Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
I.1. Latar belakang
Sedimentologi adalah salah satu cabang dari ilmu geologi yang mempelajari batuan
sedimen/endapan-endapan dengan segala proses.
Morfometri berkaitan dengan bentuk fragmen kerakal. Aspek yang dapat dianalisis
dengan metode morfometri antara lain sphericity, roundness ratio, flatness ratio dan
ilogation index.
I.2. Maksud dan tujuan
Maksud dari analisis fragmen kerakal ( morfometri ) ini adalah untuk mengetahui
fragmen kerakal dari sphericitynya, sedangkan tujuannya untuk mengetahui atau
menginterpretasikan tingkat abrasi, jarak transporatasi, tingkat resistensi, jenis atau
macam media pengankut dari fragmen tersebut.
I.3. Waktu, lokasi penelitian dan kesamapaian daerah
Waktu

: Minggu 25 Oktober 2009

Lokasi Penelitian

: Kali bawang, kulon progo, DIY

Daerah penelitian dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua dan
mobil, dengan jarak 38 km dari lab. AKPRIND dan 1 jam perjalanan
1

| Analisis
Morfometri

BAB II
LANDASAN TEORI
II.1. Dasar teori
Batuan sedimen adalah batuan yang terjadi dari pengendapan material-material
batuan yang telah ada sebelumnya ( sedimen klastik). Sebelum terjadi pengendapan,
material batian yang telah ada mengalami proses transportasi. Proses ini dapat terjadi
karena transportasi oleh angin, air ataupun es (glestser). Pada acara ini jenis
transportasi yang akan dibicarakan adalah transportasi karena air. Adapun macam
transportasi oleh air antara lain :
a. Secara suspense, material yang diangkut berukuran halus, dan
kedudukannya adalah pada air itu sendiri (mengambang).
b. Secara bed load, material yang diangkut berukuran pasir ke atas,
macamnya adalah :
a) Rolling atau menggelinding
b) Saltation atau meloncat
c) Sliding
Jenis bed load inilah sebenarnya yang akan mempengaruhi bentuk butir kerakal yang
akan dianalisis. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk fragmen kerakal
adalah :
a.
b.
c.
d.
2

Bentuk asal dari fragmen


Struktur dalam
Resistensi dari fragmen
Macam media transport
| Analisis
Morfometri

e. Lama / jarak transportasi


Pada analisi ini, pendekatan yang dilaksanakan adalah dengan pengukuran secara
langsung parameter panjang, lebar dan tinggi yang saling tegak lurus. Dari parameter
tersebut akan dihitung :
a.
b.
c.
d.
A.

Sphericity
Roundness ratio
Flatness ratio
Ilongation index
SPHERICITY
Spherecity adalah tingkat pendekatan suatu partikel kedalam bentuk bola.
Untuk mendapatkan harga sphericity, ada beberapa cara yang dikemukakan
oleh :
1. Friedman dan sanders, menyatakan sphericity adalah perbandingan
luas permukaan partikel dibanding luas permukaan bola yang
volumenya sama dengan volume obyek/partikel.
An

Sph
As
Dimana
An = luas permukaan partikel
As = luas bola
2. Wadell, sphericity adalah perbandinagn akar pangkat tiga dari volume
partikel dengan volume bulatan yang melingkupinya.
3 Vp
Sph Vs

Pada pengembangannya didapat rumus :


3
1,24 v
Sph =
a
Dimana :
a = long intercept = sumbu terpanjang
3

| Analisis
Morfometri

v = volume kerakal
3. Krumbein, dengan menggunakan parameter panjang, lebar, dan tinggi,
memberikan formula :
3 LIS
Sph =
L3

Dimana :
L = long intercept = a
I = intermediate intercept = b
S = short intercept = c
4. Folk, member rumus :
2
3 s
Sph =
LI

B. FLATNESS RATIO, menurut Wentworth adalah pertimbangan tentang


kepipihan dari suatu fragmen.
FR = ( L + I + S ) : 3
C. RAUNDNESS RATIO, dinyatakan sebagai berikut :
L+ I
RR = 2 S
D. ELONGATION INDEX, merupakan index kepanjangan dari fragmen kerakal,
dinyatakan sebagai :
a
EI = c

ANALISIS BENTUK
Klasifikasi nama bentuk butir fragmen, dapat dibedakan menurut :
Klasifikasi zingg
Penamaan bentuk fragmen didasarkan atas perbandingan : sumbu b dengan a (b/a)
dan sumbu c dengan b (c/b).
4

| Analisis
Morfometri

Dengan menggunakan kedua perbandingan tersebut maka dapat diketahui nama


bentuk dari fragmen kerakal. Penamaan bentuk fragmen menurut Folk ini dapat juga
digabungkan dengan harga sphericity yang didapat dari perhitungan dengan rumus
Wadell dan atau Krumbein.
Klasifikasi Folk
Penamaan bentuk fragmen didasarkan atas : perbandingan sumbu S dengan L ( S/L ),
perbandingan L I dengan L S ( L I / L S ) dan harga sphericity menurut Folk.
Dari ketiga parameter ini dapat ditentukan nama-nama bentuk dari fragmen yang
diselidiki.
Pada table yang dibuat oleh Folk, juga ditunnjukkan hubungan antara sphericity
dengan jarak dari transportasi, untuk batuan yang berkomposisi utama : kuarsa, rijang
dan batu gamping.
II.2. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam analisis ini adalah :

Gelas ukur
Dial caliper

Formulir dan alat tulis


Sample kerakal

II.3. Cara kerja

| Analisis
Morfometri

Dalam melakuan analisis acara ini dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap pengukuran
parameter-parameter dan tahap analisis bentuk butir.
Cara kerja :
a. Siapkan fragmen kerakal
b. Ukur ketiga sumbunya yaitu panjang, lebar, dan tinggi dengan dial caliper
c. Untuk mengukur volume, fragmen harus dibasahi dulu. Dalam keadaan
basah, fragmen dimasukkan kedalam gelas ukur. Ukur selisi tinggi air.
Setelah selesai, kemudian dimulai tahap analisis bentuk frragmen, dengan
menggunakan rumus dan kalsifikasi yang ada.

| Analisis
Morfometri

Klasifikasi bentuk butiran batuan sedimen klastik dari Zingg dengan perubahan
( dalam Pettijohn, 1957 ).
KELAS KE

b
a

c
b

BENTUK

2
3

2
3

DISCOIDAL (OBLATE)

II

2
3

2
3

SPHERICAL (EQUIAXIAL)

III.

2
3

2
3

BLADED (TRIAXIAL)

IV

2
3

2
3

ROD. SHAPED (PROLATE)

Table 1. a- sumbu panjang ; b- sumbu menengah ; c-sumbu pendek

| Analisis
Morfometri

BAB III
PEMBAHASAN
III.1. Hasil analisis kerakal
Tabel 2. Analisi kerakal
Panjang

Lebar

Tinggi

Lokasi, bagian

Volume
(a)/(L)

(b)/(I)

( c ) / (S)

Hulu
a
b
c
Tengah
a

| Analisis
Morfometri

b
c
Hilir
a
b
c

III.1.1. Perhitungan nilai sphericity (Sph),Flatness Ratio (FR), Roundness Ratio (RR),
Oblate-Prolate (OP) dan Elongation Index (EI)
Tabel 3. Hasil perhitungan nilai Sph, RR, FR, OP, dan EI
Panjang

Lebar

Tinggi

(a) /( L )

(b)/(I )

(c) / (S)

Lokasi

Volume

Nilai sphericity
krumbein

folk

FR
wodell

Hulu
a
b
c
Tengah
a
b
c
hilir
a
b
c

| Analisis
Morfometri

RR

EI

OP

III.1.2. cara perhitungan Sph, FR, RR, OP, dan EI dari tiap-tiap lokasi
1. Perhitungan Sph (Krumbein 1941)
3 LIS
Rumus :
Dimana : L = long intercept = a
L3

I = intermediate intercept = b
S = short intercept = c

2. Perhitungan Sph ( Folk 1968 )


2
3 s
Rumus :
L I Dimana : L = long intercept = a

I = intermediate intercept = b
S = short intercept = c

10

| Analisis
Morfometri

3. Perhitungan Sph ( Wadeell 1935 )


1,24 3 v
Rumus :
Dimana : a = long intercept
a
v = volume kerakal

4. Perhitungan Flatness Ratio (FR)


Rumus : FR = ( L + I + S ) : 3

11

| Analisis
Morfometri

5. Perhitungan Raudness Ratio (RR)


L+ I
Rumus : RR = 2 S

6. Perhitungan Elongation Index (EI)


a
Rumus : EI = c

12

| Analisis
Morfometri

7. Perhitungan Oblate-Prdate Ratio (OP)


LS0,5

Rumus :
L( LI )
OP

II.2. Hasila analisis dan bentuk kerakal


Tabel 4. Hasila analisis dan bentuk kerakal
13

| Analisis
Morfometri

Bagian

b
a

c
b

Bama bentuk

c
b

Bama bentuk

Hulu
a
b
c
Tengah
a
b
c
Hilir
a
b
c

III.2.1. Kasifiksi zingg


Tabel 5. Analisis berntuk ( klasifikasi Zingg )

Bagian

b
a

Hulu
a
b
c
Tengah
a
b
c
Hilir
a
b
c

14

| Analisis
Morfometri

III.2.2. Kasifikasi folk


Tabel 6. Analisis bentuk ( klasifikasi Folk )

Bagian

S
L

LI
Ls

S2
LI

Bentuk

Hulu
a
b
c
Tengah
a
b
c
Hilir
a
b
c

BAB IV
KESIMPULAN
1. Morfometri berkaitan dengan fragmen bentuk krakal
2. setelah mengambil sampel kerakal dan mengukur,menginterpretasi,jarak
transportasi,tingkat resistensi dapat ditentukan dengan perhitungan harga
15

| Analisis
Morfometri

sphericity,flatness ratio(FR),Roundnes Ratio(RR)Elongated indek(EI)dan


Oblate prolate Ratio(OP)
Setelah mengetahui harga dari sphericity,FR,RR,EL, dan OP Maka dapat
mengetahui,yaitu kepipihan dari suatu
fragmen,kebundaran(panjang.lebar,tinggi)dan bentuk serta nama
bentuknya.
Fragmen kerakal yang dianalisis rata-rta nama bentuknya
Bladed(Triaxial)dan spherical(Equiaxial)
Bentuk fragmen kerakal yang dianalisis rata-ratanya mempunyai bentuk
Bladed

DAFTAR PUSTAKA
Prasetyanto, I.W., 1957, Buku Petunjuk Praktikum Sedimentologi, Jurusan Teknik
Geologi, Fakultas Teknologi Mineral, Institut Sains & Teknologi Akprind,
Yogyakarta, 34 hal, tidak diterbitkan.

16

| Analisis
Morfometri

LAMPIRAN

17

| Analisis
Morfometri

Anda mungkin juga menyukai