Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH


Reuse, Reduce, Recycle

Disusun oleh
Wildani (2013430157)

Jurusan Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jakarta
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sampah adalah sesuatu yang tidak asing lagi di telinga
penulis, setiap mata memandang di situ ada sampah, memang berlebihan jika penulis
mengatakan demikian. Namun semua itu memang kenyataan yang tidak dapat penulis
pungkiri lagi. Sampah merupakan kotoran; bisa sesuatu yang tak terpakai dan dibuang;
semua barang yang dibuang karena di anggap tak berguna lagi, berarti dapat penulis katakan
sampah adalah barang bekas, barang buangan, barang tidak berguna, barang kotor dan lainlain. Seharusnya dimanfaatkan, diolah dikelola sesuai dengan prosedur 3R Reduce
(mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan kembali
barang yang biasa dibuang), dan Recycle (mendaur ulang sampah).
Dalam kenyataannya, pengelolaan pengolahan sampah dalam kehidupan sehari-hari
tidak seperti yang kita bayangkan. Sampah banyak dijumpai dimana-mana tanpa adanya
pengelolaan yang baik. Pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran baik
pencemaran udara, air di dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam
penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat. Sampah sering menjadi barang tidak
berarti bagi manusia, sehingga menyebabkan sikap acuh tak acuh terhadap keberadaan
sampah. Orang sering membuang sampah sembarangan, seolah-olah mereka tidak memiliki
salah apapun. Padahal membuang sampah merupakan perbuatan tidak menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari dalam latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan sebagai
berikut.
1.
2.
3.
4.

Apa pengertian sampah ?


Apa dampak sampah ?
Bagaimana cara mengelola sampah yang benar ?
Bagaimana solusi untuk menyelesaikan masalah sampah ?

1.3 Tujuan penulisan


Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan
2. Menghimbau sekaligus menggerakan masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah
1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah :
1. Pembaca dapat memahami pengertian sampah dan jenis-jenis sampah secara singkat
dan jelas.
2. Pembaca dapat mengetahui dampak negative yang ditimbulkan jika mengelola sampah
dengan tidak tepat.
3. Pembaca dapat mengetahui cara pengelolaan sampah yang benar.
4. Pembaca dapat mengetahui manfaat dan pengelolaan sampah.

BAB II
2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sampah


Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemilik
semula (Tandjung,Dr.M.Sc). Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai
(Radyastuti,W.Prof.Ir).
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau
proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat
dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang
kelingkungan.
2.2 Pengelompokkan Sampah
Sampah menurut asal zat yang dikandungnya, secara garis besar sampah dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu sampah organic dan sampah anorganik. Sampah organic adalah
sampah yang berasal dari makhluk hidup, misalnya plastic, kertas, kaca, kaleng, dan besi.
Sampah anorganik banyak yang sulit hancur dan sulit diolah. Untuk mengolah sampah ini
memerlukan biaya dan teknologi tinggi. Kedua, dilihat dari sumbernya; sampah ini bisa
dibedakan menjadi tiga macam, yakni sampah rumah tangga adalah sampah yang dihasilkan
dari rumah tangga, sampah industry, meliputi buangan hasil proses indutri, dan sampah
makhluk hidup adalah jenis benda buangan dari makhluk hidup.
Sampah anorganik yang terbagi menjadi sampah rumah tangga, sampah industry, dan
sampah makhluk hidup. Intensitas pencemarannya sangat tinggi dan selanjutnya
menimbulkan kerugian untuk masyarakat, sampah rumah tangga misalnya setiap hari kita
diposisikan sebagai produsen sampah yang senantiasa memproduksi sampah terus-menerus.
Sampah bermanfaat jika dimanfaatkan dengan baik dan merugikan jika dibiarkan tanpa ada
pengelolaan yang baik. Dampak negative dari pengelolaan sampah yang tidak tepat akan
menyebabkan beberapa kerugian. Pengelolaan yang buruk mengakibatkan pencemaran baik
pencemaran udara, air di dalam dan atas permukaan, tanah, serta munculnya berbagai macam
penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat.
3

2.3 Dampak Sampah


Keberadaan sampah di kehidupan sehari-hari tak lepas dari tangan manusia yang
membuang sampah sembarangan, mereka menganggap barang yang telah dipakai tidak
memiliki kegunaan lagi dan membuang dengan seenaknya sendiri. Kurang kesadaran akan
pentingnya kebersihan menjadi factor yang paling dominan, di samping itu kepekaan
masyarakat terhadap lingkungan harus dipertanyakan. Mereka tidak mengetahui bahaya apa
yang akan terjadi apabila tidak dapat menjaga lingkungan sekitar.
Sampah yang menumpuk menyebabkan pencemaran udara, sampah yang dibuang
sembarangan di sungai menyebabkan pencemaran air, membuang sampah anorganik seperti
plastic dan kaleng akan menyebabkan pencemaran tanah karena benda tersebut sulit
diuraikan oleh bakteri pengurai tanah. Pencemaran-pencemaran itu nantinya akan membuat
kerugian bagi masyarakat sendiri karena menyebabkan beberapa penyakit. Pola hidup kotor
dengan membuang sampah yang tidak tepat yang kedepannya akan menyebabkan kerugian
yang fatal bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya.
2.4 Pengelolaan Sampah
Jika sampah dikelola dan diolah dengan baik, akan menghasilkan manfaat positif bagi
masyarakat. Lingkungan menjadi bersih , pencemaran dapat diminimalisir, dapat tercipta
beberapa barang yang bermanfaat bagi manusia jika di daur ulang. Sampah bisa
dimanfaatkan sebagai kompos untuk pupuk organic, selain itu juga bisa diolah menjadi
energi bio arang, biomass dan energi untuk listrik. Lebih jauh sampah dapat dijadikan
barang-barang aksesoris, barang fungsional dan sebagai bahan bangunan.
Pengelolaan yang baik salah satunya dengan cara daur ulang, daur ulang adalah
penggunaan kembali material/barang yang sudah tidak terpakai untuk menjadi produk lain.
Langkah-langkahnya adalah pemisahan; pisahkan barang/material yang dapat didaur ulang
dengan sampah yang harus dibuang ke penimbunan sampah. Pastikan barang/material
tersebut kosong dan akan lebih baik jika dalam keadaan bersih. Penyimpanan; simpanlah
barang/material kering yang sudah dipisahkan tadi dimasukkan ke dalam boks/kotak tertutup
tergantung jenis barangnya, misalnya boks untuk kertas bekas, botol bekas, dll.

Pengelolaan sampah yang baik harus memenuhi 3R atau Reuse, Reduce, dan
Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani
sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce,
dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah
menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit
Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce
Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.
A. Reuse
Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan untuk fungsi
yang sama ataupun fungsi lainnya. Dimaksudkan untuk kita yang cinta lingkungan agar
memanfaatkan barang yang masih dapat digunakan. Manfaatnya bukan hanya untuk tidak
menyia-nyiakan barang yang ada, tapi juga mengajarkan kita untuk berhemat.
Contoh kegiatan reuse yang dapat kita lakukan sehari-hari:
1

Memilih wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulangulang. Misalnya, menggunakan sapu tangan dari pada menggunakan tissu, menggunakan
tas belanja dari kain dari pada menggunakan kantong plastik. Jika kita bisa melakukan
kegiatan ini, tentu saja tidak ada lagi sampah tisu atau plastik yang terbuang secara
percuma.

Menggunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
Contohnya seperti membuat catatan di HP, bukan di kertas yang lalu di sobek dan

dibuang yang akan menyebabkan pemborosan kertas.


Menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis. Selain untuk menghemat
pengeluaran uang, hal ini juga dapat menjaga lingkungan agar tidak banyak pohon yang

ditebangg hanya untuk membuat satu lembar kertas.


Menjual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan seperti

memberikan pada pemulung atau dijual pada pengumpul barang bekas.


Memberikan baju-baju bekas kita pada adik atau saudara kita atau anak yatim piatu dan
orang yang membutuhkan.

B. Reduce
Reduce berarti kita mengurangi sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah.
Manfaatnya, kita dapat menjaga lingkungan dan dapat menjaga kebersihan lingkungan, dan
menjaga keseimbangan alam. Dengan seimbangnya alam, bukan hanya manusia yang akan
mendapat keuntungan, tapi juga tumbuhan dan hewan pun dapat merasakannya. Contohnya
dengan seimbangnya alam, perkembangbiakan ikan di laut akan terus menerus berlangsung,
dan manusia sebagai konsumen pasti mendapatkan keuntungan dari ini. Begitu juga pada
tumbuhan, dengan lingkungan yang bersih, sejuk, dan asri, manusia mendapatkan supply
Oksigen yang cukup dan udara yang sehat.
Contoh kegiatan reduce dalam kegiatan sehari-hari:
1
2

Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.


Menghindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah

besar.
Menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi

4
5

ulang kembali.
Mengurangi penggunaan bahan sekali pakai.
Menggunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat. Selain gratis, email juga

akan mengurangi penggunaan kertas.


Mengurangi belanja barang-barang yang tidak terlalu kita butuhkan seperti baju baru,

7
8

aksesoris tambahan dan yang lain-lain.


Mengurangi penggunaan kertas tissue dan diganti dengan sapu tangan.
Membaca koran online dari pada koran kertas. Selain gratis, koran online juga dapat
mengurangi konsumsi kertas.

C. Recycle
Recycle adalah mengolah kembali (daur ulang) sampah yang sudah tidak terpakai
menjadi barang atau produk baru yang dapat dimanfaatkan kembali oleh manusia, sehingga
tidak ada sampah (barang) yang sia-sia. Memang tidak semua sampah dapat di daur ulang,
namun semakin maju zaman, semakin banyak inovasi-inovasi baru yang terus berkembang
hingga dapat memanfaatkan sampah yang dahulu tidak bisa di daur ulang sekarang menjadi
bisa di daur ulang.
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
6

1. Mendaur ulang sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali. Kegiatan ini bisa
dilakukan untuk mengisi waktu luang serta memahami betapa pentingnya nilai kertas
yang kita daur ulang.
2. Melakukan pengolahan sampah organik menjadi kompos. Kegiatan ini juga bisa
dilakukan untuk mengurangi sampah organik seperti daun, ranting, buah dan sayuran
busuk agar tidak hanya terbuang percuma. Serta menambah ilmu kita tentang keamanan
menggunakan pupuk organik dari pada pupuk kimia.
3. Melakukan pengolahan sampah non organik menjadi barang yang bermanfaat dan bahkan
memiliki nilai jual. Seperti mengolah plastik bekas deterjen atau makanan menjadi tas
belanja yang cantik dan memiliki nilai jual. Bisa juga mengolah sisa kain perca menjadi
celemek yang cantik.
4. Menggunakan bekas botol plastik air minum sebagai pot tanaman. Selain bisa dijadikan
untuk taman horisontal, penggunaan botol plastik bekas bisa juga dijadikan untuk taman
vertikal yang akan menambah kesan segar dan hijau rumah yang memiliki lahan sempit.
2.5 Solusi Penyelesaian permasalahan sampah
Solusi untuk menyelesaikan masalah sampah ini, diperlukan peran serta dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya kebersihan terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, diperlukan
juga partisipasi dan dukungan pemerintah untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan
dengan menitikberatkan terhadap masalah sampah yang telah menjadi permasalahan utama,
dengan memperbanyak fasilitas tempat sampah di seluruh tempat umum ataupun di daerah
pemukiman warga permasalahan Pencemaran lingkungan mungkin akan seidikit teratasi.
Tetapi fasilitas tidak akan berarti apa- jika kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar
masyarakat masih belum dimiliki. Maka dari itu fasilitas tempat sampah dan kesadaran
masyarakat adalah satu kesatuan yang harus ada.

BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah pengolahan sampah dengan pengelolaan yang baik akan
mendatangkan keuntungan dalam hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan
sekitar. Sampah baik organic dan anorganik harus mampu diolah, dikelola dan dimanfaatkan
dengan baik. Cara pengolahan sampah juga dapat dikelola dengan metode 3R yaitu Reduce
(mengurangi penggunaan barang yang menghasilkan sampah), Reuse (menggunakan kembali
8

barang yang biasa dibuang), dan Recycle (mendaur ulang sampah) dan cara lainnya yang
memudahkan masyarakat untuk mengelola sampah. Selain itu, Cuma diperlukan kesadaran dari
masyarakat itu sendiri dan partisipasi dari Pemerintah untuk melindungi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai