Anda di halaman 1dari 3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Magnesit
Nama kimia dari magnesit yaitu MgCO3, Magnesium Karbonat, dijumpai
dalam bentuk kompak dan mikrokristalin, bentuk rhombohedral,sistem kristal
Trigonal - Hexagonal Scalenohedral H-M Symbol32/m Space Group: R3c, jarang
didapatkan, warna putih, kuning, atau abu abu, kadang kadang
memperlihatkan kenampakan seperti porselin dengan fraktur konkoidal.
Kristal magnesit umumnya terbentuk oleh proses dolomitisasi hidrotermal
batu gamping ganggang atau penggantian dolomit amfibolit, piroksenit, diabas,
peridotit, riolit, basalt dan granit.

Gambar 1. Mineral magnesit

B. Karakteristik Magnesit
Mineral ini mempunyai tingkat kekerasan 3,5 4,5, berat jenis 3,0, tidak
larut dalam asam klorida tetapi berbuih bila dipanaskan, tidak terbakar. Apabila
disinari ultraviolet akan memancarkan warna biru atau hijau.
Magnesit kriptokristalin atau amorf terbentuk dari alterasi larutan
serpentin atau larutan ultrabasa lainnya. Magnesit jenis yang tersebut terakhir ini
umumnya terdapat dalam jumlah sedikit karena sebarannya terbatas hanya
dipermukaan batuan induk.
Magnesit dapat ditemukan dalam mineral sekunder dan biasanya
berasosiasi dengan batuan sedimen atau batuan metamorfik, berasal dari endapan
marin, kecuali brukit. Magnesit ditemukan didalam batuan serpentin. Magnesit
umumnya jarang ditemukan dalam bentuk mineral, tetapi secara utuh terdapat
pada larutan padat siderit (FeCO3) bersama-sama Mn dan Ca yang dapat
menggantikan unsur Mg. Mineral magnesit keterdapatannya berasosiasi dengan
batuan ubahan, sehingga cadangan magnesit akan mengikuti pola cadangan bahan
ubahan tersebut. Batuan atau mineral yang mengandung magnesit adalah dolomit
(CaMg(CO3)2, magnesit zedin (MgCO3), epsonil (MgSO4)7H2O, dan brukit
(Mg(OH)2
Magnesium karbonat yang mengkristal dalam sistem trigonal, dimana sistem
trigonal yaitu menghalangi 3 Crystal Habits 2/m adalah format yang pada
umumnya raksasa (masive) seperti daun, fiberous dan mengejar menuju batu
karang yang berjaringan halus. Kristal adalah sangat jarang,, tetapi ketika
ditemukan adalah dalam wujud rombohedron atau prisma bersudut enam dengan

suatu penghentian pinacoid. Perpecahan sempurna di tiga arah yang membentuk


rombohedron. Belahan conchoidal ke tidak seimbang. Karakteristik yang lainnya
berbuih dengan mudah hanya di panas melemahkan zatair-khlor.
C. Tempat Magnesit Diketemukan
Di Indonesia mineral magnesit dijumpai antara lain :
a.

Daerah Istimewa Aceh : Daerah Kr.Jreue Kab.Aceh Besar (cukup baik,

berupa urat urat pada batuan ultrabasa berasosiasi dengan talk)


b. Nusa Tenggara Timur : P. Moa (berasosiasi dengan peridotit serpentinit).
c. Timor Timur : Desa Vemasse dan Laleia antara Manatuto, Baucau (mengisi
d.

rekahan pada batuan ultrabasa, kadar MgO = 6,75 9,24%).


Sulawesi Tenggara: P.Padamarang (berasosiasi dengan batuan ultrabasa,
peridotit serprntinit yang berumur Pra Tersier); P. Lambasina (berasosiasi
dengan batuan ultrabasa, peridotit serpentinit yang berumur Pra Tersier)

Anda mungkin juga menyukai