PRATIKUM
KARBIHIDRAT
[SALIVA,UJI MOLISCH, BENEDICT
DAN FERMENTASI]
[201
0]
PERCOBAAN
AIR LIUR
PENDAHULUAN
Liur atau saliva adalah getah pencernaan yang ada di rongga mulut dan
berasal dari tiga kelenjar. Ketiga kelenjar itu ialah kelenjar parotis, yang terdapat di
pangkal tuang rahang bawah di depan telinga: kelenjar submandibularis di dasar
mulut dan kelenjar sublingualis di pangkal lidah.
Fungsi liur yang utama ialah sebagai bahan pelincir, sehingga makanan
mudah dikunyah dan ditelan. Untuk itu, liur mengandung musin. Selain itu, liur juga
mempunyai fungsi pencernaan. Fungsi ini terbatas dalam segi waktu, karena kontak
antara makanan dan liur di dalam mulut terjadi hanya sebentar. Enzim pencernaan
terpenting dalam liur adalah amilase yang memecah pati dalam makanan menjadi
maltosa.
Karbohidrat adalah senyawa organik yang terbanyak ditemukan dan tersebar
luas di seluruh mahkluk hidup, dengan rumus umum C n(H2O)n. secara kimia
senyawa ini adalah turunan aldehid atau keton dari polialkohol. Karbohidrat adalah
bagian dari zat gizi utama dan berperan sebagai sumber energi. Sebagai sumber
energi, terutama pada manusia, karbohidrat dikonsumsi sebagai polisakarida,
disakarida dan monosakarida. Polisakarida adalah polimer dari monosakarida
dan mempunayi rumus umum {Cn(H2O)n}n. Polisakarida yang menjadi sumber
makanan manusia terpenting adalah pati (amilum) yang dijumpai pada biji-biji
seperti padi, gandum jegung serta berbagai umbi seperti kentang,talas,ketela,ubi
jalar dan sebagainya. Disakarida (C12H22O11) adalah dimer (ikatan dari 2 unit
monosakarida), dan yang lazim dikonsumsi adalah maltosa dan sukrosa. Maltosa
berasal dari pemecah pati dan dijumpai dalam sirup dan terdiri atas 2 molekul
glukosa. Sukrosa dan sakarosa lebih dikenal sebagai gula pasir. Secara kimia,
sukrosa terdiri atas glukosa dan fruktosa. Satu-satunya disakarida yang dihasilkan
oleh manusia ialah laktosa, yang merupakan komponen karbohidrat dari air susu.
Laktosa terdiri atas glukosa dan galaktosa, yang terikat satu dengan yang lain.
Glukosa, galaktosa dan fruktosa adalah monosakarida atau karbohidrat elementer
yang mempunyai 6 atom C, karena itu merupakan heksosa sehingga rumusnya ialah
C6H12O6. Glukosa dan galaktosa merupakan suatu aldosa (gula dengan gugus
aldehid), sedangkan fruktosa adalah ketosa (gula dengan gugus keton).
PERCOBAAN
MENYIAPKAN AIR LIUR
Bahan :
Alat :
Gelas kimia
Kertas pH
Kertas saring
Corong
Tabung erlenmeyer
Langkah :
Kunyahlah sepotong lilin untuk merangsang pengeluaran air liur. Kumpulkan +/- 10
ml air liur dalam sebuah gelas kimia. Periksa pH dengan kertas pH. Saringlah
sebagian air liur tersebut .saring sebagian air liur tersebut dan tampung dalam
tabung erlenmeyer atau tabung lain
1. UJI MUSIN
Tujuan :
Memperlihatkan bahwa air liur mengandung musin, yaitu senyawa kompleks proteinkarbohidrat (glikoprotein) yang berfungsi sebagai pelincir.
Dasar :
kelarutan musin akan berkurang dalam suasana asam.
Bahan dan Pereaksi :
Alat :
Tabung reaksi = 2
Pipet tetes = 2
Pipet mohr = 1 dan balon = 1
Rak tabung
Langkah :
1. Pipetkan 1 ml air liur yang telah disarinr kedalam tabung reaksi
2. Teteskan 1 atau 2 tetes asam asetat 10%. Perhatikan dan catat kekeruhan
yang terjadi
Tabung
Liur yang telah disaring
Asam asetat
1 ml
1-2 tetes
Pertanyaan :
1) Proses apa yang terjadi pada uji musin ini?
Proses denaturasi protein
2) Apakah manfaat musin bagi pencernaan?
Pelincir
2. UJI MOLISCH
Tujuan:
Memperlihatkan bahwa dalam air liur terdapat karbohidrat yang diantaranya menjadi
bagian dari musin.
Dasar :
Suatu bahan yang mengandung karbohidrat akan berreaksi positif dengan uji
molisch membentuk senyawa cincin yang berwarna ungu. Furfural atau turunannya
terbentuk karena penarikan molekul air oleh asam sulfat pekat. Furfural
yang
Liur 1 ml
Pereaksi molisch
H2SO4 pekat
Alat :
Langkah:
a. Pipetkan 1ml air liur ke dalam tabung reaksi
b. Tambahkan 3 tetes pereaksi Molisch
c. Tambahkan 2 ml H2SO4 pekat (dari buret) ke dalam tabung, melalui dinding
tabung yang dimiringkan
d. Perhatiakan dan catat adanya cincin ungu di perbatasan kedua cairan.
Adanya cincin ungu merupakan petunjuk adanya karbohidrat.
Tabung
Liur
1 ml
Pereaksi Molisch
3 tetes
H2SO4 pekat dialirkan dengan
hati-hati melalui dinding tabung
2 ml
Hasil : pada tabung pertama yang berisi, saliva, larutan molisch dan H2SO4
hasilnya terdapat endapan
sedangkan tabung kedua berisi larutan glukosa, molisch dan H2SO4 hasilnya
terdapat endapan berwarna ungu diperbatasan kedua cincin dan menandakan
adanya karbohidrat.
3. UJI BENEDICT
Tujuan :
memperlihatkan sifat mereduksi dari beberapa karbohidrat.
Dasar :
Molekul pati mempunyai struktur tiga dimensi yang berupa spiral. Dalam struktur ini
molekul pati dapat mengikat molekuliodium secara fisik, dengan cara menempatkan
iodium tersebut dalam spiral. Sehingga kompleks tersebut berwarna biru. Enzim
(amilase) bekerja pada kisaran pH tertentu dan menunjukkan kerja maksimum pada
pH optimum. Di luar pH optimum aktivasi enzim dapat terganggu. Kesamaan (pH)
mempengaruhi kecepatan reaksi enzimatik.
Larutan tembaga alkalis (benedict) akan direduksi oleh gula (karbohidrat)yang
mempunyai gugus aldehida atau keton bebas membentuk kurprooksida yang
berwarna. Larutan benedict berisi kuprisulfat.
Bahan/pereaksi :
Alat :
Langkah :
Buat dulu campuran larutan pati dengan liur pengenceran 100x
1. Encerkan liur 100x dengan air suling dalam gelas kimia. (cara: 100 ml air
suling masukkan kedalam gelas kimia. Lalu buang 1ml air suling tersebut.
Masukkan 1 ml air liur)
2. Masukkan larutan pati dalam berbagai pH kedalam tabung reaksi, masingmasing 1 ml
3. Tambahkan 200 ul air liur yang diencerkan 100x
4. Campur baik-baik
Tabung
Larutan pH 1
Larutan pH 3
Larutan pH 7
Larutan pH 9
1
2 ml
----------------------------------
2
-----------2ml
-----------------------
3
----------------------2ml
------------
4
---------------------------------2ml
Larutan pati 1%
2ml
2ml
2ml
Liur diencerkan 100x
2ml
2ml
2ml
Campur baik-baik, diamkan selama 1 menit
2ml
2ml
Mereaksikan benedict :
5. Siapkan 4 tabugn reaksi yang baru untuk larutan pati dalam berbagai pH
6. Pipet 2 ml larutan benedict ke dalam tabung reaksi yang baru tersebut
7. Teteska 4 tetes campuran larutan pati dalam beberapa pH dan liur ke masingmasing
Tabung
1
2
3
4
Larutan benedict
2 ml
2ml
2ml
2ml
Larutan pH 3 dan liur
-----------4 tetes
------------ -----------Larutan pH 7 dan liur
----------------------4 tetes
-----------Larutan pH 9 danliur
----------------------- -----------4 tetes
Panaskan dalam penanggas air mendidih selama 5 menit atau panaskan
Hasil :
warna endapan
Kesimpulan :
biru
UJI IODIUM
10. Tambahkan 1ml iodium ke dalam tabung reaksi yang berisi sisa campuran
larutan pati dalam berbagai pH dan liur.
11. Tambahkan 8 ml akuades
Tabung
1
2
3
Campuran pati pH 1 dan liur
1 ml
------------ -----------Campuran pati pH 3 dan liur
-----------1 ml
-----------Campuran pati pH 7 dan liur
------------ -----------1 ml
Campuran pati pH 9 dan liur
------------ ------------ -----------Campurkan baik-baik, keram 1 menit
Larutan iodium
1 ml
1 ml
1 ml
Akuades(air suling)
8 ml
8 ml
8 ml
Hasil :
Biru tua
Kuning
Kuning
Warna
(+)
(-)
(-)
4
---------------------------------1 ml
1 ml
8 ml
Biru Tua
(+)
Kesimpulan :
Pati dapat mengikat iodium pada pH optimum yaitu pH 1 dan pH 9 warnanya
berubah jadi biru pekat pekat, sedangkan pada tabung yang berisi pati pH 5
dan pH 7 tidak dapat diikat oleh iodium sehingga warna tidak berubah oleh
karena itu enzim amilase hanya dapat bekerja pada kisaran pH1 dan pH9.
Pertanyaan :
Diantara
keempat
campuran
pati
dalam
berbagai
pH
ada
yang
tidak
mereduksi.mengapa?
pH5 dan pH7 tidak tereduksi terutama pada pH7 tidak terjadi perubahan warna
yang signifikan karena pH7 merupakan pH netral. oleh karena itu pati dapat
mengikat iodium pada pH yang sangat asam (pH1) dan Basa (pH9).
4. FERMENTASI (PERAGIAN)
Tujuan :
2C2H5OH
+ 2 CO2
anaerob
Bahan/pereaksi :
Alat :
Langkah :
a. Gerus 1 gram dengan 14 ml akuades. Gunakan dasar tabung reaksi untuk
menggerus.
b. Tambahkan 2 ml larutan karbohidrat yang diperiksa. Campur baik-baik.
c. Masukan campuran tersebut kedalam tabung peragian sehingga unjung
tertutup dipenuhi suspensi ragi. dengan demikian diperoleh keadaan anaerob.
d. Diamkan 15 menit. Adanya peragian ditandai oleh :
a) Adanya gas CO2 diujung penutup
b) Hisapan pada ibu jari, bila ditambahi NaOH dan mulut tabung ditutup
dengan ibu jari
c) Berbau tapai (etanol)
Tabung Peragi
Larutan Ragi
Larutan Glukosa 2%
1
14 ml
2 ml
2
14 ml
------------
3
14 ml
------------
Larutan Laktosa 2%
-----------2ml
-----------Larutan Sukrosa 2%
----------------------2 ml
Campurkan dengan baik dan ujung tertutup tabung harus terisi penuh
diamkan 15 menit
Ukur tinggi kolom udara (cm) dikolam tertutup
Glukosa
Laktosa
sukrosa
Tambahkan NaOH 1 ml, tutup mulut
5,5 cm
0,5 cm
8 cm
Tabung dengan ibu jari. Adakah
isapan pada ibu jari ?
ya
tidak
hampir
ya
tercium
tidak
tercium
sedang
tercium
tajam
gelembung
dan
jika
ditambahkan
larutan
NaOH
akan