DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

PUSKESMAS LEMBANG
KECAMATAN LEMBANG

Jln. Grand Hotel- No. 14 Desa LembangTelp. (022) 2786554

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS LEMBANG

Nomor :
/
/ IV / 2016

TENTANG
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN POTENSIAL
CEDERA (KCP), DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)
PUSKESMAS LEMBANG
KECAMATAN LEMBANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA PUSKESMAS LEMBANG,
MENIMBANG

:
a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien tenaga klinis wajib berperan
aktif dalam pelaksanaannya;
b. Bahwa untuk melaksanakan
tersebut,

perlu

ditetapkan

tanggungb

penanganan

jawab

terhadap

kejadian tidak diharapkan, kejadian potensial cedera

dan kejadian nyaris cedera;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu

menetapkan

lembang

lentang

keputusan

kepala

penanganan

puskesma

kejadian

tidak

diharapkan, kejadian potensial cedera dan kejadian

nyaris cedera;
MENGINGAT

1. Undang-undang
kesehatan
2. Keputusan

Nomor

Menteri

128/Menkes/SK/II/2004
puskesmas
3. Keputusan

36

Tahun

2009

Kesehatan
tentang

Menteri

tentang

RI

No.

kebijakan

dasar

Kesehatan

Nomor

129/Menkes/SK/X/2009 tentang standar pelayanan

minimal Rumah sakit
4. Peraturan
Menteri
1691/Menkes/PER/VIII/2011
pasien rumah sakit

Kesehatan
tentang

No.

keselamatan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

PUSKESMAS LEMBANG
KECAMATAN LEMBANG

Jln. Grand Hotel- No. 14 Desa LembangTelp. (022) 2786554

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD),
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA (KCP), DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
(KNC)

KESATU : Penanganan kejadian tidak diharapkan, kejadian potensial cederadan

KEDUA

kejadian nyaris cedera sesuai dengan SPO

: Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan Di
: Bandung Barat
PadaTanggal
: 4 April 2016
KepalaPuskesmasLembang

dr. Hj. SITI RUSLIANI, M.M,Kes

Pembina Tk. I
NIP : 19621006 198712 2001

Tembusan :Disampaikankepadayth.;
1. KepalaDinasKesehatanKabupaten Bandung Barat
2. Yang BersangkutanUntukDiketahui
3. Arsip