Anda di halaman 1dari 74

18

KELOMPOK
NOVITASARI
(ACC 114 038)
TAUFIK RACHMAN (ACC 114 003)
TOMY HENDRA
(ACC 114 037)

RUMUSAN MASALAH
Sebutkan unsur-unsur periode keempat dan sifat nya ?
Bagaimana kelimpahan unsur-unsur periode keempat di
alam ?

Apa kegunaan atau manfaat unsur-unsur periode


keempat ?

Bagaimana pembuatan unsur-unsur periode keempat ?

Unsur Kalium (K)


Berbentuk Logam Cair.
Berwarna putih keperakan.
Teroksidasi dengan sangat cepat
dengan udara.
Sangat reaktif (Terutama dalam
air).
Paling elektropositif di antara
logam-logam.
Logam yang sangat ringan, sangat
lunak dan mudah di potong-potong.

KELIMPAHAN Kalium (K)


1. Melimpah di batuan alam.
2.Dari air laut yang diuapkan.

KEGUNAAN KALIUM
Dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
(KMnO3), digunakan untuk
membetulkanpHtanah berasam (KOH),
untuk menetralisir residu Rotenone
atau Antimycin (KMnO4), digunakan
pada industri terutama dalam

PROSES PEMBUATAN KALIUM


(Ca)
Dapat diambil melalui proses
elektrolisis hidroksida. Metoda
panas juga lazim digunakan untuk
memproduksi kalium dari senyawasenyawa kalium dengan CaC2, C,
Si, atau Na.

Unsur Kalsium (Ca)


sifat
Titik leleh, 0C
Titik didih, 0C
Kerapatan, g/cm3
Keelekteonegatifan
Jari-jari ion, Amstrong
Jari-jari
kovalen,
Amstrong
Potensial
reduksi
standar, Volt

Ca
839
1484
1,54
1,0
1,74
1,14
2,76

Kelimpahan KALSIUM (Ca)


Sangat melimpah dalam batuan yang
terdapat dalam kulit bumi.
Terdapat dalam batuan sebagai kation
(bersama-sama dengan natrium dan
kalium).
Diperoleh dari batu kapur dan kerang
laut.

KEGUNAAN KALSIUM (Ca)


Digunakan untuk menambah kualitas
lapisan keramik. Unsur Kalsium Dapat
pula digunakan sebagai scavenger (untuk
mengeluarkan pengotor dalam bahan)
untuk memproduksi logam tertentu, dan
untuk membuat berbagai padua logam.

SKANDIUM (Sc)
>SIFAT<
Mirip dengan Al3+ yaitu bersifat
amfoter.
Tidak berwarna.
Bersifat diamagnetik.

SKANDIUM (Sc)
>KELIMPAHAN<
Jarang ditemukan. Dalam tabung mineral, unsur
tersebut diperkirakan terdapat sebanyak 5
sampai 30 ppm Skandium.
Lebih banyak ditemukan di matahari dan
beberapa bintang lainnya dibandingkan di bumi.

SKANDIUM (Sc)
>KEGUNAAN<
Dapat bermanfaat sebagai komponen untuk lampu
berintensitas tinggi.

SKANDIUM (Sc)
>PROSES PEMBUATAN<

Kebanyakan skandium sekarang ini


diambil dari throtvitite atau diekstrasi
sebagai hasil produksi pemurnian
uranium. Logam skandium dibuat
melalui elektrolisis lelehan ScCl3.

TITANIUM (Ti)
>SIFAT<

Ringan, kuat, tahan korosi (termasuk tahan terhadap air


laut dan chlorine) dengan warna putih-metalik-keperakan.
Kerapatan titanium relatif rendah.

Kekuatan strukturnya tinggi pada suhu tinggi.


Tahan karat (korosi).
Bersifat amfoter, tidak beracun, dan tidak tembus cahaya.

TITANIUM (Ti)
>KELIMPAHAN<

Sebayak 0,6% penyusun kerak bumi


mengandung unsur titanium

TITANIUM (Ti)
>KEGUNAAN<

Titanium digunakan sebagai bahan


konstruksi karena sifat-sifatnya yang
mempunyai kerapatan rendah (ringan),
kekuatan strukturnya tinggi pada suhu
tinggi, dan tahan karat (korosi).

TITANIUM (Ti)
>PROSES PEMBUATAN<
Langkah awal pembuatan titanium dilakukan
dengan mengubah bijih rutil yang mengandung
TiO2 menjadi TiCl4, kemudian TiCl4 direduksi
dengan Mg pada temperature tinggi yang bebas
oksigen.

VANADIUM (V)
>SIFAT<

Menyerupai baja berwarna abu-abu.


Bersifat keras.
Tahan korosi.

VANADIUM (V)
>KELIMPAHAN<

Vanadium terkandung dalam


kerak bumi sebanyak 0,02%.

VANADIUM (V)
>KEGUNAAN<

Dimanfaatkan dalam pembuatan


peralatan teknik, seperti pegas (shock
breaker) dan mesin-mesin
berkecepatan tinggi.

VANADIUM (V)
>PROSES PEMBUATAN<

Fero vanadium mengandung 35% - 95%


vanadium. Ferrovanadium dihasilkan
dengan mereduksi V205 dengan pereduksi
campuran silicon dan besi. SiO2 yang
dihasilkan direaksikan dengan CaO
membentuk kerak CaSiO3(l).

KROM (Cr)
>SIFAT<

Tahan korosi (tahan karat,


antiautooksidasi).
Reaktif terhadap oksigen.

KROM (Cr)
>KELIMPAHAN<

Relatif jarang ditemukan di alam.


Kromit (FeCr2O4) yang dapat
direduksi oleh karbon
menghasilkan ferokromium.

KROM (Cr)
>KEGUNAAN<

Banyak dimanfaatkan untuk


melapisi logam tembaga dan nikel
melalui elektroplating

KROM (Cr)
>PROSES PEMBUATAN<

Krom merupakan salah satu logam yang


terpenting dalam industri logam dari
bijih krom utama yaitu kromit, Fe(CrO2)2
yang direduksi dapat dihasilkan
campuran Fe dan Cr disebut Ferokrom.

MANGAN
>SIFAT<
Logam keras dan getas berwarna abu-abu merah muda.
Sulit mencair, tapi mudah teroksidasi.
Mangan murni bersifat amat reaktif dan dalam bentuk bubuk
akan terbakar dengan oksigen.
Larut dalam asam encer.

MANGAN (Mn)
>KELIMPAHAN<
Terdapat 0,1% pada kulit bumi.
Salah satu sumber mangan adalah batuan yang
terdapat di dasar
lautan dinamakan pirolusit.
Melimpah di tanah yang terutama berbentuk
senyawa oksida dan hidroksida.

MANGAN (Mn)
>KEGUNAAN<
Mangan dioksida juga digunakan sebagai katalis. Mangan
digunakan pula sebagai dekolorisasi kaca dan membuat
kaca berwarna ungu. Kalium permanganat merupakan
oksidator kuat dan digunakan sebagai desinfektan.

MANGAN (Mn)
>PROSES PEMBUATAN<

Logam mangan diperoleh dengan cara


Mereduksi oksida mangan dengan natrium,
magnesium, aluminium atau dengan proses
elektrolisis dan Proses aluminothermy dari
senyawa MnO2.

BESI (Fe)
>SIFAT<

Besi murni bersifat lunak, liat,


dan cukup reaktif terhadap
zat oksidator.

BESI (Fe)
>KELIMPAHAN<

Cukup melimpah dalam kulit


bumi (4,7%).

BESI (Fe)
>KEGUNAAN<
Banyak oksida besi digunakan sebagai
perangkat elektrolit, memori komputer, dan pita
rekaman. Besi juga digunakan sebagai bahan
pembuat pisau, alat bedah, dan bumper mobil.

BESI (Fe)
>PROSES PEMBUATAAN<

Ada 2 tahap untuk pembuatan jenis- jenis


besi, yaitu peleburan yang bertujuan untuk
mereduksi biji besi sehingga menjadi besi
dan peleburan ulang yang berguna dalam
pembuatan jenis - jenis baja.

KOBALT (Co)
>SIFAT<

Bersifat rapuh.
Tidak reaktif.
Stabil terhadap panas.

KOBALT (Co)
>SIFAT<
Di alam, kobalt terdapat dilapisan kerak bumi yaitu sekitar
0,004% (Heslop,1961) dari berat kerak bumi atau sekitar
30 ppm (Lee, 1991) dari kerak bumi.
Terdapat banyak bijih logam yang mengandung kobalt
(mineral kobalt), diantaranya yang dikomersilkan yaitu
Kobaltite (CoAsS), Smaltite (CoAs2) dan Linneaite (CO3S2).
Persenyawaan kobalt yang terdapat di alam selalu
ditemukan dengan bijih logam nikel, terkadang juga
bersamaan dengan bijih tembaga serta bijih timbal.

KOBALT (Co)
>KELIMPAHAN<

Banyak ditemukan dalam meteorit dan


menjadi ciri komponen yang membedakan
meteorit dari mineral lainnya.

Meteorit besi atau siderit, dapat


mengandung alloy besi dan nikel
berkadar 5-25%.

KOBALT (Co)
>KEGUNAAN<
Kobalt digunakan untuk membuat paduan logam. Kobalt juga banyak dimanfaatkan
dalam pembuatan mesin jet, mesin turbin, dan peralatan tahan panas.

KOBALT (Co)
>PROSES PEMBUATAN<
Pada penambahan CoCO3 (s) dengan pemanasan
akan diendapkan As dan Fe sebagai karbonat. Dengan
penyaringan akan diperoleh CoCl3. Tambahan zat
pencuci mengubah CoCl3 menjadi Co2O3.
Selanjutnya CoCO3 direduksi dengan gas hydrogen.

NIKEL (Ni)
>SIFAT<

Berwarna putih keperak-perakan yang berkilat.


Keras dan mulur.
Tergolong dalam logam peralihan.
Sifat tidak berubah bila terkena udara, tahan
terhadap oksidasi dan kemampuan mempertahankan
sifat aslinya di bawah suhu yang ekstrim.

NIKEL (Ni)
>KELIMPAHAN<
Nikel adalah komponen yang banyak ditemukan dalam meteorit dan

menjadi ciri komponen yang membedakan meteorit dari mineral


lainnya. Meteorit besi atau siderit, dapat mengandung alloy besi dan
nikel berkadar 5-25%.

Kebanyakan nikel di bumi tidak dapat diakses karena berada dalam

inti bumi cair. Nikel diketahui menyumbang 10% komposisi inti bumi.

NIKEL (Ni)
>KEGUNAAN<

Nikel digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan baja tahan

karat dan alloy lain yang bersifat tahan korosi, seperti Invar, Monel
, Inconel , dan Hastelloys .

Nikel, digunakan untuk membuat uang koin,dan baja nikel untuk

melapisi senjata dan ruangan besi (deposit di bank), dan nikel yang
sangat halus, digunakan sebagai katalis untuk menghidrogenasi
minyak sayur (menjadikannya padat). Nikel juga digunakan dalam
keramik, pembuatan magnet Alnico dan baterai penyimpanan Edison
.

Nikel juga berfungsi untuk melapisi logam agar tahan karat dan

sebagai campuran logam, misal monel (paduan 60% Ni, 40% Cu, dan
sedikit Fe, Mn, Si, C) dan alnico.

NIKEL (Ni) >PROSES


Proses pengolahan biji Nikel dilakukan untuk menghasilkan Nikel matte yaitu
PEMBUATAN<
produk
dengan kadar Nikel di atas 75 persen. Tahap-tahap utama dalam proses
pengolahan adalah sebagai berikut:

Pengeringan di Tanur Pengering bertujuan untuk menurunkan kadar air bijih

laterit yang dipasok dari bagian Tambang dan memisahkan bijih yang berukuran
25 mm.

Kalsinasi dan Reduksi di Tanur untuk menghilangkan kandungan air di dalam


bijih, mereduksi sebagian Nikel oksida menjadi Nikel logam, dan sulfidasi.

Peleburan di Tanur Listrik untuk melebur kalsin hasil kalsinasi/reduksi sehingga


terbentuk fasa lelehan matte dan terak.

Pengkayaan di Tanur Pemurni untuk menaikkan kadar Ni di dalam matte dari


sekitar 27 persen menjadi di atas 75 persen.

Granulasi dan Pengemasan untuk mengubah bentuk matte dari logam cair

menjadi butiran-butiran yang siap diekspor setelah dikeringkan dan dikemas.

TEMBAGA (Cu)
>SIFAT<
Logam kemerahan, dengan kekonduksian

elektrik yang tahan terhadap cuaca dan korosi.

Penghantar panas dan listrik yang baik.


Mudah ditempa dan bercampur dengan emas
sehingga digunakan dalam pembuatan
kerajinan.

TEMBAGA (Cu)
>KELIMPAHAN<
Di alam, tembaga ditemukan dalam
bentuk biji tembaga.

Sekitar 80% tembaga diperoleh sebagai


sulfida.

TEMBAGA (Cu)
>KEGUNAAN<

Tembaga banyak digunakan sebagai kabel listrik (alat-alat elektronik).


Tembaga juga mudah ditempa dan bercampur dengan emas sehingga
digunakan dalam pembuatan kerajinan. Tembaga juga banyak
digunakan untuk membuat paduan logam seperti kuningan (tembaga
dan seng), perunggu (tembaga dan timah), moner, alcino, dan
sebagainya.

Menguji kemurnian alkohol.


Membuat rayon/sutra buatan.
Mematikan serangga atau hama tanaman .
Menguji sifat pereduksi dari senyawa yang mengandung gugus
aldehid/alkanal.

TEMBAGA (Cu) >PROSES


Pada umumnya bijih tembaga mengandung 0,5 % Cu, karena itu
PEMBUATAN<
diperlukan pemekatan biji tembaga. Reaksi proses pengolahannya
adalah :
2 CuFeS2(s) + 4 O2
Cu2S(l) + 2 FeO (s) + 3 SO2 (g) (800
0C)
FeO(s) + SiO2 (s)
FeSiO3 (l) (14000C)
Cu2S dan kerak FeSiO3 (l) dioksidasi dengan udara panas, dengan
reaksi sebagai berikut:
2 Cu2S(l) + 3 O2 (g)
2 Cu2O(l) + 2 SO2(g)
2 Cu2O(l) + Cu2S(s)
6 Cu(l) + SO2 (g)
3 Cu2S(l) + 3 O2
6 Cu(l) + 3 SO2(g)
Pada reaksi oksidasi tersebut diperoleh 98% - 99% tembaga tidak murni.
Tembaga tidak murni ini disebuttembaga blisteratau tembaga lepuh. Tembaga
blister adalah tembaga yang mengandung gelembung gas SO2bebas. Untuk
memperoleh kemurnian Cu yang lebih tinggi, tembaga blister dielektrolisis
dengan elektrolit CuSO4(aq). Pada elektrolisis, sebagai electrode negatif

SENG (Zn)
>SIFAT<
Berwarna putih kebiruan, berkilau, dan
bersifat diamagnetik.

Sedikit kurang padat daripada besi dan


berstruktur kristal heksagonal.

Seng memiliki titik lebur (420 C) dan tidik


didih (900 C) yang relatif rendah.

SENG (Zn)
>KELIMPAHAN<

Kadar komposisi unsur seng di kerak bumi


adalah sekitar 75 ppm (0,007%). Hal ini
menjadikan seng sebagai unsur ke-24 paling
melimpah di kerak bumi. Tanah mengandung
sekitar 5770 ppm seng dengan rata-ratanya
64 ppm. Sedangkan pada air laut kadar
sengnya adalah 30 ppb dan pada atmosfer
kadarnya hanya 0,14 g/m3

SENG (Zn)
>KEGUNAAN<

Seng digunakan sebagai logam pelapis besi agar


tahan karat. Seng juga berguna untuk paduan
logam (misal kuningan), zat antioksidan pada
pembuatan ban mobil , bahan pembuat cat putih,
dan bahan untuk melapisi tabung gambar televisi
karena dapat berflouresensi (mengubah berkas
elektron menjadi cahaya tampak). Lembaran seng
dapat dimanfaatkan sebagai atap bangunaan.

SENG (Zn) >PROSES


Proses pembuatan seng dari bahan mentah hingga bahan jadi dimulai dari proses pemotongan
PEMBUATAN<
bahan
baku kemudian dijadikan dalam bentuk road coil roll (dalam keadaan gulungan lapis),
bahan mentah yang sering digunakan adalah berupa seng yang banyak ditambang adalah sfalerit
(seng sulfida). Setelah mendapatkan bahan mentah yang akan di jadikan bahan jadi dengan
proses pencucian dengan air yang bersuhu 70-80 derajat celcius, hal ini bertujuan agar unsur
yang ada pada bahan mentah yang merupakan hasil dari bahan tambang bersih dari unsur lain.

Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan proses pelapisan baja


dengan menggunakan ammonium dan zat aditif lainnya, hal ini
bertujuan agar seng dapat tampang mengkilat dan tidak mudah
berkarat. Selanjutnya setelah melalui proses pelapisan baja hasil dari
pelapisan tersebut dikeringkan dengan melewati mesin pengeringan
dengan suhu 500 derajat celcius sehingga seng dan lapisan baja
beserta zat aditif lainnya dapat menyatu dengan seng dalam bentuk
plat. Setelah itu didinginkan, seng dalam bentuk plat disusun rapi
kemudian terakhir di masukkan ke mesin gelombang sehingga dapat
terbentuk plat seng yang pipih elastis dan bergelombang rapi.
Selanjutnya setelah melewati berbagai tahapan dan telah berbentuk

GALIUM (Ga) >SIFAT<


sifat
Titik leleh, 0C
Titik didih, 0C
Kerapatan, g/cm3
Keelekteonegatifan
Jari-jari ion, Amstrong
Jari-jari
kovalen,
Amstrong
Potensial reduksi standar,
Volt

Ga
30
2430
5,90
1,6
0,76
1,25
-0,56

GALIUM (Ga) >KELIMPAHAN<

Gallium relatif jarang diperoleh


sebagai hasil samping dari
proses pemurnian logam lain.
Misalnya senyawa ini diperoleh
dari bauksit selama produksi
aluminium.

GERMANIUM (Ge) >SIFAT<


sifat
Titik leleh, 0C
Titik didih, 0C
Kerapatan, g/cm3
Keelekteonegatifan
Jari-jari ion, Amstrong
Jari-jari
kovalen,
Amstrong
Potensial
reduksi
standar, Volt

Ge
937
2830
5,35
1,5
1,22
-

GERMANIUM (Ge) >KELIMPAHAN<

Germanium sangat jarang dan terdapat

dalam beberapa mineral, seperti


argirodit, suatu bijih dari campuran
perak sulfida-germanium sulfida
(4Ag2S.GeS2). Sumber komersial
penting dari unsur ini terdapat pada
cerobong asap dari pemanggangan bijih
seng dan dari pembakaran batu bara.

GERMANIUM (Ge)
>KEGUNAAN<

Disamping kegunaannya

sebagai bahan
semikonduktor, germanium
juga digunakan untuks
optiks transmisi inframerah.

GERMANIUM (Ge) >PROSES


Germanium melibatkan beberapa tahap reduksi oksida. Germanium
PEMBUATAN<
dibuat dari bijihnya atau dari cerobong debu yang diperoleh dalam
memproduksi seng. Material diolah dengan asam klorida pekat
untuk menghasilkan germanium tetraklorida (GeCl 4), yang
didistilasi dari campuran. Setelah dimurnikan dengan distilasi
fraksi, germanium tetraklorida direaksikan dengan air (dihidrolisis)
menghasilkan dioksida.
GeCl4(l) + 2H2O(l)

GeO2(s) + 4HCl(aq)

Germanium dioksida direduks untuk menghasilkan unsur bebas


melalui pemanasan dengan hidrogen atau karbon. Unsur
dimurnikan untuk terapan semikonduktor melalui pemurnian zona.
Proses bergantung pada kelarutan pada kelarutan pengotor yang
lebih besar dalam fase cair dibandingkan dalam fasa padat.

ARSENIK (As) >SIFAT<


sifat

As

Titik leleh, 0C

613

Titik didih, 0C

Kerapatan, g/cm3

5,73

Keelekteonegatifan

2,0

Jari-jari ion, Amstrong

-77

Jari-jari kovalen, Amstrong

0,72

Potensial reduksi standar,


Volt

1,21

ARSENIK (As) >KELIMPAHAN<

Arsen (III) oksida terdapat dalam

cerobong asap hasil pemanggangan


bijih tembaga, juga digunakan
sebagai sumber arsen.

ARSENIK (As) >KEGUNAAN<

Arsen (III) oksida terdapat

dalam cerobong asap hasil


pemanggangan bijih tembaga,
juga digunakan sebagai sumber
arsen.

ARSENIK (As) >PROSES


PEMBUATAN<

ARSENIK (As) >PROSES


Germanium melibatkan beberapa tahap reduksi oksida. Germanium
PEMBUATAN<
dibuat dari bijihnya atau dari cerobong debu yang diperoleh dalam
memproduksi seng. Material diolah dengan asam klorida pekat
untuk menghasilkan germanium tetraklorida (GeCl 4), yang
didistilasi dari campuran. Setelah dimurnikan dengan distilasi
fraksi, germanium tetraklorida direaksikan dengan air (dihidrolisis)
menghasilkan dioksida.
GeCl4(l) + 2H2O(l)

GeO2(s) + 4HCl(aq)

Germanium dioksida direduks untuk menghasilkan unsur bebas


melalui pemanasan dengan hidrogen atau karbon. Unsur
dimurnikan untuk terapan semikonduktor melalui pemurnian zona.
Proses bergantung pada kelarutan pada kelarutan pengotor yang
lebih besar dalam fase cair dibandingkan dalam fasa padat.

SELENIUM (Se) >SIFAT<


sifat

Se

Titik leleh, 0C

217

Titik didih, 0C

685

Kerapatan, g/cm3

4,81

Keelekteonegatifan

2,4

Jari-jari ion, Amstrong

-195

Jari-jari kovalen, Amstrong

1,84

Potensial reduksi standar,


Volt

1,17

SELENIUM (Se) >KELIMPAHAN<

Selenium terdapat dalam

campuran dengan bijih sulfida.

SELENIUM (Se) >KEGUNAAN<

Selenium digunakan untuk membuat sel


photolistrik dan penguatan peralatan
elektronik. Kegunaan ini telah diganti
oleh bahan semikonduktor silicon yang
lebih murah. Selenium merah juga
digunakan untuk pewarna merah pada
gelas dan galsir.

SELENIUM (Se) >PROSES


PEMBUATAN<

BROM (Br) >SIFAT<


sifat

Br

Titik leleh, 0C

-7

Titik didih, 0C

-59

Kerapatan, g/cm3

3,12

Keelekteonegatifan

2,8

Jari-jari ion, Amstrong

-325

Jari-jari kovalen, Amstrong

1,82

Potensial reduksi standar,


Volt

1,14

BROM (Br) >KELIMPAHAN<


Brom kurang begitu melimpah terdapat
sebagai ion Br- sebagai
recovery(perolehan kembali) air asin
dan air laut tertentu.

BROM (Br) >KEGUNAAN<

Brom digunakan untuk industry senyawa brom meliputi metil


bromide (CH3Br) sebagai pestisida. Perak bromide untuk film
photografi, dan logam alkali bromida untuk sedatif.

senyawa

kegunaan

AgBr

Film Photografi

CH3Br

Pestisida

C2H4Br2

Penagkapan timbal dalam


gasolin

BROM (Br) >PROSES PEMBUATAN<

KRIPTON (Kr) >SIFAT<

Gas tidak berwarna.


Tidak berbau.
Berharga cukup mahal.
Kripton padat berwujud zat kristal putih dengan
struktur kubus.

Senyawa kripton umumnya tidak stabil, kecuali


diisolasi dalam matriks pada suhu yang sangat
rendah.

KRIPTON (Kr) >KELIMPAHAN<


Kripton terdapat di atmosfer udara secara

natural dengan tingat kepadatan 1 ppm.


Kripton dapat diisolasikan dari udara dengan
cara cryogenic(ilmu yang mempelajari suatu
materi dengantemperaturyang sangat rendah
yaitu, di bawah -150C, 238F atau 123 K)
dari udara. Atmosfer Mars diketahui
mengandung 0.3 ppm krypton.

KRIPTON (Kr) >KEGUNAAN<

Kripton digunakan dalam beberapa jenis fotografi bercahaya yang

digunakan dalam fotografi dengan kecepatan tinggi. Gas kripton juga


bisa dikombinasikan dengan gas lainnya untuk membuat cahaya yang
bersinar dengan warna hijau kekuningan.

Kripton juga dapat menghasilkan cahaya yang lebih tinggi

kepadatannya daripada neon di daerah garis spektrum merah dan


untuk alasan ini, laser merah untuk laser cahaya berkekuatan tinggi
sering menggunakan laser kripton.

Kripton memiliki peran penting dalam produksi dan penggunaan laser


Kripton fluorida. Laser ini penting dalam penelitian energi fusi nuklir
di eksperiman perbatasan. Laser ini juga memiliki keseragaman sinar
yang tinggi, panjang gelombang yang pendek, dan kemampuan untuk
mengubah ukuran tempat untuk melacak bahan peledak.

TERIMA
KASIH. . . .

Anda mungkin juga menyukai