Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN EVALUASI PROGRAM MUTU INSTALASI RAWAT RAWAT INAP

TAHUN 2021
RS HARAPAN MULIA

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan satu instansi yang menyelenggarakan sarana
pelayanan kesehatan mulai dari pelayanan gawat darurat, Tindakan
Operasi, rawat inap, rawat jalan dan perawatan intensif lain. Dimana
rumah sakit juga melakukan tindakan medik yang dilaksanakan selama 24
jam penuh didalam upaya memenuhi kesehatan seseorang. Dalam
penyelenggaraan pelayanan rumah sakit harus melakukan upaya
peningkatan mutu pelayanan baik pelayanan umum dan pelayanan medik
yang bersifat preventif dan promotif melalui akreditasi, sertifikasi,
ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Didalam meningkatkan mutu pelyanan rumah sakit perlu juga didukung
oleh sumber daya yang profesional meliputi sarana, prasarana, peralatan
medis, sumber daya manusia dan anggaran rumah sakit yang memadai.
Oleh karena itu diperlukan evaluasi program kerja tahunan guna
meningkatkan mutu rumah sakit khususnya di instalasi Kamar Operasi

II. TUJUAN
Tujuan Umum:
Peningkatan mutu pelayanan Instalasi Kamar Operasi Rumah Sakit
Harapan Mulia dan keselamatan pasien Instalasi Rawat Inap

Tujuan Khusus:

1) Meningkatkan mutu pelayanan pasien di instalasi Kamar Operasi

2) Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien Kamar Op-


erasi

III. PELAKSANAAN PROGRAM


Program mutu Instalasi Rawat Inap dilaksanakan bulan Januari 2021
sampai dengan bulan Desember 2021
IV. SASARAN
Pencapaian target indikator mutu rawat inap :

 Indikator mutu Standar Permenkes

a) Kepatuhan identifikasi pasien, target 100%

b) Ketepatan jam visite dokter spesialis, target 100%

c) Kepatuhan penggunaan Fornas, target 100%

d) Kepatuhan cuci tangan, target 100%

e) Upaya pencegahan cedera pasien jatuh, target 100%

f) Kepatuhan terhadap clinical pathway, target 100%

g) Kepuasan pasiern dan keluarga, target 100%

h) Kecepatan respon terhadap komplain, target 100%

 Indikator mutu instalasi Kamar Operasi

a. -Monitoring pelaks anaan asesmen pra bedah dan


pasca bedah
b. Monitoring penandaan lokas i operasi
c. Monitoring pelaksanaan surgical s afety checklist
d. Pemantuan discrepancy diagnos is pre dan pos t
operas i
e. Monitoring status fisiologis selama anastesi
f. Monitoring pelaksanaan asesemen pra sedas i dan
pra anestas i
g. Konvers i tindakan dari local anastes i ke general
anas tes i
h. Monitoring evaluasi pas ca anas tes i dan s edas i
dalam

V. PENCAPAIAN

Pencapaian target indikator mutu rawat inap :

 Indikator mutu Standar Permenkes

i) Kepatuhan identifikasi pasien, 90% dari target 100%

j) Ketepatan jam visite dokter spesialis, 40% dari target 100%


k) Kepatuhan penggunaan Fornas, 60% dari target 100%

l) Kepatuhan cuci tangan, 98% target 100%

m) Upaya pencegahan cedera pasien jatuh, 98% dari target


100%

n) Kepatuhan terhadap clinical pathway, 60% dari target


100%

o) Kepuasan pasien dan keluarga, 99% dari target 100%

p) Kecepatan respon terhadap komplain, 98% target 100%

 Indikator mutu instalasi rawat inap

a. Monitoring pelaks anaan asesmen pra bedah dan


pasca bedah 70 % dari 100 %
b. Monitoring penandaan lokas i operasi, 90 % dari
100 %
c. Monitoring pelaksanaan surgical s afety checklist
100 % dari 100 %
d. Pemantuan discrepancy diagnos is pre dan pos t
operas i 90 % dari 100 %
e. Monitoring status fisiologis selama anastesi 100
% dari 100 %
f. Monitoring pelaksanaan asesemen pra sedas i dan
pra anestas i 100 % dari 100%
g. Konvers i tindakan dari Regional anas tesi ke gen -
eral anastes i 0 % dari 0 %
h. Monitoring evaluasi pas ca anas tes i dan s edas i
dalam 100 % dari 100 %

VI. ANALISA
Ada beberapa program mutu instalasi kamar Operasi yang belum mencapai
target, sebagai mana mestinya. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa factor
diantaranya yaitu :
1. Monitoring pelaks anaan as es men pra bedah dan pas ca
bedah Kurang nya pemahaman tentang beberapa indicator mutu
yang harus dijalankan
2. Monitoring penandaan lokasi operas i
3. P emantuan dis crepancy diagnosis pre dan post operas i
VII. RENCANA TINDAK LANJUT
1. Untuk indicator mutu yang berkaitan dengan medis,
maka bekerjasama dengan dokter pelayanan medis
untuk kembali mensosialisasikan dan mengingatkan
ulang terkait indicator mjtu instalasi rawat inap
yang harus dipatuhi dan dijalankan.
2. Bekerjasama dengan komite mutu tentang tatacara
pengisian dan pelaksanaan program mutu dengan
baik dan benar.

Bekasi, Menyetujui,

Dr. Faradilah Dr. Muji Hastuty, TR. MARS


Kepala Instalasi Rawat inap Direktur RS Harapan Mulia

Anda mungkin juga menyukai