METODOLOGI PENELITIAN
26
27
ayakan,
gelas
ukur,
timbangan,
cawan,
oven,
alat
permeabilitas,dan silinder.
b. Bahan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Limbah mangan, digunakan sebagai pengganti agregat yang diperoleh dari
hasil pencucian mangan.
2. Fly ash digunakan sebagai bahan tambahan (additive)
3. Semen Portland tipe I dengan merek dagang Kupang, digunakan sebagai
pengikat (binder).
4. Air bersih
4.3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode ekperimental, yaitu mencoba
berbagai variasi komposisi limbah mangan dan fly ash untuk memperoleh
komposisi yang tepat yang dapat menghasilkan bata dengan mutu yang baik serta
28
Nama
Sampel
Limbah
Mangan
( LM )
(%)
Semen
(S)
(%)
Fly Ash
( FA )
(%)
LM/0/0
LM/10/0
LM/0/10
LM/10/10
LM/5/20
LM/10/40
100
90
90
80
75
50
0
10
0
10
5
10
0
0
10
10
20
40
29
pemadatan.
8. Oven berfungsi sebagai alat pengering material.
9. Plastik berfungsi sebagai tempat peram (memasukan material ke dalam
plastik kedap udara) material selama 24 jam.
30
2500 gram
31
12. Setelah 24 jam dioven, tanah kering ditimbang untuk di hitung kadar
airnya.
13. Percobaan dilakukan sebanyak minimum 5 kali dengan setiap kali
menambah jumlah airnya sehingga dapat dibuat grafik hubungan berat
isi kering terhadap kadar air.
4.4.2.2. Prosedur Pengujian Kompaksi untuk Variasi Komposisi
1. Limbah mangan, Fly ash dan semen diayak dengan menggunakan ayakan
no. 4 dan hasil ayakan dipergunakan
32
33
34
35
36
cetakan (mould).
5. Masukkan Batu pori atau lapisan saringan di sisi kanan dan kiri contoh tanah
6. Pasang cetakan (mould) yang pada berisi contoh tanah dan batu pori atau
lapisan saring pada landasannya dan kencangkan baut baut pengunci agar
tidak bocor waktu dialiri air.
7. Isi burette dengan air setinggi 50 cm.
8. Ukur dan catat ketinggian air di dalam burette. Didapat nilai h.
9. Tunggu hingga air mengalir ke luar dan menetes ke dalam gelas ukur
10. Catat p e r u b a h a n tinggi a i r d i d a l a m b u r r e t (nilai h2) pada waktu air
mengalir ke luar dengan waktu (t) p e m b a c a a n yang dibutuhkan untuk
mendapatkan volume air yang terkumpul ke dalam gelas ukur adalah 5
menit. Dengan 5 kali pembacaan.
11. Hitung dan catat volume air yang terkumpul di dalam gelas ukur (Q).
12. Lakukan perhitungan ke dalam rumus Falling Head Permeability Test
untuk mendapatkan nilai koefisien permeabilitasnya.
Prosedur di atas berlaku juga untuk pengujian permeabilitas dengan variasi
komposisi limbah mangan, semen dan fly ash.
37
Mulai
Studi Literatur
Pengumpulan material
Limbah mangan
Fly Ash
Penimbangan
Semen
Pengukuran dan
pencampuran
Diamkan
Pengujian
Sifat fisik
1. Pemadatan
2. Permeabilitas
Kesimpulan
Selesai
Air