1. Pemerintah Pusat
BPJS yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah harus menjamin bahwa rakyat
miskin tidak boleh ditolak oleh rumah sakit (daerah). Perusahaan yang belum
mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS maka kepada perusahaan maupun
pekerja tidak akan mendapatkan pelayanan publik bahkan dimungkinkan
mendapatkan sanksi bakal tidak diberikan izin usaha, dan izin-izin lainnya. sementara
bagi tenaga kerja informal atau individu mereka juga nantinya tidak akan
mendapatkan pelayanan publik misalnya tidak dapat mengurus SIM. gambaran sanksi
ke depannya akan seperti itu sesuai amanat UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS
semua pekerja baik formal maupun nonformal harus menjadi peserta BPJS. BPJS
bekerjasama dengan pemerintah setempat yang berwenang memberikan sanksi
kepada perusahaan yang tidak mendaftarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS. Jadi
dapat dikatakan bahwa kunci suksesnya program BPJS tersebut berada di tangan
pemerintah daerah setempat, karena pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait
seperti badan perizinan maupun disnaker berwenang melakukan pegawasan dan
menjatuhkan sanksi. Karena BPJS program pemerintah pusat maka pemda juga wajib
menyukseskan program tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa BPJS ketenagakerjaan fokus pada pengelolaan
program jaminan sosial, yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan
pensiun dan jaminan kematian tenaga kerja Indonesia. Untuk membantu
penyelenggaraan SJSN dibentuklah Dewan Jaminan Sosial Nasional. Dewan ini
mempunyai
tugas
pokok:
a. melakukan kajian dan penelitian yang berkaitan dengan penyelenggaraan jaminan
sosial;
b. menguslukan kebijakan investasi dana Jaminan Sosial Nasional; dan
c. mengusulkan anggaran jaminan sosial bagi penerima bantuan iuran dan tersedianya
anggaran operasional kepada pemerintah.
Dalam melaksanakan tugasnya Dewan ini dapat meminta masukan dan bantuan
tenaga ahli sesuai kebutuhan. Sedangkan fungsi Dewan ini adalah merumuskan
kebijakan umum dan sinkronisasi penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Sumber: Undang-Undang No. 24
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Tahun
2011
tentang
Badan