Anda di halaman 1dari 50

Pemeriksaan

Ginekologi
Dr. dr. Herlambang, SpOG (K)

Pendahuluan
Pasien

dengan keluhan yang berhubungan


dengan kelaminnya cenderung cemas,
gelisah, takut, malu-malu Perlu
pengertian, kesabaran
Pikirkan kemungkinan kehamilan serta
komplikasinya
Pemeriksaan dalam harus memperhatikan
asepsis / antisepsis yang baik

Pendahuluan
Terdiri dari beberapa komponen:
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik:

1.
2.
a.
b.

3.

Umum: Keadaan umum, payudara, abdomen


Ginekologik

Pemeriksaan Khusus/Penunjang

Pendahuluan

Gejala/keluhan ginekologi:
1. Perdarahan per vaginam
2. Gangguan haid
3. Keputihan / discharge
4. Massa / benjolan
5. Nyeri
6. Sulit mendapat anak (infertilitas)

Pendahuluan
Diagnosis pada ginekologi
1.
Infeksi
2.
Gangguan haid
3.
Kelainan bawaan
4.
Endometriosis
5.
Tumor jinak / ganas
6.
Gangguan akibat masalah psikis : vaginismus,
frigiditas, dsb
7.
Gangguan akibat kelainan letak alat kandungan:
prolaps
8.
Menopause

Anamnesis
Sangat penting untuk menegakkan diagnosis
Berikan kesempatan untuk mengutarakan
keluhannya secara spontan terlebih dahulu
Perhatikan privasi kerahasiaan
Data Identitas:

1.

Umur
Paritas (GPA)
Status pernikahan
Pekerjaan
Nama suami, umur, pekerjaan

Anamnesis
2. Keluhan Utama:

Keluhan yang membawa pasien berobat (katakata pasien sendiri)


Durasi, onset, beratnya keluhan
Contoh:

Nyeri haid yang hebat sejak 4 bulan yang lalu


Haid yang banyak sejak 2 minggu yang lalu

Anamnesis
3. Riwayat Penyakit Sekarang

HPHT: kalau bisa siklus tiga bulan terakhir


Deskripsi lebih detail dari keluhan utama: onset,
durasi, periodesitas, beratnya gejala
Gejala-gejala lain
Pengobatan yang telah dilakukan, membaik atau
tidak ?

Anamnesis: perdarahan

Hubungan dengan siklus haid: menorrhagi,


metrohagi
Banyaknya: ganti pembalut/hari,
Lamanya
Prapubertas anovulasi
Usia reproduksi komplikasi kehamilan, KB
Post coital bleeding
Kanker ?
Perdarahan pada usia menopause
Apakah pernah terjadi sebelumnya

Anamnesis: keputihan

Fisiologis menjelang, sesudah haid, hamil,


kontrasepsi hormonal
Patologis infeksi, benda asing, alergi, keganasan
Deskripsi: encer, seperti nanah (puluren),
bercampur darah ?
Warna, disertai gatal atau tidak, bau, fishy odour
inf. Trikomonas
Pemakaian obat-obat/sabun, tampon, pembalut
Riw. Infeksi sebelumnya

Anamnesis: nyeri

Lokasi
Waktu munculnya nyeri: berhubungan dengan siklus
haid ? Nyeri saat koitus
Sifat rasa nyeri: kolik, panas
Penyebaran rasa nyeri ke daerah lain
Lamanya
Hal-hal yang menambah/mengurangi rasa nyeri:
obat, posisi
Bisa saja disebabkan oleh organ non ginekologik

Anamnesis
4. Riwayat Ginekologi

Menstruasi: HPHT, usia menarkhe (>8 th), lama


haid (3 7 hari), siklus haid (21 35 hari), jumlah
(< 80 cc), nyeri
Pada wanita menopause(mati haid): usia berhenti
haid, sudah berapa lama tidak haid, gejala
menopause lain (ggn tidur, hot flahes),
penggunaan hormon
Perdarahan di luar siklus
Pap smear ? Hasil, pengobatan

Anamnesis: riwayat ginekologi

Pada pasien infertilitas:


Lamanya
Primer atau sekunder
Dispareunia
Riwayat pengobatan
Gangguan berkemih dan BAB
Penggunaan kontrasepsi: lama, jenis
Riwayat infeksi ginekologi: faktor resiko, pengobatan
Riwayat operasi ginekologi: op. kista, pengangkatan rahim,
KET

Anamnesis
5. Riwayat Obstetri

Gravida
Paritas: aterm, preterm, cara persalinan
Abortus:spontan, elektif, mola, kehamilan ektopik
Anak hidup
Contoh P5A2 anak hidup 2
Kelainan bawaan, komplikasi, pengobatan

Anamnesis
6. Riwayat Penyakit Lain

Penyakit sistemik: DM, jantung, kelainan pembekuan darah


Riw. Alergi (sulfa, penisilin)
Pengobatan (baik yang diresepkan dokter atau pengobatan
sendiri), riw. Operasi
Merokok, alkohol

7. Riwayat Penyakit Keluarga

Riw penyakit di keluarga yang penting: kelainan bawaan,


kelainan pembekuan darah (thalasemi), kanker payudara,
ovarium, DM, ggn kejiwaan
Orang tua, saudara sekandung

Pemeriksaan Fisik
Persiapan:

Penjelasan sebelum memulai pemeriksaan


Pasien BAK terlebih dahulu
Privasi
Pencegahan infeksi
Alat-alat, lampu, ukuran spekulum yang sesuai,
Alat untuk pap smear

Pemeriksaan fisik umum


Umum:

keadaan fisik secara umum (baik,


sakit ringan, sedang, berat), kesadaran, berat
badan, tinggi badan, tanda vital (yang
berhubungan dgn keluhan utama)
Secara sistematik diperiksa seluruh sistem
organ mata, tiroid, payudara, tanda seks
sekunder, perut: bentuk, asites, massa

Pemeriksaan ginekologik

Posisikan pasien agar nyaman


Letakkan kaki pasien di penyangga kaki pada meje
ginekologik, bila tidak ada dapat di tepi tempat tidur
Spekulum kalau bisa tidak dingin, pakai ukuran
yang sesuai
Periksa luar, periksa dalam (Inspekulo, VT, RT)
Perhatikan apakah pasien nyeri/tidak nyaman
pemeriksaan dihentikan

Pemeriksaan ginekologik:
genitalia eksterna

Mons pubis: rambut


(tanda seks sekunder,
lecet)
Labia minora dan
mayora:

Kelenjar Bartholin
Radang
Benjolan

Pemeriksaan ginekologik:
genitalia eksterna

Klitoris: klitoromegali
(pembesaran klitoris)
Uretra: nanah
uretritis GO
Himen
Perineum
Anus: hemoroid

Pemeriksaan ginekologik: periksa


dalam
Sisihkan

labia mayora dengan tangan kiri


Pada pasien dengan keluhan turun
peranakan/prolaps manuver valsava:
pasien disuruh mengedan/batuk

Pemeriksaan ginekologik: periksa


dalam
Jangan

dilakukan pada anak atau Nn


Masukkan spekulum:

Gunakan ukuran terkecil


Beri pelumas (jeli), kalau ingin Pap Smear jgn
diberi pelumas
Sisihkan kedua labia dengan tangan kiri
Jangan mengenai uretra
Masukkan spekulum ke arah belakang
Spekulum dibuka setelah masuk seluruhnya

Pemeriksaan ginekologik: periksa


dalam

Periksa kondisi serviks:

Perbatasan endo dan


ektoserviks
Warna
Ulserasi
Tumor
Perdarahan
Keputihan

Pemeriksaan ginekologik: periksa


dalam

Pemeriksaan pap
smear
Pemeriksaan sekret
vagina
Observasi ke-4 dinding
vagina saat spekulum
ditarik keluar

Pemeriksaan ginekologik: periksa


dalam
Pemeriksaan

bimanual

Beri jeli pada jari telunjuk dan jari tengah


Masukkan jari dengan agak ditekan ke bagian
belakang
Raba daerah forniks
Raba daerah serviks: posisi, ukuran, nyeri goyang

Pemeriksaan ginekologik: periksa


dalam

Palpasi

uterus: tangan kiri letakkan di dinding


abdomen di atas simfisis pubis
Ukuran, bentuk, nyeri tekan, benjolan

Pemeriksaan ginekologik: periksa


dalam
Palpasi

ovarium: Letakkan tangan kanan


disamping serviks, tangan kiri pada sisi yang
sama di atas perut, tentukan:

Ukuran
Konsisitensi
Nyeri
Mobilitas

Ovarium

sering tidak bisa di raba

Pemeriksaan ginekologik: periksa


dalam
Kadang-kadang

dilanjutkan dengan
pemeriksaan rektal
Pada gadis, tidak dilakukan VT, tapi RT
Jari tengah dimasukkan ke dalam rektum

Pemeriksaan ginekologik
Setelah

selesai, pasien dipersilahkan


berpakaian, baru dijelaskan hasil
pemeriksaan
Tulis hasil pemeriksaan di rekam medik

Pemeriksaan ginekologi pada anak

Anda mungkin juga menyukai