Astigmatisme
Pembentukan
Miopia
nearsightedness,
shortsightedness, penglihatan
dekat
seseorang tidak bisa melihat
benda jauh dengan jelas tapi bisa
melihat dengan jelas bendabenda yang dekat.
Hal ini terjadi apabila bayangan
dari benda yang terletak jauh
berfokus di depan retina pada
Patogenesa
1.
Faktor genetik
Dari suatu penelitian menunjukkan bahwa gen
memiliki peranan pada terjadinya miopi.
Suatu defek pada gen PAX6 diduga bertanggung
jawab terhadap terjadinya miopi. Akibat defek
tersebut, maka akan terjadi perubahan ukuran
antero-posterior bola mata selama fase
perkembangan
yang menyebabkan bayangan jatuh pada fokus di
depan retina. Faktor genetik menyebabkan
perubahan jalur biokimia yang menimnbulkan
kelainan pada pembentukan jaringan ikat
termasuk pada mata.
Faktor lingkungan
.Miopi
disebabkan oleh
kelemahan pada otot-otot silier bola mata yang
mengontrol bentuk lensa
mata. Kelemahan otot silier bola mata mengakibatkan
lensa tidak mampu
memfokuskan objek yang jauh, sehingga objek terlihat
kabur. Terjadinya
kelemahan otot ini, akibat dari banyaknya kerja mata
pada jarak dekat,
misalnya membaca buku atau bekerja di depan
komputer. Karena mata
jarang digunakan untuk melihat jauh, otot-otot
tersebut jarang digunakan
akibatnya menjadi lemah.
Berdasarkan
penyebabnya,
Miopia
Diagnosis
Miopia
simpel
Gejala utama miopia simpel adalah pandangan kabur
yang menetap saat melihat jauh, sedangkan penglihatan
dekat biasanya normal. Gejala selain pemandangan kabur
mungkin saja muncul.
Miopia malam
Gejala utamanya adalah pandangan jauh kabur saat
pencahayaan kurang. Pasien sering mengeluhkan sulit
melihat rambu-rambu lalu lintas saat berkendaraan
malam hari.
Pseudomiopia
Pandangan jauh kabur yang sementara, khususnya saat
setelah melakukan pekerjaan yang dekat. Hal ini
mengindikasikan tidak cukup baiknya fungsi akomodasi.
Miopia
degeneratif
Pada miopia degeneratif terdapat pemandangan jauh yang
sangat kabur karena derajat miopia sangat signifikan. Pasien
harus meletakkan objek sangat dekat dengan matanya.
Pasien mungkin mengeluhkan adanya kilatan cahaya atau
benda-benda yang mengapung akibat perubahan dari
vitreoretinalnya. Jika patologi dari segmen posterior berubah
maka akan mengakibatkan gangguan fungsi retina, pasien
akan mengeluhkan memiliki riwayat hilangnya penglihatan
atau riwayat menggunakan alat optik dengan koreksi tinggi.
Miopia terinduksi
Pasien dengan miopia terinduksijuga melaporkan adanya
pandangan jauh yang kabur. Waktu kaburnya itu sesuai
dengan agen atau kondisi yang mempengaruhi miopia
tersebut. Pupil konstriksi saat penyebab dari miopia ini
adalah agen agonis kolinergik.
Cara
Retinoskopi/Refraksi
Objektif
Dilakukan
Reflek
Tatalaksana
Koreksi
optikal
(kaca mata atau lensa kontak yang ) memberikan
penglihatan jauh yang baik.
Indikasi
Indikasi medik:
Perbaikan penglihatan: pengganti kacamata, miopia tinggi,
astigmatisma ireguler, keratokonus, afakia.
Lensa kontak warna: pada leukoma luas untuk menutupi makula.
Indikasi
Ortokeratologi
Ortokeratologi
adalah
penyesuaian lensa kontak setelah
jangka waktu seminggu atau
sebulan, untuk meratakan kornea
dan mengurangi miopia
Operasi refraktif
Radial
keratotomi (RK)
Insisi dengan pola seperti jari-jari
radial pada parasentral kornea untuk
melemahkan bagian dari kornea.
Bagian yang curam pada kornea akan
menjadi lemah sedangkan bagian
central kornea akan mendatar. Hasil
dari perubahan refraktif tergantung
pada ukuran zona optiknya dan
jumlah serta dalamnya insisi.
Photorefraktive
Keratektomi (PRK)
PRK adalah suatu prosedur dimana kekuatan
kornea dikurangi dengan menggunakan
ablasi laser pada central kornea. Data dari
beberapa penelitian menyatakan bahwa 4892% pasien mendapatkan ketajaman
penglihatan 6/6 setelah melakukan prosedur
ini. Pasien kadang-kadang menyatakan tidak
ada perbaikan setelah PRK, namun PRK ini
lebih baik daripadaRK. Baik RK maupun PRK
ini diindikasikan untuk miopia ringan dan
sedang.
Lensektomi
Intraokuler
IOLs)
Pasien yang tidak memenuhi syarat untuk
LASIK karena memiliki miopia yang sangat
tinggi atau kornea yang sangat tipis adalah
calon potensial untuk operasi implan lensa
kontak. Fungsi lensa kontak ini sama dengan
lensa kontak yang dipakai di ekstraokular,
namun ditempatkan antara kornea dan iris.
Beberapa ahli bedah mata menganggap
metode ini merupakan pilihan terbaik untuk
miopia ekstrim. Lensa mata pasien tetap ada
sehingga fungsi akomodasi tidak terganggu.
ASTIGMATISME
Keadaan
Astigmatisma Reguler
Astigmatisma
yang
memperlihatkan kekuatan
pembiasan bertambah atau
berkurang perlahan-lahan secara
teratur dari satu meridian ke
meridian berikutnya. Bayangan
yang terjadi dengan bentuk yang
teratur dapat berbentuk garis,
lonjong atau lingkaran.
Astigmatisma simpel
Satu
Compound astigmatism
,
Mixed
astigmatism, di mana
salah satu fokus berada didepan
retina dan yang lainnya berda
dibelakang retina, jadi refraksi
berbentuk hipermetropia pada
satu arah dan miop pada yang
lainnya.
Astigmatisma
iregular
Astigmatisma yang terjadi tidak memiliki 2
meridian saling tegak lurus, dapat terjadi
akibat kelengkungan kornea pada meridian
yang sama berbeda sehingga bayangan
menjadi ireguler. Pada keadaan ini daya
atau orientasi meridian utamanya berubah
sepanjang bukaan pupil.
Dapat terjadi akibat : infeksi kornea,
trauma dan distrofi atau akibat kelainan
pembiasan.
Diagnosis
Anamnesis
gejala
Dengan
menggunakan juring
atau kipas astigmatisma, garis
berwarna hitam yang disusun
radial dengan bentuk
semisirkular dengan dasar yang
putih merupakan pemeriksaan
subyektif untuk menilai ada dan
besarnya derajat astigmatisma
Kacamata Silinder
Pada
Lensa Kontak12
Pada
Untuk