Lebih lanjut, dalam kedua peristiwa ini, obatobatan yang tadinya bertujuan untuk meracuni
sistem, justru menciptakan rasa sakit pada
pasien. Racun (dari obat-obatan kemo)
menyerang sel sel darah dan menyebabkan
keracunan darah. Sistem pencernaan menjadi
shock tidak terkontrol dan menyebabkan
pasien mual, diare, tidak nafsu makan, (perut)
kram dan berangsur melemah.
Beberapa obat dapat mengelupaskan seluruh
lapisan usus. Organ reproduksi terpengaruh
dan dapat menyebabkan kemandulan. Otak
kehilangan memori. Rambut rontok.
Penglihatan dan pendengaran menurun. Ginjal
rusak. Luka muncul di mulut dan tenggorokan.
Tubuh berdarah dan mudah memar serta tidak
dapat melawan infeksi.
Seringkali fisik pasien tidak kuat sehingga
tidak dapat melanjutkan pengobatan. Untuk itu
maka saat ini para ahli riset kanker telah
berupaya dan berlomba lomba untuk
menciptakan obat-obatan baru yang lebih
Urutan
Pertama
Urutan
Kedua
Urutan
Ketiga
Eropa
Gemcitabin
Mitomyci
Oxaliplatin
e
n
Amerik
Gemcitabin Bevacizuma Fluororaci
a
e
b
l
Serikat
Jepang Epirubicin Gemcitabine
Mitomyci
n
Cina
Oxaliplati
n
Fluororacil Pirarubicin
d. Kanker Paru
Pada kasus kanker paru stadium awal,
kemoterapi dianggap cukup efektif
dan biasanya dibarengi dengan
pengobatan lainnya, seperti:
operasi/pembedahan dan/atau
radioterapi.
Untuk kasus kanker paru stadium
lanjut (NSCLC), kemoterapi biasanya
menjadi opsi utama pengobatan untuk
jenis kanker paru yang sudah