1)
2)
3)
4)
5)
c.
1)
2)
3)
4)
5)
Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan mengaitkan data tersebut dengan konsep teori dan prinsip
yang relevan untuk membuat kesimpulan dalam menentukan masalah kesehatan klien dan
perawatan pasien (Effendi, 1995 : 24)
Analisa data merupakan proses berfikir yang meliputi kegiatan pengelompokkan data dan
menginterpretasikan kelompok data tersebut. Kemudian dibandingkan dengan standar normal
sehingga dapat menentukan masalah. Dalam menganalisa data harus divalidasi kembali setelah
itu dikelompokkan ke dalam data subjektif dan objektif, kemudian diidentifikasi pada masalah
dan penyebab.
Ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan oleh : adanya tegang/nyeri punggung, kram kaki,
parestesia, pruritus, kontraksi uterus (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 90)
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran,
perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan interpretasi informasi
Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan oleh : meminta informasi, pernyataan masalah atau
kesalahan konsep (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 92)
Perubahan eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan
abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan lajufiltrasi glomerulus
Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan : oleh :frekuensi berkemih, dorongan, edema
(Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 96)
Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyaman
(sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut
Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan : keluhan kesulitan, keterbatasan atau perubahan
pada perilaku seksual, memperhatikan keamanan janin (Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 97)
Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas aktivitas, stres psikologis,
ketidaknyamanan
Masalah ini kemungkinan dapat dibuktikan : gangguan tidur, terbangun lebih awal/lebih lama
dari yang diinginkan, kesulitan tidur, tidak merasa segar, lingkaran hitam di bawah mata
(Doengoes, Marilyn E dkk, 2001 : 99)
Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul
Diagnosa keperawatan merupakan pernyataan yang jelas tentang masalah klien dan
penyebabnya. Selain itu harus spesifik berfokus pada kebutuhan klien dengan mengutamakan
prioritas dan diagnosa yang muncul harus dapat diatasi dengan tindakan keperawatan. Diagnosa
keperawatan yang mungkin muncul pada kehamilan trimester ketiga menurut Marilynn E.
Doenges dan Irene M. Bobak adalah sebagai berikut :
Ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai persiapan untuk persalinan/kelahiran,
perawatan bayi berhubungan dengan kurangnya pengalaman, kesalahan menerima informasi
Risiko tinggi harga diri rendah berhubungan dengan ketidakmampuan menyelesaikan tugas
pada kehamilan/kelahiran anak
Perubahan eliminasi : BAK berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan
abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerulus
Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perubahan hasrat seksual, ketidaknyamanan
(sesak nafas, kelelahan, pembesaran abdomen), salah pengertian/merasa takut
6)
Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas aktivitas, stres psikologis,
ketidaknyamanan
7)
Risiko tinggi terhadap koping individu/keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis
situasi/maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak efektif,
sistem pendukung yang tidak ada/tidak adekuat
8)
Nyeri kaki berhubungan dengan adanya edema dan tekanan pada pembuluh darah serta
penurunan impuls saraf pada ektremitas bawah karena pembesaran uterus
9)
Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien mengenai tanda-tanda
persalinan
2.
Perencanaan
Perencanaan adalah merupakan suatu proses kegiatan merencanakan asuhan keperawatan untuk
membantu memenuhi kebutuhan kesehatan klien dan mengatasi masalah keperawatan. Pada
perencanaan mengandung unsur promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan melibatkan
klien dan keluarga. Selain itu dalam merencanakan suatu tindakan harus berorientasi pada tujuan
dan sesuai dengan etiologi. Sesuai dengan diagnosa yang dirumuskan diatas, maka dapat
dirumuskan pula tujuan dan intervensi keperawatan menurut Marilynn E Doenges dan Irene M.
Bobak, yaitu :
a.
Ketidaknyaman berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal
Hasil yang diharapkan :
Melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untukmengurangi ketidaknyamanan
Melaporkan ketidaknyamanan dapat diminimalkan/dikontrol
Mencari pertolongan medis dengan tepat
Intervensi
Rasional
Kaji secara terus menerus ketidaknyamanan Data dasar terbaru untuk merencanakan
klien dan metode untuk mengatasinya
perawatan
Kaji status pernafasan klien
Penurunan kapasitas pernafasan saat uterus
menekan
diafragma,
mengakibatkan
dispnea
Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada Lordosis dan regangan otot disebabkan oleh
punggung dan perubahan cara jalan. pengaruh hormon (relaksin, progesteron)
Anjurkan penggunaan sepatu hak rendah, pada sambungan pelvis dan perpindahan
latihan pelvic rock, girdle maternitas, pusat gravitasi sesuai dengan pembesaran
penggunaan kompres panas, sentuhan uterus. Intervensi multipel biasanya lebih
terapeutik atau stimulasi saraf elektrikal membantu
untuk
menghilangkan
transkutan dengan tepat
ketidaknyaman
Perhatikan adanya kram pada kaki. Menurunkan ketidaknyamanan berkenaan
Anjurkan klien untuk meluruskan kaki dan dengan
perubahan
hadar
mengangkat telapak kaki bagian dalam ke kalsium,/ketidakseimbangan kalsium-fosfor,
posisi dorsofleksi, menurunkan masukan atau karena tekanan dari pembesaran uterus
susu, sering mengganti posisi; dan pada saraf yang mensuplai ekstremitas
menghindari berdiri/duduk lama
bawah
Kaji adanya/frekuensi Braxton Hicks. Kontraksi
ini
dapat
menciptakan
Pembesaran
uterus
trimester
tiga
menurunkan kapasitas kandung kemih,
mengakibatkan sering berkemih
Kaji adanya konstipasi dan hemoroid
Peningkatan pemindahan posisi usus
memperberat masalah eliminasi
Diskusikan penggunaan pencahar selama Penggunaan pencahar dapat merangsang
bulan kesembilan, dan anjurkan cara-cara awitan persalinan awal.
lain untuk mengatasi komplikasi, seperti
diet tinggi serat. Perhatikan praktik budaya
yang dapat mempengaruhi perilaku
Kaji adanya pirosis (nyeri ulu hati). Tinjau Masalah sering terjadi pada trimester kedua
pembatasan diet
dan dapat berlanjut, khususnya bila diet
tidak dimodifikasi
Perhatikan adanya leukorea dan pruritus. Saat kadar estrogen tinggi, sekresi kelenjar
Anjurkan klien untuk sering mandi, servikal menghasilkan media asam yang
menggunakan celana dalam katun, pakaian mendorong proliferasi organisme
longgar, dan menghindari duduk untuk
waktu yang lama
Kaji terhadap masalah yang berhubungan Peningkatan metabolisme dan suhu tubuh
dengan diaforesis,; anjurkan penggunaan disebabkan oleh aktivitas progesteron
pakaian yang tipis, sering mandi, dan sedangkan penambahan barat badan
lingkungan dingin
berlebihan dapat membuat klien merasa
panas
terus-menerus
dan
dapat
meningkatkan diaforesis
Berikan suplemen kalsium dengan tepat
Penambahan produk susu bila toleransi
dapat menjadi masalah.
b.
trimester ketiga
Berikan informasi tertulis/verbal tentang
tanda-tanda awitan persalinan; bedakan
antara persalinan palsu dan benar.
Diskusikan kapan memberi tahu dokter atau
pemberi
pelayanan
kesehatan
serta
kapan meninggalkan rumah sakit atau
rumah bersalin. Diskusikan tahap-tahap
persalinan/kelahiran
Berikan informasi tentang perawatan bayi,
perkembangan, dan pemberian makan;
berikan referensi tepat. Kaji keyakinan
budaya
c.
-
meningkatkan
penyesuaian
aktivitas
perawatan diri
Membantu klien untuk mengenali awitan
persalinan, untuk menjamin tibake rumah sakit
tepat
waktu,
dan
menangani
persalinan/kelahiran
Risiko tinggi harga diri rendah berhubungan dengan ketidakmampuan menyelesaikan tugas
pada kehamilan/kelahiran anak
Hasil yang diharapkan :
Mendiskusikan reaksi-reaksi terhadap perubahan citra tubuh dan impian-impian
Mencari model peran positif dalam persiapan untuk menjadi orang tua
Mengungkapkan perasaan percaya diri mengenai peran baru
Intervensi
Rasional
Perhatikan isyarat verbal dan nonverbal Krisis situasi pada trimester akhir ini dapat
klien/pasangan
saat
diskusi
tentang mengakibatkan
klien
merasa
cemas,
masalah-masalah perubahan tubuh dan ambivalen, dan depresi akan tubuhnya dan
harapan peran.
efek-efek
kehamilan
pada
kemampuan/aktivitasnya. Ia mungkin juga
takut cedera terhadap diri dan janin rentan
terhadap
penolakan,
kehilangan,
atau
diabaikan
Evaluasi
adaptasi
fisiologis Tugas normal trimester ketiga berfokus pada
klien/pasangan terhadap kehamilan
persiapan menjadi ayah/ibu. Bila klien dan
atau pasangannya mempunyai ego lemah dan
tidak menyelesaikan tugas-tugas kehamilan,
kesulitan serta menjadi orang tua mungkin
terjadi
Tentukan latar belakang budaya, termasuk Masyarakat dan budya mempengaruhi respons
nilai-nilai mengenai keluarga
pasangan terhadap kehamilan dan perubahan
peran yang dibutuhkan melalui kelahiran bayi
Berikan informasi kepada pasangan Memikirkan
diri
terus-menerus
dapat
mengenai
kenormalan
introspeksi, membingungkan, tetapi hal itu memungkinkan
perubahan dalam perasaan, dan rasa takut
klien untuk menilai, beradaptasi, dan
meningkatkan kekuatan dari anak, menjadi
orang tua, dan perubahan peran.
Berikan /tinjau ulang informasi tentang Pendidikan
atau
komunikasi
tentang
perubahan fisik normal pada trimester bagaimana perubahan tubuh normal dapat
ketiga
mempengaruhi secara positif sikap dan
persepsi yang memudahkan pemahaman dan
apresiasi terhadap kehamilan pada kedua
anggota pasangan
Dorong untuk berpartisipasi dalam kelas Memberikan
kesempatan
untuk
kelahiran anak, bila belum terlibat
pengembangan kelompok pendukung untuk
berbagi reaksi emosi pada kehamilan dan
menyiapkan kelahiran yang berhasil
Kaji ketersediaan dan sifat sistem Ketersediaan dukungan yang memadai
pendukung, model peran, dan keyakinan membantu mengembangkan penyesuaian
budaya
positif terhadap kehamilan dan menjadi orang
tua
d.
-
Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola aktivitas, stres psikologis,
ketidaknyamanan
Hasil yang diharapkan :
Klien mengatakan cukup tidur/istirahat
Klien mengatakan merasa nyaman dan segar
Intervensi
Rasional
Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur Membantu menidetifikasi kebutuhan untuk
normal berkenaan dengan kehamilan. menetapkan pola tidur yang berbeda
Tentukan pola tidur saat ini
Evaluasi tingkat kelelahan; anjurkan klien Peningkatan retensi cairan, penambahan berat
untuk istirahat 1-2 jam dan dapatkan 8 jam badan, dan pertumbuhan janin semua
tidur per malam. Berikan informasi tentang memperberat perasaan lelah, khususnya pada
kelelahan sedang yang normal. Kaji ulang multipara dengan anak lain dan atau
tanggung jawab terhadap kerja dan keluarga kebutuhan lain
Kaji terhadap kejadian insomnia dan Ansietas yang berlebihan, kegembiraan,
respons klien terhadap penurunan tidur. ketidaknyamanan
fisik,
nokturia, dan
Anjurkan alat bantu untuk tidur, seperti aktivitas janin dapat mempersulit tidur
teknik relaksasi, membaca, mandi air
hangat, dan penurunan aktivitas tepat
sebelum beristirahat
Perhatikan keluhan kesulitan bernafas Pada posisi rekumben, pembesaran uterus
karena posisi. Anjurkan tidur pada posisi serta organ abdomen menekan diafragma,
semi fowler
sehingga
membatasi
ekspansi
paru.
Penggunaan
posisi
semi
fowler
memungkinkan
diafragma
menurun,
membantu mengembangkan ekspansi paru
dengan optimal
Dapatkan sel darah merah (SDM) dan kadar Anemia dan penurunan kadar Hb,
Hb;
kesampingkan
masalah-masalah mengakibatkan penurunan oksigenasi jaringan
organik seperti anemia
serta mempengaruhi perasaan lelah berlebihan
Rujuk klien untuk konseling bila Mungkin perlu bagi klien menghadapi
kekurangan tidur/kelelahan mempengaruhi perubahan siklus tidur jaga, mengidentifikasi
aktivitas kehidupan sehari-hari
prioritas yang tepat dan memodifikasi
komitmen
g.
h.
Risiko tinggi terhadap koping individu/keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis
situasi/maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realistis, metoda koping yang tidak adekuat,
sistem pendukung yang tidak ada/tidak adekuat
Hasil yang diharapkan :
Mendiskusikan reaksi emosi pada trimester tiga
Menyiapkan kelahiran bayi, sesuai dengan keyakinan budaya, melalui pendidikan
Mengidentifikasi model peran yang tepat
Intervensi
Rasional
Kaji persiapan persalinan, kelahiran, dan Keterlibatan pada kelas kelahiran bayi dan
kedatangan bayi baru lahir
keahlian tentang peralatan dan bahan dalam
perawatan dapat menunjukkan kesiapan
secara psikologis. Kurangnya persiapan dapat
didasarkan pada keyakinan budaya, atau dapat
menandakan
masalah
keuangan
atau
psikologis
Tentukan persepsi klien/pasangan terhadap Persepsi ini menandakan pelengkapan tugasjanin sebagai kesatuan yang terpisah
tugas psikologis dari kehamilan
Tentukan bagaimana manusia mengetahui Seseorang dengan tingkat ketergantungan
kehamilan
saat
persalinan
dan yang tinggi dapat mengalami kesulitan
kelahiran mendekat
memenuhi
peningkatan
kebutuhan
ketergantungan
klien
sehingga
dapat
menciptakan konflik. Selain itu, koping
negatif dimanifestasikan sebagai akibat
kurangnya persiapan persalinan dan atau pada
bayi baru lahir. Seseorang dapat beristirahat
dari kerja, hobi, atau urusan ekstramarital bila
ia tidak menyelesaikan tugas-tugas kehamilan
Perhatikan kehilangan dari kehamilan Pasangan risiko tinggi mungkin lebih memilih
sebelumnya, faktor-faktor genetik, atau untuk tidak membuat persiapan dengan baik
riwayat lahir mati, dan diskusikan makna sebagai cara perlindungan bagi mereka sendiri
kejadian tersebut kepada klien/pasangan
dari kemungkinan kehilangan/cedera apabila
janin tidak hidup
Evaluasi sistem pendukung yang tersedia Ketersediaan keluarga dan teman dapat
pada klien/pasangan
membantu klien/pasangan untuk mengatasi
tugas-tugas yang datang karena persalinan
dan kelahiran
Nyeri kaki berhubungan dengan adanya edema dan tekanan pada pembuluh darah serta
penurunan impuls saraf pada ektremitas bawah karena pembesaran uterus
Tujuan : klien akan merasakan nyerinya berkurang dan edema berkurang
Hasil yang diharapkan :
Pada kunjungan berikutnya klien melaporkan edema dan sakitnya hilang
Intervensi
Rasional
Kaji kemungkinan klien berjalan atau Berdiri dan duduk dalam waktu yang lama
menaiki tangga beberapa kali setiap hari
akan menyebabkan hambatan sirkulasi perifer
dan menyebabkan pegal atau nyeri pada kaki
Kaji kemungkinan 15 20 menit pada Berjalan dan menaiki tangga menstimulasi
pagi hari, siang dan sore hari dan setelah sirkulasi darah. Posisi akan memanfaatkan
bekerja untuk mengistirahatkan kakinya dan gravitasi mengurangi edema lutut
meninggikan sendi serta untuk membantu
lengan dan kakinya dengan bantal pada
malam hari selama tidur dalam posisi
miring
Anjurkan klien memakai korset untuk Menyangga uterus dan membantu aliran vena
membantu menyangga abdomen yang dan limfa
membesar
Anjurkan klien minum 8 gelas perhari
Asupan cairan dan posisi tidur yang miring
membantu
dalam
diuresis
karena
memperbaiki perfusi ginjal
i.
Kecemasan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien mengenai tanda-tanda
persalinan
Tujuan :
Klien mengetahui bagaimana tanda-tanda persalinan
Meletakkan pamflet yang dapat dilihat oleh keluarga yang tinggal serumah
Klien menghubungi pelayanan/petugas kesehatan jika mulai merasakan adanya tanda-tanda
dan gejala persalinan
Hasil yang diharapkan :
Klien mendemostrasikan aksi dan menyebutkan rasional secara benar
Pada kunjungan berikutnya klien menyatakan siap menghubungi pelayanan atau petugas
kesehatan
Intervensi
Rasional
Gunakan
instruksi
tertulis
untuk Pengetahuan kemungkinan klien bekerjasama
menjelaskan
pada
klien
bagaimana dalam perawatannya, dan meningkatkan
menganali kontraksi
perawatan diri
Menyarankan
berupa
pamflet
yang Klien dalam keadaan cemas perlu bantuan
memungkinkan suami dan keluarganya
keluarga untuk mengenali dan melaporkan
tanda persalinan pada petugas
3.
Implementasi
Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan dari perencanaan yang telah ditetapkan dengan tujuan
untuk memenuhi kebutuhan klien secara optimal. Pelaksanaan adalah pengelolaan dan
perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. (Effendi, i995
: 40)
Implementasi atau pelaksanaan merupakan perwujudan dari rencana yang sudah dibuat
sendiri dengan masing-masing diagnosa keperawatan, yang sesuai dengan sarana dan prasarana
yang ada. Perawat menerapkan keterampilan, sikap, dan pengetahuannya sesuai dengan ilmu
pengetahuan. Pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan masalah yang muncul, dapat bersifat
dependen maupun kolaboratif. Adapun pelaksanaan harus memperhatikan :
Sesuai dengan tindakan yang dilaksanakan.
Sesuai dengan prioritas tindakan.
Pencatatan ditulis dengan jelas, ringkas, istilah baik dan benar serta dengan menggunakan
kata kerja.
Mencantumkan paraf/nama jelas dan waktu pelaksanaan tindakan.
4.
Evaluasi
Tahap Evaluasi atau tahap penilaian adalah perbandingan yang sistematis dan terencana
tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dilakukan dengan cara
berkesinambungan dengan melibatkan pasien dan tenaga kesehatan lainnya. (Effendi, 1995 : 40)
Evaluasi dikategorikan sebagai formatif dan sumatif. Evaluasi formatif terjadi secara
periodik selama pemberian perawatan; sedangkan evaluasi sumatif terjadi pada akhir aktivitas,
seperti : di akhir penerimaan, pemulangan atau pemindahan ke tempat lain, atau di akhir
kerangka waktu tertentu, seperti di akhir sesi penyuluhan.