Anda di halaman 1dari 5

Anemia terjadi lantaran kekurangan mineral seperti zat besi, asam folat, dan

beberapa vitamin seperti A, B12, dan C. Adapun penyebab anemia lain seperti
pendarahan berlebihan saat menstruasi, wanita akan rentan terkena anemia,
apalagi tubuh tidak cukup menyimpan zat besi.
Cara mengatasi anemia paling mudah adalah dengan mengonsumsi makanan
penambah darah, bisa dari kalangan sayuran, kacang-kacangan, makanan laut,
buah, dan banyak lagi. Berikut ini makanan penambah darah rendah yang sangat
efektif meningkatkan jumlah sel darah merah di dalam tubuh.
Makanan Penambah Darah Dari Buah-Buahan
Pertama, Anda bisa perbanyak konsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin A,
C, ataupun B kompleks (khususnya B12). Apa saja buah penambah darah yang
dimaksud?
1. Jeruk
Buah jeruk terkenal dengan kandungan vitamin C. Vitamin tersebut dapat
memperbanyak sel darah merah di dalam tubuh, sangat baik untuk penderita
anemia. Ada juga kandungan lain di dalam jeruk seperti serat, asam folat, dan
antioksidan.
2. Tomat
Tomat menggandeng dua vitamin langsung, yaitu A dan C. Bagi Anda yang
menderita diabetes, dalam sehari cobalah konsumsi buah tomat sebanyak satu
hingga dua buah.
3. Mangga
Di dalam mangga tersimpan sebanyak 60 mg vitamin C, jumlahnya hampir
memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa. Buah mangga sangat cocok
menjadi bufavo penderita anemia, selain memulihkan kondisinya tubuh juga
semakin kuat karena kandungan antioksidannya berperan sebagai peningkat sistem
kekebalan tubuh.
4. Jambu Biji
Jumlah kandungan vitamin C yang membantu memperbanyak produksi sel darah
merah di dalam buah jambu biji dua kali lipat lebih banyak dari jeruk, tapi jarang
yang mengetahuinya. Buah ini juga dapat mengobati disentri, lengkapnya Anda bisa
intip artikel khasiat buah jambu biji.
5. Apel
Manfaat buah apel salah satunya adalah mengobati penyakit anemia, sebetulnya
tidak juga. Tetapi karena tinggi akan vitamin C, buah apel menjadi saran tepat
untuk penderita kurang darah.
6. Pepaya
Buah ini terkenal dengan kemampuannya untuk melancarkan buang air besar,
mengatasi BAB macet, dan gangguan saluran cerna lain. Sebetulnya, buah pepaya
juga baik bagi penderita anemia. Karena buah ini mengandung dua kandungan
yang dibutuhkan oleh penderita darah rendah, yaitu vitamin C dan asam folat.

7. Stroberi
Sama seperti buah pepaya yang mengangkut dua kandungan yang diperlukan oleh
tubuh penderita kurang darah, yaitu vitamin C dan vitamin B9 (asam folat). Jadi,
Anda tidak perlu ragu untuk makan buah yang terkadang rasanya sedikit kecut
asam ini.
8. Buah Naga
Menurut penduduk Cina, buah naga dapat memberi keberuntungan dan membawa
berkah. Meskipun buah ini belum diyakini sepenuhnya dapat membantu pengidap
anemia, tetapi karena menjadi salah satu sumber vitamin A buah ini dinobatkan
sebagai buah penambah darah.
9. Tebu
Masyarakat belum mengetahui betul tebu itu termasuk dalam keluarga buahbuahan atau sayur-sayuran atau apa? Tidak masalah tebu dari kalangan apa, yang
jelas tumbuhan ini menjadi cemilan favorit yang dikhususkan untuk wanita anemia.
Dari hasil penelitian, kandungan terbanyak di dalamnya adalah zat besi, itulah
sebabnya tebu termasuk ke dalam makanan penambah darah.
Buah penambah darah lainnya:
Pisang
Kesemek
Sowa
Sukun
Delima
Kiwi
Anggur
Alpukat
Sirsak
Blewah
Cherry
Jeruk Mandarin
Labu
Kismis
MAKANAN PENAMBAH DARAH DARI SAYUR-SAYURAN
Selanjutnya, Anda bisa memilih makanan penambah darah yang berasal dari sayursayuran, tentunya sama seperti buah-buahan di atas yang mengandung nutrisi
penting yang diperlukan penderita anemia. Apa saja?
24. Kembang Kol atau Bunga Kol
Sayuran putih kehijauan ini mudah dibeli, biasa dijadikan lalap sayuran untuk
makan ikan goreng. Kandungan zat gizi di dalamnya setara dengan sayuran brokoli,
sangat baik untuk meregenerasi sel darah merah. Ada pula kandungan lain yang
tidak kalah penting seperti protein, kalsium, kalsium, niasin, dan thamine.
25. Sawi

Sayuran yang mengandung zat hijau (klorofil) juga dibutuhkan oleh penderita
anemia bila ingin sembuh. Anda bisa mencoba sayur sawi hijau ataupun sawi putih.
Di dalamnya tidak hanya mengandung vitamin A, B, dan C yang efektif
meregenerasi hemoglobin, tetapi juga mengantongi banyak mineral seperti
magnesium, potassium, dan kalium yang baik untuk ibu hamil.
26. Bayam
Sayuran ini juga tergolong sebagai sayuran hijau yang baik untuk penderita ibu
hamil dan penderita anemia. Wanita yang sebelum memasuki fase menstruasi ada
baiknya makan sayur bayam untuk cadangan pembentuk sel darah merah hingga
waktu haid tiba.
Peringatan:
Jangan makan sayur bayam yang melewati 5 jam proses masak. Kenapa? Karena
berpotensi menjadi racun akibat sudah berinteraksi dengan oksigen, meski sudah
diawetkan di dalam lemari es.
27. Kangkung
Siapa yang tidak suka dengan sayuran hijau ini? Banyak kreasi masakan dari
sayuran sederhana namun menyehatkan ini. Usut punya usut, karena seluruh
bagian sayuran berwarna hijau, dan kandungan zat besinya yang tinggi, membuat
sayuran ini menjadi sayuran penambah darah paling disarankan untuk dimakan
mereka yang mengalami darah rendah.
28. Daun Datuk
Tumbuhan hijau ini juga berkhasiat sebagai penambah darah, karena menjadi
sumber zat besi dan zat fosfor yang juga sangat baik untuk pembentukan tulang.
MAKANAN PENAMBAH DARAH DARI KACANG-KACANGAN
Anda mungkin suka nonton TV sambil makan cemilan? Kalau Anda tahu mengalami
masalah dengan kurang darah, ganti cemilan yang biasa Anda makan dengan
kacang-kacangan penambah darah rendah ini.
29. Kacang Hijau
Disadur dari situs Intisari Online, kacang hijau dapat menangani masalah kurang
darah karena di dalamnya terdapat banyak kandungan zat besi. Kacang hijau juga
dapat mengurus gangguan kesehatan lain seperti dermatitis, pencernaan, dan
neurologis. Tentu lebih enak kalau kacang hijau dimakan dengan roti.
Tetapi, jika Anda membaca salah satu artikel di situs PenyakitAnemia com, kacang
hijau justru dapat menghambat penyerapan zat besi karena di dalamnya terdapat
kandungan fitat tinggi. Sebetulnya tidak hanya pada kacang hijau, pada kacang
merah dan kacang tunggak pun ada. Oleh sebab itu, lebih baik Anda cari makanan
alternatif selain kacang hijau atau tanya dulu pada dokter yang lebih paham soal
ini.
30. Kacang Polong Kering
Kacang polong memang efektif untuk menambah darah penderita anemia. Jika
Anda sedang diet, kacang polong bisa dimasukkan ke dalam menu diet Anda.

31. Kacang Almond


Biji almond atau kacang almond kaya akan zat besi yang dapat mengoptimalkan
pengedaran darah di dalam tubuh. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian,
Anda hanya membutuhkan satu ons kacang almond setiap harinya.
MAKANAN PENAMBAH DARAH DARI MAKANAN LAUT
Atau jika semua makanan di atas Anda tidak suka karena Anda penggemar
seafood? Mungkin makanan laut penambah darah berikut ini bisa Anda pilih salah
satunya.
32. Udang
Seafood yang satu ini sering mengundang pro dan kontra di lidah masyarakat,
terutama bila sudah masuk ke dalam tubuh. Sebagian orang ada yang alergi
terhadap udang dan adapun yang tidak. Sebelum Anda konsumsi makanan laut
penambah darah yang satu ini, ada baiknya Anda mengetahui apakah tubuh sensitif
terhadap udang.
33. Ikan Baronang
Mungkin Anda masih asing dengan namanya dan mungkin belum pernah
melihatnya, jelas saja karena ikan ini hanya cukup sulit untuk ditemukan di perairan
Indonesia (tetapi bukan berarti tidak ada).
Back to topic, ikan baronang termasuk makanan laut yang dapat menambah sel
darah merah. Jika Anda bukan orang yang tinggal di daerah pesisir, lebih baik ganti
dengan makanan laut penambah darah lain.
34. Tiram dan Kerang
Meskipun sedikit bau amis, kerang ataupun tiram merupakan makanan laut yang
sangat cocok untuk dikonsumsi penderita anemia.
35. Ikan Salmon
Sudah pasti ikan salmon dimasukkan dalam daftar makanan penambah darah,
sebab menjadi pemasok vitamin B12 yang dibutuhkan oleh penderita anemia. Peran
penting lain Vit. B12 di dalam tubuh adalah membelah sel dan menjaga sistem saraf
serta sel, dan diperlukan untuk proses pembentukan DNA.
Makanan penambah darah lain yang bisa menjadi pilihan Anda adalah dada ayam,
telur ikan, kacang kedelai rebus, kentang, cokelat hitam (bukan yang manis), beras
merah, hati hewan, telur ayam, daging bebek, daging kambing, dan buah bit.
MAKANAN PENAMBAH DARAH KELOMPOK DAGING
Daging memang bisa membentuk kolesterol berlebih bila dikonsumsi secara
berlebih pula. Tapi tahukah Anda, kalau ternyata ada beberapa jenis daging yang
dapat mengatasi anemia karena kemampuannya menambah darah? Ini dia
daftarnya.

36. Daging Merah


Daging merah adalah daging yang sebelum dimasak memiliki warna merah.
Kelompok hewan dengan daging merah adalah kerbau, kambing, domba, babi, dan
sapi. Daging merah selalu dituding sebagai pencetus berbagai penyakit. Ini karena
kandungan kolesterolnya yang tinggi serta mengandung zat karsinogen yang timbul
saat daging melewati proses memasak. World Cancer Research Fund menemukan
porsi tepat untuk konsumsi daging merah agar tidak berbahaya bagi kesehatan.
Dianjurkan untuk membatasi konsumsi sebanyak 70 gram per hari.
Meskipun begitu, banyak sekali kandungan gizi di dalam daging merah, seperti
protein dan zat besi (Fe). Protein pada daging merah memiliki kualitas tinggi yang
berguna untuk membentuk kembali sel-sel tubuh yang rusak dan zat-zat pengatur
seperti enzim, Sementara zat besinya bisa menanggulangi masalah anemia atau
kurang darah.
Untuk mencari jalur amannya, Anda bisa memilih daging sapi yang berasal dari sapi
pemakan grass-fed cattle sebab kandungan lemak jenuhnya rendah dan kadar CLA
(conjugated linoleic acid)-nya tinggi. CLA sendiri berguna untuk mengurangi risiko
penyakit kardiovaskular dan membantu pembentukan otot tubuh.
CARA MENCEGAH DAN MENGURANGI RISIKO ANEMIA
Pepatah "lebih baik mencegah daripada mengobati" yang mungkin tak pernah luput
dari telinga kita ini mungkin Anda perlukan agar terhindar dari kekurangan darah.
Berikut ini tips untuk mencegah terjadinya anemia sekaligus membantu
peningkatan kondisi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan:
Lakukan diet yang menyudutkan tujuan pada peningkatan asupan zat besi. Lebih
baik Anda memperolehnya dari sumber hewani ataupun nabati, jangan dari
suplemen yang bisa membuat perut tidak nyaman. Buatlah menu dengan pilihan
yang bijak pada diet Anda.
Bantu penyerapan zat besi Anda dengan konsumsi vitamin C secara bersamaan.
Kehadiran vitamin C dapat membantu sekitar 30 persen dalam hal menyerap zat
besi.
Hindari minuman yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Contohnya adalah
kopi, teh, dan anggur merah, terutama saat Anda makan. Minuman-minuman
tersebut diketahui mempunyai aktivitas menghambat kemampuan tubuh dalam
menyerap zat besi.
Segera kunjungi pusat layanan kesehatan atau dokter jika Anda mendapati
serangkai gejala anemia. Pemeriksaan diperlukan untuk memantau jumlah sel
darah merah dalam tubuh Anda untuk diberikan langkah penanganan bila kasusnya
sudah parah (kadang diperlukan transfusi darah segera mungkin).
Disarankan agar Anda tidak mengonsumsi semua makanan penambah darah di atas
sekaligus, lebih baik Anda variasikan atau setiap hari ganti-ganti. Jika bingung
menentukan, mintalah saran dokter serta jumlah yang dianjurkan. Jangan juga
terlalu berlebih untuk menyantap, karena jika kelebihan pun ada dampak buruknya
bagi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai