Lapsus Sab
Lapsus Sab
Identitas Pasien
Nama
: Ny. RV
Jenis kelamin : Perempuan
Umur
: 22 Tahun
Alamat
: Secang, Magelang
Pekerjaan
: Pegawai Salon
Agama
: Islam
Tgll Pemeriksaan : 5 Mei 2016
Keluhan Utama
Terdapat bintil bintil berisi nanah
pada kedua telapak tangan, kaki
dan mulut
RPS
Pasien datang bersama anak dan suaminya ke Poli Kulit dan
Kelamin RST Dr. Soedjono Magelang dengan keluhan muncul
bintil-bintil pada kedua telapak tangan, kedua kaki dan mulut
pasien sejak 2 minggu sebelum pasien datang ke rumah sakit.
Bintil-bintil dikatakan muncul mendadak, awalnya hanya
beberapa namun jumlahnya makin bertambah. Awalnya bintilbintil berwarna kemerahan dan berisis cairan bening. Terasa
sangat gatal sekali terutama pada malam hari, siang hari gatal
berkurang. 2 hari sebelum pasien datang berobat bintil-bintil
berubah menjadi seperti berisi nanah dan berwarna putih.
Namun rasa gatal sedikit berkurang. Muncul keluhan serupa di
bagian tubuh lain disangkal.
Pasien juga mengalami demam namun tidak terlalu tinggi
dan turun dengan pemberian paracetamol. Nafsu makan
dikatakan sedikit menurun karena sariawan yang muncul
beberapa di mulut. Keluhan lain seperti mual, muntah, BAB cair
disangkal.
Riwayat
Pengobatan
Pasien sudah minum Paracetamol, panas
dikatakan menurun dengan pemberian
obat tersebut.
Riwayat
Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan
yang sama sebelumnya. Pasien dikatakan
sudah pernah menderita cacar air
sebelumnya. Riwayat alergi (-) Riwayat
asma (-) Riwayat DM (-)
Riwayat
Keluarga
Anak pasien yang berusia 6
bulan juga mengalami keluhan
serupa dengan pasien. Muncul
bintil-bintil kemerahan dan berisi
nanah di kedua telapak tangan,
kaki dan mulut. Mengalami demam
namun tidak terlalu tinggi.
Riwayat Sosial
Pasien seorang ibu dgn satu
orang anak. Pasien bekerja sebagai
pegawai di salon kecantikan.
Pasien menggunakan asuransi BPJS
untuk biaya pengobatan. Ekonomi
kesan cukup.
Pemeriksaan fisik
Status umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis (GCS
E4V5M6)
Nadi : 84 x/menit, reguler, isi cukup
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,8 C
BB : 50 kg
Status generalis : dalam batas normal
Status lokalis
Regio :
palmar manus dekstra et sinistra dan
dorsum pedis dekstra et sinistra.
Efluoresensi :
vesikel, pustul multipel, bulat, diameter 0,30,6 cm, batas tegas, kulit sekitar eritema
Regio : mukosa bibir bawah ulser
soliter, bulat, diameter 0,5 cm, tepi rata,
batas tegas, mukosa sekitar eritema
Diagnosis Banding
Herpangina
Herpes simplex
Herpes zoster
varicella
Resume
Pasien perempuan berusia 22
tahun datang dengan keluhan
bintil-bintil pada telapak tangan,
kaki, dan mulut sejak 2 minggu
sblm dtg ke RS. Bintil-bintil berisi
cairan bening dan nanah, gatal.
Pasien demam tidak terlalu tinggi,
mengeluh sariawan di mulut, nafsu
makan menurun.
Diagnosis
Loratadine 10 mg 2 x 1 hari
Isoprinosine 500 mg 3 x 1 hari
Prognosis
Quo ad vitam
: Ad bonam
Quo ad functionam : Ad bonam
Quo ad sanationam : Ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
penyakit yang disebabkan oleh
sekelompok enterovirus yang
disebut coxsackievirus, anggota
dari famili Picornaviridae; dengan
gejala klinis berupa lepuhan di
mulut, tangan , dan kaki, terutama
di bagian telapak, terkadang di
bokong.
Epidemiologi
HFMD
Etiologi
Disebabkan oleh virus RNA yang
masuk dalam family
Picornaviridae, Genus
Enterovirus.
Genus enterovirus :
Coxsackie A (Coxsackie A
menyebabkan cedera otot,
kelumpuhan, dan kematian)
Coxsackie B (mengakibatkan
kerusakan organ, tetapi hasil
Penyebab
Penularan :
Melalui kontak langsung :
manusia ke manusia yaitu
melalui droplet, air liur, tinja,
cairan dari vesikel atau ekskreta.
Melalui kontak tidak langsung :
barang, handuk, pakaian,
peralatan makanan, dan mainan
yang terkontaminasi oleh sekret
tersebut.
Virus
Masa
Manifestasi Klinis
Demam
Malaise
Nyeri
tenggorokan
Sulit makan dan minum e.c luka
dimulut & lidah
Kadang ada gejala pilek/flu
Timbul vesikel (pecah 5-10 hari)
Ulkus di mulut yg tersebar di daerah
bukal, palatal, gusi dan lidah
Pada
Pemeriksaan
Laboratorium
Pasien
Diagnosis Banding
Herpangina
Herpes
simplex
Herpes zoster
Varicella
Komplikasi
Dehidrasi
Penatalaksanaan
Antipiretik : Asetaminofen
Antiseptik : betadine, tablet hisap
(SP troches, FG troches)
Antibiotik
Bahan anestetik lokal : dyclonine,
lidokain cair
Antihistamin: loratadine
Edukasi
Prognosis
Prognosis pada HFMD sangat baik.
Dan sebagian besar pasien dengan
penyakit ini dapat sembuh
sepenuhnya.
Kesimpulan
Penyakit KTM adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus coxsackie A19 dan enterovirus 71. Pencegahan
utama yang dilakukan adalah pemutusan rantai
penularan penyakit dengan mencegah kontak dari
satu penderita ke penderita yang lain. Pengobatan
secara simptomatik terutama dilakukan untuk
menekan rasa nyeri di mulut, mempercepat
penyembuhan ulser di mulut, penekan demam, dan
pencegahan infeksi skunder. Golongan obat yang
bisa diberikan : antipiretik, antasida, antihistamin,
analgetik, dan antiseptik. Di samping itu bisa
diberikan vitamin dan mineral tambahan bagi
penderita atau kerabat penderita untuk membantu
meningkatkan kekebalan tubuh.
TERIMA KASIH