Anda di halaman 1dari 6

BAGIAN PERIODONTOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS HASANUDDIN

Journal Reading

PARAMETER PADA PENEMPATAN DAN PENANGANAN


IMPLANT DENTAL
(Parameter on Placement and Management of the Dental)

Nama

: Ince Tien Ayu Nilam Kusuma Maulana

Stambuk

: J111 11 149

Pembimbing

: drg. Arni Irawaty Djais, Sp. Perio

Tanggal Baca

: Senin, Mei 2016

Tempat

: RS. Gigi dan Mulut drg. Hj. Halimah Daeng Sikati

Sumber Journal

: Journal of Periodontology. p. 870-872/Vol71/2000

DIBACAKAN SEBAGAI SALAH SATU TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN PERIODONTOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

PARAMETER PADA PENEMPATAN DAN PENANGANAN


IMPLANT DENTAL
(Parameter on Placement and Management of the Dental)
Akademi amerika bagian periodontologi telah mengembangkan parameter pada
penempatan dan penanganan implant dental. Implant dental merupakan bentuk
penggantian gigi dan menjadi suatu perawatan alternatif untuk penggantian gigi
yang hilang. Rencana perawatan yang komprehensif perlu dikembangkan dengan
melibatkan konsultasi dengan semua pihak terkait. Pasien perlu diinformasikan
mengenai

alternatif

terapoetik,

termasuk

tidak

melaksanakan

prosedur

penggantian, potensial komplikasi yang ada, hasil yang diharapkan, dan peranan
pasien dalam perawatan. Pasien juga perlu diinformasikan mengenai pentingnya
pemantauan ketat dan pelayanan professional oleh tim dokter gigi dan perawatan
personal yang baik untuk memastikan kesehatan implant. Bahan edukasi yang
tepat menjadi bagian penting untuk mendapatkan informed consent/ persetujuan
tindakan. Dengan informasi ini, pasien akan mampu untuk membuat keputusan
mengenai terapi implant.
Kata kunci
Implant dental / efek merugikan ; implant dental / penggunaan terapoetik;
perencanaan perawatan pada pasien, informed consent.
Definisi
Implant dental merupakan piranti biomedikal yang biasanya tersusun dari logam
yang tidak berreaksi dalam mulut atau aloi logam yang ditempatkan pada atau

didalam jaringan osseous. Restorasi implant tersusun dari komponen yang


melekatkan protesis terhadap implant.
Implant dental biasanya digunakan untuk menggantikan gigi secara tunggal atau
jamak atau berperan sebagai abutment untuk protesa cekat atau lepasan dengan
tujuan merestorasi fungsi mastikasi dan/ atau estetik.
Tujuan Terapoetik
Tujuan terapoetik dari terapi implant adalah untuk memberikan dukungan
terhadap restorasi yang menggantikan satu gigi atau beberapa sehingga
memberikan rasa nyaman pada pasien, pengembalian fungsi dan estetik.
Pertimbangan Praperawatan
Ahli periodontologi dan anggota dokter lain dalam tim dokter gigi sering kali
saling berbagi tanggung jawab dalam mengevaluasi pasien untuk penempatan
implant. Rencana sistematik dan terkoordinasi yang mejabarkan mengenai
peranan untuk tiap anggota dari tim perlu dikembangkan dan ditaati.
Pertimbangan perawatan untuk pasien implant perlu menyertakan evaluasi dari :
1. Status kesehatan rongga mulut;
2. Status medis dan psikologis;
3. Motivasi /kemampuan pasien untuk melaksanakan prosedur pemeliharaan di
rumah;
4. Harapan pasien terhadap hasil perawatan;
5. Berbagai kebiasaan dan kondisi yang dapat menempatkan pasien pada
kondisi resiko tinggi untuk mengalami kegagalan implant, sperti , pecandu
alcohol, merokok ,skor American Society of Anesthesiology (ASA) yang
tinggi, bruxism, penyakit periodontal dan terapi radiasi;
6. Status periodontal dan restoratif dari gigi yang tersisa.

Pertimbangan bedah untuk pasien yang membutuhkan penempatan implant perlu


menyertakan evaluasi dari anatomi struktur vital, kualitas dan kontur tulang, dan
jaringan lunak. Bantuan diganostik berikut dapat digunakan dalam pertimbangan
prapembedahan untuk memberikan bantuan dalam menentukan jumlah, lokasi,
tipe, dan angulasi dari implant dan abutment:
1. Model diagnostik, baik yang telah ditanam atau dapat ditanam;
2. Teknik pencitraan;
3. Pola penanganan bedah
Penempatan Implant
Pertimbangan prostetik untuk pasien yang membutuhkan penempatan implant
perlu menyertakan evaluasi dari :
1.
2.
3.
4.
5.

Jumlah dan lokasi dari gigi yang hilang;


Jarak interarkus;
Jumlah, tipe, dan lokasi dari implant yang akan ditempatkan;
Pola oklusal yang telah ada;
Desain dari restorasi yang telah direncanakan.

Teknik pembedahan bergantung pada evaluasi prapembedahan dan pada tipe


implant yang akan digunakan. Hal berikut juga perlu untuk dipertimbangkan:
1.
2.
3.
4.

Teknik aseptik;
Protokol bedah yang sesuai;
Penggunaan pola penanganan bedah;
Instruksi post operatif yang sesuai.

Pendekatan staged telah digunakan untuk menempatkan implant end-osseous.


Implant juga dapat ditempatkan pada waktu pelaksanaan ekstraksi gigi.
Prosedur paska penempatan implant : hal berikut perlu ditinjau sebelum fase
restoratif:

1.
2.
3.
4.

Kuantitas, kualitas, dan kesehatan jaringan lunak dan keras;


Stabilitas implant;
Posisi implant dan pemilihan abutment;
Pemeriksaan kebersihan rongga mulut.

Prosedur restoratif yang sesuai dapat diawali dengan telah didapatkan hasil yang
memuaskan dari hal yang telah disebutkan sebelumnya. Kegagalan mekanikal
baik pada komponen implant dan super struktur prostetik berhubungan dengan
tekanan oklusal yang berlebih.
Penanganan Implant
Evaluasi periodik dari implant, jaringan sekitar dan kebersihan rongga mulut
merupakan hal penting dalam keberhasilan jangka panjang dari implant dental.
Pertimbangan dari evaluasi implant adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Adanya plak/kalkulus;
Tampilan klinis dari jaringan peri-implant;
Tampilan radiografis dari implant dan struktur peri-implant;
Status oklusal, stabilitas protesa dan implant;
Kedalaman probing;
Adanya eksudat atau perdarahan pada probing;
Modifikasi pada interval pemeliharaan (Lihat parameter mengenai

pemeliharaan periodontal, halaman 849-850);


8. Kenyamanan pasien dan fungsi.
Penanganan Dari Komplikasi Terkait Implant
Etiologi dari komplikasi implant dapat bersifat multifaktorial, yang melibatkan
baik komponen struktural dan pertimbangan mengenai jaringan. Evaluasi rutin
dapat mengungkapkan adanya kebutuhan pelaksanaan prosedur untuk perbaikan
adalah sebagai berikut :
1. Ketidakstabilan protesis;
2. Mobilitas dari implant;

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Trauma oklusal;
Fraktur atau terdapat komponen yang longgar;
Inflamasi/infeksi;
Kehilangan yang besar/ progresif dari jaringan lunak dan keras;
Rasa sakit;
Neuropati/ parestesia.

Respon yang tidak memuaskan untuk prosedur perbaikan memerlukan


penyesuaian dari protesa dan/atau pengangkatan implant.
Hasil Pemeriksaan
Hasil yang diharapkan dalam keberhasilan terapi periodontal adalah pemeliharaan
dari prosedur penggantian gigi yang stabil, fungsional, dan memiliki estetik yang
dapat diterima pasien. Variasi dari hasil yang diharapkan dari penempatan
implant termasuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mobilitas atau kehilangan implant;


Rasa sakit yang persisten dan./ atau kehilangan fungsi;
Kehilangan tulang progresif;
Radiolusensi peri-implant yang persisten;
Inflamasi/infeksi yang tidak terkontrol;
Ketidakmampuan untuk memperbaiki implant;
Peningkatan kedalaman probing;
Fraktur implant.

Anda mungkin juga menyukai