Anda di halaman 1dari 44

DESA MEMBANGUN

PRINSIP PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DI JAWA BARAT
Oleh :
Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat
Disampaikan pada Acara : Pembinaan Perencanaan Pembangunan Dengan
Prinsip Desa Membangun
Bandung, 24 Juni 2014

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

SISTEMATIKA PAPARAN
1. SEKILAS RENCANA JANGKA MENENGAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN
2013-2018

2. KONDISI TERITORIAL PROVINSI JAWA BARAT DAN RUANG LINGKUP


NKRI
(HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH)

3. PANDANGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN OTONOMI


DAERAH (YANG TEREFLEKSI DALAM KONSEP DAN IMPLEMENTASI

14

PEMBANGUNAN JAWA BARAT)


4. SEKILAS TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI JAWA BARAT
5. INOVASI PERENCANAAN JAWA BARAT MELALUI SISTEM RKPD JABAR
ONLINE 2101 SEBAGAI WAHANA PENGUSULAN PROGRAM DAN
KEGIATAN

24
37

6. PENUTUP

39

Dasar Hukum Perencanaan


Desa
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
1

SEKILAS RENCANA JANGKA MENENGAH


PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2013-2018

VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 2025


DAN

VISI PEMERINTAH DAERAH


PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018
VISI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA
BARAT

VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 2025


DENGAN IMAN DAN TAKWA,
PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA

TAHUN 2013-2018

JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA


UNTUK SEMUA
MISI

TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI


Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025

MISI PERTAMA :
Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan
Berdaya saing

1.

PENYELENGGARAAN Pemerintahan YANG Bermutu


(Beyond the expectation), Akuntabel dan BERBASIS Ilmu
Pengetahuan.

MISI KEDUA :
Membangun Perekonomian yang Kokoh dan
Berkeadilan

2.

Masyarakat Yang Cerdas, Produktif dan Berdaya


Saing TINGGI.

3.

PENGELOLAAN Pertanian dan Kelautan.

4.

Energi Baru dan TERBAHARUKAN SERTA


PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR.

5.

Industri Manufaktur, INDUSTRI JASA dan INDUSTRI


KREATIF.

6.

Infrastruktur Yang Handal dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup YANG BERIMBANG Untuk
Pembangunan Yang Berkelanjutan.

7.

Pengembangan Budaya Lokal dan Menjadi Destinasi


Wisata DUNIA.

MISI KETIGA :
Meningkatkan Kinerja Pemerintahan,
Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan
Partisipasi Publik
MISI KEEMPAT :
Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan
Pembangunan Infrastruktur Strategis yang
Berkelanjutan
MISI KE LIMA :
Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya,
Peran Pemuda dan Olah Raga serta
Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai
Kearifan Lokal

SOSOK JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018


Visi: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA
UNTUK SEMUA

MISI 1 : Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing


Masyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit
juara dan siap berkompetisi serta didukung oleh ketahanan keluarga yang kokoh.

MISI 2 : Membangun Perekonomian yang Kokoh dan Berkeadilan


Perekonomian Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing, bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi
pertanian dan non pertanian yang mampu menarik investasi dalam dan luar negeri, menyerap banyak tenaga
kerja, serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

MISI 3 : Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur,


dan Perluasan Partisipasi Publik
Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang
oleh aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang baik (Good
Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta menerapkan model manajemen
pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas
kabupaten/kota.

MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan


Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan
Pembangunan Jawa Barat yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan, memiliki
infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan
konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi.

MISI 5 : Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda


dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan
Lokal
Kehidupan sosial kemasyarakatan yang kokoh dan berbudaya yang bercirikan tingginya pemanfaatan modal
sosial dalam pembangunan, meningkatnya ketahanan keluarga, menurunnya jumlah Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga

VISI PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 2018 :

JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA

MAJU berarti :
1. Terciptanya masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan mandiri
2. Melahirkan SDM yang terdidik, terampil, inovatif dan berdaya saing
tinggi melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan-penelitian
3. Perwujudan tata kelola pemerintahan (governance) sebagai provinsi
modern yang bermutu dan akuntabel, handal, efektif serta efisien.
4. Tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif
terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai
budaya serta kearifan lokal.
5. Berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial

SEJAHTERA berarti :
1. Kemajuan seluruh elemen yang ada di
masyarakat baik masyarakat, wilayah
maupun pelaku usaha.
2. Berbasis pada ketahanan keluarga
sebagai dasar pengokohan sosial
masyarakat
3. Merupakan perpaduan antara
kesejahteraan lahiriah/materil dengan
kesejahteraan bathiniah/jiwa.
4. Memberikan manfaat bagi masyarakat
di sekitarnya serta membangun
kepercayaan diri kolektif.

UNTUK SEMUA berarti :

1. Hasil pembangunan dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat Jawa Barat
2. Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota, kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu
kesatuan Jawa Barat
3. Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta
berperan aktif dalam pergaulan dunia
4.

Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat

Janji Gubernur 2013-2018


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT


SERTA PEMBANGUNAN 20.000 RUANG KELAS BARU
BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA
KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU
REVITALIASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER
POSYANDU
MEMBUKA 2 JUTA SERAPAN TENAGA KERJA BARU DAN MENCETAK
100.000 WIRAUSAHAAN BARU JAWA BARAT
ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRULTUR DESA DAN
PERDESAAN
REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN
PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI
KABUPATEN/ KOTA
PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA

Janji Gubernur ini selengkapnya tercantum pada naskah


pemaparan Visi dan Misi Calon Gubernur Jawa Barat
Tahun 2013-2018
6

KEBIJAKAN OPERASIONAL PEMERINTAH PROVINSI UNTUK KELANJUTAN

PEMBANGUNAN JAWA BARAT 2013 - 2018

1.

2.

MELANJUTKAN
MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN
SUDAH SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE
BERBAGAI DAERAH;
MENUNTASKAN

3.

MENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH


BAIK DAN SUDAH DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI
UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN;
MEMBERI DUKUNGAN

4.

MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN


YANG DILAKUKAN LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS
MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI PENDIDIKAN/RISET SERTA
DUNIA USAHA;
REPOSISI

5.

MEMBERI DUKUNGAN

REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAMPROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA
DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA MENGALAMI
REORIENTASI
HAMBATAN;
MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM
BARU BERSIFAT TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN
TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU SEGERA DILAKSANAKAN
BERSAMA5BUPATI
DAN
WALIKOTA
DENGANJABAR
DUKUNGAN
Berdasarkan
hal di atas
maka
VISI PEMBANGUNAN
2013-2018DARI
adalah:
PEMERINTAH PUSAT.

JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA

POSISI PERENCANAAN
TAHUNAN DALAM RPJMD
DAN RPJPD

2018
TAHAP
KEMANDIRI
AN

2017
TAHAP
PEMANTAP
AN

2016
TAHAP
DIVERSIFIKAS
I

2015
2014

Tahapan
Pembangunan
Jangka Menengah

2023-2025

TAHAP
PENGEMBAN
GAN

2018-2023

TAHAP
PERSIAPAN

2013-2018
2008-2013

2005-2008
Penataan
Penataan dan
dan
persiapan
pranata
pranata
pendukung
pendukung
melalui
melalui
kualitas
kualitas
sumber daya
manusia
manusia

PENYIAPAN
KEMANDIRI
AN
MASYARAK
AT JAWA
BARAT

MEMANTAPK
AN
PEMBANGU
NAN SECARA
MENYELURU
H

MENCAPAI
KEMANDIR
IAN
MASYARAK
AT JAWA
BARAT

MENCAPAI
KEUNGGULA
N
MASYARAKA
T JAWA
BARAT
DISEGALA
BIDANG

Tahapan Pembangunan Jangka


Panjang

KONDISI TERITORIAL PROVINSI JAWA BARAT


DAN RUANG LINGKUP NKRI
(HUBUNGAN ANTARA PUSAT DAN DAERAH)

WA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONA


POTENSI JAWA BARAT DALAM KONSTELASI NASIONAL :

PROVINSI DENGAN JUMLAH PENDUDUK TERBESAR (44.286.519


JIWA)
PUSAT KEGIATAN INDUSTRI MANUFAKTUR DAN STRATEGIS NASIONAL
INSTALASI VITAL NASIONAL (PENDIDIKAN, LITBANG DAN
HANKAM), BEBERAPA BERKELAS DUNIA
BERBATASAN DENGAN IBUKOTA NEGARA
PROVINSI DENGAN STRUKTUR GEOLOGI YANG KOMPLEKS
MEMILIKI TIGA PUSAT KEGIATAN NASIONAL (PKN) DAN 2 PKN-P
MEMILIKI TAMAN NASIONAL, SUAKA MARGASATWA DAN CAGAR ALAM

KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL :

BERKONTRIBUSI THD PDB NASIONAL (14,33%)


KONTRIBUSI TERHADAP PDB SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR (60%)
KONTRIBUSI PMA JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL (34,46%)
MENYUMBANG PRODUKSI BERAS NASIONAL (17,32% )
PROVINSI PRODUSEN KOMODITI EKSPOR NASIONAL
(AS 18,4%, Jepang 12,52%)

KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP REGIONAL JAWA BALI :

PROPINSI
Kab. Bekasi
DKI
Kota Bekasi

Kab. Karawang

Kota Depok

Kab. Indramayu
Kab. Subang
Kota Bogor
Kab. Bogor

Kab. Purwakarta

PROPINSI
BANTEN
Kab. Sumedang
Kota Cimahi
Kota Bandung

Kota Sukabumi

Kab. Cirebon

LINTASAN UTAMA ARUS REGIONAL BARANG DAN PENUMPANG SUMATERAJAWA-BALI


PMDN TERTINGGI DI P. JAWA-BALI
PENYEDIA LISTRIK DENGAN KAPASITAS DAYA TERPASANG 4.654 MW : PLTA
1.941 MW, PLT GEOTERMAL 1.061 MW, LAINNYA 1.652 MW
LUAS KAWASAN HUTAN TERBESAR DI JAWA-BALI SEBESAR (1,04 JT HA)
MEMILIKI 40 DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
MERUPAKAN TUJUAN WISATA
DEBIT AIR PERMUKAAN 81 MILYAR M3/TAHUN DAN AIR TANAH 150 JT M3/TAHUN

Kota Cirebon

Kab. Majalengka

Kab. Kuningan

Kab. Sukabumi
Kab. Bandung

PROPINSI
JAWA TENGAH

Kab. Cianjur
Kota Tasikmalaya

Kota Banjar

Kab. Garut
Kab. Tasikmalaya
Kab. Ciamis

Luas Jawa Barat :


3.711.654 ha

KONTRIBUSI JAWA BARAT TERHADAP IBUKOTA NEGARA :

PENYEDIA AIR BAKU UNTUK DKI


PENYEDIA BAHAN PANGAN UNTUK DKI
PENYEDIA LAHAN DAN INFRASTRUKTUR PENDUKUNG AKTIVITAS DKI

10

PROVINSI JAWA BARAT (KONDISI TAHUN 2012)


Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk
44,3
Juta

Kabupaten/Kota
: 27
Luas
: 3.709.528,44 Ha
Kecamatan
:
626
Kelurahan
:
646
Desa
: 5.316
Penduduk 2012
Indonesia
: 244.215.984 Jiwa
Jabar
: 44.548.431 Jiwa
Penduduk Miskin
: 9,89 %
Jumlah Penduduk Per BKPP
Th 2012 :
BKPP Wilayah I Bogor
BKPP Wilayah II Purwakarta
BKPP Wilayah III Cirebon
BKPP Wilayah IV Garut
Jabar

12.761.297
9.814.207
6.354.983
15.617.944
44.548.431

PDRB (2012)
PDRB per kapita
Inflasi (2012)
LPE (2012)
IPM (2012)
RLS (2012)
AMH (2012)
AKI (2011)
AKB (2012)
APK SD
APK SMP
APK SMA
APK PT

: Rp. 364,41 Trilyun;


: Rp. 21.250 Juta (adhb)
: 3,86 %
: 6,21 %
: 73,19*
: 8,15 th
: 96,97 %
: 217 per 100.000 Kel Hidup
: 30 per 1.000 Kel Hidup
: 119,31 % (2012/2013)
: 94,55 % (2012/2013)
: 67,78 % (2012/2013)
: 15,19 % (2012/2013)

11

SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025


RANCANGAN : SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARAT YANG AGAMIS
DENGAN
5 NILAI-NILAIPENCIRI
LUHUR : UTAMA: 7 KARAKTER :
1.
2.
3.

JUJUR DAN KONSISTEN


TANGGUH DAN DISIPLIN
KEPELOPORAN DAN
KETELADANAN
4. RAMAH DAN BIJAKSANA
5. KEBERSAMAAN DAN
KESETARAAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

SEHAT, CERDAS DAN CERMAT


PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI
MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI
BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN
PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL
BERINTEGRITAS TINGGI
BERMARTABAT

SOSOK PEMBANGUNAN FISIK JAWA BARAT TAHUN 2025


wa
a
J
ut
La

l.
Pe y a
a
m
a
Cil

pekik a m
C
l
o
T
anan ann
Palim
liitta

T
CIS ol
UM
AW D
U

ya
a ja
m
an
u
lit
Tar
.
o
l
p
Pe K I
D
ro bek
t
TA
R
e
A
M ode pur
JAK
l
To or a
g o
Bo gr
in d
R

pp
SI
KKNN ssaann
P
N
P
I
OV
waa ttaa ttuu
aaw
PR NTEN
K
e
K
ssaa raa
r at
BA
Wii hhaannr
W
a
t
uu
Ci
TPITPI
Pelabuhan
Ratuara
Pelabuhan
laabbRatu
l
a
a
PP
nd
Ba

t
ela
S
as
i n t ar
L
Jab
an
Jal

Wa

k
du

Ja t

de
ige

n
Me ebo
Cir

Tol
SO
RO
JA

gjan
B ar
an ng
r
i
a
C
K
lar
i- ol
m T Pada
u
a b ng
miuk nja
u
b
a
Suk
l S ra
iawiTo Ci
Tol C

ol
oppo unngg
o
r
r
t
u
Meet Baanndd yaa
M
B Raay
R

Pel.Cirebon
n
Pel.Cirebon
Tol
Kanciita a
l
Tol
Kancio ay
pPejagan
R
tro Pejagan

.
nt
aI
r
a r
nd b
a
B i
Ba B
JaI J ajat
t
r
Ke

an

SI
VIN GAH
O
PR TEN
A
JAW

ta
iru KNp isa
w
W
P
sa
n
ran
Nu
asa n da
a
r
w
a
K a anga
nd
I
P
Ba
TP ara

RANCABUAYA
PKW
PKW
RANCABUAYA
RANCABUAYA

d
an
ng n
Pa

ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025

JAWA BARAT GREEN PROVINCE

12

RESPON RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018


TERHADAP PROGRAM NASIONAL
RPJMD JAWA BARAT
2013-2018

RPJMN 2010 2014


1. Prioritas 1, Reformasi Birokrasi dan
Tata Kelola
2. Prioritas 2, Pendidikan
3. Prioritas 3, Kesehatan
4. Prioritas 4, Penanggulangan
Kemiskinan;
5. Prioritas 5, Ketahanan Pangan;
6. Prioritas 6, Infrastruktur;
7. Prioritas 7, Iklim Investasi dan
Iklim Usaha;
8. Prioritas 8, Energi;
9. Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan
Pengelolaan Bencana;
10.Prioritas 10, Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan Pasca
Konflik;
11.Prioritas 11, Kebudayaan,
Kreativitas dan Inovasi Teknologi;
12.Prioritas 12, Bidang Politik, Hukum
dan Keamanan;
13.Prioritas 13, Bidang Perekonomian;
14.Prioritas 14, Bidang Kesejahteraan
Rakyat;

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

10.

CG 1 : Meningkatkan Aksesibilitas
dan Mutu Pendidikan (P2)
CG 2 : Meningkatkan Aksesibilitas
dan Kualitas Layanan
Kesehatan(P3)
CG 3 Mengembangkan Infrastruktur
Wilayah, Energi dan Air Baku( P6,
P8)
CG 4 : Meningkatkan Ekonomi
Pertanian(P5,P13)
CG 5 : Meningkatkan Ekonomi Non
Pertanian (P7, P 13)
CG 6 : Meningkatkan pengelolaan
sumber daya alam, lingkungan
hidup dan kebencanaan(P9)
CG 7 : Meningkatkan pengelolaan
seni, budaya dan wisata serta
kepemudaan dan olahraga (P11)
CG 8 : Meningkatkan ketahanan
keluarga dan kependudukan (P14)
CG 9 : Menanggulangi kemiskinan,
Penyandang Masalah kesejahteraan
Sosial dan Keamanan(P10 ,P12,
P14)
CG 10 Modernisasi Pemerintahan
dan Pembangunan Perdesaan
(P1,P11)

PERPRES NOMOR 5 TAHUN 2010


1.

Pro Growth :
CG 3, CG 4, CG 5

2.

Pro Job :
CG 4, CG 5, CG 7, CG 10

3.

Pro Poor :
CG 1, CG 2, CG 3, CG 4, CG 9

4.

Pro Environment :
CG 6

INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010


TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan


(CG 1, CG 2, CG 9)
Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua
(CG 1)
Mendorong Kesetaraan Gender dan
Pemberdayaan Perempuan (CG8)
Menurunkan Angka Kematian Anak (CG
2)
Meningkatkan Kesehatan Ibu (CG 2)
Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria dan
penyakit menular lainnya (TB) (CG 2)
Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup
(CG 6)
Mengembangkan Kemitraan untuk
Pembangunan (CG 10)

13
13

PANDANGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN


OTONOMI DAERAH
(YANG TEREFLEKSI DALAM KONSEP DAN
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN JAWA BARAT)

14

15

MAKSUD PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH

Dasar Hukum :
Pasal 18 ayat 2 UUD 1945, 'Pemerintahan daerah Provinsi, daerah Kabupaten, dan Kota
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan.'
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintah.

Maksud Penyelenggaraan Otonomi Daerah :


(UU 32/2004, Penjelasan Umum)
1.

2.

Mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melalui :


Peningkatan pelayanan,
Pemberdayaan dan peran serta masyarakat.
Meningkatkan daya saing daerah, dengan memperhatikan:
Prinsip demokrasi,
Pemerataan,
Keadilan,
Keistimewaan dan kekhususan, serta
Potensi dan keanekaragaman daerah dalam sistem NKRI

16

IALEKTIKA PROSES PEMBANGUNAN PERDESAA

MEMBANGUN
DESA

INISIATIF PEMBANGUNAN UMUMNYA


BUKAN DARI DESA (TOP DOWN)

DESA
MEMBANGUN

INISIATIF PEMBANGUNAN DARI DESA


(BOTTOM UP)

PROGRAM / KEGIATAN ?
PROGRAM / KEGIATAN ?
TATA KELOLA PERDESAAN ? TATA KELOLA PERDESAAN ?
SUMBER PENDANAAN ?
SUMBER PENDANAAN ?
17

PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN


PERDESAAN
RURAL
DEVELOPMENT
R
D

C
D

CE

COMMUNITY
DEVELOPMENT

COMMUNITY
EMPOWERMEN
T
MEMBANGUN
MASYARAKAT

MASYARAKAT
MEMBANGUN
18

Kewenangan Desa menurut UU


No. 6/2014

Kewenangan berdasarkan hak asal usul;

Kewenangan lokal berskala Desa;


Kewenangan yang ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
dan
Kewenangan lain yang ditugaskan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan 19

Pembangunan Kawasan Perdesaan


Berdasarkan UU. 6/2014 Pasal 123
Pembangunan kawasan perdesaan

merupakan
perpaduan pembangunan antar-Desa yang dilaksanakan
dalam upaya mempercepat dan meningkatkan kualitas
pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat
Desa melalui pendekatan pembangunan partisipatif

Pembangunan kawasan perdesaan terdiri atas

: a. penyusunan rencana tata ruang kawasan perdesaan


secara partisipatif; b. pengembangan pusat pertumbuhan
antar-Desa
secara
terpadu;
c.
penguatan
kapasitas
masyarakat; d. kelembagaan dan kemitraan ekonomi; dan e.
pembangunan infrastruktur antarperdesaan.

Pembangunan
kawasan
memperhatikan kewenangan

perdesaan

berdasarkan hak asal


usul
dan
kewenangan
lokal
berskala
Desa
serta
pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial melalui
pencegahan dampak sosial dan lingkungan yang merugikan
sebagian dan/atau seluruh Desa di kawasan perdesaan.

20

Penetapan Pembangunan Kawasan Perdesaan


Berdasarkan UU. 6/2014 Pasal 124 ayat (2 - 6)

(2) Penetapan lokasi pembangunan kawasan


perdesaan dilaksanakan dengan mekanisme:
a)

Pemerintah Desa melakukan inventarisasi dan


identifikasi mengenai wilayah, potensi ekonomi,
mobilitas penduduk, serta sarana dan prasarana
Desa sebagai usulan penetapan Desa sebagai lokasi
pembangunan kawasan perdesaan;

b)

Usulan penetapan Desa sebagai lokasi pembangunan


kawasan perdesaan disampaikan oleh kepala Desa
kepada bupati/walikota;

c)

Bupati/walikota melakukan kajian atas usulan untuk


disesuaikan
dengan
rencana
dan
program
pembangunan kabupaten/kota; dan

d)

Berdasarkan hasil kajian atas usulan, bupati/walikota


menetapkan
lokasi
pembangunan
kawasan
perdesaan dengan keputusan bupati/walikota.

21

Lanjutan.....
3) Bupati/walikota
dapat
mengusulkan
program
pembangunan kawasan perdesaan di lokasi yang telah
ditetapkannya kepada gubernur dan kepada Pemerintah
melalui gubernur.
4) Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal
dari Pemerintah dan pemerintah daerah provinsi dibahas
bersama
pemerintah
daerah
kabupaten/kota
untuk
ditetapkan sebagai program pembangunan kawasan
perdesaan.
5) Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal
dari
Pemerintah
ditetapkan
oleh
menteri
yang
menyelenggarakan
urusan
pemerintahan
di
bidang
perencanaan pembangunan nasional.
6) Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal
dari pemerintah daerah provinsi ditetapkan oleh gubernur.
7) Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal 22
dari pemerintah daerah kabupaten/kota ditetapkan oleh

Langkah penanganan :
1. Perkuatan data dan informasi
profil desa dengan prinsip
satu data pembangunan Jabar.
2. Peningkatan akses dan
kualitas pendidikan anak usia
sekolah hingga jenjang
perguruan tinggi.
3. Membangun aktifitas
perekonomian berbasis
potensi lokal untuk
penyerapan tenaga kerja.
4. Membangun infrastruktur
desa dan perdesaan serta
fasilitas kesehatan yang
terjangkau.
5. Membangun kemandirian
masyarakat.
6. Kesetaraan dalam
kesejahteraan masyarakat
perdesaan di perbatasan
provinsi

23

Slide - 25

SEKILAS TENTANG PERENCANAAN


PEMBANGUNAN JAWA BARAT

24

DEFINISI PERENCANAAN
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

Pembangunan Nasional

adalah upaya yang dilaksanakan


oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan
bernegara.

Sistem Pembangunan Nasional


Adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh
unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan
daerah.
Bab 1 Pasal 1, Ayat 1,2,3 UU No.25 Tahun 2004

25

PROSES PERENCANAAN
PROSES TEKNOKRATIK: Proses berdasarkan kaidah-kaidah
ilmu perencanaan
hasilnya dilaksanakan dengan
pendekatan Top Down
PROSES PARTISIPATIF: Proses berdasarkan kaidah-kaidah
demokrasi
hasilnya dilaksanakan dengan pendekatan
Bottom Up

PROSES POLITIK: Proses berdasarkan


kaidah-kaidah ilmu politik untuk
membangun kesepahaman dan
kesepakatan
26

Disarikan dari Undang-undang No. 25 Tahun 2004


Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN DESA DI JAWA BARAT :


1.
2.
3.
4.

Mengedepankan penerapan prinsip DESA MEMBANGUN selain prinsip


MEMBANGUN DESA
Menerapkan prinsip PELIBATAN (involvement) masyarakat desa
sebagai aktor lokal selain prinsip PEMBERDAYAAN (empowering)
masyarakat desa
Menerapkan paradigma pembangunan JABAR MASAGI.
Menjadikan Desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat
kehidupan bergotong royong

27

Slide - 29

28

PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN TAHUNAN


Rancangan
Awal RKPD
P/K/K

Rancangan
RKPD
P/K/K
Reses
DPRD 1
Rancangan
Renja
SKPD

Des Jan

Feb

Mrt

RKP
(PP
20/2004)

KUA/PPAS

RKPD
P/K/K/Desa

Renja
SKPD

RKA-SKPD

Reses
DPRD 2

Apr

Mei

Jun

RAPBD

Juli

Agt

Sept

APBD
Reses
DPRD 3

Okt

Nov

Des

Musrenba
ngNas u/
RKP
Rancangan
Musrenba
Interim RKP
ng RKPD
(PP
Prov
40/2006)
Pra
Musrenba
Musrenban
KETERANGAN:
ng RKPD
g
K/K
: Penyusunan Perencanaan Tahun 2015 (Bulan Oktober 2013 s.d 28
Kewilayah
an
Forum

SKPD
Prov

Musrenban
g
Kecamatan
Musrenban
g Desa/kel

2014
:Mei
Penyusunan
Perubahan Perencanaan dan Penganggaran Tahun
2014
Mei 2013Perencanaan
s.d 30 Oktober
2014)
: (29
Penyusunan
Tahun
2016 (1 November 2014 s.d Mei
2015)

Peran aktif DPRD

Inovasi Jawa Barat berupa Pendekatan


Kewilayahan
29
Sumber
: Permendagri No 54 Tahun

Common Goals RPJMD TAHUN 2013-2018

30

KEGIATAN
PRIORITAS
(2008 2013)
CG 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan

TEMATIK SEKTORAL
JAWA BARAT

CG 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan


1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.

Jabar
Jabar bebas
bebas putus
putus jenjang
jenjang sekolah
sekolah
Peningkatan
Peningkatan pelayanan
pelayanan pendidikan
pendidikan non
non formal
formal plus
plus kewirausahaan
kewirausahaan dengan
dengan sasaran
sasaran usia
usia 15
15 tahun
tahun ke
ke
atas
atas
Pendidikan
Pendidikan berkebutuhan
berkebutuhan khusus
khusus
Peningkatan
Peningkatan relevansi
relevansi dan
dan kualitas
kualitas pendidikan
pendidikan tinggi
tinggi
Peningkatan
Peningkatan fasilitas
fasilitas pendidikan
pendidikan dan
dan kompetensi
kompetensi tenaga
tenaga pendidik
pendidik

1.
2.
3.

Pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral dan non mineral


Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45%
Pengendalian pencemaran limbah industri, limbah domestic dan pengelolaan
sampah regional
4. Penanganan bencana longsor dan banjir

CG 2 Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan

CG 7 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata


serta kepemudaan dan olah raga

Kesehatan

1. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan


pemenuhan
pemenuhan sumber
sumber daya
daya kesehatan
kesehatan
2. Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak
3.
3. Peningkatan
Peningkatan Layanan
Layanan Rumah
Rumah sakit
sakit Rujukan
Rujukan dan
dan Rumah
Rumah sakit
sakit Jiwa
Jiwa
4.
4. Pemberantasan
Pemberantasan penyakit
penyakit menular
menular dan
dan penyakit
penyakit tidak
tidak menular
menular serta
serta peningkatan
peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat

1.
2.
3.
4.

CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan


Air Baku

1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
6.
6.
7.
7.

Penangnan
Penangnan kemacetan
kemacetan lalu
lalu lintas
lintas di
di Metropolitan
Metropolitan Bodebek-Karpur
Bodebek-Karpur dan
dan Bandung
Bandung Raya
Raya
Infrastruktur
Infrastruktur Strategis
Strategis di
di Koridor
Koridor Bandung-Cirebon,
Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor,
Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon,
Jakarta-Cirebon,
Bandung-tasikmalaya
Bandung-tasikmalaya serta
serta Jabar
Jabar selatan
selatan
Infrastruktur
Infrastruktur jalan
jalan dan
dan perhubungan
perhubungan
Infrastruktur
Infrastruktur sumber
sumber daya
daya air
air dan
dan irigasi
irigasi strategis;
strategis;
Kawasan
Kawasan industry
industry terpadu,
terpadu, infrastruktur
infrastruktur permukiman
permukiman dan
dan perumahan;
perumahan;
Jabar
mandiri
energy
perdesaan
untuk
listrik
Jabar mandiri energy perdesaan untuk listrik dan
dan bahan
bahan bakar
bakar kebutuhan
kebutuhan domestic;
domestic; dan
dan
Pemenuhan
Pemenuhan kecukupan
kecukupan air
air baku
baku dan
dan pengembangan
pengembangan infrastruktur
infrastruktur air
air bersih
bersih perkotaan
perkotaan dan
dan perdesaan
perdesaan
di
di Jawa
Jawa Barat
Barat

CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian


1.
1.
2.
3.

Jabar
Jabar sebagai
sebagai sentra
sentra produksi
produksi benih/bibit
benih/bibit nasional
nasional
Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, dan agroindustry
Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG dan
swasembada
swasembada protein
protein hewani
hewani
4.
4. Jawa
Jawa Barat
Barat bebas
bebas rawan
rawan pangan
pangan
5. Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi) di sentra produksi
pangan
pangan

CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian


1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.

Peningkatan
Peningkatan budaya
budaya masyarakat
masyarakat bekerja,
bekerja, perluasan
perluasan lapangan
lapangan kerja
kerja dan
dan kesempatan
kesempatan berusaha
berusaha
UMKM
UMKM
Perkuatan
Perkuatan peran
peran BUMD
BUMD dalam
dalam pembangunan
pembangunan dan
dan mewujudkan
mewujudkan Jawa
Jawa Barat
Barat sebagai
sebagai tujuan
tujuan investasi
investasi
Pengembangan
Pengembangan skema
skema pembiayaan
pembiayaan alternative
alternative
Pengembangan
Pengembangan industry
industry manufaktur
manufaktur
Pengembangan
Pengembangan industry
industry keratif
keratif dan
dan wirausahawan
wirausahawan muda
muda kreatif
kreatif

CG 6 Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam,


lingkungan hidup dan kebencanaan

Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan


Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat
Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat
Pengembangan Destinasi wisata

CG 8 Meningkatkan ketahanan keluarga dan


kependudukan
1. Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana
2. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga
3. Peningkatan pengelolaan kependudukan

CG 9 Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah


kesejahteraan Sosial dan Keamanan

1. Pengurangan Kemiskinan
2. Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial
dan perlindungan sosial terhadap PMKS;
3. Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat

CG 10 Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan


Perdesaan
1.
2.
3.
4.
5.

Efektivitas Pemerintahan dan profesionalisme aparatur


Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi public
Penataan sistem hukum dan penegakan hukum
Kerjasama program pembangunan dan pendanaan multipihak
Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas
pembangunan serta pengelolaan aset dan keuangan; dan
6. Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan dan Desa

31

KEGIATAN
PRIORITAS
(2013 2018)

TEMATIK KEWILAYAHAN
JAWA BARAT

WKPP II (WILAYAH PURWAKARTA)


1.
2.
3.

Pengembangan industri manufaktur;


Pengembangan industri keramik dan gerabah;
Pengembangan industri perberasan dan
makanan, olahan berbasis bahan baku lokal,
perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air
payau,serta ternak sapi perah, sapi potong,
kambing/domba, ayam ras serta unggas lokal;
4. Pengembangan wisata sejarah dan wisata
pilgrimage (ziarah);
5. Pengembangan metropolitan BODEBEK
KARPUR.

WKPP III (WILAYAH CIREBON)

1. Pengembangan industri mangga gedong gincu dan


industrialisasi perikanan;
2. Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras
dan palawija;
3. Pengembangan industri batik dan rotan, serta industri
makanan olahan berbahan baku lokal;
4. Pelestarian keraton, wisata sejarah, wisata ziarah
(pilgrimage) dan mengembangkan ekowisata;
5. Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya serta
Kawasan BIJB dan Aerocity Kertajati.

32
WKPP I (WILAYAH BOGOR )

1. Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapi


perah, ayam ras dan unggas lokal;
2. Pengembangan agribisnis ikan air tawar, dan ikan
hias untuk pasar regional dan global;
3. Pengembangan pusat pemuliaan padi varietas
pandan wangi dan varietas unggul lainnya;
4. Pengembangan agrowisata koridor Bogor-PuncakCianjur; ekowisata pemandangan alam dan bahari
koridor Bogor, Sukabumi Pelabuhanratu dan
mengelola cagar biosfer Cibodas.
5. Pengembangan pusat pertumbuhan baru (growth
center) Pelabuhan Ratu dan Metropolitan
BODEBEK KARPUR.

WKPP IV (WILAYAH PRIANGAN)

1. Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan


Riset Terpadu di Jatinangor;
2. Pengembangan klaster unggas, perikanan budidaya
air tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah, sapi
potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya serta
pengembangan sentra produksi pakan ternak;
3. Pengembangan produksi tanaman industri (kopi, teh,
kakao, karet, atsiri) dan hortikultura (sayuran, buahbuahan, tanaman hias) yang berorientasi ekspor;
4. Pengembangan jasa perdagangan, industri kreatif
dan pariwisata;
5. Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusat
pertumbuhan baru (growth center) Pangandaran dan
Rancabuaya.

ALIRAN PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN


Pusat

Bidang A

APBN/
NON APBN

Provinsi

Bidang B

Bidang A

APBD/
NON APBD

Kab/Kota

Bidang B
Bidang A

APBD/
NON APBD

Bidang A

DESA

Bidang C

Bidang B

Bidang B

Bidang C

Bidang C

PERLU
KESAMAAN
TUJUAN DAN
BERBAGI PERAN
LINTAS
PEMERINTAHAN
UNTUK
PENCAPAIAN
VISI DAN MISI
PEMBANGUNAN

Bidang C

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN

33

PENGANGGARAN DEKON DAN TP

Dk

Pem.Pusat

T.P
T.P

Pem. Provinsi

DK = DEKONSENTRASI ADALAH
PELIMPAHAN WEWENANG
PEMERINTAHAN OLEH PEM PUSAT KPD
GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEM. PUSAT
DAN/ATAU KPD INSTANSI VERTIKAL DI
WIL TERTENTU. (UU NO.32/2004 PS 1
ANGKA 8)
T.P

?
Pem.Kab./Kota

T.P

T.P : TUGAS PEMBANTUAN YAITU


PENUGASAN DARI PEM. PUSAT KPD DAERAH
DAN/ATAU DESA, DARI PEM. PROV KPD
KAB./KOTA DAN/ATAU DESA, SERTA DARI PEM
KAB./KOTA KPD DESA UNTUK MELAKSANAKAN

T.P

T.P

?
Desa

34

INOVASI PERENCANAAN JAWA BARAT MELALUI


SISTEM RKPDJABAR ONLINE 2101
SEBAGAI WAHANA PENGUSULAN PROGRAM DAN KEGIATAN

35

INOVASI BARU untuk Perbaikan Kualitas Dan Efektivitas


Perencanaan :
TEMA : Keterlibatan Multipihak dalam Perencanaan melalui
RKPDJABARonline 2101

36

ALUR
KERJA
ALUR
KERJA
RKPD
JABAR ONLINE
RKPD JABAR ONLINE BERBASIS

UMUM

KOMUNITAS

PEMERINTAH
AN
DESA/KELURA
HAN

Kabupaten/Kota

AKADEMISI

Hasil
Musrenbang
Kab/Kota

DUNIA
USAHA

Bahan
Musrenbang
Kab/Kota
Seleksi
Musrenbang
Kab/Kota

RKPD JABAR
ONLINE
2101

ADMIN

OPD/BIRO
Provinsi
Bahan
Forum
OPD

KOMUNITAS

RESES DPRD
Provinsi

Seleksi
Forum OPD
Hasil Forum
OPD

37

PENUTUP

38

HARAPAN
HARAPAN KEPADA PEMERINTAH DESA :
1. Sesuai dengan Tugas Utama Pemerintah Desa
berperan untuk memelihara ketentraman dan
ketertiban masyarakat sehingga Terwujud rasa
aman dan nyaman;
2. Memperkuat Sumber Daya Manusia aparatur desa
yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan
masyarakat;
3. Memahami kebutuhan dan kondisi masyarakat desa
sehingga terwujud kesejahteraan amsyarakat desa;
4. Pemerintah Desa secara periodik melakukan
pembinaan desa, pengembangan potensi sumber
daya alam, pelestarian lingkungan hidup serta
pelestarian nilai-nilai sosial budaya dan adat
39

MARI KITA WUJUDKAN

SATU DATA
PEMBANGUNAN JAWA
BARAT

Mari Kita mensejahterakan


masyarakat pedesaan
dengans sebaik-baiknya
SMS JABAR MEMBANGUN
0811 200 5500
Informasi lebih lanjut :
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat
Jalan Diponegoro No.22 Bandung
Telp. (022) 4204483
Bappeda Provinsi Jawa Barat
Jalan. Ir H.Juanda No. 287
Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731
Website : http//www.jabarprov.go.id,
www.bappeda.jabarprov.go.id

TERIMA
KASIH
RKPDJabar

-ONLINE

KM-0 Pro Poor JABAR-ONLINE


SMS SATU DATA JABAR
08778 200 5500
Contoh: RLS*JAWA
BARAT*2011#

UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) DI BEBERAPA NEGARA


VERSI THE SUN TAHUN 2010

UHH:
81
TH

UHH:
82,5
TH

Sumber: www.detik.com, Kamis, 17/02/2011

UHH:
82 TH

UHH:
83,5
TH
(Ilustrasi Gambar : Diolah Pusdalisbang Bappeda Jabar)T

7 KEBIASAAN YANG BISA MEMBUAT PANJANG UMUR


1. Minum Susu
Peneliti di Inggris menemukan bahwa rajin minum susu dapat
mengurangi ancaman jantung koroner dan stroke hingga 20%.
(Profesor Ian Givens, dari University of Reading)
2. Berjalan Cepat
University of Pittsburgh menjelaskan bahwa mereka yang
berjalan lebih cepat 0,1 meter/detik, terhubung dengan
penurunan risiko kematian sebesar 12%. Sedangkan mereka
yang berusia 75 hingga 84 tahun, 92% dari mereka yang suka
berjalan cepat (1,4 meter/detik atau lebih cepat), hidup 10 tahun
lebih lama ketimbang mereka yang lebih lambat (35% wanita
berjalan lambat = 0,4 meter/detik).
3. Berteman Baik dengan Rekan Kerja
Studi dari Jurnal Health Pscychology menjelaskan mereka yang
hubungan sosialnya kurang baik di kantor berisiko mati lebih
cepat dalam kurun waktu 20 tahun. Studi jurnal PLoS Medicine
tahun lalu juga telah menemukan orang yang memiliki koneksi
kerja yang buruk, mati lebih cepat dalam kurun waktu 7,5 tahun,
seperti yang dilaporkan oleh Time. "Tempat kerja harus menjadi
tempat yang bisa diandalkan untuk mendapatkan dukungan
emosional," (Dr Sharon Toker dari Tel Aviv University kepada
The Telegraph
4. Belanja
Hasil penelitian selama 10 tahun oleh
Taiwan's National Health Research
menunjukkan, belanja setiap hari akan
membuat seseorang memiliki rata-rata 25%
umur lebih panjang dan tubuh lebih bugar.
Wanita memiliki persentase 23% umur yang
lebih panjang. Sedangkan pria, sebesar 28%.

5. Bersihkan Gigi dengan Dental Floss


Menyikat gigi minimal dua kali sehari bisa mencegah gigi dari
keropos, gigi berlubang dan pembentukan plak. Ditambah
dengan dental floss, Anda punya kemungkinan hidup enam
tahun lebih lama. Dalam bukunya 'YOU: The Owner's Manual',
Dr Michael Roizen dan Dr Mehmet C. Oz menulis, flossing dan
menyikat gigi setiap hari, ditambah dengan rajin mengecek
kesehatan gigi ke dokter secara rutin, bisa membuat Anda
hidup lebih lama
6. Minum Teh
Minum teh bisa membantu Anda hidup lebih lama, menurut
penelitian yang dilakukan hampir di seluruh dunia. Dalam
penelitian tersebut, 2.000 wanita China yang minum teh hijau
secara rutin (ditambah diet makanan jamur) bisa mengurangi
risiko kanker hingga 90 persen. Sementara itu, penelitian pada
40.000 wanita dan pria Jepang yang minum teh hijau lima
cangkir sehari menurunkan kemungkinan mereka terkena
stroke dan penyakit jantung
7. Konsumsi Vitamin D
Konsumsilah vitamin D per hari dan Anda mungkin bisa
berumur lebih panjang. Studi yang dilakukan pada 2007
terhadap 57 ribu orang dewasa di Eropa, Amerika Serikat dan
Inggris menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi
vitamin D, risiko kematiannya berkurang tujuh persen. Vitamin D
diketahui punya beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain
memperkuat sistem imun dan tulang. Vitamin D juga
menurunkan risiko diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan
penyakit ginjal.

Anda mungkin juga menyukai