Di susun oleh :
Inayah Rohmaniyah (5415117403)
mengadakan hubungan timbale balikdengan lingkungan social, budaya dan alam sekitar,
serta mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam duniakerja atau pendidikan
lanjutan.
Penyelenggaraan sekolah menengah secara khusus bertujuan untuk:
a. Memberikan kemampuan minimal bagi lulusannya untuk melanjutkan pendidikan dan
hidup dalam masyarakat;
b. Menyiapkan sebagian besar warga negara menuju proses belajar di masa yang akan
datang; dan
c. Menyiapkan
lulusan
menjadi
anggota
masyarakat
yang
memahami
dan
menginternalisasi perangkat gagasan dan nilai masyarakat secara beradab dan cerdas.
2. Tujuan Sekolah Menengah Kejurusan
Sekolah Menengah Kejurusan (SMK), sebagai bagian dari pendidikan menengah,
bertujuan menyiapkan siswa atau tematannya untuk:
a. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap professional;
b. Mampu memilih karier, mempunyai kompetensi, dan mampu mengembangkan diri;
c. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan usaha dan industri
pada saat ini maupun di masa yang akan datang;
d. Menjadi warga yang produktif, adaptif, dan kreatif (Depdikbud, 1999).
C. TUJUAN KURIKULER
(TUJUAN BIDANG STUDI)
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi atau mata
pelajaran. Oleh sebab itu, tujuan kulikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus
dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu
lembaga pendidikan. Tujuan kurikuler pada dasarnya merupakan tujuan antara untuk
mencapai tujuan lembaga pendidikan. Dengan demikian, setiap tujuan kurikuler harus dapat
mendukungdan diarahkan untuk mencapai tujuan institusional.
MODEL ADDIE
Rosset (1987)
Ada satu model desain pembelajaran
mode
PENGASAS
DEFINISI
penggunaan media.
6 langkah
Berskala kecil dan lebih
PERINGKAT
FOKUS
5 langkah
Asas kepada model reka bentuk
dalam pengajaran.
A : Analyse learner
S : State objective
S : Select method, media &
JENIS
PERANGKAT
materials
U : Utilise media & materials
R : Require learner response
E : Evaluate & revisi materials
A. MODEL ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang merupakan sebuah formulasi untuk
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut
Heinich et al (2005) model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
1. Analyze Learners, perlu diketahui bagaimana kebutuhan dan tingkat kemampuan siswa.
Ada tiga hal penting dapat dilakukan untuk mengenal mereka, yaitu berdasarkan ciri-ciri
umum, keterampilan awal khusus dan gaya belajar.
2. States
Objectives,
menyatakan
tujuan pembelajaran
harus
difokuskan kepada
mengutamakan
partisipasi
pembelajar
dalam
Poin
Require
Learner
(analisa),
yaitu
melakukan
needs
assessment
(analisis
kebutuhan),
bagaimana
menentukan
tujuan,
memilih
media-teknologi-strategi-materi,
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Haryono.,
2011.
Tujuan
Pendidikan
Sering
Bersifat
Sangat
Umum.