Anda di halaman 1dari 7

TRANFUSI DARAH

WHOLE BLOOD ( Darah segar lewat 6 jam )

Faktor koagulasi labil (-), trombosit dan faktor pembekuan masih banyak.

Untuk perdarahan akut dan masif

Packed Red Cell (Darah yang diendapkan)

Hanya sel erytrosit untuk anemia tanpa hipovolemi.(Anemia aplastik, leukemia, Thalasemia, dan
GGK dengan perdarahan kronis)

Fresh Frozen Plasma

Koreksi defficiency faktor pembekuan yang belum jelas.

Exchange tranfusi bagi bayi.

Deff anti trombin III

Fresh Plasma (< 24 jam)

Penggunaan seperti FFP

Masih mengandung trombosit sehingga dapat untuk trombositopenia.

Plasma Biasa (<5 hari )

Koreksi faktor pembekuan stabil

Untuk defficiency imunoglobulin yang herediter

Koreksi plasma leakage dan over dosis anti koagulan.

Kecepatan Tranfusi

1 cc/kgBB/jam dan selesai dalam 5 jam, jika >6 jam sudah terkontaminasi dan hrus dibuang.

Tak perlu dihangatkan dulu, kecuali bila tranfusi cepat >1,5 jam (37oC).

Target Hb pada perdarahan kronis 8 g%

Target Hb pada perdarahan akut 10 g%

Resiko tranfusi darah

Reaksi tranfusi cepat (selama tranfusi sampai dengan 48 jam)

Reaksi tranfusi lambat (setelah 48 jam)

Circulatory overload.

Penularan penyakit

Macam-macam reaksi tranfusi

Reaksi tranfusi panas (75%)


Tindakan :
a. segera hentikan tranfusi lalu ganti dengan NaCl 0,9% atau PZ
b. Beri anti piretik parasetamol 3 dd 500 mg
c. Observasi Tekanan darah, Nadi, RR, suhu dan perfusi
d. Bila yakin bukan merupakan reaksi hemolitik atau septik tranfusi bisa dilanjutkan.

Reaksi tranfusi alergi


Tindakan :
a. stop tranfusi dan ganti PZ dan NaCl 0,9%
b. Anti histamin 1 mg, IV\
c. Observasi tekanan darah, Nadi, RR, suhu dan perfusi jaringan.
d. Setelah hilang tranfusi dilanjutkan dengan unit yang lain.

Reaksi Septik
Tindakan :
a. stop tranfusi
b. Ganti infus set
c. Berikan PZ
d. Observasi TD, Nadi, RR, suhu, dan perfusi
e. Atasi syok : cairan dan dopamin drip
f. O2 6 liter per menit
g. Antibiotika broad spectrum dan dosis tinggi
h. Antipiretik
i. steroid

Over load sirkulasi


Tindakan :
a. stop tranfusi
b. O2 6 liter permenit
c. Posisi setengah duduk

d. Lasix 1-2 mg/ kgBB IV (1-2 ampul)


e. Kalau perlu digitalisasi cepat
f. Phlebotomi 500 ml
g. Morfin IV dengan totrasi pelan 10 menit sampai sesak mereda (edema paru berat +).

Reaksi anafilaktik
Tindakan :
a. tinggikan kedua tungkai
b. Stop tranfusi dan ganti dengan PZ atau NaCl 0,9%
c. Adrenalin 0,1-0,2 mg diulang tiap 5-10 menit sampai sirkulasi baik (bila perlu lanjutkan dengan
dopamin drip)
d. Anti histamin 1 mg iv
e. Hidrokortison / dexamethasone 4-5 mg iv
f. Bila ditemui bronkospasme gunakan aminofilin 5 mg/kgbb setelah tensi baik.
g. O2 6 liter/menit
h. Observasi tekanan darah, nadi, RR dan suhu serta perfusi jaringan.
i. Bila cardiac arrest lakukan RJPO

Reaksi hemolitik
Tindakan :
h. Stop tranfusi dan ganti dengan PZ ataupun NaCl 0,9%
i.

Adrenalin 0,1-0,2 mg IV dapat diulang tiap 10 menit sampai sirkulasi membaik.

j. Shock beri dopamin 5-10 mg/kg/menit iv sampai tensi >100 dan akral teraba hangat.
k. Tambahkan cairan 1-2 fles RL dalam 1-2 jam
l.

Bila urine <1cc/kg/jam beri furosemid 1-2 mg/kg supaya produksi urine >100 cc/jam dan dapat
diulang tiap 30 menit dengan dosis lipat 2 berturutan sampai dosis total 1 gram atau 50 ampul.

m. Demam beri anti piretik


n. Observasi tekanan darah, nadi, suhu, RR dan perfusi jaringan.
o. Periksa faal hemostatik bisa jadi DIC
HAL PENTING DALAM TRANFUSI
1. jarum besar no. 18-19 Gauge ( jarum kecil >23 G menyebabkan hemolisis
2. kantung darah jangan dikocok (agar tidak terjadi hemolisis kecuali PRP / TC
3. Darah donor tidak perlu dihangatkan kecuali pada tranfusi masif cepat (1 liter / 2 jam)

4. 100 ml pertama diteteskan > 10 menit (pelan-pelan)


5. Tunggu 15 menit setelah masuk tranfusi dan lakukan evaluasi ulangan tipa jam sampai 1 jam post
tranfusi.
6. bilas dengan PZ setelah tranfusi 1 kolf
7. Jika tidak ada hipovolemia dan jantung baik maka kecepatan tranfusi 1 ml/kgBB/jam (1 unit / 3
jam) atau 1 liter / 24 jam.
8. 1 unit jangan > 5 jam (agar tidak tumbuh kuman.
9. untuk tranfusi WB/PRC, pakai macrofilter 170 mikron (untuk menyaring mikroaggregate yang
terbentuk selama penyimpanan)
10. Untuk tranfusi masif pakai mikrofilter 20 mikron (untuk menyaring emboli agar tidak terjadi ARDS)
11. No. 9 kalau memakai 70 mikron bisa timbul hemolisis
12. TC tidak menggunakan filter oleh karena merusak trombosit.
13. anemia kronius yang perlu tranfusi sampai 20 ml/kgBB/24 jam perlu diberikan diuretika.
TRANFUSI MASIF
1. Trombositopenia terjadi setelah tranfusi
Whole Blood simpan > 80 ml/kgBB
Terapi :
Trombosit kurang dari 50.000 berikan : PRP dan TC
Setiap 4 unit WB simpan berikan 1 unit WB sangat segar.
2. Faktor koagulasi labil
Terapi :
Faktor V dan VIII turun berikan FFP
10 unit WB/PRC maka berikan 2 unit FFP
20 unit WB/PRC maka berikan 6 unnit TC
3. Keracunan Sitrat
Terjadi pada syok, penyakit hati kronis dan lansia
Terapi :
4 unit darah maka berikan Ca Glukonas 10 % 1 gram IV pelan.
4. Hiperkalsemia
Terapi :
WB simpan berikan Ca Glukonas 10 % 5 mg/kgBB, 100 mg IV pelan.

KLASIFIKASI PERDARAHAN
Class

EBV hilang

Tensi

Nadi

Sign

- 15 %

Masih normal,

< 100

Agak gelisah, RR 14-20

< 10

hipotensi postural

ml/kgBB

+/-

15-30%

Sistolik tetap,

< 100

Agak gelisah, RR 20-30

10-20

diastolik naik,

ml/kgBB

tekanan nadi

<120

Capiler refill lambat,

turun, hipotensi
postural
3

30-40%

Sistolik turun

20-30

Oligouria, Gelisah,

ml/kgBB

bingung, RR 30-40

>40%

Sistolik sangat

> 30

turun

<140

Kulit dingin, anuria,


bingung.

ml/kgBB
Cairan elektrolit (RL / PZ) = 2-4 volume darah yang hilang
Cairan koloid (dextran, gelantin, hydroxyethyl starch = 1 x volume darah yang hilang.
TANDA DAN JENIS REAKSI TRANFUSI
Simptom

Reaksi Tranfusi
Panas

Alergi

Hemolitik

Septik

t naik

++

+/-

++

TD turun

+/-

+/-

++

Nadi naik

++

Ikterus

++

+/-

Hb uria

++

+/-

Perdarahan

+/-

urtikaria

+++

WHO BLOOD SAFETY 2001


WB (Whole Blood)
Hb x BB x 6
8 ml/kgBB untuk kenaikan 1 gr/dl
PRC (Packed red cell)
4 ml/kgBB untuk kenaikan 1 gr/dl
TC (Trombosit concentrate)
10 ml/kgBB
FFP (Free Frozen Plasma)
10-20 ml/kgBB
1 cc/kgBB/jam
Monitor faal hemostasis
Dari 250 ml WB terdapat :
14. 100-125 ml PRC
15. 125 ml plasma
16. 50 ml FFP
17. 20 ml TC
18. 15 Cryoprecipitat
INDIKASI TRANFUSI PADA SEPSIS
Indikasi tranfusi pada sepsis
1. HCt < 30% mendadak beri PRC
2. Hb < 10 g%
Whole blood : sepsis + anemia + hipotensi
Syok septik : PZ 2 kolf / 20-30 menit
Koloid 1 kolf/ 20-30 menit

Cairan yang diberikan cukup apabila :


Tensi sistolik = 90 mmHg + tanda klinik perbaikan perfusi end organ
Tensi sistolik > 100 mmHg pada ortu, PJK, dan CVA

Anda mungkin juga menyukai