Anda di halaman 1dari 16

Epidural Hematom

OLEH :
Nur Kulis
PEMBIMBING :
dr. Tarmizi Sp. B

SMF BEDAH
RSU. HAJI MEDAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2016

BAB 1
PENDAHULUAN
Cedera kepala di indonesia setiap tahunnya

bertambah
Cedera kepala dapat menyebabkan Epidural
Hematom
+ 70-80% EDH berlokasi di regio temporoparietal
+ 10% di Regio Frontal dan Occipital
lebih dari 40% terjadi pada usia dibawah 20
tahun. Hal ini disebabkan pada usia lebih tua
atau dengan bertambahnya usia perlekatan
duramater pada tulang tengkorak semakin kuat
sukar dipisahkan sulit untuk memberikan
tempat berkumpulnya perdarahan epidural.

TINJAUAN
PUSTAKA

Anatomi Kepala

O Otak di lindungi

oleh :
O 1. SCALP terdiri
dari :
O Skin
O Connective
tissue
O Aponeurosis
O Jaringan
penunjang
longgar
O pericranium

2. Tulang tengkorak terdiri


dari :
Calvarium
Basic cranii
Terdiri dari 3 lapisan :
Tabula interna
Diploe
Tabula eksterna
3. Meningen.
Duramater
Selaput araknoid
piamater

Hematom Epidural
O Definisi :

Adanya akumulasi atau penumpukan


darah diantara tulang tengkorak
bagian dalam dan lapisan membrane
durameter.

Etiologi
Trauma kepala
Sumber perdarahan biasanya dari

laserasi cabang arteri meningen,


sinus duramatis dan diploe.

Benturan atau
kecelakaan pada kepala
Laserasi
/robeknya
arteri
meningeal

Darah memenuhi
epidural (epidural
hematom)
Volume intrakranial
Udem otak

Patofisiologi
Darah keluar dari
vaskuler

Syok
hipovolemi
k
hipoksia

Metabolism
e anaerob

iskemik

asam
laktat

herniasi

Penekanan nervus
pada batang otak

TIK
Penurunan
kesadaran
ganguan motorik

gg. Perfusi ke
jaringan

hiperventila
si

Gejala klinis
O Trias clasik ( interval lusid,

hemiparesi/hemiplagia,pupil anisokor)
O Penurunan kesadaran
O Bingung
O Penglihatan kabur
O Nyrti kepala hebat
O Keluar cairan dari hidung dan telingga
O Mual
O Babinsky (+) kontralateral

O Perdarahan epidural
frontal atau subfrontal

nyeri kepala,
gangguan mental
pupil yang anisokor
Lusid interval
biasanya lebih
lama

fossa posterior

nyeri kepala,
meningismus,
dismetri,
ataksia dan
gangguan saraf
kranial di daerah
posterior.
herniasi tonsil
serebeli ke
superior depresi
pernafasan,
tekanan darah
yang meninggi
dan bradikardi
(trias chusing)

temporal

dilatasi pupil
ipsilateral
dan hemiparese
kontralateral.
Penekanan pada
nervus
okulomotorius
dilatasi pupil
sebelum parese
total

Pemeriksaan Penunjang
Computed Tomography
Scan (CT Scan)
tampak area hiperdens
berbatas tegas,
bentuk bikonveks melekat
pada tabula interna dan
mendesak ventrikel ke sisi
kontralateral.
1.

2. Magnetic Resonance
Imaging (MRI)
O menggambarkan massa
hiperdens bikonveks
yang menggeser posisi
duramter, berada
diantara tulang
tengkorak dan
duramater.
MRI juga dapat
menggambarkan batas
fraktur yang terjadi.13

Diangnosa Banding
O Hematom subdural
O Hematom subaraknoid

Penatalaksanaan
Primary survey
Airway, Breathing, Circulation
Memperbaiki/mempertahankan fungsi vital.
Mengurangi Edema Otak :
Cairan Intravena
Hiperventilasi
Cairan hiperosmoler
Kortikosteroid
Posisi tidur
Obat-Obat Neurotropik (Piritinol, Piracetam,

Citicholine)
Tindakan Trepanasi

Prognosis
Prognosis tergantung pada :
O Lokasinya ( infratentorial lebih jelek )
O Besarnya
O Kesadaran saat masuk kamar operasi.
O Jika ditangani dengan cepat, prognosis
hematoma epidural biasanya baik, karena
kerusakan otak secara menyeluruh dapat
dibatasi. Angka kematian berkisarantara 715% dan kecacatan pada 5-10%
kasus.Prognosis sangat buruk pada pasien
yangmengalami koma sebelum operasi

O Terimahkasih

Anda mungkin juga menyukai