Anda di halaman 1dari 11

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis

ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

Tri Frida Suryati

MOTIF DIBALIK KESERAGAMAN STANDAR AKUNTANSI


Tri Frida Suryati
ABSTRAK
Tujuan penulisan paper ini adalah untuk melihat motif dibalik keseragaman standar
akuntansi yang akhir-akhir ini semakin sering didengungkan sebagai upaya untuk
harmonisasi akuntansi internasional. Paper ini berusaha dibangun dalam naungan
paradigma non-positivisme dengan menggunakan riset kepustakaan (library
research). Dan berdasarkan hasil penelusuran, keseragaman standar akuntansi bisa
saja merupakan keinginan pihak-pihak tertentu, sehingga dapat menjadi jalan untuk
menguasai pihak lain yang lebih lemah atau dengan kata lain bisa disebut sebagai
kolonialisme.
Kata Kunci: Standar Akuntansi, Keseragaman, Kolonialisme
PENDAHULUAN

menyalahi nilai-nilai (nilai Islam)

Hai manusia, sesungguhnya Kami

yang sudah ditetapkan oleh Allah

menciptakan kalian dari seorang laki-

SWT. Perilaku dan budaya di setiap

laki dan seorang perempuan, serta

bangsa bisa saja berbeda [?] selama

menjadikan kalian berbangsa-bangsa

sesuai dengan nilai-nilai Islam dan

dan bersuku-suku supaya kalian saling

berada di ruang yang memungkinkan

mengenal. Sesungguhnya orang yang

adanya perbedaan.

paling mulia di antara kalian di sisi

Namun, ada wabah baru yang

Allah ialah orang yang paling takwa.

kemudian

Sesunggguhnya

perkembangan

Allah

Maha

muncul

seiring
zaman,

dengan
yaitu

Mengetahui lagi Maha Mengenal.

globalisasi. Globalisasi. Sebuah

(QS al-Hujurat [49]: 13).

kata yang membuat batas negara

Ayat ini menjelaskan bahwa

menjadi buram, budaya lokal menjadi

manusia memang diciptakan dalam

barang langka, dan nilai-nilai agama

keberagaman (fisik, jenis kelamin,

menjadi

nasab, suku, dan bangsa). Tidak ada

globalisasi yang mewabah tersebut

yang lebih mulia atau lebih tinggi

juga menyerang akuntansi dengan

kedudukan dalam hal itu. Tetapi

semangat harmonisasi (keseragaman

manusia

standar

berbeda

dari

segi

terpinggirkan.

akuntansi).

Atau

Efek

malah

ketakwaannya. Manusia diberi ruang

akuntansi sendiri yang membuat

untuk berkreasi dan berbeda (dalam

wabah

posisi yang setara) selama tidak

Kemungkinan itu bisa saja benar jika

127

globalisasi

itu

muncul?

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

Tri Frida Suryati

mengutip pernyataan dari Sombart

Perkembangan

pesat

yang

(dalam Belkaoui: 2011), bahwa:

terjadi pada ilmu-ilmu alam yang

Tidak ada yang dapat membayangkan


apa yang akan terjadi pada kapitalisme
jika tidak ada pembukuan pencatatan
berpasangan
[akuntansi]:
dua
fenomena yang berhubungan erat
seperti bentuk dan isi. Kita tidak dapat
mengatakan begitu saja bahwa
kapitalisme-lah yang telah menciptkan
pembukuan pencatatan berpasangan
sebagai suatu alat dalam perluasannya;
atau mungkin sebaliknya, pembukuan
pencatatan berpasanganlah [akuntansi]
yang menciptakan kapitalisme.

kuntitatif mendorong ilmu-ilmu lain

Sehingga

bisa

akuntansilah

yang

untuk

kemudian

kapitalisme

mendorong

terjadinya

Keseragaman
sebagai

Standar

akibat

objek

akuntansi.

kajiannya

sangat

memenuhi
fisik,

kebutuhanmaterial,

dan

mekanis-teknis dari manusia terhadap


alam ini (Fatmawati: 2013), sehingga
ilmu alam lebih bersifat fisik, teramati,
dan

terukur,

sedang

(akuntansi)

ilmu

tidak

demikian.Namun,

sosial
bersifat

seringkali

dikaji

secara dominan dengan paradigma dan


metode yang sama, yaitu positivisme

Dibalik

dan kuantitatif.

Akuntansi

dari

termasuk

kebutuhan

paper ini, penulis hanya membatasi


Motif

dan

turunannya,

untuk

diungkap dari hal itu. Namun, dalam

melihat

ekonomi

ilmu

biologi, kimia, dan sebagainya lahir

globalisasi. Ada banyak hal yang bisa

untuk

tidak

berbeda. Ilmu-ilmu alam seperti fisika,

menciptakan

Dan

jejaknya,

terkecuali

Padahal

dikatakan

kapitalisme.

mengikuti

Krisis

globalisasi

ekonomi

global

merupakan gambaran dari kegagalan

(kekuatan yang tersimpan dari sebuah

paradigma

kata yang bisa membuat pihak tertentu

memahami

menguasai dunia [?])

positivisme
ilmu

dalam

akuntansi

yang

dianggap sebagai ilmu yang bebas


nilai (value-free). Dalam pandangan

METODE PENELITIAN:

paradigma non-positivisme, akuntansi

MERETAS JALAN

sebagai ilmu pengetahuan yang bebas

PENCERAHAN

nilai (value-free) dianggap sudah tidak

Ilmu-ilmu pengetahuan tumbuh dan


berkembang bervariasi seiring dengan
perkembangan
peradaban
dan
kebudayaan (Ibnu Khaldun)

semuanya
globalisasi

relevan
karena

pada

saat

era

sesungguhnya

akuntansi adalah ilmu yang tidak

128

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

Tri Frida Suryati

bebas nilai (not value-free), artinya

sempurna hingga tidak memungkinkan

akuntansi dipengaruhi juga oleh nilai-

lagi bagi adanya perubahan atau

nilai

dimana

modifikasi, serta sisi lainnya masih

akuntansi dipraktikkan dan diterapkan,

merupakan ruang kosong yang bisa

termasuk pola pikir dan perilaku yang

diisi sesuai dengan tuntutan cita-cita

muncul dalam masyarakat tersebut.

umum, tujuan ekonomi Islam, serta

dalam

masyarakat

Oleh karena itu, paper ini

kebutuhan setiap zaman (Ash Shadr:

berusaha dibangun dalam naungan

2008).

paradigma

PEMBAHASAN

non-positivisme

menggunakan

riset

dengan

kepustakaan

Sekilas MengenaiSejarah Akuntansi

(library research)yaitu penelitian yang


dilaksanakan dengan menggunakan

Tak bisa dipungkiri bahwa

literatur (kepustakaan), baik berupa

akuntansi

buku, catatan, maupun laporan hasil

yang

penelitian dari penelitian terdahulu

umumya di klaim berasal dari Eropa,

(Hasan: 2002). Dengan pendekatan

yaitu di Italia, khususnya kota Venesia

syariah (Islam) dan tetap berpegang

dan Genoa. Hal tersebut tak dapat

bahwa, para cendekiawan (ekonomi)

dipisahkan

Islam

Pacioli,

dihadapkan

pada

sistem

(akuntansi

berkembang

saat

dengan

yang

konvesional)

pada

ini

pada

nama,

Luca

tahun

1494

ekonomi [termasuk akuntansi] yang

menerbitkan bukunya yang berjudul

telah sempurna dan telah selesai

Summa de Arithmetica Geometria,

pembentukannya

proses

Proportioni et Proportionalita yang di

yang dijalani adalah proses penemuan

dalamnya terdapat bagian atau bab

(pencarian)

yang menjelaskan tentang pembukuan

Namun,

(Ash

dalam

sehingga

Shadr:
usaha

2008).

penemuan

berpasangan

tersebut, harus diperhatikan ada ruang

bookeeping).

kosong dalam hukum Islam di ranah

mencerminkan praktik-praktik yang

ekonomi

berlaku di Italia pada masa itu. Karena

[muamalah],

karena

bukanlah

entry
Risalahnya

kekosongan itu mewakili satu sisi dari

itu,

doktrin ekonomi Islam. Faktanya,

pembukuan pencatatan berpasangan

doktrin ekonomi Islam memiliki dua

tetapi menguraikan mengenai apa

sisi, satu sisi yang telah terisi secara

yang dipraktikkan pada masa itu

129

ia

(double

penemu

dari

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

Tri Frida Suryati

(Belkaoui: 2011). Namun, seiring

ilmu

aljabar

(matematika)

dengan berkembangnya penelusuran

(Triyuwono: 2012).

mengenai sejarah akuntansi, banyak

Hal

yang menarik tentang

fakta baru yang mulai bermunculan.

sejarah

Dalam

juga

akuntansi syariah) juga terdapat dalam

menuliskan bahwa jika ingin melacak

artikel yang ditulis oleh Murtiyani

akuntansi kembali ke asal usulnya,

(2010) menyiratkan bahwa, akuntansi

maka

kepada

yang berakar pada kata "akun", yang

pedagang yang pertama dan tidak ada

berarti menghitung telah terjadi sejak

seorang pun yang layak mengklaim

masa Nabi Muhammad SAW untuk

hal tersebut selain orang-orang Arab

mencatat dan menghitung aset/harta

(Islam) yang memang dikenal dengan

negara, khususnya harta rampasan

kejayaannya dalam perdagangan.

perang yang dikelolah di Baitul Maal.

bukunya,

akan

Belkaoui

mengarah

akuntansi

(khususnya

Namun, tidak ada bukti telah

Dan sistem pencatatan tersebut terus

ditemukan bahwa sistem double-

berkembang pada masa Khalifah-

entry (akuntansi) dikembangkan oleh

khalifah selanjutnya. Dan salah satu

para ilmuwan muslim atau orang lain

naskah yang fenomenal (pada periode

di

Italia,

pemerintahan Abbasiyah (659-923 H/

kemungkinan kontribusi langsung atau

1261-1517 M) di Mesir), ditulis oleh

tidak langsung oleh para ilmuwan

petugas

muslim untuk pengembangan sistem

Muhammad

double-entry

Mazindarani atau dikenal sebagai al-

luar

(atau

di

dalam)

melalui

buku-buku

bernama

Abdullah

Ibn

Kayah

Al

Ibn

akuntansi, sistem akuntansi, prosedur

Mazindarani

pencatatan, dan laporan mereka, tidak

penggunaan

dapat dikesampingkan. Kemungkinan

pengembangan

ini ada mengingat pengaruh pedagang

Naskahnya

muslim pada mitra dagang mereka di

"Halakiyah Kitab as-Syiyaqaf Essay",

Italia (Zaid, dalam Napier: 2007).

yang diantaranya menjelaskan sistem

Bentuk dan perkembangan akuntansi

akuntansi

juga

waktu itu

sangat

tergantung

pada

yang

menjelaskan

akuntansi

dan

untuk
tersebut

umum

negara.
berjudul

digunakan

pada

dan pembukuan khusus

pengukuran yang ditulis dalam bentuk

(jaridah)

angka-angka (angka Arab-Hindu) dan

ungkapan "Basmallah". Jaridah adalah

130

yang

dimulai

dengan

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

Tri Frida Suryati

jurnal dan salah satu buku akuntansi

sehingga motif dibalik itu bisa terlihat

yang dikembangkan dan digunakan di

dengan jelas [?].

negara Islam. Setiap halaman Jaridah

Keseragaman Standar Akuntansi,

terdiri dari dua kolom dalam bentuk

Bentuk Lain Dari Kolonialisme

debit

dan

kredit

dimana

merupakan

debit

Kolonialisme

bisa

pengembangan

diartikan

akuntabilitas

sebagai

(accountability) dan kredit sebagai

sebuah

pembayaran (payment).

manusia di luar batas negaranya,

negara

kekuasaan

atas wilayah

dan

Robert Arnold Russel (dalam

seringkali untuk mencari dominasi

Murtiyani: 2010) juga menunjukkan

ekonomi dari sumber daya, tenaga

bahwa sebelum doble entry Lucas

kerja, dan pasar wilayah tersebut

Pacioli, ada double entry Arab yang

(Wikipedia). Banyak negara di dunia

lebih canggih dan menjadi dasar dari

pernah menjadi korbanya, bahkan

pengembangan bisnis di Eropa oleh

Indonesia harus berjuang lebih dari

abad pertengahan.

300 tahun untuk bebas dari belenggu

Dari berbagai pernyataan di

kolonialisme

atas, bisa dikatakan bahwa memang


benar

bahwa

pengaruh

Islam

dalam

sampai

akhirnya

mengumunkan kemerdekaan.

mempunyai

Namun,

perkembangan

arti

kemerdekaan

sekarang ini menjadi abu-abu dengan

akuntansi. Tetapi kemungkinan besar

banyaknya

ada reduksi nilai (nilai-nilai Islam)

(kolonialisme) jenis baru. Penjajahan

dalam prosesnya. Dan hal yang perlu

besar-besaran dalam bidang ekonomi

diperhatikan juga bahwa akuntansi

adalah suatu hal yang sangat susah

yang berkembang dalam Islam adalah

dihindari, termasuk juga akuntansi.

akuntansi

(public

Dari

dengan

situasi

keseragaman

sekarang, yang berkembang

justru

sector),

akuntansi
bahkan

pemerintahan
berbeda

bisnis
dengan

(private

sector),

penerapan

sistem

sudut

merupakan

jenis

penjajahan

pandang
standar
salah

satu

penulis,
akuntansi
bentuk

penjajahan (kolonialisme baru). Kalau


sebelumnya,

standar

akuntansi,

akrual dalam akuntansi pemerintahan

khususnya di Indonesia, mengikuti

bisa dilihat sebagai langkah awal

standar Amerika (US-GAAP/United

menuju

Stated Generally Accepted Accounting

privatisasi

sector

public,

131

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

Tri Frida Suryati

Principles), namun kemudian bergeser

Salah satu pernyataan di bawah ini

dan

bisa menjadi bukti.

mulai

mengadopsi

(International

Financial

IFRS

Reporting

Kita akan mengepung pemerintah


kita dengan begitu banyak ahli
ekonomi. Untuk alasan inilah ilmu
ekonomi merupakan mata ajaran yang
paling utama dipegang oleh orang kita.
Kita akan dilingkupi oleh mayapada
yang berisi banker, industrialis,
kapitalis dan khususnya para milyuner
karena, sesungguhnya, segala sesuatu
akan diputuskan berdasarkan angkaangka (Bagian Protokol Kedelapan)
(dalam Henry Ford: 2006).

Standar). Sebenarnya, pada awalnya


praktek akuntansi di Indonesia banyak
di pengaruhi oleh pola akuntansi
Belanda

(GKP/Good

Gebruik/Kebiasaan

Koopmans

Pedagang

yang

Baik), namun karena masalah politik


yang terjadi antara Indonesia dan
Belanda, pengaruh Amerika mulai
masuk

dan

mengubah

Pernyataan ini mengisyaratka

haluan

bahwa ada pihak-pihak tertentu yang

akuntansi Indonesia mengikuti pola

ingin

akuntansi Amerika. Bahkan pada awal


penyusunan

prinsip

kepiawaian

akuntansi

Amerika

mengadopsi
karena

desakan

modal

dan

tunduk pada yang menguasai uang

Direktur

pasar

(menurut mereka).
KeseragamanStandar

uang)

Menurut Choi dan Meek dalam

lokal menjadi terpinggirkan.


ini

Maryono (2010), ada delapan faktor

tidak hanya

yang

terjadi di Indonesia, tetapi juga di


banyak negara.

Adanya

pendorong

harmonisasi

akuntansi

dengan kata lain, kedelapan faktor ini


akan

didorong oleh pihak-pihak tertentu


satu

menjadi

(keseragaman standar akuntansi) atau

yang mungkin saja dipelopori atau

salah

dapat

perlunya

semangat

harmonisasi akuntansi internasional

menjadi

Akuntansi,

Kebutuhan atau Keinginan[?]

(Hadibtoro: 1987). Sehingga nilai-nilai

Fenomena

boleh

memiliki sumber daya alam akan

Jendral Pajak dan akan dibentuknya


pasar

lain

hal

Karena pada akhirnya pihak yang

kemiripan alasan penyusunan prinsip


(atas

dalam

yang menguasai uang adalah mereka.

untuk

mengurangi biaya sosial dan adanya

akuntansi

Yang

dengan

menguasai sumber daya alam namun

standar

alasan

dunia

mereka

keuangan.

Indonesia, hampir semua (atau bahkan


seluruhnya)

menguasai

menjadi

keseragaman

penyebabnya.

132

jawaban,
standar

kenapa
akuntansi

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

dibutuhkan.

Faktor-faktor

Tri Frida Suryati

tersebut

dan keefisienan, dan ujung-ujungnya

antara lain: (1) sumber pendanaan, (2)

berpengaruh terhadap laba. Tidak ada

sistem hukum, (3) perpajakan, (4)

yang salah dengan laba. Bahkan dalam

ikatan politik dan ekonomi, (5) inflasi,

Islam,

(6) tingkat perkembangan ekonomi,

merupakan merupakan suatu perkara

(7) tingkat pendidikan, (8) budaya.

yang jaiz (boleh) dan dibenarkan

Namun, dari sudut pandang penulis,

syara, sebagaimana penuturan Urwah

faktor-faktor tersebut dapat dijadikan

Ibnul Jad al-Bariqi ra.Sahabat Urwah

alat

untuk

diberi uang satu dinar oleh Rasulullah

yang

SAW untuk membeli seekor kambing.

pihak-pihak

berkuasa.

tertentu

Beberapa

faktor

laba

atau

Kemudian

lain:

kambing dengan harga satu dinar.


Ketika

ia

membeli dua

itu

disoroti penulis dalam paper ini antara

Sumber Pendanaan

ia

keuntungan

menuntun

ekor

kedua

ekor

kambing itu, tiba-tiba seorang lelaki

Sumber pendanaan menjadi


salah satu faktor utama perlunya

menghampirinya

harmonisasi standar akuntansi. Salah

kambing tersebut. Maka ia menjual

satu alasannya karena semakin besar

seekor dengan

suatu perusahaan, berarti kebutuhan

Kemudian ia menghadap Rasulullah

akan

dengan membawa satu dinar uang dan

dana

dari

pihak

eksternal

menawar

harga satu

satu

maupun investor, dari dalam maupun

meminta penjelasan dan ia ceritakan

luar negeri. Sehingga diperlukan suatu

kejadiannya maka beliau pun berdoa:

standar yang seragam agar semua

Ya Allah berkatilah Urwah dalam

pihak-pihak yang berkepentingan bisa

bisnisnya. (dalam Utomo: 2009)


Berdasarkan

dengan mudah untuk menganalisis


informasi

kisah

lalu

tersebut

laba. Karena jika laba sudah menjadi


tujuan utama, maka konsep ekonomi

Namun, jika dilihat dari sudut


yang

Beliau

keberkahanlah tujuan utama, bukan

mengenai

perusahaan.

pandang

kambing.

dinar.

semakin banyak, baik dari kreditur

berbagai

ekor

dan

lain,

akan

keseragaman

berlaku:

pengeluaran

yang

standar merupakan keinginan pihak-

sekecil-kecilnya untuk mendapatkan

pihak tertentu (pemilik dana) dengan

keuntungan yang sebesar-besarnya.

mempertimbangkan sisi keefektifan

Pihak-pihak

133

pemilik

dana

akan

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

Tri Frida Suryati

menggunakan/menanamkan

dengan

menggunakan

pengaruhnya melalui dana/modal yang

ekonomi.

kekuatan

mereka miliki untuk memperoleh laba


yang sebesar-besarnya, yang mungkin

Inflasi

saja dalam prosesnya, ada pihak-pihak

Inflasi yang menyebabkan nilai

yang dirugikan. Padahal dalam Islam

suatu aset berubah-ubah dan tidak

selalu diajarkan untuk menjunjung

sesuai

tinggi prinsip keadilan dan saling

menjadi suatu alasankenapa harus ada

ridha

keseragaman standar akuntansi. Hal

antara

pemilik

dana

dan

pengelolah dana.

nilai

historisnya

itu dilakukan agar ada kesamaan

Sehingga
keseragaman

dengan

berdasarkan

alasan

metode

faktor,

mengantisipasi

sumber dana, tujuan utamanya adalah

yang

digunakan

untuk

pengaruh

inflasi

tersebut terhadap aset perusahaan.

untuk kepentingan pemilik dana.

Namun, yang perlu disadari

Ikatan Politik dan Ekonomi

bahwa inflasi adalah kata baru yang

Ikatan politik dan ekonomi

tercipta

sebagai

dampak

sangat mempengaruhi keseragaman

ketidakstabilan nilai mata uang. Inflasi

standar

juga

tercipta karena adanya pergeseran

akuntansi,

demikian

sebaliknya.

Jika

pada

zaman

fungsi uang, yang harusnya hanya

penjajahan

suatu

negara

(pihak

sebagai alat tukar menjadi barang

tertentu) ingin menanamkan ide dan

yang dipertukarkan (uang sebagai

pengaruhnya

lain

komoditas), sehingga ada perbedaan

dilakukan dengan menekan dari segi

antara nilai uang yang beredar dengan

politik.

nilai barang yang beredar.

kepada

negara

Namun, sekarang caranya

diperhalus dengan menekan secara

Dan seandainya perekonomian

ekonomi, tetapi akibatnya akan lebih

dijalankan murni menggunakan sistem

parah karena pihak yang tertindas

ekonomi Islam, kata inflasi itu tidak

kadang-kadang tidak menyadari dan

akan muncul. Karena idealnya, dalam

terlena

dengan

Islam, uang hanya berfungsi alat tukar

tanpa

mengetahui

setiap

kemudahan

efek

dibalik

dan satuan hitung sehingga nilai uang

kemudahan itu. Sehingga akan lebih

yang beredar akan sama dengan nilai

mudah menguasai negara (pihak) lain

barang yang beredar.

134

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

dan bidang-bidang

Tingkat Pendidikan
Tingkat

Tri Frida Suryati

pendidikan

lainnya

secara

umum). Padahal, seperti yang sudah

akan

mempengaruhi praktek dan standar

diketahui

akuntansi

suatu

merupakan cara yang sangat jitu untuk

negara. Seperti contoh yang terjadi di

menanamkan pengaruh kepada pihak

Indonesia.

(negara)

yang

diterapkan

Ketika

pendidikan

bahwa

lain.

pendidikan

Seperti

yang

(akuntansi) masih dipengaruhi oleh

diungkapkan Profesor George Mosse

sistem

dalam bukunya yang berjudul Nazi

Belanda,

akuntansi

juga

praktek-praktek
masih

Culture (dalam Bulman: 2010):

mengikuti

Belanda. Tetapi ketika, para profesorPendidikan sangat diperlukan, karena


jika suatu ideologi bisa ditanamkan
melalui pendidikan, berarti ideologi
itu telah memenangkan pertarungan
yang sesungguhnya.

profesor dari Amerika sudah mulai


didatangkan

untuk

akuntansi,

demikian

mahasiswa

Indonesia

melanjutkan

mengajarkan
juga

banyak

yang

mulai

pendidikannya

Serupa dengan pernyataan John D.

di

Amerika, sehingga pada akhirnya

Rockefeller, Sr, bahwa:

standard dan praktek akuntansi

If we assist the highest forms of


education in whatever field we
secure the widest influence in
enlarging the boundaries of human
knowledge.

di

Indonesia mengadopsi standar dari


Amerika (GAAP) ((Hadibtoro: 1987).
Dan perkembangan bisnis yang
semakin

kompleks

sekarang

Berarti jika boleh disimpulkan,

ini,

menggiring Indonesia kemudian untuk

bahwa

mengadopsi standar yang baru yaitu

tersembunyi

IFSR

melalui

(International

Financial

memang

banyak

yang

pendidikan.

ingin

misi
dicapai

Keseragaman

Reporting Standar) sehingga otomatis

standar (yang akan memperlihatkan

sedikit banyak akan mempengaruhi

siapa pelopor, siapa pengikut; siapa

pola pendidikan akuntansi. Dan perlu

yang

juga disadari bahwa kecenderungan

dikuasai) hanyalah sebagian kecil di

untuk mengadopsi standar yang sudah

antaranya.

berkuasa

mapan, akan berpengaruh pada bidang


Budaya

lainnya juga, misalnya pendidikan


(pendidikan akuntansi secara khusus

135

dan

siapa

yang

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

Budaya

adalah

cara

kepentingan pribadi (sesuai dengan

hidup yang berkembang dan dimiliki

ideologi Bangsa Indonesia: Pancasila)

bersama oleh sebuah kelompok orang

akan tergerus dengan sifat self interest.

dan diwariskan dari generasi ke

Akumulasi kapital akan mereduksi

generasi.Budaya

merupakan

semangat berbagi (terutama berbagi

suatu pola hidup menyeluruh. Budaya

pada orang yang kurang mampu atau

bersifat kompleks, abstrak, dan luas

lebih

(Wikipedia). Sehingga ada benarnya

kebebasan akan menghancurkan nilai

jika

moral dan adat istiadat bahkan nilai-

juga

mengatakan

sangat

suatu

Tri Frida Suryati

kalau

dipengaruhi

akuntansi

oleh

budaya.

membutuhkan).

Prinsip

nilai agama.

Keragaman budaya yang ada di suatu


daerah (negara) menjadi salah satu

KESIMPULAN

alasan harmonisasi akuntansi melalui

Perkembangan

pesat

yang

keseragaman standar. Tapi jika melirik

terjadi dalam dunia bisnis karena

dari sejarah perkembangan akuntansi,

pengaruh

ternyata

adanya

akuntansilah

mempengaruhi

yang

budaya.

Bahkan

globalisasi
semangat

akuntansi

mendorong
harmonisasi

internasional
keseragaman

dengan

membangun sebuah peradaban besar,

menciptakan

standar

kapitalisme (Sombart, dalam Belkoui:

akuntansi. Apa yang salah dengan

2011). Kapitalisme dengan sifatnya

kesergaman? Pertanyaan ini sempat

self interest, akumulasi kapital, dan

singgah di benak penulis.

mendukung kebebasan (manusia harus

Keseragaman itu indah dalam

bebas), berlawanan dengan budaya

hal akidah dan keyakinan. Namun,

yang selama ini kita kenal (budaya

akanburuk

Timur). Dan tanpa sadar dengan

menghancurkan nilai-nilai yang sudah

mengikuti pola akuntansi yang seperti

tertanam dalam setiap bangsa, apalagi

itu (kapitalis) akan berdampak pada

dengan niat terselubung di dalamnya.

aspek kehidupan lain. Budaya tolong

Apabila seperti itu masih perlukah

menolong

keseragaman standar akuntansi?

kepentingan

dan

mendahulukan

bersama

di

atas

136

jika

keseragaman

The Micromotion: Jurnal Manajemen & Bisnis


ISSN: 2443-0382, Vol.1, No. 2, Agustus 2015

Tri Frida Suryati

Mukaddimah, Vol. 16, No. 2,


2010.
Napier, Christopher. 2007. Other
Cultures, Other Accountings?
Islamic Accounting From
Past to Present. Paper
presented
at
the
5th
Accounting
History
International
Conference,
Banff, Canada, 9-11August
2007.
Riahi-Belkaoui,
Ahmed.
2011.
Accounting Theory. Edisi 5.
Jakarta : Salemba Empat.
Triyuwono, Iwan. 2012. Akuntansi
Syariah:
Perspektif,
Metodologi,
dan
Teori.
Jakarta: Rajawali Pers.
Utomo, Setiawan Budi. 2009.
Batasan Tingkat Keuntungan
dalam Syariah dan Kebijakan
Pricing
Pemerintah.
http://www.dakwatuna.com/2
009/10/19/4342/batasantingkat-keuntungan-dalamsyariah-dan-kebijakanpricingpemerintah/#axzz3PTHtb4ft.
(diakses tanggal 19 Januari
2015).
www.wikipedia.com

DAFTAR PUSTAKA
Ash Shadr, Muhammad Baqir. 2008.
Buku Induk Ekonomi Islam:
Iqtishaduna.
Edisi
Terjemahan.
Zahra
Publishing House: Jakarta.
Bulman, Rabbi Shabsi. 2010. Hitler
Files: A Story About the
Fourth
Reich.
Pustaka
Solomon: Yogyakarta.
Fatmawati,
Lusi.
2013.
Perbandingan Ilmu Alam dan
Ilmu Sosial Humaniora.
http://lusifatmawati.blogspot.com/2013
/01/perbandingan-karakterilmu-alam-dan.html?m=1.
(diakses pada tanggal 3
Januari 2015).
Ford, Henry. 2009. The International
Jew: Membongkar Makar
Zionisme Internasional.Edisi
Terjemahan.
Hikmah:
Jakarta.
Hadibtoro, S. 1987. Masalah
Akuntansi. Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Hasan, M. Iqbal, 2002. Pokok-pokok
Materi Metodologi Penelitian
dan Aplikasinya. Ghalia
Indonesia: Bogor.
Maryono.
2010.
Harmonisasi
Akuntansi
Internasional.
Kajian Akuntansi Vol.2 No.
1, Februari 2010, Hal: 77-91.
ISSN: 1979-4886.
Muhammad bin Khaldun, AlAllamah Abdurrahman. 2013.
Mukaddimah Ibnu Khaldun.
Edisi Terjemahan. Pustaka
Al-Kautsar: Jakarta.
Murtiyani, Siti. 2010. The Historical
Development of Shariah
Accounting
Concept.

www.rockarch.org

137

Anda mungkin juga menyukai