KDPK Pemberian Obat
KDPK Pemberian Obat
Permberian
Obat
Oleh :
Novi
Kurniawati,Amd.Keb,S.P
si
Klien Yg Benar
Obat Yg Benar
Dosis Yg Benar
Waktu Yg Benar
Rute Yg Benar
Dokumentasi Yg Benar
Klien Yg Benar
a. Pastikan Klien yg akan diberi obat
b. Bedakan 2 klien dg nama yg sama
a.
b.
c.
Obat Yg Benar
Pastikan klien mndpt obat yg telah
diresepkan o/ dokter
Pastikan perintah pengobatan tertulis
dg lengkap
Baca label obat sebanyak 3 kali
a.
b.
Dosis Yg Benar
Hitung dosis obat dg benar
Bila obat injeksi, stlh dioplos tulislah
pd label brp cc/mg
Waktu Yg Benar
Berikan obat sesuai waktu yg telah
ditentukan dlm perintah pengobatan
Rute Yg Benar
Berikan obat sesuai dg perintah pengobatan
Misalnya :
IM, IV, SC, IC, SL, PO, VAG,
OD, OS, AD, AS
a.
b.
Dokumentasi Yg Benar
Catat semua tindakan yg telah diberikan
Catat respon klien yg telah diberi
pengobatan
PERSIAPAN
1.
Cuci tangan sblm menyiapkan obat
2.
Periksa riwayat alergi obat
3.
Periksa perintah pengobatan dg
melihat perintah dokter
4.
Periksa label tempat obat sebanyak 3
kali
5.
Periksa tgl kadaluwarsa pd label obat
6.
Periksa ulang penghitungan dosis obat
7.
Tuang tablet/kapsul dlm tutup obat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PEMBERIAN
Periksa identitas pasien
Utk obat peroral, tawarkan batu es utk
membaalkan pengecap rasa
Berikan obat yg hny anda persiapkan
Bantu klien mendapatkan posisi yg tepat
tergantung dari rute pemberian obat
Jika pemberian obat pd sekelompok klien ,
berikan obat terakhir pd klien yg
membutuhkan bantuan ekstra.
Jika lewat injeksi, buang jarum&tabung
suntik pd tempat yg tepat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Lanjutan.
7.
Jgn memakai obat yg telah mengendap,
berubah warna
8.
Jgn tinggalkan obat yg telah
dipersiapkan
9.
Jgn berikan suatu obat kpd klien jika
memiliki alergi
10. Jgn memanggil nama klien sbg satu2nya
cara utk mengidentifikasi
11. Jgn berikan obat, jika klien menyatakan
obat tsb berlainan dg obat yg telah
diterima seebelumnya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8)
9)
10)
11)
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
Administrasi OBAT
ORAL
1. Cara yg paling mudah&sering digunakan
2. Pengobatan moral tdk diberikan pd Px
yg muntah
3.Dipengaruhi oleh adanya makanan dan
interaksi obat
4. Jenis : langsung ditelan,sublingual,
bukal
PARENTERAL
1. Intradermal/intra cutan
- Efek lokal
- Jumlah kecil
- Dipakai utk pengamatan reaksi
peradangan /sensitifitas
2. Sub Cutan
- Efek sistemik
- Absorbsi lbh lambat dr pd IM
- Absorbsi dipengaruhi o/ aliran darah
- Dipakai utk dosis kecil
3. Intra muskular
- Efek sistemik
- Absorbsi lebih cepat dr pd SC
- Absorbsi tergantung aliran darah
- Volume maksimal 5 ml
- Bisa terjadi abses
Jarang
4. Intra Vena
- Efek sistemik
- Absorbsi lebih cepat dari IM dan SC
- Lebih sulit pelaksanaannya
- Tempat injeksi : Vena cubiti, vena
dorsalis
SUPPOSITORIA
1. Rektal
Efek sistemik maupun lokal;
Suppositoria cenderung lunak pd suhu kamar
shg perlu disimpan di almari es
Pd saat melakukan prosedur jgn di depan
umum
Gunakan aplikator/sarung tangan
2. Vaginal
Mirip dg suppositoria rectal
Pd saat melakukan prosedur jgn di depan
umum
Gunakan aplikator/sarung tangan
INHALASI (AEROSOL)
Memakai alat nebulizer
Lebih baik klien dlm posisi semi fowler/ fowler
TOPIKAL
Dpt diberikan pd kulit dg sarung tangan,
spatel lidah dll
Perhatikan teknik steril nila kulit
pecah/terluka
INSTILASI
- Obat cair salep biasanya diberikan sbg tetes
dlm bentuk: tetes mata,salep mata, tetes
telinga
Utk tetes/salep mata jangan diberikan
langsung pd kornea
TRANSDERMAL
Efek sistemik
Obat transdermal tersimpan dlm pacth
yg ditempel dlm kulit