UULH, secara eksplisit menyatakan bahwa bilamana tim yang terdiri atas pihak
penderita atau kuasanya dan unsur pemerintah tidak mencapai kata sepakat dalam
batas waktu tertentu, maka penyelesaiannya dilakukan melalui pengadilan negeri.
Keputusan hakim terutama dalam kasus pidana diharapkan akan sangat
berpengaruh dalarn rangka mengefektifkan sanksi, baik dalam fungsi pereventif
atau reprcsif. Dalam kasus perdata, hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
masih diharapkan untuk menjalankan fungsi mediator. Landasan hukumnya
tercantum dalam Pasal 14 ayat (2) UV Pokok Kekuasaan Kehakiman yang
berbunyi : "Ketentuan dalam ayat (I) tidak menutup kemungkinan untuk usaha
penyelesaian perkara perdata secara perdamaian". Dengan demikian hakim dalam
tugas pokoknya untuk memeriksa dan mengadili perkara memiliki dua fungsi
pokok
yaitu berfungsi yudikatif dan mediator. Pada saat berlakunya UUPLH,
dinyatakan bahwa "Apabila telah dipilih upaya penyelesaian sengketa lingkungan
hidup di luar pengadilan, gugatan melalui. pengadilan hanya dapat ditcmpuh
apabila upaya tersebut dinyatakan tidak berhasil oleh salah satu atau para pihak
yang bersengketa". Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya putusan yang
berbeda mengenai suatu sengketa lingkungan hidup untuk menjamin kepastian
hukum".
3. Terangkan apa yang dimaksud dengan environmental mediation dan bagaimanakah
praktek mediasi ini di Amerika Serikat da Kanada serta Jepang. Berikan contoh.
Jawab :
Environmental mediation artinya pemanfaatan mediasi lingkungan. Mediasi
lingkungan adalah suatu bantuan pihak ketiga untuk penyelesaian kasus lingkungan
yang tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan.
Mediasi, adalah prosedur yang dilakukan para pihak berdasarkan "itikad baik", dan
selanjutnya mediator menyampaikan pcsan antara para pihak, mengatur pertemuan,
dan pada umumnva melaksanakan komunikasi. Melalui kcbebasan yang dimiliki
mediator dimungkinkan memberikan penyelesaian yang inovatif melalui suatu bentuk
penyelesaian yang tidak dilakukan olch pcngadilan. Keputusan sebagai hasil akhir
perundingan akan diambil sendiri oleh para pihak yang bersengketa.
Di Amerika Serikat dan Kanada, dcmikian juga di Jepang, penyclesaian kasus
lingkungan lebih mengutamakan penggunaan environmental mediation (mediasi
lingkungan) dibanding dengan cara lainnya seperti konsiliasi atau arbitrasi. Pilihan ini
dikaitkan dengan kesederhanaan dalam prosedumya dan kebebasan para pihak untuk
mencntukan pilihan dalarn perundingan, hal apa scbaiknya yang dilakukan untuk
rnengakhiri sengketa dengan bantuan fasilitator (mediator). Karakteristik mcdiasi
lingkungan ini pada prinsipnya adalah: (1) kesukarelaan, (2) persetujuan, dan (3) prosesuya
tidak mengikat. Prinsip penyelesaian secara sukarela ini dimaksudkan agar pada pihak
tidak memaksakan kehendaknya untuk menyelesaikan kasus. Perundingan dilakukan
dengan cara kckeluargaan dan bebas dari prasangka buruk. Persetujuan yang dicapai
mcrupakan hasil dari perundingan yang dilakukan dengan bantuan mediator yang
tidak memihak.
Contoh kasus :
Studi Kasus di PT. Indo Acidatama Chemical Industry dengan Warga
Petani Desa Sroyo Pencemaran lahan pertanian Desa Sroyo disebabkan karena
pembangunan pupuk cair limbah PT. Indo Acidatama Chemical Industry
yang dialirkan ke lahan pertanian milik warga petani.
4. Dalam penegakan hukum lingkungan, beberapa hal perlu diperhatikan antara (1)
perlunya kesamaan persepsi kalangan penegak hukum (2) perapan sanksi hukum (3)
penghitungan kerugian (4) dan peran serta masyarakat. Harap saudara jelaskan
masing2 hal tersebut pada sub (1) s/d (4)
Jawab :
1. Pcrlu Kcsamaan Persepsi
Kalangan penegak hukum hendaknya memiliki kesamaan persepsi terhadap
pemahaman asas, tujuan, dan ruang lingkup perlindungan dao pengelolaan
lingkuogan hidup yang tercantum dalam Pasal 2, 3, dan 4 UUPPLH. Dalam hat
ini perlu diberi perhatian akan makna pembangunan berkelanjutan seperti
dimaksud dalarn Pasal I butir 3 UUPPLH bahwa "pembangunan berkelanjutan
adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup,
sosial, dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan", Pcmbangunan berkelanjutan telah
dijabarkan dalam berbagai ketentuan perundang-undangan untuk. menyelamatkan