Anda di halaman 1dari 5

3.

3 ANALISIS PULANG-POKOK
Analisis pulang-pokok (breakeven analysis) sering juga disebut analisis kontribusi laba. merupakan teknik
analisis penting yang digunakan untuk mempelajari hubungan-hubungan antara biaya,penerimaan,dan laba. Volume
output ditunjukkan oleh sumbu horisontal,sedangkan penerimaan dan biaya ditunjukkan pada sumbu vertikal. Karena
biaya tetap (FC) selalu konstan tanpa memandang berapa pun jumlah output yang dihasilkan,maka FC tersebut
ditunjukkan oleh garis mendatar. Biaya variabel (VC) pada setiap output hubungan harga/permintaan akan produk
perusahan tersebut,dan laba (kerugian) pada setiap tingkat output ditunjukkan olleh jarak antar kurva TR dan kurva
TC.
3.4 Analisis Pulang-Pokok Linier
Dalam penerapan analisis pulang-pokok,hubungan yang linier biasanya digunakan untuk menyederhanakan
analisis. Analisis pulang-pokok non linier cukup menarik secara intelektual karena 2 alasan pokok yaitu :(1)
tampaknya masuk akal untuk mengharapkan bahwa dalam banyak kasus kenaikan penjualan bisa dicapai hanya jika
harga diturunkan, dan (2) analisis fungsi biaya menunjukkan bahwa biaya variabel rata-rata (AVC) akan turun pada
kisaran output tertentu dan kemudian meningkat. Namun demikian,seperti tampak pada contoh,analisis linier pun
sudah cukup memadai untuk berbagai penggunaan.
3.5 Analisis Pulang-Pulang Secara Aljabar
Walaupun grafik pulang-pokok merupakan alat yang sangat berguna untuk melukiskan hubungan
laba/output,tetapi teknik-teknik aljabar biasanya merupakan suatu alat yang lebih efesien dalam menganalisis
masalah pengembalian keputusan.

15

Contok Analisis Pulang-Pokok


Perusahaan penerbitan dan percetakan Vicenna membuat analisis pulang-pokok untuk buku Ekonomi
Manajerial yang baru diterbitkannaya. Untuk melukiskan analisis pulang-pokok tersebut,perhatikan perhitungan
hipotetis berikut ini:
Biaya tetap (FC)
Biaya penyuntingan
Peralatan gambar
Mesin setting

Rp 500.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 7.000.000,00
--------------------Rp 8.500.000,00
==============

Biaya Variabel (per buku)


Biaya cetak,penjilidan, dan kertas

Rp 700,00

Potongan untuk toko buku

Rp 1.200,00

Komisi

Rp 500,00

Royalities pengarang

Rp 700,00

Biaya lain-lain

Rp 675,00
----------------

Biaya variabel total/buku

Rp 3.775,00
============

Harga eceran per buku

Rp 7.755,00

16

Biaya tetap (FC) bisa ditaksir secara tepat; sedangkan biaya variabel (VC) juga bisa ditaksir walaupun tidak begitu
tepat. Harga bisa berubah-ubah,tetapi persaingan bisa membuat harga tetap berada dalam suatu kisaran tertentu
sehingga kurva TR yang linier masih masuk akal (masih bisa diterima). Dengan menerapkan rumus pada persamaan
8.1, kita akan memperoleh volume penjualan pulang-pokok sebesar 2.125 unit.
8.500.000
Q

= ------------7.775-3.775
= 2.125 unit

Penerbit bisa menaksir ukuran pasar secara total dari sebuah buku,tingkat persaingan, dan faktor-faktor
lainnya. Berdasarkan data tersebut,penerbit bisa menaksir kemungkinan apakah sebuah buku akan mencapai atau
melampui titik pulang-pokoknya. Jika menaksiran tersebut meleset, penerbit tersebut mungkin akan mencoba
menurunkan biaya produksi melalui penggunaan kertas dengan kualitas yang lebih rendah, berunding dengan
pengarang untuk mengurangi tingkat royalities, dan lain-lain. Dalam sebuah perusahaan penerbitan dan percetakan
dan juga untuk pembuatan keputusan produk baru dalam industri-industri lainnya. Analisis pulang-pokok yang linier
ini juga terbukti merupakan alat yang sangat berguna.
3.6 ANALISIS KONTRIBUSI LABA
Kontribusi laba didefinisikan sebagai perbedaan antara penerimaan dan biaya variabel (VC), hal ini berarti
pula bahwa kontribusi laba adalah sama dengan harga (P) dikurangi harga variabel rata-rata (AVC) per unit.
Misalnya, jika sebuah produk yang dijual seharga Rp10.000,00 dan AVCnya konstan sebesar Rp7.000,00,maka
kontribusi laba produk tersebut per unit adalah Rp3.000,00 (Rp10.000,00-7.000,00). Kontribusi laba tersebut bisa
digunakan untuk menutup biaya tetap (FC) atau untuk meningkatkan laba yang diperoleh.
Contok volume penjualan yang dibutuhkan dalam kasus ini adalah 2.875 buku,yang diperolehdengan cara
berikut ini:

17

Biaya Tetap (FC) + Persyaratan Laba (profit requirement)


Q

= --------------------------------------------------------------------------------Kontribusi Laba
Rp8,5 juta + Rp 3 juta
=-------------------------------------Rp4 ribu
= 2.875 unit

Perhatikan masalah kedua yang mungkin dihadapi oleh penerbit tersebut. Misalnya ada sebuah clup pecinta buku
ingin membeli buku Ekonomi Manajerial itu untuk para anggotanya sebanyak 1.250 buku dengan harga sebesar
Rp3.250,00 per unit. Analisis kontribusi laba ini bisa digunakan untuk menentukan pengaruh pertambahan penjualan
dengan cara sepertiitu terhadap laba perusahaan tersebut.
3.7 KETERBATASAN ANALISIS PULANG-POKOK
Analisis pulang-pokok sangat membantu kita untuk memahami hubungan-hubungan antara volume
penjualan (output), harga, dan struktur biaya, dan juga sangat berguna dalam proses penentuan harga,pengendalian
biaya, dan keputusan keuangan lainnya. Namun demikian, analisis pulang-pokok sedikit mepunyai keterbatasan
dalam perannya sebagai pedoman untuk melakukan kegiatan-kegiatan manajerial.
Analisis pulang-pokok mempunyai kelemahan berkenaan dengan biaya. Hubungan linier ditunjukkan oleh
grafik pulang-pokok itu tidak mencakup semua tingkat output. Jika penjualan meningkat,pabrik dan peralatanyang
bekerja melampaui kapasitas, maka produktivitas pabrik dan peralatan tersebut menurun. Keadaan ini akan
menimbulkan kebutuhan akan tenaga kerja tambahan dan jam kerja yang lebih lama yang membutuhkan
pembayaran untuk upah lembur. Kedua hal tersebut cenderung untuk meningkatkan biaya variabel (VC) secara
tajam. Peralatan dan pabrik tambahan mungkin juga diperlukan, oleh karena itu akan meningkatkan biaya tetap (FC).
Akhirnya,setelah melampaui batas waktu tertentu, produk-produk yang dijual perusahaan tersebut berubah
berkualitas maupun kuantitas. Perubahan dalam product mix seperti itu mempengaruhi tingkat biaya maupun slope
fungsi biaya.

18

Walaupun analisis pulang-pokok yang linier telah terbukti sebagai alat yang berguna dalam pembuatan
keputusan ekonomi,kita harus tetap hati-hati untuk menyakinkan bahwa analisis tersebut tidak digunakan dalam
keadaan ini di mana asumsi-asumsinya menyimpang sehingga menghasilkan kesimpulan yang salah.

Anda mungkin juga menyukai