Disusun oleh
Wildani (2013430157)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sampah adalah sesuatu yang tidak asing lagi di telinga
penulis, setiap mata memandang di situ ada sampah, memang berlebihan jika penulis
mengatakan demikian. Namun semua itu memang kenyataan yang tidak dapat penulis
pungkiri lagi. Sampah merupakan kotoran; bisa sesuatu yang tak terpakai dan dibuang;
semua barang yang dibuang karena di anggap tak berguna lagi, berarti dapat penulis katakan
sampah adalah barang bekas, barang buangan, barang tidak berguna, barang kotor dan lainlain. Seharusnya dimanfaatkan, diolah dikelola sesuai dengan prosedur 3R Reduce
(mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan kembali
barang yang biasa dibuang), dan Recycle (mendaur ulang sampah).
Dalam kenyataannya, pengelolaan pengolahan sampah dalam kehidupan sehari-hari
tidak seperti yang kita bayangkan. Sampah banyak dijumpai dimana-mana tanpa adanya
pengelolaan yang baik. Pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran baik
pencemaran udara, air di dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam
penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat. Sampah sering menjadi barang tidak
berarti bagi manusia, sehingga menyebabkan sikap acuh tak acuh terhadap keberadaan
sampah. Orang sering membuang sampah sembarangan, seolah-olah mereka tidak memiliki
salah apapun. Padahal membuang sampah merupakan perbuatan tidak menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari dalam latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan sebagai
berikut.
1.
2.
3.
4.
BAB II
2
PEMBAHASAN
Pengelolaan sampah yang baik harus memenuhi 3R atau Reuse, Reduce, dan
Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani
sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce,
dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah
menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit
Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce
Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.
A. Reuse
Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan untuk fungsi
yang sama ataupun fungsi lainnya. Dimaksudkan untuk kita yang cinta lingkungan agar
memanfaatkan barang yang masih dapat digunakan. Manfaatnya bukan hanya untuk tidak
menyia-nyiakan barang yang ada, tapi juga mengajarkan kita untuk berhemat.
Contoh kegiatan reuse yang dapat kita lakukan sehari-hari:
1
Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulangulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu, menggunakan
tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik. Jika kita bisa melakukan
kegiatan ini, tentu saja tidak ada lagi sampah tisu atau plastik yang terbuang secara
percuma.
Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
Contohnya seperti membuat catatan di HP, bukan di kertas yang lalu di sobek dan
B. Reduce
Reduce berarti kita mengurangi sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah.
Manfaatnya, kita dapat menjaga lingkungan dan dapat menjaga kebersihan lingkungan, dan
menjaga keseimbangan alam. Dengan seimbangnya alam, bukan hanya manusia yang akan
mendapat keuntungan, tapi juga tumbuhan dan hewan pun dapat merasakannya. Contohnya
dengan seimbangnya alam, perkembangbiakan ikan di laut akan terus menerus berlangsung,
dan manusia sebagai konsumen pasti mendapatkan keuntungan dari ini. Begitu juga pada
tumbuhan, dengan lingkungan yang bersih, sejuk, dan asri, manusia mendapatkan supply
Oksigen yang cukup dan udara yang sehat.
Contoh kegiatan reduce dalam kegiatan sehari-hari:
1
2
besar.
Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi
4
5
ulang kembali.
Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.
Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat. Selain gratis, email juga
7
8
C. Recycle
Recycle adalah mengolah kembali (daur ulang) sampah yang sudah tidak terpakai
menjadi barang atau produk baru yang dapat dimanfaatkan kembali oleh manusia, sehingga
tidak ada sampah (barang) yang sia-sia. Memang tidak semua sampah dapat di daur ulang,
namun semakin maju zaman, semakin banyak inovasi-inovasi baru yang terus berkembang
hingga dapat memanfaatkan sampah yang dahulu tidak bisa di daur ulang sekarang menjadi
bisa di daur ulang.
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
6
1. Mendaur ulang sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali. Kegiatan ini bisa
dilakukan untuk mengisi waktu luang serta memahami betapa pentingnya nilai kertas
yang kita daur ulang.
2. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Kegiatan ini juga bisa
dilakukan untuk mengurangi sampah organik seperti daun, ranting, buah dan sayuran
busuk agar tidak hanya terbuang percuma. Serta menambah ilmu kita tentang keamanan
menggunakan pupuk organik dari pada pupuk kimia.
3. Melakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan
memiliki nilai jual. Seperti mengolah plastik bekas deterjen atau makanan menjadi tas
belanja yang cantik dan memiliki nilai jual. Bisa juga mengolah sisa kain perca menjadi
celemek yang cantik.
4. Menggunakan bekas botol plastik air minum sebagai pot tanaman. Selain bisa dijadikan
untuk taman horisontal, penggunaan botol plastik bekas bisa juga dijadikan untuk taman
vertikal yang akan menambah kesan segar dan hijau rumah yang memiliki lahan sempit.
2.5 Solusi Penyelesaian permasalahan sampah
Solusi untuk menyelesaikan masalah sampah ini, diperlukan peran serta dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kebersihan terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, diperlukan
juga partisipasi dan dukungan pemerintah untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan
dengan menitikberatkan terhadap masalah sampah yang telah menjadi permasalahan utama,
dengan memperbanyak fasilitas tempat sampah di seluruh tempat umum ataupun di daerah
pemukiman warga permasalahan Pencemaran lingkungan mungkin akan seidikit teratasi.
Tetapi fasilitas tidak akan berarti apa- jika kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar
masyarakat masih belum dimiliki. Maka dari itu fasilitas tempat sampah dan kesadaran
masyarakat adalah satu kesatuan yang harus ada.
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah pengolahan sampah dengan pengelolaan yang baik akan
mendatangkan keuntungan dalam hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan
sekitar. Sampah baik organic dan anorganik harus mampu diolah, dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik. Cara pengolahan sampah juga dapat dikelola dengan metode 3R yaitu Reduce
(mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan kembali
8
barang yang biasa dibuang), dan Recycle (mendaur ulang sampah) dan cara lainnya yang
memudahkan masyarakat untuk mengelola sampah. Selain itu, Cuma diperlukan kesadaran dari
masyarakat itu sendiri dan partisipasi dari Pemerintah untuk melindungi lingkungan.