Anda di halaman 1dari 14

PEMBESARAN JINAK

KELENJAR PROSTAT
Pebriyanti Salipadang
102013241

RUMUSAN MASALAH
Laki-laki 60 tahun sering BAK malam hari,
tidak lampias, dan pancaran urinnya lemah.

Komplikasi

Tatalaksana

Laki-laki 60 tahun
sering BAK malam
hari, tidak lampias,
dan pancaran
urinnya lemah

Pencegahan
DD:
BPH
Ca prostat
Striktur uretra
ISK

Faktor
resiko

ANAMNESIS

apakah terdapat nyeri saat berkemih?demam?

apakah urin berbau busuk? berapa kali BAK dalam sehari?

apakah terdapat nyeri pinggang? apakah terasa berat pada


perut bagian bawah?
RPD : apakah pernah terdapat batu, gangguan ginjal
lainnya?
RPK: apa dikeluarga ada yang pernah mengidap penyakit
ginjal atau memiliki gejala yang sama dengan pasien?
Pancaran urin harus dipastikan bagaimana aliran urin
tersebut keluar, apakah lemah, masih menetes setelah
berkemih, dan sebagainya.

BPH

Ca Prostat

Striktur Uretra

ISK

Hormon androgenik dan


estrogenik

Asimptomatis

Proses Sekunder.
Ex:penggunan kateter

Bakteri

Nocturia
Pancaran urin lemah
Menetes, tidak lampias.

Frekuensi miksi bertambah.


Pancaran lemah.
Penurunan BB.
Nafsu makan turun.
Nyeri ekstremitas.

Sulit berkemih.
Retensi urin.
Pancaran lemah.
Tidak lampias.
Urin menetes.
Hematuria

Nyeri suprapubic.
Disuria.
Hematuria.
Urgensi.
Stranguria.

Pada RT akan teraba massa


sebesar >2 buku jari dan
konsistensi kenyal.

Pada RT akan teraba massa


kasar bernodul, keras,
ireguler dan tidak simetris.

meraba fibrosis di urethra,


infiltrate, abses atau fistula.
Terkadang indurasi dari area
stricture dapat di raba.

ISK Bawah:
Abdomen normal (nyeri
tekan suprapubik).
ISK Atas:
Menggigil dan takikardi.
Sakit sekitar pinggang dan
ginjal sulit diraba karena
spasme otot-otot. First
percussion di daerah sudut
costovertebral selalu
dijumpai pada setiap pasien.

PSA berkisar antara 410ng/ml

PSA >10ng/ml

Uretrografi, uretroskopi,
Uroflometri.
Retrograde Urethrogram
(RUG) with Voiding
Cystourethrogram (VCUG).
kamera fiberoptik pada

Leukositosis, leukosituria,
kultur urin ; bakteriuria
>105/ml urin.

RECTAL TOUCHER

Kelenjar prostat normal

Kelenjar prostat Hiperplasia, ada pendorongan


prostat kearah rectum .

ETIOLOGI

Hormon testosteron, dihidrotestosteron, dan


estrogen.

Interaksi stroma & epitel.

Berkurangnya kematian sel prostat.

Teori sel stem.

EPIDEMIOLOGI
20% laki-laki usia 41-50 tahun
50% pada usia 51-60
90% pada usia 80 tahun.

Usia 55 tahun: 25% gejala gangguan obstruksi


dalam berkemih.
Usia 75 tahun: 50% gejala penurunan kekuatan
pancaran urin.
Faktor resiko: belum pasti studi: predisposisi
genetik, ras.

GEJALA KLINIS
Gejala obstruktif :
anyang-anyangan
penurunan volum urin
pancaran urin lemah
sensasi berkemih yang
kurang lampias
double voiding (2x
berkemih dalam 2 jam),
rasa ingin kencing
terus menerus,
postvoid dribbling

Gejala iritatif :

Urgensi

peningkatan frekuensi berkemih

nokturia.

KOMPLIKASI
Retensi urin
Batu ginjal
Inkontinensia
Hematuria

TATALAKSANA

Obat yang menurunkan faktor statik


First line : 5 reduktase inhibitor :
Finasteride
ES : Penurunan libido, penurunan volume ejakulasi,
impotensi
Dutasteride
ES : Penurunan libido, ginekomastia, kelainan ejakulasi

Obat yang menghambat faktor dinamis


First line : antagonis reseptor : Terasozin,
Tamsulozin, Alfazosin, Prazosin.
Efek samping : Gejala hipotensi

PENCEGAHAN

Segera periksa !!
sering kencing
kesulitan kencing
air kencing yang menetes

Mengurangi makanan kaya lemak hewan.


Meningkatkan makanan kaya lycopene (dalam
tomat), selenium (dalam makanan laut), vitamin
E, isoflavonoid (dalam produk kedelai)
Makan sedikitnya 5 porsi buah dan sayuran
sehari.
Berolahraga secara rutin
Pertahankan berat badan ideal

KESIMPULAN

Berdasarkan gejala klinis yang pasien alami,


yaitu nokturia, perasaan tidak lampias seusai
berkemih dan pancaran urin lemah, maka pasien
tersebut menderita BPH. Usia tua, yaitu 60
tahun juga menjadi faktor resiko untuk
terjadinya BPH.

Anda mungkin juga menyukai