan. Suara Merdeka melangkah makin mantap ketika
Kodam VII/Diponegoro berlangganan 1.000 eksemplar tiap hari. Dalam waktu
sebelas tahun, Suara Merdeka sudah mampu memiliki percetakan sendiri, Percetakan
Dagang Semarang. Di Jawa Tengah, percetakan inilah yang pertama kali memiliki
mesin Duplex yang selain mencetak juga sekaligus memotong dan melipat. Tahun
1973, mulai digunakan mesin cetak baru yang berkapasitas cetak 25.000 eksemplar
per jam dan semua perangkat penyusun huruf, lay out dan unsure pra cetak
menyesuaikan. Mesin Duplex yang sudah dianggap tidak mampu mengejar
kecepatan cetak dan kualitasnya akhirnya diganti dengan mesin Web Offset merk
Pacer.
Mulai tahun 1982 atau pada saat HUT Suara Merdeka ke-32, Suara Merdeka
dicetak oleh PT. Mascom Graphy, yaitu sebuah perusahaan percetakan dalam
lingkungan Suara Merdeka Grup yang khusus mencetak surat kabar yang diterbitkan
oleh PT. Suara Merdeka Press Semarang.
Pada tahun 1992 PT. Suara Merdeka Press Semarang memasuki babak baru,
yaitu menggunakan teknologi lay outer dengan menggunakan mesin Macintosh dan
juga menambah rubrik yang selalu menarik sesuai dengan kebutuhan pembaca. Saat
ini produksi suarat kabar sudah mencapai 200.000 eksemplar per hari.
GENERASI KE-2
Dari awal berdiri 11 Februari 1950 Suara Merdeka dikelola oleh H. Hetami
sampai akhirya pada tahun 1982, pada saat HUT ke-32, Ir. Budi Santoso (Anak
Mantu) diserahi tongkat estafet H. Hetami sebagai Pemimpin Umum. Pesan Hetami
singkat saja: Jadikan Suara Merdeka sawahnya keluarga dan seluruh karyawan.
Sehingga ada dua jabatan kepemimpinan yang dipegangnya yaitu Pemimpin Umum
dan Pemimpin Perusahaan.

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 15

Dibawah pimpinan Ir. Budi Santoso dilaksanakan perbaikan dan


pengembangan perusahaan. Perbaikan dilakukan dengan menerapkan suatu sistem
manajemen modern untuk menggantikan manajemen lama yang sangat sederhana,
kurang sistematis dan efektif. Budi Santoso memulai pembenahannya dari pintu
terakhir pelayanan kepada pembaca: sirkulasi. Dilanjutkan ke keuangan, redaksi,
produksi sampai administrasi. Dia melihat banyak aspek manajemen yang perlu
dibenahi. Menggeser pendekatan product oriented ke market oriented.
Pengembangan perusahaan dilakukan dengan perluasan usaha di bidang
informasi melalui media cetak dan media elektronik. Melalui media cetak, mendirikan
PT. Sarana Pariwara Semarang untuk menerbitkan koran sore Wawasan yang
terbit perdana pada tanggal 17 Februari 1986. Sekarang Wawasan sudah beralih
menjadi koran pagi. Melalui media elektronik didirikan Stasiu Radio Swasta Niaga
Suara Sakti FM pada tahun 1983. Selain Wawasan dan Suara Sakti, terbit juga
Tabloid Cempaka Minggu Ini & Ototrack. Dan sekarang Suara Merdeka juga
memiliki Cybernews.Com, media online yang dimiliki Suara Merdeka.
Untuk melayani penyampaian surat kabar kepada konsumen di daerah, maka
didirikan kantor pemasaran/perwakilan di Jakarta, Yogyakarta, Solo, Pekalongan,
Tegal, Magelang, Purworejo, Purwokerto, Cilacap, Purbalingga, Kudus, Jepara, Blora,
Boyolali, Wonogiri, Klaten, Sragen dan Salatiga. PT. Suara Merdeka Press Semarang
saat ini memiliki Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers berdasarkan SK Menteri
Penerangan RI No. 001/SK0MENPEN/ SIUP/A/1985 tanggal 8 November 1985.
GENERASI KE-3
Saat ini kepemimpinan PT. Suara Merdeka Press Semarang dipegang oleh
generasi ketiga Suara Merdeka, yaitu Kukrit Suryo Wicaksono, M.B.A., putra sulung
Ir. Budi Santoso dan Sarsa Winiarsih yang saat ini masuk dalam manajemen Suara
Merdeka Group sebagai Managing Director.
Buat Kukrit selaku generasi ketiga, fase ini membutuhkan keberanian untuk
berinovasi di tengah-tengah persaingan bisnis yang demikian ketat dan liberal.
Pesaing muncul dalam bentuk koran-koran komunitas yang berbasis pasar di
kabupaten/kota seiring dengan era otonomi daerah. Kukrit ingin mempertahankan
positioning Suara Merdeka sebagai korannya Jawa Tengah.Yang berarti membuat
orang di berbagai kabupaten/kota Jawa Tengah kenyang informasi tentang Jawa
Tengah.
Karena positioning merupakan perang di benak pasar, maka Suara Merdeka
harus mampu ditempatkan sebagai brand dengan posisi sebagai korannya Jawa
Tengah di benak masyarakat. Caranya, dengan meningkatkan kepekaan terhadap
kebutuhan (need), bukan sekedar keinginan (want) masyarakat Jawa Tengah.
Memberikan yang terbaik, bahkan sebelum mereka miminta. Dengan kata lain,
berangkat dari sikap Independent, Obyektif, Tanpa Prasangka Suara Merdeka
benar-benar menjadi Perekat Komunitas Jawa Tengah.
3.2 Struktur Organisasi

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 16

PT Suara Merdeka Press merupakan sebuah organisasi besar, yang daerah


kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beranekaragam serta
memiliki unit dan tenaga kerjanya yang banyak. Untuk memperjelas tiap bagian,
maka struktur organisasi PT Suara Merdeka Pressdi bagi menjadi dua bagian yaitu
bagian keredaksian yang bertanggung jawab terhadap terbitnya koran Suara
Merdeka setiap hari dengan pemimpin tertingginya adalah Pemimpin Redaksi ang
bertanggung jawab kepada Pemimpin Umum dan bagian administrasi atau non
redaksi, di mana pemimpin tertingginya bertanggung jawab kepada Pemimpin
Utama. Namun karena Pemimpin Perusahaan dan Pemimpin Umum dipegang oleh
orang yang sama, maka kedua fungsi tersebut dilaksanakan secara bersamaan. Saat
ini kedua fungsi tersebut dijalankan oleh satu orang yaitu Kukrit Suryo
Wicaksono, MBA sebagai pengambil kebijakan tertinggi dan bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap pelaksanaan PT Suara Merdeka Press.
3.3 Visi & Misi
Visi :
Menjadiakan perusahaan pelopor industri informasi yang diakui masyarakat
dan merupakan pilihan pelanggan yang bermutu serta menjadi perekat komunikasi
Jawa Tengah

Tujuan/ Misi :
1. Mengabdi kepada masyarakat dalam meningkatkan kecerdasan bangsa.
2. Memasarkan informasi yang aktual, terkini, dan bertanggung jawab melalui media
cetak dan elektronik dengan layanan pelanggan yang terbaik.
3. Menghasilkan keuntungan yang optimal,
a. Perusahaan yang semakin tumbuh dan berkembang.
b. Kesejahteraan dan Profesionalisme karyawan dapat ditingkatkan.
c. Berperan serta secara aktif didalam arus utama kehidupan sosial masyarakat.

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 17

BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Sistem Lama


Sistem lama pemesanan iklan kecik pada PT. SUARA MERDEKA PRESS
sering memiliki kendala, kurang efektif dan efisien. Sering terjadi banyak complain
dari pelanggan karena iklan yang mereka pasang tidak termuat pada Koran yang
sudah ditentukan tanggalnya.
4.2 Analisa Sistem Baru
Sistem baru dapat memperbaiki sistem lama yang kurang efektif,
keterlambatan data yang masuk atau hilang ke bagian pengeditan, dan memungkinkan
untuk lebih efisien.
4.2.1 Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol.
Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan
hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya
flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses
maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya
pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa
pemrograman.
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat
mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa
suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi
antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama,
yaitu;
1. Input berupa bahan mentah
2. Proses pengolahan
3. Output berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk
pemecahan suatu masalah, yaitu;

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 18

START: berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum


menangani pemecahan masalah.
READ: berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan
sesuai dengan data yang dibaca.
WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
END: mengakhiri kegiatan pengolahan

Flow Chart untuk PROGRAM APLIKASI PEMASANGAN IKLAN


Start

Input materi Iklan

Proses Pengeditan

Proses Percetakan

End

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 19

4.2.2 ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan
DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh
sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada
struktur-struktur dan relationship data.
A. Elemen-elemen Diagram hubungan entitas :
a.

Etity(Entitas)
Pada E-R diagram digambarkan dengan bentuk persegi panjang. Entity adalah
sesuatu apa saja yang ada didalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data
tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat
dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu ; orang, benda, lokasi, kejadian
(terdapat unsure waktu didalamnya).
b. Relationship (Relasi)
Pada E-R diagram digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat.
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya
penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga
memudahkan untuk melakukan pembacaan relasi (bias dengan kalimat aktif atau
dengan kalimat pasif).
c.

Relationship Degree (Derajat relasi)


Relationship Degree atau Derajat Relasi adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam satu relationship.
d. Atribut Value
Atribut Value atau nilai attribute adalah suatuoccurrence tertentu dari sebuah
attribute didalam suatuentity atau relationship.
Ada dua jenis Atribut :
1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity secara unik (primary
key).
2) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik
dari suatu entity yang tidak unik.
e.

Cardinality (Kardinalitas)
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi
dengan entitas pada entitas yang lain.
Terdapat 3 macam kardinalitas relasi yaitu :
1) One to One
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas
pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang
kedua dan sebaliknya.

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 20

Yang berarti setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak
satu tupel pada entitas B, dan begitu pula sebaliknya.

2) One to Many atau Many to One


Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu.
Tergantung dari mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas
pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang
kedua, dan sebaliknya.
a. One to Many (satu ke banyak)
Yang berarti satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel
pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
b. Many to One (banyak ke satu)
Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling
banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
3) Many to Many
Tingkat hubungan kebanyakan terjadi jika tiap kejadian pada setiap entitas
akan memepunyai banyak hubungan dengan kajadian pada entitas lainnya. Baik
dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.
Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak
tupel pada entitas B, dan demikian sebaliknya.
ERD untuk PROGRAM APLIKASI PEMASANGAN IKLAN
vIi
Id_Admin

Nama

TTL

Admin

Alamat

Id_Pelangg
an
Pelangga
n

Jabatan

Id_Karyaw
an

No. HP

No.HP

Memesan

Id_karyawa
n
Alamat

Nama

Biro_Kota

Jabatan

Nama

TTL

No. HP

Alamat

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 21

Entitas Kuat

= Pelanggan

Entitas Lemah = Admin, Biro_kota


4.2.3 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasinotasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem
yang sedang berjalan logis. Kesatuan Luar Merupakan kesatuan lingkungan di luar
sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di
lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Arus Data Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar.
Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem
atau hasil dari proses sistem. Arus data ini ditunjukkan dengan simbol panah.
Proses Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang,
mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Simpan data Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a. Suatu file atau database di sistem computer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang
d. Suatu tabel acuan manual
e. Suatu agenda atau buku
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat
mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan
tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang
ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari
sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak
sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang
mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan
dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan
data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada
dalam diagram Nol.
Fungsi DFD Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik
secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 22

kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.
DFD untuk PROGRAM APLIKASI PEMASANGAN IKLAN
- Materi iklan
- data admin
- data pelanggan
Admin

- Pembayaran
- Materi Iklan
- Data Pelanggan
- Data Admin

Pelangga

Data Admin
Materi Iklan
Pemesanan Iklan
Kecik

- Materi Iklan
- data pelanggan
- data admin

Biro_Kota

- materi iklan
- data pelanggan

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 23

4.2.4 Desain Database


Table Admin
Id_admin
Id_karyawan
Nama
TTL
Jabatan
Alamat
No_Hp

Int(5)
Int(5)
Var(30)
Date
Var(30)
Var (30)
Int(15)
Tabel 2 : Tabel Admin

Table Biro Kota/ Karyawan


Id_karyawan
Nama
TTL
Jabatan
Alamat
No_Hp

Int(5)
Var(30)
Date
Var(30)
Var (30)
Int(15)
Tabel 3: Tabel Biro Kota/ Karyawan

Table Pelanggan
Id_Pelanggan
Nama
Alamat
No_Hp

Int(5)
Var(30)
Var (30)
Int(15)
Tabel 4 : Tabel pelanggan

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 24

4.2.5 Tampilan Sistem

Gambar 2 : Tampilan awal

Gambar 3 : Tampilan Program Iklan Baris

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 25

Gambar 4: Tampilan Program Iklan Satu Koloman

Gambar 5 : Tampilan Program Iklan Satu Koloman Lowongan

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 26

Gambar 6 : Tampilan Design Tabel

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 27

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa dari sistem pemasangan iklan pada PT. Suara Merdeka Press
yang telah diuraikan dapat diketahui bahwa sistem pemasangan iklan masih terdapat kendala
seperti misalnya iklan yang dipasang oleh pelanggan tidak termuat , dll.
Dengan sistem pemasangan iklan yang baru ini, diharapkan mampu menjawab
permasalahan yang ada, khususnya yang berhubungan dengan pemasangan iklan.
Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Adanya sistem lama yang masih luran efektif seperti dalam pengolahan dan
pengaksesan data.
2. Dengan adanya perancangan sistem baru maka pelaksanaan sistem pemasangan
iklan lebih efektif dan akurat serta dapat memperkecil kesalahan-kesalahan
yang terjadi .
3. Dengan adanya sistem baru, akan dihasilkan tampilan sistem informasi yang lebih
bersifat User Friendly, artinya mudah dipakai dan dipahami oleh user
sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja yang baik.
5.2 Saran
Untuk terwujudnya sistem pemasangan iklan yang baik pada PT Suara Merdeka Press
,maka penulis menyarankan:
1. Sebaiknya sistem lama dan sistem baru dijalankan secara bersamaan sampai sistem
lama dapat digantikan dengan sistem yang baru.
2. Tingkat keberhasilan sistem yang baru sangat dipengaruhi dengan user (pengguna)
sehingga perlu diadakan pelatihan secara tepat dan terpadu terhadap user.
3. Agar sistem baru dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama maka penulis
menyarankan agar diadakan perawatan terhadap sistem baru yaitu dengan
melakukan back up data setiap sebulan sekali.
4. Penulis berharap dengan adanya sistem baru ini dapat membantu perusahaan dalam
mengevaluasi waktu, tenaga, serta aktivitas pengolahan data.

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 28

DAFTAR PUSTAKA
http://andreyanto-gunadarma.blogspot.com/2012/10/pengenalan-flowchart-flowchart.html
http://6rplmoedikal.blogspot.com/2013/08/pengertian-entity-relationship-diagram.html
http://chytgs.blogspot.com/2013/10/pengertian-dfd-dan-contohnya.html
http://ekosuaramerdeka.blogspot.com/2014/12/sejarah.html
http://fairuzelsaid.com/konsep-dasar-sistem-informasi/

L a p o r a n P r a k t i k K e j u r u a n ( R P L ) | 29

LAMPIRAN
Lampiran 1 : Program Aplikasi Pemasngan Iklan
Lampiran 2 : Sistem Informasi
Lampiran 3 : Sejarah Suara Merdeka
Lampiran 4 : FlowChart
Lampiran 5 : ERD
Lampiran 6 : DFD

Anda mungkin juga menyukai