Anda di halaman 1dari 3

BAB 1 PENDAHULUAN

Pengaruh KMNO4 dan absorban dalam menghambat kematangan buah


Salah satu alternative yang diusulkan adalah penundaan kematangan
buah dengan menggunakan absorban dalam plastic pengemas. Absorban
menggunakan serbuk besi, arang aktif, dan KMnO4. Usulan ini didasarkan
kemampuan serbuk besi untuk meyerap oksigen yang ada pada atmosfer
penyimpanan sehingga respirasi buah yang dihambat dan akhirnya proses
kematangan dapat ditunda.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 spesifikasi kmno4
KMnO4 atau kalium permanganate merupakan senyawa yang memiliki
oksigen dan juga memiliki valuasi yang berfungsi sebagai pengikat unsure
disampingnya dan merupakan salah satu fungsionalnya yang bisa berperan
memecah masalah sesuatu contohnya pada pemecahan etilen. Yang berperan
dimana dengan ikatan valuasinya bisa memutuskan ikatan tersebut sehingga
menghasilkan perubahan. KMnO4 dapat digunakan untuk menghambat
pematangan buah, karena bersifat oksidator kuat, karena daya oksidatornya kuat
maka KMnO4 dapat mengoksidasi etilen.
2.2 Mekanisme KMNO4, Serbuk gergaji, dan arang aktif, dalam menghambat
kematangan buah
Seperti diketahui etilen adalah hormone yang merangsang atau
mempercepat terjadinya pematangan buah. Etilen yang teroksidasi kehilangan
kemampuan untuk mempercepat pematangan buah. KMnO4 dapat menghambat
kematangan dengan cara megoksidasi ikatan rangkap etilen yang dihasilkan oleh
buah dan merubahnya menjadi bentuk etilen glikol dan mangandioksida (MnO2),
oleh karena itu buah menjadi terhambat proses kematangannya sehingga buah
dapat disimpan lebih lama. KMnO4 yang bereaksi dengan etilen akan
menghasilkan gas CO2 yang berlebih.
Secara umum walaupun konsentrasi KmnO4 dapat menghambat namun
produksi etilen tidak dapat dihentikan seluruhnya. Hal ini desebabkan adanya
etilen endigencus dari buah itu sendiri, sehingga dengan adanya penambahan
penyerap etilen pun, produksi etilen akan tetap ada.
Penghambatan respirasi dapat dilakukan dengan menangkap oksigen
yang ada dalam atmosfer penyimpanan oleh suatu senyawa penyerap oksigen
(oksigen adsorbs). Serbuk gergaji mempunyai potensi sebagai senyawa
penyerap oksigen yang ada dalam oksigen karena serbuk gergaji ini mudah
teroksidasi. Serbuk gergaji sudah sering digunakan sebagai penyerap oksigen
pada produk makanan kaleng, khususnya bahan makanan yang mengandung

lemak. Serbuk gergaji ini akan bertindak sebagai prooksidan dan menangkap
oksigen sehingga reaksi oksidasi lemak terhambat (Retno, 2001). Serbuk gergaji
kayu mengandung unsure karbon yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pembuatan karbon. Sebagai bahan yang mengandung karbon dapat diproses
untuk menghasilkan karbon aktif. Karbon aktif ini berasal dari dekomposisi
termal lignin, selulosa, dan hemiselulosa yang telah mengalami proses aktivasi.

Definisi arang aktif berdasarkan pada pola strukturnya adalah sesuatu


bahan yang berupa karbon amorf yang sebagian besar terdiri dari karbon bebas
serta memiliki permukaan dalam sehingga daya serap yang tinggi. Pada proses
industry arang aktif digunakan sebagai bahan pembantu pada proses industry
dalam meningkatkan kualitas atau mutu produk yang dihasilkan. Arang
merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95 % karbon, dihasilkan
dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu
tinggi. Arang selain digunakan sebagi bahan bakar, juga dapat digunakan
sebagai absorban (penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas permukaan
partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang
tersebut dilakukan aktivasi dengan bahan-bahan kimia maupun dengan
pemanasan pada temperature tinggi. Dengan demikian arang akan mengalami
sifat- sifat kimia dan fisika
2.3 Reaksi KMNO4 dengan gas etilen
KMnO4 dapat menghambat kerja etilen dan merupakan penyerap etilen
yang berlebih serta efektif. Daya penghambat KMnO4 terhadap kerja etilen juga
dipengaruhi oleh suhu. Semakin rendah suhunya, jika dikombinasikan dengan
KMnO4 akan memberikan hasil efektif terhadap penghambatan buah yang akan
matang karean pada suhu rendah enzim penggiat metabolisme juga tidak aktif
(Suyatma, 2007). Reaksi KMnO4 dengan etilen sebagai berikut :
C2H4 + KMnO4 + H2O C2H4(OH)2 + MnO2 + KOH

2.4 aplikasi dalam kehidupan sehari-hari

DAFTAR PUSTAKA

Widjajanti, Retno. 2001, Kajian Teoritis Pemilihan Lokasi Industri Kaitannya dengan
Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Jurnal Teknik. Semarang : UNDIP

Suyatma, EN. 2007. Mechanical and Barrier Properties of Biodegradable


Made From Chitosan Poly (lactic acid) Blends. J. Polymer and The
Environment. Vol12, No. 1.

Anda mungkin juga menyukai