Era -70an
Perusahaan software yang membuat system
network Architekture (SNA)
IBM, Digital, Sperry, burough dll
Membuat aturan aturan yang antara satu
sama lain berbeda
Sebelum munculnya model refenisi OSI, sis
tem jaringan komputer sangat berpengaruh
kepada pemasok (vendor pemegang produk).
Masalah utama dalam komunikasi antar
komputer dari vendor yang berbeda adalah
karna mereka menggunakan protocol dan
format data yang berbeda beda menghadapi
kenyataan ini,
Sekitar tahun 1980 an meluncurkan sebuah standar model revenisi yang erisi cara kerja
serangkaian protokol SNA.
7498_ISO (International Standard Organization) CCITT (International Telegraph & Telephone
Commitee now called X200_ITU-T : International Telecommunication Union) and now
standarisasi diatur oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers)
2.
3.
LAYER 1 : PHYSICAL
LAYER
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
Layer ini sedikit lebih cerdas dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata
Penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level
Bertanggung-jawab (koreksi error data) pada paket akhir dari data binari yang
berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical.
Mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 &
802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Datalink
LLC (Logikal Link Control) mendefinisaikan protocol network layer dan kemudian
melakukan enkapsulasi protokol-protokol taransport
2.
Memecah
data input
Data Frame
(Ratusan-Ribuan
Byte)
Transmisi
Frame
Berurutan
Proses
Acknowlede
Frame
Dikirim ke
layer
berikutnya
atau Kembali
Berfungsi untuk pengendalian operasi subnet dengan kata lain cara menentukan
route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya.
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket
dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada
suatu network lain. (IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini)
2.
Mendeteksi Error
3.
4.
Mengendalikan aliran
Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange, DPP, RIP, RARP, ICMP, IGMP,
ARP, etc
LAYER 3
NETWORK
ROUTE
Table Statik
Dihubungkan ke
network
session terminal
Awal Percakapan
Dynamic berbeda
tiap Paket
Route pengiriman sebuah
paket tergantung beban
jaringan saat itu.
Memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomer urut ke paket paket data
agar pada saat data di teriama data dapat di susun kembali
2.
Aplikasi yang gunanya untuk mengirim dan menerima data atau membagi data tersebut ke
beberapa bagian
1.
2.
UDP (User Datagaram Protocol) protocol conectionless dan proses-to-proses yang hanya
menaambahakan alamat port, cheksum eror control dan panjang informasi data
LAYER 4
Misalnya pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja
(analog dengan rel kereta api tunggal), session layer
membantu
untuk
menentukan
giliran
yang
berhak
menggunakan saluran pada suatu saat.
1.
2.
3.
LAYER 5 SESSIO
Fungsinya untuk bertanggung jawab di mana data di cek dan di format sebelum data di
kirim dan sampai ke aplication layer.
2.
MIDI, MPEG,dan quicktime merupakan format data untuk aplikasi sound & movie.
3.
Protocolsyang bekerja :
1.
2.
3.
TELNET protocol yang di gunakan untuk akses remote masuk ke suatu host data berjalan
berupa text.
4.
TFTP (Trivial FTP) protokol untuk transfer file beberapa fungsi dari presentaion layer:
5.
6.
LAYER 6
PRESENTATION
1.
2.
3.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
LAYER 7 APPLICATION
LAYER 1 PHYSICAL
LAYER 3 NETWORK
LAYER 4 TRANSPORT
LAYER 5 SESSION
LAYER 6 PRESENTATION
LAYER 7 APPLICATION
KESIMPULAN
HARD WORK
BEATS
TALENT
WHEN
TALENT
DOESNT
WORK HARD