NIM : 112011101035
RESUME JURNAL
Judul Jurnal
Latar
Belakang
konjungtiva terdiri dari berbagai macam kondisi, mulai dari tumor jinak seperti
papiloma, sampai lesi ganas seperti squamous cell carcinoma (SCC). Ocular
surface squamous neoplasia (OSSN) adalah istilah baru yang mengkategorikan
lesi prakanker dan lesi ganas, termasuk conjunctival intraepithelial neoplasia
(CIN) dan SCC.
Lesi epithelial merupakan kelompok kedua yang paling umum dari spesimen
konjungtiva. Distribusinya dipengaruhi oleh geografi, paparan sinar matahari
dan faktor-faktor lain seperti prevalensi human immunodeficiency virus (HIV)
dan human papiloma virus (HPV). OSSN ditemukan di semua demografi,
dengan insidensi yang lebih tinggi pada laki-laki. Menurut Institute of
Ophthalmology di Inggris, Brazillian Registry, dan American Foce institute of
Pathology (AFIP) Registry, tumor epithelial mencapai sepertiga sampai
Tujuan
Metodologi
Hasil
Rangkuman
dan
Kanada.
Intraepitelial tumor pada konjungtiva disebut juga dengan Bowens disease of
Pembelajaran
pada kulit (Bowens disease). Hasil penelitian studi insidensi lesi epithelial
konjungtiva pada 12.102 spesimen di Kanada, menunjukkan hasil sebanyak 273
kasus adalah lesi konjungtiva (2,25%) dengan rata-rata usia pasien adalah 59,9
17,6 tahun, dan distribusi jenis kelamin adalah 66 (69%) laki-laki dan 30
(31%) perempuan. Sementara jumlah karsinoma in situ sebanyak 15 kasus
(17,4%) dengan rata-rata usia pasien 66,7 18,0 tahun.
Department of Ophthalmology, Brazilian Air Force Central Hospital Rio de Janeiro, Rio de Janeiro
(RJ), Brazil.
2
Department of Ophthalmology and Pathology, The McGill University Health, Center & Henry C.