Analisa S-W-O-T
Strength:
Memiliki hubungan yang erat dengan koperasi petani kopi (Fair Trade)
Research & Development kopi yang berpengalaman
Maneuver-ability (organisasi kecil)
Weakness:
Pengalaman management (2 5 tahun)
Kurang discount dari supplier (karena volume pembelian yang lebih kecil dari
saingan seperti Starbucks Coffee atau Excelso)
Brand name belum kuat
Opportunity:
Organisasi baru kesempatan untuk meng-evaluasi pasar dan mendapatkan
niche market
Quality Tools kesempatan untuk menggunakan prinsip-prinsip manajemen
baru yang ada dalam industri untuk melawan saingan-saingan yang lebih besar
Threat:
Coffee shop saingan yang lebih besar, seperti Starbucks Coffee, Excelso,
Coffee Bean and Tea Leaf
Exercise
Market size:
Berapakah estimasi ukuran pelanggan target market dari coffee shop
di Jakarta?
Mengingat adanya kompetitor lain, berapakah estimasi market share
dari JBC? Berapakah estimasi pendapatan JBC per bulan?
Biaya operasional:
Berdasarkan estimasi pendapatan JBC, berapakah besarnya biaya
sewa yang dapat dikeluarkan oleh JBC?
Bila pihak Plaza Senayan menginginkan JBC untuk membayar US$110
per meter persegi untuk ukuran outlet sebesar 150 meter persegi,
apakah JBC akan mengalami kesulitan break even?
Gerakan Pertama
Analisa Pasar Voice of the customer
Bagaimana caranya Jakartas Best Coffee dapat meng-analisa pasar yang ada,
dengan tujuan untuk mengetahui tipe demand yang ada?
Harga
Mutu
Suasana
Bagaimana JBC dapat compete dengan coffee shop yang lebih besar lainnya?
Strategi Setting the goal and everything else that comes after
Berdasarkan analisa pasar dan struktur organisasi, apakah langkah2 pertama
(3 6 bulan pertama) yang harus dilakukan oleh Jakartas Best Coffee untuk
mencapai visi mereka?